NEGARA DI ASIA
Republik Persatuan Myanmar adalah sebuah negara berdaulat di Asia Tenggara. Myanmar
berbatasan dengan India dan Bangladesh di sebelah barat, Thailand dan Laos di sebelah timur dan
China di sebelah utara dan timur laut. Negara seluas 676.578 km² ini telah diperintah oleh
pemerintahan militer sejak kudeta tahun 1988.
Ibu kota: Naypyidaw
Mata uang: Kyat Burma
Zona waktu: Waktu Standar Myanmar (MST); (UTC+6:30)
Presiden: Win Myint
Bahasa resmi: Bahasa Myanmar
Nama Myanmar
Republik Persatuan Myanmar
Nama resmi
Pyidaunzu Thanmăda Myăma Nainngandaw (Myanmar)
Ibu kota Naypyidaw
Semboyan -
Lagu kebangsaan Kaba Ma Kyei
Bentuk Pemerintahan Republik
Sistem Pemerintahan Republik Presidensial
Kemerdekaan 4 Januari 1948
Kepala Negara Presiden
Kepala Pemerintahan Presiden
Majelis Persatuan
Badan Legislatif Majelis Tinggi: (Amyotha Hluttaw)
Majelis Rendah: (Pyithu Hluttaw)
Bahasa Nasional Myanmar
Islam
Buddha
Agama
Kristen
Atheis
Mata Uang Kyat (K) (MMK)
Zona Waktu Waktu Standar Myanmar (MST) (UTC+6:30)
Kode Telepon +95
Domain .mm
Daftar Situs Resmi Pemerintahanwww.myanmar.gov.mm/
Myanmar memiliki luas wilayah 676.578 kilometer persegi. Posisinya terletak di antara 9°LU dan
29° LU, dan 92°BT dan 102°BT.
Per Februari 2011, Myanmar terdiri dari 14 negara bagian, 67 distrik, 330 township, 64 sub-
township, 377 kota kecil, 2,914 Ward, 14.220 kelompok desa dan 68.290 desa.
Myanmar berbatasan dengan Divisi Chittagong (Bangladesh; dan Mizoram, Manipur, Nagaland dan
Arunachal Pradesh (India) di sebelah barat daya.
Di sebelah utara dan timur laut berbatasan dengan Kawasan Otonomi Tibet dan Yunnan (Tiongkok)
dengan panjang batas darat total 2.185 km. Di sini juga terdapat Pegunungan Hengduan yang
membentuk perbatasan dengan Tiongkok.
Di sebelah timur terdapat Laos dan Thailand. Myanmar memiliki panjang pantai 1.930 km di
sepanjang Teluk Benggala dan Laut Andaman di selatan dan barat daya.
Bendera Myanmar yang baru diperkenalkan pada tanggal 21 Oktober 2010 menggantikan bendera
sosialis sebelumnya yang telah digunakan sejak tahun 1974.
Bendera yang baru ini terdiri dari tiga jalur warna horizontal: kuning, hijau, merah, dengan sebuah
bintang segilima bewarna putih di tengah-tengahnya.
Kelompok etnis di Myanmar:
Bamar/Birma: Dua pertiga dari total warga Myanmar. Beragama Buddha, menghuni
sebagian besar wilayah negara kecuali pedesaan.
Karen: Suku yang beragama Buddha, Kristen atau paduannya. Memperjuangkan otonomi
selama 60 tahun. Menghuni pegunungan dekat perbatasan dengan Thailand.
Kayah: Etnis yang beragama Buddha yang berkerabat dengan etnis Thai.
Arakan: Juga disebut Rakhine, umumnya beragama Buddha dan tinggal di perbukitan di
Myanmar barat.
Mon: Etnis yang beragama Buddha yang menghuni kawasan selatan dekat perbatasan
Thailand.
Kachin: Kebanyakan beragama Kristen. Mereka juga tersebar di Cina dan India.
Chin: Kebanyakan beragama Kristen, menghuni dekat perbatasan India.
Rohingya: Etnis yang beragama Islam yang tinggal di utara Rakhine.
Lambang Negara: titik pusat sebagai sebuah roda gigi dengan 14 gigi dilingkari oleh padi, di
atasnya dilukiskan peta Myanmar.
Di dua sebelah padi masing-masing terdapat seekor singa, singa dijunjung sebagai hewan
kenegaraan, disebut sebagai singa suci yang merupakan pertanda kemujuran. Di sebelahnya dan di
sekitar padi dihiasi bunga-bunga Myanmar, pita hiasan di sisi bawah tertuliskan "Uni Myanmar"
dalam bahasa Myanmar
Letak Astronomis dan Geografis Myanmar Beserta Perbatasannya
Myanmar atau yang dulu dikenal dengan nama Burma merupakan salah satu negara yang berada di
kawasan asia tenggara dan merupakan negara anggota ASEAN. Myanmar merupakan bekas jajahan
negara Prancis dan menjadi negara merdeka pada tanggal 4 Januari 1948. Negara yang memiliki
luas wilayah sekitar 676.578 km2 ini diperintah oleh pemimpin militer sejak kudeta yang dilakukan
tahun 1988.
