Anda di halaman 1dari 126

RANCANG BANGUN INDIKATOR BERAT, TEMPERATUR DAN KADAR

ALKOHOL PADA PROSES FERMENTASI SINGKONG (TAPE) DENGAN


METODE FUZZY TSUKAMOTO BERBASIS MICROCONTROLLER
ATMEGA 16
Cover

SKRIPSI

Oleh :

NURUL ISNAININ

150431100009

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2019

i
RANCANG BANGUN INDIKATOR BERAT, TEMPERATUR DAN KADAR ALKOHOL
PADA PROSES FERMENTASI SINGKONG (TAPE) DENGAN METODE FUZZY
TSUKAMOTO BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 16

SKRIPSI

Skripsi diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi S1 Teknik Elektro
Universitas Trunojoyo Madura

Oleh:
Nurul Isnainin
NIM. 15043110009

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2019

ii
RANCANG BANGUN INDIKATOR BERAT, TEMPERATUR DAN KADAR ALKOHOL
PADA PROSES FERMENTASI SINGKONG (TAPE) DENGAN METODE FUZZY
TSUKAMOTO BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 16
Skripi diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Studi S1 Teknik Elektro
Universitas Trunojoyo Madura

Oleh:
Nama : Nurul Isnainin
NIM : 150431100009

Disetujui oleh Tim Penguji Skripsi: Tanggal Sidang: 03 Juli 2019

Miftachul Ulum, S.T., M.T. ________ (Pembimbing I)


NIP. 19760812200912 1 001
Koko Joni, S.T.,M.Eng. (Pembimbing II)
NIP. 19790609200501 1 014

Diana Rahmawati, S.T., M.T. (Penguji I)


NIP. 19791025200801 2 020
Haryanto, S.T., M.T. (Penguji II)
NIP. 19740705200812 1 004
Achmad Fiqhi Ibadillah, S.T., M.Sc. (Penguji III)
NIP. 19880716201504 1 005

Bangkalan, 15 juli 2019

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro

Riza Alfita, S.T., M.T.


NIP. 19800419200812 1 003

iii
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS JUDUL

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan bahwa Skripsi saya dengan judul :

“RANCANG BANGUN INDIKATOR BERAT, TEMPERATUR DAN KADAR ALKOHOL


PADA PROSES FERMENTASI SINGKONG (TAPE) DENGAN METODE FUZZY
TSUKAMOTO BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA 16”

1. Adalah asli, bukan merupakan karya pihak lain serta belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik Sarjana teknik di Univeritas Trunojoyo Madura maupun di
Perguruan Tinggi yang lain.
2. Tidak terdapat karya atau pendapat pihak lain yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis telah diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti skripsi ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi atau
terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan pernyataan diatas, maka saya sanggup menerima sanksi
akademis yang berlaku, dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan Universitas Trunojoyo
Madura dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bangkalan, 9 Juli 2019


Yang Menyatakan,

Nurul Isnainin
NIM. 150431100009

iv
RANCANG BANGUN INDIKATOR BERAT DAN TEMPERATUR PADA PROSES
FERMENTASI SINGKONG (TAPE) DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO
BERBASIS MICROCONTROLLER ATMEGA16

Nama : Nurul Isnainin


NIM : 150431100009
Program Studi : Teknik Elektro
Dosen Pembimbing : Mitahul Ulum, S.T., M.T.
Koko Joni, S.T., M.Eng.

Abstrak

Pada umumnya, dalam pembuatan tape para produsen tape masih menggunakan cara manual
sehingga kualitas tape sering mengalami prubahan hal ini disebabkan karena ada beberapa faktor
yaitu kondisi suhu, ragi yang dibutuhkan serta kadar alkohol yang terkandung dalam tape untuk
menentukan tingkat kematangan tape. Permasalahan yang dialami produsen tape dapat dilakukan
suatu pengendalian rancang bangun sistem dalam proses fermentasi dengan menggunakan 3 buah
sensor. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode fuzzy tsukamoto. Penelitian
skripsi ini bertujuan proses fermentasi dapat di lakukan secara otomatis dengan merancang bangun
suatu sistem kendali pengontrol suhu, kadar alkohol dan persbandingan ragi yang di gunakan.
Pengontrolan sistem alat ini dilakukan oleh mikrokontroler ATMega 16 mempunyai 3 input
berbentuk sensor DHT11, sensor MQ-3 dan input berbentuk sensor load cell, sensor DHT11 ini
akan mendeteksi suhu, sedangkan sensor load cell mendeteksi berat singkong yang berada dalam
inkubator dan ditampilkan pada LCD dan untuk sensor MQ-3 dapat menentukan kematangan tape.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ragi yang baik untuk digunakan fermentasi adalah 4 gram
persatu kilogram singkong. Hasil rancang bangun alat ini lebih efisien 58.29% dari pada fermentasi
secara manual.

Kata kunci : Fermentasi Tape, Mikrokontroller, Fuzzy Tsukamoto, Loadcell, DHT11, MQ-3

v
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan skripsi di Universitas Trunojoyo Madura tepat pada
waktunya.
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus dipenuhi untuk menyesaikan program
studi S1 Teknik Elektro fakultas teknik di Universitas Trunojoyo Madura. Melalui skripsi ini yang
berjudul “Rancang Bangun Indikator Berat Dan Temperatur Pada Proses Fermentasi Singkong
(Tape) Dengan Metode Fuzzy Berbasis Microcontroller Atmega16”, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan seluruh kemampuan yang telah didapat dari hasil perkuliahan selama ini.
Keberhasilan penulis dalam menyusun laporan skripsi ini tentunya tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Ucapan terima kasih
penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Miftachul Ulum S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan S1 Teknik Elektro Universitas
Trunojoyo Madura sekaligus dosen pembimbing 1 yang telah memberikan bimbingan dalam
penyelesaikan laporan skripsi penulis.
2. Bapak Riza Alfita, S.T., M.T. selaku Ketua Prodi Teknik Elektro di Universitas Trunojoyo
3. Bapak Koko Joni, S.T., M.Eng. selaku dosen pembimbing 2 skripsi penulis yang telah
memberikan bimbingannya.
4. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan banyak dukungan baik moril, materil,
dan spiritual.
5. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa
disebutkan satu per satu.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan Skripsi ini masih terdapat banyak
kekurangan maupun adanya kesalahan di dalamnya, oleh karena itu penulis mengharap adanya saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi membantu kesempurnaan laporan ini dan
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan kita semua. Aamiin.
Bangkalan , Juni 2019

vi
Nurul Isnainin

Daftar Isi

Cover i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS JUDUL iv
Abstrak v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi vii
Daftar Gambar x
Daftar Tabel xii
Daftar Grafikxiii
Daftar Lampiran xiv
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.................................................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................................................2
1.3.1 Tujuan...............................................................................................................................................2
1.3.2 Manfaat.............................................................................................................................................3
1.4 Batasan Masalah......................................................................................................................................3
1.5 Metodelogi Penulisan Skripsi..................................................................................................................3
1.5.1 Studi Literatur...................................................................................................................................3
1.5.2 Perencanaan dan Pemrograman........................................................................................................3
1.5.3 Analisis sistem dan pengujian...........................................................................................................4
1.5.4 Kesimpulan.......................................................................................................................................4
1.6 Sistematika Penulisan..........................................................................................................................4
BAB II TEORI PENUNJANG 5
2.1 Tinjauan Pustaka......................................................................................................................................5
2.2 Dasar Teori..............................................................................................................................................9
2.2.1 Tape..................................................................................................................................................9
2.2.2 Fermentasi.......................................................................................................................................9

vii
2.2.3 Mikrokontroler Atmega 16.............................................................................................................11
2.2.4 Arduino Nano.................................................................................................................................12
2.2.5 Modul RTC DS3231.......................................................................................................................13
2.2.6 Modul SD Card...............................................................................................................................13
2.2.7 Sensor Loadcell..............................................................................................................................14
2.2.8 Sensor alkohol MQ-3......................................................................................................................15
2.2.9 Sensor Suhu DHT11.......................................................................................................................16
2.2.10 Fuzzy Tsukamoto..........................................................................................................................18
2.2.11 Regresi Linier...............................................................................................................................21
2.2.12 Pulse Width Modulation (PWM)...................................................................................................23
BAB III PERANCANGAN SISTEM 25
3.1 Metodelogi Penelitian............................................................................................................................25
3.2 Perancangan Sistem...............................................................................................................................26
3.2.1 Perancangan Hardware...................................................................................................................26
3.2.2 Perancangan Software.....................................................................................................................29
3.2.3 Deskripsi Sistem.............................................................................................................................30
3.2.4 Implementasi..................................................................................................................................32
3.2.5 Flowchart Perancangan Sistem.......................................................................................................32
3.3 Metode Fuzzy Tsukamoto......................................................................................................................35
3.3.1 Proses Fuzzyfikasi..........................................................................................................................36
3.3.2 Rule Base........................................................................................................................................38
3.3.3 Mesin Inferensi...............................................................................................................................39
3.3.4 Defuzzyfikasi..................................................................................................................................40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA 42
4.1 Hasil Sensor MQ-3................................................................................................................................42
4.1.1 Kalibrasi Sensor MQ-3...................................................................................................................42
4.1.2 Pengujian Sensor MQ3...................................................................................................................45
4.2 Hasil Loadcell........................................................................................................................................46
4.2.1 Kalibrasi.........................................................................................................................................46
4.2.1 Pengujian LoadCell........................................................................................................................49
4.3 Hasil Sensor Suhu DHT11.....................................................................................................................50
4.4 Spesifikasi Alat Fermentasi Tape Singkong...........................................................................................51

viii
4.5 Cara pengoprasian alat fermentasi tape singkong..................................................................................54
4.6 Hasil Pengujian Alat..............................................................................................................................55
4.6.1 Pengujian I......................................................................................................................................55
4.6.2 Pengujian II....................................................................................................................................58
4.6.3 Pengujian III...................................................................................................................................61
4.6.4 Pengujian IV...................................................................................................................................63
4.6.5 Pengujian Fuzzy Tsukamoto...........................................................................................................66
4.7 Analisa Hasil.........................................................................................................................................70
BAB V PENUTUP 73
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................................73
5.2 Saran................................................................................................................................................73
Daftar Pustaka 74
LAMPIRAN 75

ix
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Tape singkong....................................................................................................................9


Gambar 2.2 Pin ATmega16.................................................................................................................12
Gambar 2.3 Arduino Nano..................................................................................................................13
Gambar 2. 4 Modul RTC DS3231.......................................................................................................13
Gambar 2.5 Modul SD Card...............................................................................................................14
Gambar 2.6 Sensor Loadcell...............................................................................................................15
Gambar 2. 7 Sensor MQ3....................................................................................................................16
Gambar 2. 8 Sensor DHT11................................................................................................................17
Gambar 2. 9 nilai input........................................................................................................................19
Gambar 2. 10 variabel suhu................................................................................................................19
Gambar 2. 11 variabel alkohol............................................................................................................19
Gambar 2. 12 Pulse Width Modulation...............................................................................................24
Gambar 3. 1 Metodelogi Penelitian.................................................................................................25
Gambar 3. 2 Perancangan Hardware...................................................................................................26
Gambar 3. 3 rangkaian elektronika.....................................................................................................27
Gambar 3. 4 Design Minsys Atmega 16.............................................................................................27
Gambar 3. 5 Design keseluruhan alat.................................................................................................30
Gambar 3. 6 design alat tampak belakang..........................................................................................30
Gambar 3. 7 design alat tampak samping...........................................................................................30
Gambar 3. 8 Implementasi..................................................................................................................32
Gambar 3. 9 Flowchart Perancangan Sistem......................................................................................33
Gambar 3. 10 Metode Fuzzy Tsukamoto............................................................................................35
Gambar 3. 11 Variabel Suhu................................................................................................................36
Gambar 3. 12 Variabel Alkohol...........................................................................................................37
Gambar 3. 13 sinyal PWM..................................................................................................................40
Gambar 3. 14 Defuzyfikasi.................................................................................................................41
Gambar 4. 1kalibrasi sensor MQ-3.....................................................................................................42
Gambar 4. 2kalibrasi sensor Loadcell.................................................................................................47

x
Gambar 4. 3 alat fermentasi................................................................................................................51
Gambar 4. 4 tarif listrik 2019..............................................................................................................52
Gambar 4. 5 Hasil Pengujian I............................................................................................................55
Gambar 4. 6 tape pengujian II.............................................................................................................58
Gambar 4. 7 tape pengujian III...........................................................................................................61
Gambar 4. 8 pengujian manual...........................................................................................................63
Gambar 4. 9 pemgujian otomatis........................................................................................................63
Gambar 4. 10 Analisa Hasil................................................................................................................70

xi
Daftar Tabel

Tabel 2. 1 Spesifikasi Loadcell...........................................................................................................15


Tabel 2. 2 Spesifikasi MQ-3................................................................................................................16
Tabel 2. 3 Spesifikasi DHT11.............................................................................................................17
Tabel 3. 1 Rule Base Fan...................................................................................................................38
Tabel 3. 2 Rule Base Heater................................................................................................................39
Tabel 4. 1 kalibrasi sensor MQ3..........................................................................................................42
Tabel 4. 2 Perhitungan Regresi linier..................................................................................................44
Tabel 4. 3 Hasil pengujian sensor MQ3..............................................................................................45
Tabel 4. 4 Kalibrasi Sensor Loadcell..................................................................................................47
Tabel 4. 5 Perhitungan Regresi Linier.................................................................................................48
Tabel 4. 6 Hasil pengujian Sensor Loadcell........................................................................................49
Tabel 4. 7 Hasil pengujian sesnor DHT11..........................................................................................50
Tabel 4. 8 spesifikasi Alat...................................................................................................................51
Tabel 4. 9 spesifikasi heater dan fan...................................................................................................52
Tabel 4. 10 persentase kesalahan fuzzy...............................................................................................71
Tabel 4. 11 persentase efisiensi...........................................................................................................72

xii
Daftar Grafik
Grafik 4. 1 Kalibrasi sensor MQ-3......................................................................................................43
Grafik 4. 2 kalibrasi sensor Loadcell..................................................................................................47
Grafik 4. 3 pengujian 1........................................................................................................................57
Grafik 4. 4 Pengujian 2.......................................................................................................................60
Grafik 4. 5 pengujian 3........................................................................................................................62
Grafik 4. 6 pengujian 4.......................................................................................................................65

xiii
Daftar Lampiran

Lampiran 1 Data pengujian 1.............................................................................................................75


Lampiran 2 Data pengujian 2.............................................................................................................86
Lampiran 3 Data pengujian 3.............................................................................................................94

xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tape adalah salah satu makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia dan merupakan hasil fermentasi singkong atau beras ketan. Mutu tape yang baik
ditandai dengan aroma yang harum, enak, legit, dan tidak menyengat karena terlalu tinggi kadar
alkoholnya [1]. Tape singkong di Jawa Timur banyak dijumpai di daerah bondowoso. Daerah
bondowoso sendiri memiliki beberapa industri rumah tangga pangan pembuat tape yang sudah
cukup lama berproduksi dan memiliki wilayah pendistribusian yang cukup luas. Fermentasi
adalah salah satu reaksi oksidasi reduksi dalam sistem biologi yang menghasilkan energi.
Mikroorganisme yang dibutuhkan pada umumnya terdapat dalam ragi dan efektifitas
penggunaan ragi ditentukan oleh persentase ragi dengan bahan pangan yang akan difermentasi
[2]. Pengoptimalan suhu dan kelembapan perlu diperhatikan dalam pembuatan tape karena suhu
dapat mempengaruhi proses perkembiakan mikroorganisme. Tape sangat sensitif terhadap
tingkat kematangannya karena tape mengandung kadar alkohol. Perindustruian yang di lakukan
masyarakat Bondowoso dalam memproduksi tape masih menggunakan cara manual sehingga
sering kali mendapati permasalahan dalam memmproduksinya yaitu ragi yang digunakan tidak
sesuai dengan singkong yang akan difermentasikan karena pembuatan tape dengan takaran ragi
terlalu sedikit mengakibatkan proses fermentasi menjadi lambat, sebaliknya jika takaran ragi
terlalu banyak maka proses fermentasi dan pembusukan terjadi terlalu cepat dan kurang efektif.
Selain persentase ragi suhu juga berpengaruh terhadap proses fermentasi tape. Adanya
perubahan cuaca dapat menyebabkan suhu didalam inkubator pembuatan tape dapat berubah
sehingga berpengaruh dalam perkembangan mikroorganismenya. Hal ini dapat mengakibatkan
pada fermentasi tape tidak sempurna sehingga kualitas tape menjadi menurun. Tingkat
kematangan tape dapat ditentukan dengan kadar alkohol yang terkandung pada tape. tape akan
berubah menjadi ethanol apabila tingkat kematangannya melebihi standar sehingga akan
merubah tape menjadi ethanol sebaliknya apabila kandungan alkohol dalam tape kurang maka
tape gagal di produksi karena rasa dan teksturnya akan mengalami kerusakan.
Dengan adanya permasalahan yang telah lama di alami oleh para produsen tape maka
dibutuhkan alat yang dapat mendeteksi suhu, mendeteksi kadar alkohol serta persentase ragi

1
yang akan digunakan dalam proses fermentasi. Alat yang d butuhkan yaitu sebuah inkubator
yang dilengkapi dengan pengontrolan sistem yang dikendalikan oleh mikrokontroler dengan
ATmega 16 yang menggunakan 3 input berupa sensor suhu, sensor alkohol dan sensor berat.
alat pendeteksi suhu memanfaatkan modul rangkaian sensor suhu DHT11. Pada alat ini
kontroler yang digunakan adalah jenis on-off yang dimaksudkan untuk mengaktifkan aktuator
yang digunakan. Ketika temperatur dari sensor sudah sesuai dengan input maka frekuensi
tegangan akan disesuaikan, sehingga temperatur tidak akan berubah-ubah. Sensor kedua yaitu
menggunkan sensor berat Load Cell sebagai pendeteksi berat singkong. Setelah singkong
ditimbang maka akan keluar kode dari timbangan ini akan disimpan pada EEPROM
(electrically erasablle programmable read-only memory) mikrokontroler ATMega16. Pada saat
singkong diletakkan di dalam inkubuator, nilai beratnya dan ragi yang harus digunakan akan
secara otomatis tampil pada LCD (liquid Crystal Display) dan untuk sensor ketiga yaitu sensor
alkohol berupa MQ-3 yang akan mendeteksi alkohol dari awal singkong dimasukkan dengan
kandungan non alkohol hingga mencapai kadar alkohol optimal yang nantinya akan menyalakan
suatu alarm untuk memberikan tanda bahwa kadar alkohol sudah mencapai optimal dan tape
sudah matang.

1.2 Perumusan Masalah


Permasalahan umum yang dikaji berdasarkan latar belakang di atas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara menentukan perbandingan ragi dari singkong yang digunakan dalam
proses fermentasi?
2. Bagaimana cara menentukan kematangan tape jika dilihat dari kandungan kadar
alkhohol?
3. Bagaimana merancang sebuah perangkat berbasis mikrokontroler yang dapat
mengendalikan suhu dan kadar alkohol yang di gunakan dalam inkubator fermentasi
tape?

1.3 Tujuan dan Manfaat


1.3.1 Tujuan
1. Untuk menemukan alat yang dapat menentukan perbandingan antara ragi dan
singkong.
2. Untuk menemukan alat yang otomatis dan efisien dalam menentukan kematangan tape
dengan persentase kandungan alkohol .
2
3. Untuk merancang sebuah sistem otomatis yang dapat mengendalikan perbandingan
ragi dan singkog serta mengoptimalkan suhu dan menentukan kematangan tape di
dalam inkubuator.
1.3.2 Manfaat
1. Mahasiswa mampu merancang sebuah sistem yang otomatis dan efisien dalam
menentukan persentase ragi
2. Mahasiswa mampu merancang sebuah sistem yang otomatis dan efisien dalam
mengoptimalkan suhu dan menentukan kematangan tape dengan persentase kandungan
alkohol .
3. Mahasiswa mampu merancang sebuah sistem otomatis dan efisien yang dapat
membantu para produsen tape.

1.4 Batasan Masalah


Hal-hal yang menjadi batasan dan pendekatan yang di ambil dalam penelitian skripsi ini adalah
sebagai berikut:
1. Pembahasan penelitian lebih terfokus pada pengendalian suhu dan kandungan persentase
alkohol pada ruang media fermentasi tape yang diujicobakan pada miniatur ruang/inkubator.
2. Penelitian juga terfokus pada persentase ragi yang digunakan dalam proses fermentasi tape.

1.5 Metodelogi Penulisan Skripsi


Dalam pembuatan skripsi ini, peneliti akan menjelaskan tentang metode yang digunakan
selama peneliti menyusun dan mengerjakan skripsi.
1.5.1 Studi Literatur
Studi literatur merupakan proses pembelajaran individual yang dilaksanakan dengan
cara mempelajari berbagai macam sumber informasi dan referensi seperti buku, jurnal,
paper, e-book atau data-data yang berkaitan dengan mikrokontroler, bahasa c, dan semua
komponen yang dipakai dalam pembuatan alat skripsi ini dan mempelajarinya.
1.5.2 Perencanaan dan Pemrograman
1. Membuat alat pengendalian ruang inkubator berbasis mikrokontroler.
2. Mendesain dan membuat program untuk mengontrol sistem pengendalian ruang
inkubator berbasis mikrokontroler dengan menggunakan program bahasa c.
3. Menggabungkan hardware dan software yang telah dibuat.

3
1.5.3 Analisis sistem dan pengujian
alat Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pengendalian ruang inkubator
berbasis mikrokontroler ini sesuai dengan yang diharapkan dan kemudian membuat
analisis dari hasil pengujian tersebut.
1.5.4 Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan yang dibuat meliputi evaluasi tahap akhir terhadap
pengoperasian pengendalian inkubator berbasis mikrokontroler yang telah dibuat, serta
kelebihan dan kelemahan dari sistem tersebut.

1.6 Sistematika Penulisan


Penulisan laporan dari penelitian dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut ini:
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini menjelaskan tentang latar belakang, alasan, tujuan serta manfaat dari penelitian
yang dilakukan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dasar – dasar teori untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan tertuang di dalam
bab ini, selain itu pada bab ini juga terdapat penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.
3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisikan tentang prosedur penelitian, tempat dan waktu, daftar alat dan bahan,
dan desain sistem.
4. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Data – data hasil dari uji coba selama penelitian berlangsung yang dilengkapi dengan
analisa dituliskan pada bagian ini.
5. BAB V KESIMPULAN
Bab ini berisikan kesimpulan akhir dari penelitian berdasarkan pada analisa dan data
yang didapat pada bab hasil dan pembahasan.

4
BAB II
TEORI PENUNJANG

2.1 Tinjauan Pustaka


1. 1.Muhammad Asnawi 2. Sumardi Hadi Sumarlan 3.Mochamad Bagus Hermanto
(2013) pada laporan tugas akhirnya yang berjudul “Karakteristik Tape Ubi Kayu (Manihot
utilissima) Melalui Proses Pematangan Dengan Penggunaan Pengontrol Suhu” penelitian ini
merancang bangun sistem pengontrol suhu dengan sensor suhu LM 35 dengan
mikrokontroler ATmega8 untuk proses pematangan (fermentasi) ubi kayu, membandingkan
waktu fermentasi secara alami dan dengan suhu terkontrol,Metode yang diterapkan dalam
penelitian ini adalah metode eksperimental deskriptif, yaitu dengan melakukan percobaan
secara langsung. Pada tahap ini dilakukan persiapan bahan, perlakuan prosesfermentasi, dan
pengukuran faktor fisik selama proses fermentasi berlangsung. Percobaan terdiri dari 3
perlakuan yaitu perlakuan pertama dengan kondisi suhu terkontrol menggunakan kisaran
suhu 27-30°C,perlakuan kedua dengan kondisi suhu terkontrol menggunakan kisaran suhu
32-35°C dan perlakuan yangketiga dengan kondisi konvensional/fermentasi dengan kisaran
suhu 26°C. Dari ketiga percobaan yang dilakukan dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa
suhu optimal yang baik di gunakan untuk melakukan proses fermentasi tape singkong adalah
percobaan ke dua dengan kisaran suhu 32-35°C. [3]
2. Hafidatul Hasanah 2. Akyunul Jannah 3. A. Ghanaim Fasya (2012) pada jurnal yang
berjudul :“Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape Singkong (Manihot
utilissima Pohl).” Penelitian ini mengungkapkan suatu suatu analisa yaitu semakin lama
fermentasi yang di lakukan kadar persesentase etanol yang di hasilkan akan semakan besar
hal ini dikarenakan terjadi 3 fase dalam fermentasi yaitu fase adaptasi, fase stasioner dan fase
logaritmik. Analisi yang di laukan menggunakan metode kromatogrofi Gas (GC) yaitu teknik
memisahkan senyawa organik yang mudah menguap. Fermentasi di lakukan dengan massa
singkong yang sama 100 gram dan 0,85 gram ragi namun dengan perlakuan lama fermentasi
yang berbeda yaitu 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam pada suhu kamar. Dari
proses fermentasi yang dilakukan di dapatkan Kadar etanol tape singkong berturut-turut
5
sebesar 0.844%, 2.182%, 4.904%, 6.334%, dan 11.811%. Lama fermentasi 120 jam
berpengaruh sangat nyata (p < 0,01) pada kadar etanol tape singkong di antara lama
fermentasi lainnya. Dari penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa kandungan
maksimal alkohol yang baik di konsumsi adalah 6,334%. [4]
3. 1. Try Utami Hidayani 2. Tri Miharani 3. Abdul Rahman pada jurnal internasional yang
berjudul “Rancang Bangun Timbangan Buah Digital Dengan Keluaran Berat Dan Harga”
penelitian ini mengungkapkan suatu analisa yaitu Alat dibuat dengan merangkai piranti-
piranti elektronik yang menjadi suatu sistem yang dapat mendeteksi berat buah dan akan
menampilkannya secara otomatis. alat timbangan elektronik ini menggunakan
mikrokontroler Atmega32 sebagai pengendali. Alat ini dirancang untuk menimbang berat
buah secara otomatis dengan menggunakan satu buah sensor yaitu load cell. Sensor
diletakkan ditengah agar alat dapat menimbang secara baik. Pada saat alat mendeteksi
adanya beban, maka secara otomatis sensor akan membaca dan mengirimkan sinyal ke
mikrokontroler yang kemudian berat buah tersebut ditampilkan oleh LCD. [5]
4. Mohamed Ishag Mustafa Hammad 2. Huda M. Kamal 3. Tajedin A. Baker (2017) pada
jurnal internasional yang berjudul “Humidity Measurement by using Device of Humidity and
Temperature Sensor (DHT11) by Microcontroller at mega 16” Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui kelembapan tanah di luar ruangan untuk membuat batu bata yang tahan api.
Dalam penelitiaanyya menggunakan sensor suhu dan kelembapan DHT11 yang di kontrol
sebuah minimum system microcontroller. Percobaan yang di lakukan menggunakan 3 buah
sampel tanah liat dari bata yang di campur dengan garirh dan kaolin dengan ersentase yang
berbeda. Pengukuran kelembaban ketiga sampel dilakukan oleh perangkat yang dirakit oleh
para peneliti yaitu Perangkat Kristal Cair (LCD) layar untuk menampilkan pembacaan
kelembaban di dalam dan di luar ruangan, dan mikrokontroler atmega16, yang diprogram
oleh komputer menggunakan Bas com Program AVR . Data yang di peroleh dipindahkan ke
port elektronik agar terbaca oleh sensor DHT11 untuk mengukur internal dan kelembaban
eksternal. Dari pengukuran ketiga sampel di dapatkan grafik yang terdiri dari kelembaban
versus waktu. Pengukuran dilakukan masing-masing jam dari 6 pagi sampai 10 malam.
Hasilnya kemudian digambar secara grafis, dan hasil dari tiga sampel diperoleh;
menunjukkan kelembaban tinggi di pagi hari, kelembaban sangat rendah di Siang hari dan
lagi kelembaban yang sangat tinggi di malam hari. [6]

6
5. 1. Pratiksha Bhuta 2. Karan Desai 3. Archita Keni (2015) pada paper yang berjudul
“Alcohol Detection and Vehicle Controlling” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
kondisi seorang pengendara mobil dari pengaruh alkohol. Permaslahan ini di
implementasikan menggunakan minimum system arduino yang terhubung dengan sensor
alcohol MQ-3 dan modul GPS. Dalam penlitiannya di lakukan pemantauan parameter
kendaraan diantara periode waktu konstan dan dilakukan pengiriman data ke unit dasar
dengan menggunakan platform perangkat keras yang Core adalah Arduino, sensor Alkohol
modul mq3, GPS & GSM. Perancangan system akan berkomunikasi dengan stasiun
pangkalan melalui GPS, GSM dan kontrol berbagai parameter. Seluruh Kontrol sistem
memiliki keunggulan volume kecil dan keandalan tinggi. Cakupan masa depan dari sistem
ini adalah untuk mengendalikan kecelakaan dan memberikan detail berguna tentang
kendaraan yang tidak disengaja, dengan demikian mengurangi tingkat kecelakaan yang
terjadi karena mabuk menyetir. Sistem ini menghadirkan inovasi untuk yang sudah ada
teknologi dalam kendaraan dan juga meningkatkan keamanan fitur, karenanya terbukti
menjadi pengembangan yang efektif di Internet industri mobil. [7]
6. 1. I Gede surya merta, 2. I gusti agung widagda, ida bagus alit paramarta. Pada paper
yang berjudul “Perancangan Alat Ukur Kadar Alkohol Menggunakan Sensor MQ-3 Berbasis
Mirkokontroler Atmega16”. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan keakuratan dalam
mengukur persentase alkohol yang biasa dilakukan dengan secara manual menggunakan
perhitungan takaran disertai dengan perhitungan kimia. Pada penelitian ini menggunakan
sebuah sensor alkohol berupa MQ-3 yangberbasis mikrokontroler. Penggunaan sensor MQ-3
ini dikarenakan MQ-3 merupakan sensor gas yang memiliki sensitifitas tinggi dan respn
cepat dalam mendeteksi alkohol, memiliki ketahan yang baik terhadap asap dan kuat. Proses
kalibrasi sensor MQ-3 dilakuan dengan pembacaan nilai ADC (Analog Digital Converter)
yang menggunakan perlakuan yang sama terhadap alkohol teruji. Dari hasilpembacaan nilai
ADC kemudian dilanjutkan dengan analisa regresi linier penggunaan regresi linier
berdasarkan karakteristik sensor MQ-3 yang mempunyai senstifitas yang tinggi terhadap gas
alkohol serta tegangan keluaran sebanding dengan perubahan kadar gas alkohol yang
dideteksi. Dengan perhitungan regresi linier untuk menetukan estimasi rata-rata yang
didasarkan pada variable bebas (nilai ADC). Perancangan alat ukur yang dibuat memperoleh
hasil analisa regresi linier data pengujian sebesar 99.57%. [8]

7
7. 1. Fajar Eksan 2. Achmad Ubaidillah 3. Miftachul Ulum. Pada paper yang berjudul
“Prototype Alat Pengering Kerupuk Energy Matahari Menggunakan Mirokontroller
Atmega16 Berbasis Fuzzy Logic”. Peelitian ini bertujuan untuk mempermudah para
produsen kerupuk dalam proses pengeringan kadar air yang terkandung dalam kerupuk
±80% yang dilakukan secara manual dengan membutuhkan waktu lama sekitar 8-16 jam
menjadi ± 7% sampai 10% pada pengeringan otomatis. Pada penelitian ini merancang
sebuah prototype yang dapat mengeringkan kerupuk secara otomatis menggunakan sensor
DHT11 yang di kontrol oleh mikrokontroler ATmega16 yangberbasis fuzzy logic. Metode
fuzzy logic yang digunakan adalah metode fuzzy tsukamoto yang berperan sebagai
memproses input data suhu untuk menentukan output pada elemen pemanas. Pengunaan
sensor DHT11 berfungsi sebagai pendeteksi kondisi suhu pada alat agar terjaga 55⁰C dengan
memanfaatka elemen pemanas. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen yang
dilakukan beberapakali pengujian mendapatkan laju pengeringan 0.0009 gram/menit pada
suhu 55⁰C, 0.0085 gram/menit pada suhu 50⁰C dan sebesar 0.0007 gram/menit pada
pengeringan secara manual. Dengan dirancangya alat pengering kerupuk secara otomatis ini
pengeringan lebih efisien hanya membutuhkan waktu 5 jam atau 2-3 kali lebih cepat dari
pengeringan manual. [9]
8. 1. Galuh Mazenda 2. Aruef Andy Soebroto 3. Candra Dewi pada jurnal yang berjudul
“Implementasi Fuzzy Inference System (FIS) Metode Tsukamoto Pada Sistem Penduung
Keputusan Penentuan Kulitas Air.” Penelitian ini bertujuan untuk mempermudah petugas
menentukan kualitas air dalam mengambil keputusan. Penelitian ini didasari dengan adanya
permasalahan sungai yang merupakan sebagai saluran utama pengalir air yang memiliki
banyak aktivitas domestik dan industry sepanjang alirannya sehingga dinamika aliran
menimbulakan perubahan kualitas dan kuantitas yang signifikan. Dalam penelitiannya
menggunakan metode fuzzy tsukamoto dengan 7 parameter berupa residu tersuspensi(TTS),
BOD, COD, PH, fenol serta lemak dan minyak. Kemudian dilakukan penghitungan dengan
4 proses yaitu proses input data, proses fuzzyfikasi, proses penentuan α predikat dengan
metode min dan penentuan nilai z. Dalam pengujiannya di lakukan dengan menggunakan 2
skenario berupa pengujian validasi sitem dan pengujian akurasi sistem. Sistem pendukung
pengambilan keputusan dengan metode fuzzy tsukamoto ini mendapatkan hasil pengujian
dengan persentase 100% dan 90% terbukti sesuai dengan adanya data sebanyak 60. [10]

8
2.2 Dasar Teori
2.2.1 Tape
Tape merupakan salah satu produk makanan khas dengan berbagai macam bahan
pangan yang mengandung karbohidrat. Bahan pangan yang umum dibuat tape adalah ubi
kayu (singkong), beras ketan putih maupun beras ketan hitam serta sorgum.Tape
mempunyai tekstur yang lunak, rasa yang asam manis dan sedikit mengandung alkohol.
[11] Selama fermentasi, tape mengalami perubahan-perubahan biokimia akibat aktivitas
mikroorganisme. Pada dasarnya semua bahan pangan yang kaya akan karbohidrat dapat
diolah menjadi tape. Dari berbagai macam bahan baku, dikenal berbagai jenis tape yaitu
tape ketan, tape singkong, tape beras, tape sorgum, tape pisang, tape ubi jalar dan tape
sukun, akan tetapi tape yang sangat populer adalah tape singkong dan tape ketan. Tape
merupakan salah satu jenis makanan dari hasil fermentasi bahan baku yang diberi ragi
sebagai sumber mikrobanya. Tape sebagai hasil fermentasi menghasilkan alkohol dan
gula. Berikut gambar 2.1 Tape singkong

Gambar 2.1 Tape singkong

2.2.2 Fermentasi
Secara umum fermentasi dapat didefinisikan sebagai proses metabolisme dimana
akan terjadi perubahan perubahan kimia dalam substrat organik, kegiatan atau aktivitas
mikroba yang membusukkan bahan-bahan yang difermentasi. Perubahan kimia tadi
tergantung pada macam bahan, macam mikroba, pH, suhu, adanya aerasi atau usaha lain
yang berbeda dengan faktor-faktor diatas, misalnya penambahan penambahan bahan

9
tertentu untuk menggiatkan fermentasi.Fermentasi berarti disimilasi anaerobik senyawa-
senyawa organik yangn disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme atau ekstrak dari sel-sel
tersebut. [12] Disimilasi yaitu proses pengubahan senyawa didalam sel seperti glikogen
dan ATP menjadi senyawa yang tingkat energinya lebih rendah sedemikian rupa sehingga
energi dibebaskan dalam proses ini. Disimilasi berlangsung di dalam sel dan produk-
produknya dikeluarkan ke media sekitarnya. Disimilasi terutama menghasilkan senyawa
organik, senyawa anorganik dan beberapaunsur, contohnya karbohidrat, glikosida,
alkohol, asam keto, hidrokarbon,asam amino dan amina, sejumlah garam Fe, Mn, dan As,
unsur karbon,belerang dan lain-lain. Perkataan fermentasi sering disalindengan perkataan
peragian. Hal ini sebenarnya tidak tepat. Kata-kata ragiuntuk tempe, ragi untuk tape, ragi
untuk roti, ragi untuk oncom, ragi untukmembuat minuman keras itu menurut sistematika
di dalam dunia tumbuhtumbuhanbanyaklah yang berbeda. Secara fisiologi, ragi-ragi
tersebutmempunyai persamaan yaitu menghasilkan fermen atau enzim yang
dapatmengubah substrat menjadi bahan lain dengan mendapatkan keuntunganberupa
energi. Adapun substrat yang mereka ubah itu berbeda-beda. Orangmembatasi pengertian
fermentasi hanya pada alkoholisasi dan laktasi.Fermentasi adalah perombakan anaerob
karbohidrat yang menghasilkan pembentukan produk fermentasi yang stabil. Contoh
produk fermentasi oleh mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan meliputi barang-barang
seperti etilalkohol, asam laktat, gliserol dan lain-lain. fermentasi adalah suatu oksidasi
karbohidratanaerob dan aerob sebagian dan merupakan suatu kegiatan penguraian
bahanbahankarbohidrat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses fermentasi,
antara lain adalah sebagai berikut :
a. pH
Beberpa mikroba dapat bertumbuh pada kisaran pH yang sesuai untuk
pertumbuhannya. Khamir dapat hidup pada pH rendah yaitu antara 1-2.
b. Suhu
Suhu yang digunakan dalam fermentasi akan mempengaruhi mikroba yang berperan
dalam proses fermentasi. Suhu optimal pada proses fermentasi yaitu 32° C dan 35° C.
c. Oksigen
Derajat an aerobiosis adalah merupakan faktor utama dalam pengendalianfermentasi.
Bila tersedia O2 dalam jumlah besar, maka produksi sel-selkhamir dipacu. Bila

10
produksi alkohol yang dikehendaki, maka diperlukansuatu penyediaan O2 yang sangat
terbatas. Produk akhir dari suatufermentasi sebagian dapat dikendalikan dengan
tegangan O2 substratapabila faktor-faktor lainnya optimum.
d. Substrat
Mikroba memerlukan substrat yang mengandung nutrisi sesuai dengankebutuhan untuk
pertumbuhannya.Menurut Buckle (1988), fermentasi adalah perubahan kimia
dalambahan pangan yang disebabkan oleh enzim-enzim yang dihasilkan
olehmikroorganisme atau telah ada dalam bahan pangan itu sendiri. Perubahanyang
terjadi sebagai hasil fermentasi mikroorganisme dan interaksi yangterjadi diantara
produk dari kegiatan-kegiatan tersebut dan zat-zat yangmerupakan pembentuk bahan
pangan tersebut.
Proses fermentasi tidak hanya menimbulkan efek pengawetan tetapi juga
menyebabkan perubahan tekstur, cita rasa dan aroma bahan pangan yangmembuat produk
fermentasi lebih menarik, mudah dicerna dan bergizi.proses fermentasi alkohol hanya
dapat terjadi apabila terdapat sel-sel khamir. Dalam pengertian yang luas, fermentasi
adalah aktivitas metabolisme mikroorganisme aerobik dan substrat organik yang cukup
tinggi. Fermentasi gula oleh ragi misalnya Saccharomycescerevisiae dapat menghasilkan
alkohol dan karbondioksida.

2.2.3 Mikrokontroler Atmega 16


Mikrokontroler adalah teknologi elektronika komputer yang sederhana.
Mikrokontroller diciptakan untuk mengolah atau mengoperasikan aplikasi tertentu saja.
Dimana hal ini sangat berbeda dengan komputer yang dapat menjalankan banyak aplikasi.
Prinsip kerja dan komponen-komponen mikrokontroller sama dengan komputer biasa,
akan tetapi spesifikasinya lebih rendah dibandin komputer. Mikrokontroller adalah
termasuk teknologi baru, dimana terdiridari susunan transistor yang banyak dengan
ukuran sangat kecil hingga seukuran nanometer. Sehingga papan rangkaian dari
mikrokontroller bisa dibuat dengan ringkas dan berukuran kecil. Mikrokontroler adalah
sebuah sistem komputer fungsional dalam sebuah chip. Di dalamnya terkandung sebuah
inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori program, atau keduanya), dan
perlengkapan input output. