Anatomi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Sistem Muskuloskeletal
ANATOMI
A. Skeletal/rangka
1. Pembagian Skeletal
3
4
Rangka Appendikular
Clavicula
Atau tulang selangka adalah tulang melengkung yang
membentuk bagian anterior gelang bahu. Tulang ini dibagi atas
batang dan dua ujung. Ujung medial disebut ekstremitas
sternal dan membuat sendi dengan sternum. Ujung lateral
disebut ekstremitas akromial, yang bersendi pada prosesus
akromion skapula.
11
Humerus
Atau tulang lengan atas adalah tulang terpanjang anggota atas,
memperlihatkan sebuah batang dan dua ujung. Terbagi
menjadi:
a. Ujung atas humerus, terdiri atas kepala, leher anatomik,
leher cirurgis, tuberositas minor, tuberositas mayor, antara
kedua tuberositas ini memuat otot bisep.
b. Batang humerus
c. Ujung bawah humerus, terdiri atas fasa koronoid, fasa
olekranon, troklea, kapitulum, epikondilus medialis.
Ulna
Tulang hasta sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah
batang dan dua ujung. Terletak sebelah medial lengan bawah
dan lebih panjang daripada radius atau tulang pengumpil.
Terbagi menjadi:
a. Ujung atas ulna, terdiri atas prosesus olekranon, prosesus
koronoid, takik troklearis, takik radialis
b. Batang ulna
c. Ujung bawah ulna, terdiri atas prosesus stiloideus
Radius
Tulang di sisi lateral lengan bawah merupakan tulang pipa
dengan sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek
daripada ulna. Terdiri atas:
a. Ujung atas, terdiri atas kepala, leher dan tuberositas radii
b. Batang radius
c. Ujung bawah, terdiri atas prosesus stiloideus
Carpal
Atau tulang pangkal tangan, baris atas tersusun dari luar
kedalam adalah navikular(skafoid), lunatum (semilunar),
12
Metacarpal
Membentuk kerangka tapak tangan berbentuk tulang pipa.
Phalanges
Atau tulang jari dan berbentuk tulang pipa.
2. Struktur Tulang
- Periosteum
Bagian luar tulang diselimuti oleh membran fibrus padat yang
dinamakan periosteum. Periosteum memberi nutrisi pada
tulang dan memungkinkannya tumbuh selain sebagai tempat
perlekatan tendon dan ligamen. Periosteum mengandung
syaraf, pembuluh darah, dan limfatik. Lapisan yang paling
dekat dengan tulang mengandung osteoblas yang merupakan
sel pembentuk tulang.
- Osteon
Merupakan unit fungsional mikroskopis tulang dewasa.
Ditengah osteon terdapat kapiler, disekeliling kapiler tersebut
merupakan matrik tulang yang dinamakan lamela.
- Lamela
Adalah lapisan-lapisan tipis tulang. Di dalam lamela terdapat
osteosit yang memperoleh nutrisi melalui prosesus yang
berlanjut ke dalam kanalikuli yang halus (kanal yang
menghubungkan dengan pembuluh darah)
- Canaliculi (saluran)
Tulang dilintasi oleh saluran-saluran longitudinal yang disebut
canalis Havers yang satu sama lain saling beranastomose
dengan hubungan yang tranversal dari permukaan periosteum
ke endosteum yang disebut sebagai canalis Volkmann
- Kanal volkmann
Pembuluh periosteum mengangkut darah ke tulang kompak
melalui kanal volkmann yang sangat kecil. Selain itu, ada arteri
nutrien yang menembus periosteum dan memasuki rongga
meduler melalui foramina (lubang-lubang kecil) arteri nutrien
memasok darah ke sumsum dan tulang.
- Endosteum
Endoesteum adalah membran vasculer tipis yang menutupi
rongga sum-sum tulang panjang dan rongga-rongga dalam
15
B. Muskuler/otot
Jaringan otot adalah salah satu dari empat jenis jaringan primer (utama)
terutama terdiri dari sel-sel otot yang khusus untuk berkontraksi. Tiga
jenis jaringan otot yaitu otot rangka, otot jantung dan otot polos. Tanpa
adanya jaringan otot, tubuh tidak dapat melakukan pergerakan.