Kudeta junta militer mempengaruhi perubahan nama negara ini dari Burma menjadi Myanmar.
Perubahan nama negara ini dilakukan secara resmi pada pada tanggal 18 Juni 1989 yang bertujuan
agar etnis non-Burma bisa menjadi bagian dari negara ini. Selain itu, ibukota Myanmar yang
awalnya terletak di Yangoon dipindahkan ke Naypyidaw.
Myanmar merupakan salah satu negara berkembang di asia tenggara. Kendati kaya akan sumber
daya alam, Myanmar masih menjadi negara berkembang karena ketimpangan pendapatan di negara
ini. Bahkan, Myanmar terdaftar dalam negara termiskin di Asia. Myanmar sendiri merupakan
negara yang berbentuk republik kesatuan yang terdiri dari 14 negara bagian 67 distrik, 330
township, 64 sub-township, 377 kota kecil, 2,914 Ward, 14.220 kelompok desa dan 68.290 desa.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai letak astronomis dan geografis Myanmar beserta
perbatasannya:
Letak Astronomis Myanmar
Letak astronomis suatu wilayah tidak akan terlepas dari dua garis maya, yaitu garis lintang dan
garis bujur. Semua wilayah di lapisan atmosfer bumi secara harfiah selalu memiliki letak
astronomis, begitu pula dengan negara Myanmar. Myanmar secara astronomis terletak diantara 10°
Lintang Utara sampai 29° Lintang Utara, serta 92° Bujur Timur sampai 101° Bujur Timur. Dengan
letak astronomis tersebut, Myanmar memiliki iklim tropis yang mengakibatkan negara ini memiliki
tiga musim, yaitu musim hujan, musim kemarau sejuk dan musim kemarau panas.
Letak Geografis Myanmar dan Batas-Batas Wilayahnya
Letak geografis negara Myanmar di batasi dengan negara yang berbeda dan berbagai keadaan alam.
Berdasarkan dengan letak geografisnya, Myanmar terletak di teluk Benggala. Negara ini secara
letak geografis merupakan negara asia tenggara yang berada di wilayah paling utara dan berbatasan
langsung dengan negara asia timur dan asia selatan. Berikut ini adalah batas-batas wilayah
geografis negara Myanmar:
Sebelah barat daya: Divisi Chittagong (Bangladesh) dan Mizoram, Manipur, Nagaland serta
Arunachai Pradesh (India).
Sebelah barat : Teluk Benggala
Sebelah timur : China (RRC)
Sebelah tenggara: Laos dan Thailand
Sebelah utara : China (RRC) dan kawasan otonomi Tibet
Sebelah selatan : Laut Andaman
Bendera dan Lambang Negara Myanmar
Bendera Kebangsaan Myanmar yang berlaku sekarang adalah bendera baru yang diperkenalkan
tanggal 21 Oktober 2010. Bendera baru ini menggantikan bendera sosialis Myanmar yang
sebelumnya digunakan semenjak tahun 1974. Bendera Myanmar yang baru terdiri dari tiga warna
yang disusun secara horizonta, yaitu kuning, hijau, merah. Di tengah-tengah bendera terdapat
sebuah bintang segilima bewarna putih.
Sementara lambang Negara Myanmar merupakan dua ekor chinthe (singa mitos) yang saling
membelakangi, peta negara Myanmar berada di tengah-tengahnya dan diapit oleh rangkaian ranting
zaitun. Pola motif tradisional Birma menghiasi lambang negara ini. Terdapat mahkota berbentuk
bintang dipuncaknya serta menggunakan dua warna yaitu kuning keemasan dan merah. Lambang
negara Myanmar ini merupakan lambang negara baru yang ditetapkan pada tahun 2008, tepatnya
melalui referendum konstitusional Myanmar tahun 2008.
Perekonomian Negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara memang masih banyak
bergantung dari hasil alam, dengan pengecualian Negara Singapura yang menjadi satu – satunya
Negara Maju dikawasan ini. Hal ini terbukti dari banyaknya penduduk Myanmar yang bermata
pencaharian sebagai petani, pekebun, dan penambang. Dengan padi yang menjadi hasil utama dari
pertanian mereka, bahkan dahulu Myanmar sempat menjadi penghasil padi terbesar di Asia
Tenggara. Sehingga membuat beras menjadi ekspor utama bagi Negara ini selain dari hasil laut,
mineral dan batuan.
Industry utama Negara ini dikontrol oleh militer yang dikelola perusahaan – perusahaan Negara,
membuat hambatan yang signifikan untuk perusahaan swasta. Selain kebijakan ekonomi tidak jelas,
inflasi, nilai tukar distorsi, korupsi, kontrol pada perdagangan, dan pengambilan keputusan dengan
sewenang-wenang oleh pihak yang berkuasa. Iklim investasi yang buruk juga memperlambat arus
nilai tukar asing. Krisis dalam investasi sektor perbankan swasta telah menghambat pertumbuhan
sektor swasta dan membuat putus asa perekonomian dalam dan luar negeri.
