Anda di halaman 1dari 3

Sarifin, Kontraksi Otot Dan Kelelahan 58

KONTRAKSI OTOT DAN KELELAHAN

Sarifin G

Program Studi Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Makassar Jln. Wijaya Kusuma Raya
No.14, Kampus Banta-bantaeng Kode Pos 90222, Tlp. (0411) 872602

Abstract: Kontraksi Otot dan Kelelahan. Otot dapat berkontraksi dan berelaksasi
karena tersedianya energi dari sistem energi. Melalui kontraksi otot, tubuh manusia
mampu melakukan kerja seperti mesin. Dengan kata lain, otot merupakan mesin
pengubah energi kimia menjadi energi mekanik, yang terwujud dalam suatu kerja atau
aktivitas fisik. Otot rangka/skelet tersusun oleh kumpulan serabut (sel) otot bergaris
(muscle fiber/skeletal myocyte), mempunyai banyak inti yang terletak di tepi. Dinding
atau membran sel disebut sarkolemma mempunyai kemampuan menghantarkan impuls
(potensial aksi) kesemua arah temasuk melanjutkan penghantaran sepanjang dinding
tubulus transversalis (transvere tubule/Ttub). Sitoplasma serabut otot atau sarkoplasma
mengandung struktur kontraktil (suatu cytoskeleton) yang berperanan terhadap fungsi
utama otot rangka yaitu fungsi kontraksi. Kelelahan otot membatasi kinerja otot.
Kelelahan otot dapat bersifat lokal maupun menyeluruh. Dapat menyertai olahraga
endurans maupun olahraga yang berintensitas tinggi yang berlangsung singkat.

Kata kunci: kontraksi otot, kelelahan.

Otot rangka atau otot skelet, juga di kontraksi. Jumlah massa otot mencapai
biasanya disebut otot bergaris atau otot 40% sampai 50% berat tubuh. Otot
lurik, adalah organ somatik, yang fungsinya rangka/skelet tersusun oleh sekumpulan
dipengaruhi oleh kemauan, oleh karena serabut otot bergaris (muscle fibers :
inervasinya dilakukan oleh saraf motorik skeletal myocyte) yang merupakan sel
somatik tipe Aα. Fungsi utama otot rangka fungsional untuk berkontraksi. Panjang : 1
adalah berkontraksi dalam rangka – 40 mm, Ø : 10 – 80 μm, multinucleated :
menggerakkan anggota tubuh dan fungsi 100 inti. Selain itu diantara muscle fibers
yang lain adalah menghasilkan panas terdapat muscle spindle yang berfungsi
tubuh, memberi bentuk tubuh serta sebagai reseptor regang, ikut
melindungi organ yang lebih dalam. Otot mengendalikan tones otot serta
dapat berkontraksi dan berelaksasi karena memperhalus kontraksi otot. Muscle fibers
tersedianya energi dari sistem energi. dilayani oleh saraf motorik Aα yang berasal
Melalui kontraksi otot, tubuh manusia dari motorneuron medulla spinalis maupun
mampu melakukan kerja seperti mesin. brain stem (batang otak), muscle spindle
Dengan kata lain, otot merupakan mesin dilayani oleh saraf motorik Aγ. Fungsi
pengubah energi kimia menjadi energi utama otot rangka adalah kontraksi,
mekanik, yang terwujud dalam suatu kerja sehingga terjadi perubahan posisi atau
atau aktivitas fisik. Otot rangka/skelet gerakan kerangka satu terhadap yang
tersusun oleh kumpulan serabut (sel) otot lainnya atau disebut gerakan anggota tubuh
bergaris (muscle fiber/skeletal myocyte), (motor movement). Agar otot rangka dapat
mempunyai banyak inti yang terletak di berkontraksi, diperlukan pelayanan/inervasi
tepi. Dinding atau membran sel disebut sistem saraf motorik somatik.
sarkolemma mempunyai kemampuan
menghantarkan impuls (potensial aksi) 1. Mekanisme Kontraksi Otot
kesemua arah temasuk melanjutkan
penghantaran sepanjang dinding tubulus Struktur kontraktil didalam serabut otot
transversalis (transvere tubule/Ttub). rangka adalah miofibril terdiri dari 2
Sitoplasma serabut otot atau sarkoplasma filamen yaitu actin filament (filament tipis)
mengandung struktur kontraktil (suatu dan Myosin filament (filamen tebal). Pada
cytoskeleton) yang berperanan terhadap gambaran mikroskopis terlihat garis-garis
fungsi utama otot rangka yaitu fungsi gelap dan terang, yaitu I band, A band, H

58
Sarifin, Kontraksi Otot Dan Kelelahan 59

zone dan Z line. Antara dua Z lines disebut reseptor) di membrane Cisterna SR. Ion
Sarcomere. Pada dasarnya garis gelap Ca2+ yang masuk kedalam sitosol sangat
akibat adanya filament tebal dan tipis, banyak yang selanjutnya merangsang
gambaran terang oleh karena hanya ada terjadinya kontraksi/sliding antara actin dan
filamen tipis. Actin filament tersusun oleh myosin.
kumpulan molekul actin yang membentuk
pilinan (helix) ganda, kumpulan molekul 2. Kelelahan Otot
tropomyosin juga membentuk pilinan
ganda dan troponin molekul. Troponin Kelelahan otot membatasi kinerja otot.
mempunyai 3 bagian yaitu T,I dan C. Kelelahan otot dapat bersifat lokal maupun
Myosin filament merupakan menyeluruh. Dapat menyertai olahraga
kumpulan molekul myosin tipe II. Myosin endurans maupun olahraga yang
II adalah dobel trimer yang membentuk berintensitas tinggi yang berlangsung
helix/pilinan, tiap molekul myosin II terdiri singkat.
rod/batang, hinge/leher, dan head/kepala.
Pada bagian head terdapat 2 sisi yaitu, Kelelahan Otot Yang Bersifat Lokal
regulatory light chain yang mengandung
myosin-ATPase dan alkali light chain yang Kelelahan otot lokal (local muscular
berperanan terhadap stabilisasi posisi head fatigue) mengikuti latihan fisik
terhadap hinge/rod. Pada saat relaksasi berintensitas tinggi dan berlansung singkat
head myosin tidak terikat, sedangkan pada disebabkan oleh akumulasi produksi asam
saat kontraksi head myosin terikat atau laktat di dalam otot dan darah. Hal ini
menempel pada bagian aktif dari filamen berhubungan dengan mekanisme resintesa
actin (binding site of actin). Keadaan energi (ATP) selama proses kontraksi-
menempelnya head myosin pada actin kontraksi otot di dalam serabut otot FT
disebut kontraksi atau sliding antara actin (fast-twitch) yang lebih banyak berperan
dan myosin. Kontraksi otot rangka oleh pada aktivitas fisik atau olahraga yang
karena terjadinya interaksi antara filamen berintensitas tinggi. Sebagaimana kita telah
actin dan myosin (Sliding filamen actin ketahui bahwa serabut otot FT lebih cepat
dengan myosin ). Agar terjadi kontraksi mengalami kelelahan dibandingkan dengan
diperlukan ion Ca2+, oleh karena ion Ca2+ serabut otot ST (slow-twitch) karena
didalam sitosol sangat rendah maka serabut otot FT mempunyai kemampuan
diperlukan ion Ca2+ yang berasal dari sistem anaerobik yang tinggi dengan sistem
sarkoplasmic reticulum (SR). Depo ion aerobik yang rendah, sehingga cepat
Ca2+ pada proses kontraksi otot rangka terbentuk asam laktat. Hal ini akan
terdapat didalam cisternae SR, oleh karena menyebabkan kelelahan otot lebih cepat
kadar didalam cisterna jauh lebih tinggi terjadi.
dibanding didalam sarkoplasmic retikulum
(SR) jauh lebih tinggi ([Ca2+]0 : 10 -3 M ) Kelelahan Yang Menyertai Olahraga
dibanding sitosol ([Ca2+]i : 10 -7 M), Endurans
padahal ion Ca2+ sangat diperlukan untuk
proses kontraktil miofibril yang ada Kelelahan yang mengikuti olahraga atau
didalam otot. Agar miofibril mulai dapat latihan endurans (endurance exercise) tidak
kontraksi diperlukan [Ca2+]i paling sedikit disebabkan oleh karena akumulasi produksi
10 -6 M. Agar ion Ca2+ dapat keluar dari asam laktat. Kelelahan ini disebabkan
cisterna maka diperlukan adanya potensial selain oleh karena terjadinya kelelahan
aksi yang mencapai triad. Potensial pada otot (komponen lokal), juga karena
aksi/impuls yang dihantarkan sepanjang faktor diluar otot (komponen tubuh
sarkolemma, juga dihantarkan sepanjang lainnya). Kelelahan karena faktor
membran T tubules, akibatnya DHP komponen lokal, disebabkan terkurasnya
(Dihydropyridine) reseptor yang terdapat cadangan glikogen otot baik pada serabut
dimembran T tub akan terbuka. Dengan otot FT maupun ST, sedangkan kelelahan
terbukanya reseptor DHP maka karena komponen tubuh lainnya, mungkin
merangsang terbukanya RyR (Ryanodine disebabkan oleh: (1) hipoglikemia; (2)
60 Jurnal ILARA, Volume I, Nomor 2, Desember 2010, hlm. 58 -Sarifin,
60 Kontraksi Otot Dan Kelelahan 60

penipisan glikogen hati; (3) dehidrasi; (4) bakarnya. Hal ini menyebabkan cadangan
kehilangan elektrolit; (5) hipertermia; dan glikogen otot dan hati dapat irit, sehingga
(6) kebosanan (psikologis). Jadi kelelahan kelelahan tertunda. Efek pelatihan fisik
yang menyertai olahraga endurans lainnya adalah: meningkatkan aklimatisasi
merupakan kelelahan yang bersifat terhadap panas lingkungan yang akan
menyeluruh. menolong untuk mengurangi terjadinya
hipertermia, dehidrasi, dan hilangnya
Kelelahan dan Kinerja Olahraga elektrolit selama kinerja berlangsung.

Kemungkinan untuk menunda kelelahan Kesimpulan


atau mencegah terjadinya kelelahan, baik
komponen kelelahan lokal maupun Otot rangka/skelet tersusun oleh kumpulan
komponen kelelahan seluruh tubuh selama serabut (sel) otot bergaris (muscle
kinerja olahraga telah memperoleh fiber/skeletal myocyte), mempunyai
perhatihan banyak peneliti. Sebagai catatan banyak inti yang terletak di tepi. Dinding
adalah bahwa seharusnya bukanlah atau membran sel disebut sarkolemma
pencegahan kelelahan selama kinerja mempunyai kemampuan menghantarkan
olahraga yang harus menjadi perhatian impuls (potensial aksi) kesemua arah
seorang atlit atau pelatih, karena temasuk melanjutkan penghantaran
bagaimanapun juga, seorang atlet yang sepanjang dinding tubulus transversalis
tidak lelah pada titik akhir suatu kinerja (transvere tubule/Ttub). Sitoplasma serabut
olahraga (perlombaan) dapat saja tidak otot atau sarkoplasma mengandung struktur
mengalami kelelahan karena kemungkinan kontraktil (suatu cytoskeleton) yang
tidak mengaerahkan seluruh tenaganya. berperanan terhadap fungsi utama otot
Mestinya, yang menjadi perhatian rangka yaitu fungsi kontraksi. pencegahan
utama adalah bagaimana menunda kelelahan selama kinerja olahraga yang
kelelahan. Menunda kelelahan akan harus menjadi perhatian seorang atlit atau
memberikan kesempatan kepada seorang pelatih, karena bagaimanapun juga, seorang
atlet untuk menyelesaikan suatu atlet yang tidak lelah pada titik akhir suatu
perlombaan, permainan, atau pertandingan kinerja olahraga (perlombaan) dapat saja
yang memerlukan upaya keras, dimana tidak mengalami kelelahan karena
pada saat yang sama upaya atlet selama kemungkinan tidak mengaerahkan seluruh
bagaian awal dan pertengahan tidak tenaganya. Pelatihan fisik (physical
dikompromikan. Idealnya adalah menunda training) memberikan perubahan-
kelelahan seharusnya mengisinkan seorang perubahan fisiologis tubuh yang akan
atlet untuk mempertahankan atau menjadi alat untuk menunda kelelahan.
meningkatkan kinerjanya pada bagian awal
dan pertengahan dari pertandingan penting Daftar Pustaka
dan masih menyediakan tenaga yang besar
untuk menyelesaikan pertandingan. Kita Effendi C, Faal Sel, Biofisika, Cair Tubuh,
semua tahu bahwa penampilan pada saat Saraf Tepi Dan Otot, Laboratorium
akhir suatu perlombaan, sangat menentukan Ilmu Faal Universitas
atlet menjadi juara atau kalah. Pelatihan Airlangga, ed. 2. 2005. hal 34 – 58.
fisik (physical training) memberikan Sloane E, Anatomi dan Fisiologi Untuk
perubahan-perubahan fisiologis tubuh yang pemula, Penerbit Buku Kedokteran
akan menjadi alat untuk menunda ECG, hal 119-131.
kelelahan. Sebagai contoh, atlet yang telah Patellongi I, Fisiologi Olahraga, Bagian
menyelesaikan suatu pelatihan dapat Ilmu Faal Universitas Hasanuddin,
melakukan kerja yang lebih berat tanpa ed. 1. 2000. hal. 99 – 101.
menyebabkan produksi asam laktat yang Sherwood. (1996). Fisiologi Manusia Dari
berlebihan sebagaimana sebelumnya. Ada Sel ke Sistem. Jakarta : EGC
semacam efek glykogen sparing pada atlet http://www.aidsinfonet.com, akses 27
terlatih, mereka menggunakan lebih banyak September 2010.
lemak daripada glikogen sebagai bahan

Anda mungkin juga menyukai