1. Ciri-ciri otot
Kontraksi : Menegang
Ekstabilitas : Merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls
saraf
Ekstensibilitas : Mampu menegang melebihi panjang otot saat
rileks
Elastisitas : Dapat kembali ke ukuran semula setelah
berkontraksi
2. Jenis otot
a. Otot Rangka
b. Otot Polos
- Berbentuk gelendong
- Mempunyai inti sel
- Tidak mempunyai garis melintang
- Cara kerjanya di luar kesadaran
c. Otot jantung
- Berbentuk memanjang
- Mempunyai inti sel (tengah)
- Terdapat garis melintang gelap & terang
- Cara kerjanya di luar kesadaran
- Retikulum Sarkoplasma
- Terminal sisterna
- Sarkomer
- Mitokondria
- myofibril
- Sarcolema
21
a. Kepala
Otot bagian kepala di bagi atas:
Otot kulit kepala yang terhimpun di antaranya :
- M. Occipito-frontalis (venter otot yang satu pada os occipetalis
dan venter otot lainnya pada os frontalis).
- M. Temporo-parietalis (venter otot yang satu pada os temporalis
dan yang lainnya pada os parietalis).
b. Wajah
- m. nasalis (otot hidung)
- m. orbicularis oegli (otot keluk mata)
- m. orbicularis oris (otot sekitar mulut)
- m. temporalis (otot pelipis)
- m. frontalis (otot dahi)
- m. sternoeleidomastoideus (otot silang leher)
23
(Sumber gambar:
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/01/12/senam-wajah-
solusi-wajah-sehat-di-tengah-kesibukan-334131.html)
c. Leher
- m. masseter, menutup leher dengan mengangkat mandibula
- m. temporalis, elevator rahang bawah yang paling kuat
- m. pterygoideus, berperan dalam semua gerakan mandibula
d. Dada
Fungsi: menurunkan bahu, membantu pernafasan, abduksi lengan
dan membungkuk. Otot- otot itu antara lain:
- M. Pektoralis mayor
- M. Pektoralis minor
- M. Oblique abdominis externus
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macam-
otot-berdasarkan-fungsinya/)
e. Perut
Berguna untuk: membungkukkan badan ke depan, membantu
pengeluaran nafas, memutar tubuh, membengkokkan badan ke
samping.
Ada 4 otot:
- M. Rektus abdominis
- M. Oblique abdominis externus
- M. Oblique abdominis internus
- M. Transversus abdominis
25
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macam-
otot-berdasarkan-fungsinya/)
f. Punggung
Fungsi: untuk menegakkan badan, mengedikkan ke belakang, dan
membantu respirasi.
Beberapa otot punggung:
- Mm. Interspinalis
- Mm. Intertransversi
- Mm. Levator stratum
- Mm. Rektus kapitis
- M. Rotator
- M. Multifudus
- M. Semispinalis
- M. Spinalis
26
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.wordpress.com/2010/10/31/macam-macam-
otot-berdasarkan-fungsinya/)
(Sumber gambar :
http://h4lim4tusy4.files.wordpress.com/2010/10/otot-lengan-atas-
1.jpg)
h. Lengan
- M. Extensor digitorum komunis
- M. Extensor karpi radialis
- M. Extensor karpi ulnaris
- M. Supinator
- M. Pronatot teres
i. Kaki
- M. Pektus femoris
- M. Vastus medial
- M. Vastus lateral
- M. Sartorius
- M. Tibialis anterior
- M. Extensor digitorum longus
- M. Extensor halusis longus
- M. Peroneus longus
- M. Gastroknemus
C. Jaringan Penyambung
1. Sendi
disebut artrologi. Terdapat tiga jenis sendi utama, yaitu sendi fibrus,
sendi tulang rawan dan sendi synovial. Sendi juga dapat
diklasifikasikan menurut kemungkinan geraknya: tak bergerak, sedikit
bergerak, dan bergerak luas. (pearce, 2010)
- Sendi fibrus
Atau sinarthroses adalah sendi yang tak dapat bergerak atau
merekat ikat sementara itu menurut (Martini, 2001) antara tepi
tulang dan tepi tulang lainnya cukup dekat, maka tidak mungkin
ada gerakan diantara tulang-tulangnya.
Contoh: sutura sela antara tulang pipih dan tulang tengkorak
- Sendi synovial
Atau diarthrosis adalah persendian yang bergerak bebas dan
terdapat banyak ragamnya.
Contoh:
sendi panggul dan sendi bahu (sendi peluru)
sendi siku (sendi engsel) sendi lutut, pergelangan kaki
sendi pergerakan pergelangan tangan (sendi kondiloid)
bergerak dalam dua bidang lateral, kebelakang dan kedepan,
sehingga fleksi dan ekslersi
sendi pelana : memungkinkan ibu jari berhadapan dengan
jari-jari lainnya
sendi berporos (putar) : gerakan kepala
sendi karpal : sendi tangan dan jari
30
2. Ligamen
3. Tendon