Hingga akhirnya SPDC kebijakan ekonomi pasar terbuka telah membawa banjir investasi asing
diindustri minyak dan gas (oleh perusahaab Barat), dan kehutanan, pariwisata, dan pertambangan
(oleh perusahaan Asia). Gas alam adalah salah satu sumber terbesar pendapatan ekspor Myanmar ,
terhitung sekitar 30 persen dari total ekspor dengan harapan akan terus berlanjutnya pertumbuhan
dari indutri ini dan permintaan energi yang meningkat dari negara-negara tetangga, terutama India,
Cina dan Thailand.
Terdapat perkiraan dari Intelijen Ekonomi Satuan yang menyatakan bahwa perekonomian Negara
ini akan tumbuh sekitar 2-3 persen pada 2008, namun juga kan diringi dengan inflasi yang akan
terus meningkat, dan meskipun pertumbuhan ekonomi cukup baik di sektor minyak dan gas, namun
ekonomi Negara ini akan tetap lemah. Namun hal itu dapat diatasi baik oleh Myanmar dengan bukti
Dana Moneter Internasional atau IMF yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Myanmar
pada tahun fiskal 2012 bisa mencapai sekitar 6%, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang
hanya sebesar 5,5%. Pada tahun-tahun sebelumnya, laju inflasi Myanmar cenderung tinggi hingga
mencapai 2 digit karena kebijakan Bank Sentral yang terus menerus mencetak kyatt. Namun meskipun
inflasi tidak pernah lepas dari perekonomian Negara ini, Myanmar dapat membuktikan dirinya dapat
bangkit dari keterlambatan ekonomi mereka, seperti yang dilansir oleh salah satu sumber blog saya yang
menuliskan “YANGON, Myanmar - IMF mengumumkan pada hari Rabu (22 Mei) bahwa ekonomi Myanmar
tumbuh 6,5% tahun 2012 dan berada pada jalur percepatan yang lebih baik menuju tingkat pertumbuhan
6,75% pada tahun 2013-2014, demikian lapor AFP.”
Pagoda dan kyaungs di Bagan saat ini, ibu kota Kerajaan Pagan
Hkakabo Razi yang terletak di Negara Bagian Kachin, dengan ketinggian 5.881 meter, adalah titik
tertinggi di Myanmar. Banyak pegunungan di Myanmar, seperti Rakhine Yoma, Bago Yoma,
Perbukitan Shan dan Perbukitan Tenasserim, memanjang dari utara ke selatan dari Himalaya.
Tiga rantai pegunungan membagi 3 sistem sungai di Myanmar: Sungai Irawadi, Salween
(Thanlwin), dan Sittaung.
Sungai Irawadi, sungai terpanjang di Myanmar, panjangnya sekitar 2.170 kilometer dan mengalir ke Teluk
Martaban. Dataran subur terletak pada lembah-lembah diantara rantai pegunungan ini. Sebagian besar
penduduk Myanmar tinggal di lembah Irawadi yang terletak diantara Rakhine Yoma dan Dataran Shan.
Kuil di Mrauk U
Burma (juga dikenal sebagai Myanmar) adalah dominan dari tradisi Theravada, dipraktikkan oleh
89.8% dari populasi negara ini adalah negara Buddhis yang paling religius dalam hal proporsi
biarawan dalam populasi dan proporsi pendapatan yang dihabiskan untuk agama.
Penganut yang paling mungkin ditemukan di antara etnis Bamar dominan (atau Burma), Shan,
Rakhine (Arakan), Senin, Karen, dan Cina yang terintegrasi dengan baik ke masyarakat Burma.
Para bhikkhu, yang dikenal sebagai Sangha, adalah anggota dihormati dari masyarakat Burma.
Di antara banyak kelompok etnis di Myanmar, termasuk Bamar dan Shan, Theravada Buddhisme
dipraktikkan dalam hubungannya dengan ibadah nat, yang melibatkan placation roh yang dapat
bersyafaat dalam urusan duniawi.
Berkenaan dengan "keselamatan" dalam arti Buddha, ada tiga jalur utama di Burma Buddhisme:
jasa pembuatan, vipassana (wawasan meditasi), dan jalan weizza (bentuk esoterik agama Buddha
yang melibatkan okultisme).
Agama Kristen sekitar 6.2%, umumnya dianut di daerah Chin, Kayah, dan Kachin.
Di wilayah Kachin dan kayin pendataan penduduk belum akurat. 46.600 warga di Kachin dan
69.753 warga di Kayin, belum sepenuhnya teridentifikasi berdasarkan keyakinan mereka atau tidak
didata satu persatu.
Sedangkan di Rakhine sendiri, terdapat sekitar 1.090.000 warga yang tidak mengikuti sensus pada
tahun 2014. Akan tetapi hampir secara keseluruhan adalah pemeluk agama Islam.
Dengan digabungkannya jumlah tersebut, maka agama di Myanmar pada sensus 2014 adalah:
Buddha, Kristen, Islam, Animisme, Hindu, Lainnya dan Tak Beragama.
VIII – H