Anda di halaman 1dari 5

UTS

RISKA HERYANTI

PROGRAM PASCASARJANA

MANAJEMEN PEMASARAN TERAPAN


7-Eleven merupakan salah satu franchise yang layak diperhitungkan, sebuah
pembahasan yang menarik. Pasalnya 7-Eleven merupakan salah satu icon yang banyak
digemari berbagai kalangan. Dari kasus ini kita dapat menganalisa strategi yang di gunakan
oleh 7-Eleven dalam menarik pembeli/pasar. Di tengah persaingan bisnis maupun kuliner,
apa langkah yang mereka ambil yang menjadi suatu keunggulan di bandingkan dengan retail
lainnya.

Secara falsafah menurut Kotler dan Amstrong (2001, pp19-25), ada lima konsep
alternative yang melandasi aktivitas pemasaran organisasi, yaitu:

1. Konsep Produksi
Falsafah yang menyatakan bahwa konsumen akan meyukai produk yang mudah diperoleh
dan sangat terjangkau. Oleh karena itulah manajemen harus berfokus pada perbaikan
efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, kinerja dan
sifat terbaik, serta organisasi tersebut harus mencurahkan tenaganya untuk melakukan
perbaikan atas produknya secara terus-menerus.
3. Konsep Penjualan
Gagasan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak produk perusahaan kecuali
jika perusahaan tersebut melakukan usaha penjualan dan promosi dalam skala besar.
4. Konsep Pemasaran
Falsafah manajemen pemasaran mengatakan untuk mencapai tujuan organisasi tergantung
pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta pemuas kebutuhan pelanggan
secara selektif dan efisien daripada yang dilakukan pesaing
5. Skala Pemasaran Berwawasan Sosial
Gagasan yang menyatakan bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan
minat pasar serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif.

Dari konsep filsafah manajemen pemasaran, 7-Eleven dapat dikatakan mengadopsi atau
mengambil konsep pemasaran. Dimana untuk mencapai tujuan/target, 7-Eleven lebih
berfokus kepada apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pelanggan. Tidak memerlukan
promosi skala besar, promo potongan harga/discount yang berlebihan. Cukup dengan
memenuhi fasilitas yang menjadi daya tarik dan memberikan kenyamanan dan keleluasaan
yang dibutuhkan pelanggan. Dengan sendirinya pelanggan akan melakukan marketing antar
individu dari mulut ke mulut.

Dalam konsep bauran pemasaran terdapat 7p, yaitu:

1. Product
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Pelanggan membeli manfaat dari sesuatu
yang ditawarkan
2. Price
Penetapan harga merupakan suatu hal penting, perusahaan akan melakukan hal ini dengan
penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total
dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai
dengan pasar sasaran
3. Place
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-
tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik, namun biaya
sewa rental dari tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi dari
kemudahan akses ke konsumen.
4. Promotion
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan
informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen,
baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian.
5. People
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang membutuhkan
sumber daya dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan
berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge
(pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan
pencitraan yang baik di luar.
6. Process
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian jasa
kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu
sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional
perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh
karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya
bekerja.
7. Physical Evidence
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter. Perhatian
terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang
lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan
harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan
pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung,
khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

Dari segi bauran pemasaran, 7-Eleven memaksimalkan potensi mereka dalam product,
Place dan Physical Evidence. 7-Eleven memaksimalkan kepuasan konsumen dalam strategi
produk, sehingga pelanggan tidak hanya membeli suatu produk, tetapi juga membeli manfaat
dari produk yang di tawarkan. Dari segi place 7-Eleven memposisikan diri pada tempat yang
strategis, hampir ada di seluruh titik ibukota sehingga mudah dijangkau dan memberikan
fasilitas yang mendukung bagi pelanggan untuk melakukan interaksi antara satu dengan yang
lainnya tanpa batasan waktu. Dalam Physical Evidence 7-Eleven mengacu kepada
modernisasi yang menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan milenial. Ini merupakan suatu
nilai tambah yang belum tentu dapat ditiru oleh para pesaingnya.
Pengertian peluang pasar menurut Kotler (1997:72) adalah sebagai berikut: Peluang pasar
adalah suatu bidang kebutuhan pembeli dimana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan. Sedangkan Pearce dan Robinson (2000-230) memberikan pengertian
peluang pasar: “Marketing opportunity analysis [MOA] is the diagnostic activity of
interpreting environmental attributes and change” (Zikmund dan D’Amico 1989, p.57) Yang
berarti bahwa analisis peluang pasar merupakan upaya diagnostik untuk menginterpretasikan
atribut-atribut lingkungan serta perubahannya.
Dalam menganalisa peluang pasar, 7-Eleven cukup cerdik dan dinamis. Mereka tahu
persis target pasar mana yang ingin dicapai,. 7-Eleven menargetkan kepada eksekutif muda,
generasi milenial yang dinamis yang haus akan pertemuan-pertemuan singkat, wifii yang saat
ini menjadi kebutuhan mutlak generasi muda, 7-Eleven sanggup untuk memenuhi target
marketnya.ini adalah salah satu kunci keberhasilan 7-Eleven dalam menarik peluang
pasarnya.
Dalam market ini 7-Eleven tidak menggunakan konsep pasar seperti franchise pada
umumnya, namun menggunakan konsep pemasaran. Dimana 7-Eleven berfokus terhadap apa
yang dibutuhkan pelanggan, bukan bagaimana caranya agar pelanggan membeli produk yang
mereka tawarkan. Sehingga pelanggan akan datang dan membeli produk tanpa harus
melakukan promosi yang besar-besaran,melainkan pelanggan datang karena suatu kebutuan
Dari segi STP 7-Eleven sebetulnya sudah cukup baik, hanya saja mengingat saat ini 7-
Eleven sudah tidak beroperasional dikarenakan profit yang menurun, seharusnya selain
menggunakan konsep pemasaran, 7-Eleven perlu memikirkan bagaimana memaintenance
agar profit tetap tercapai. Disebebkan banyaknya pelanggan yang hanya duduk tanpa
membeli juga dapat menyebabkan kerugian, mungkin perlu ditambahkan strategi produk dan
promosi sehingga pelanggan tetap datang namun penjualan produk tetap berjalan sehingga
target penjualkan tercapai

Anda mungkin juga menyukai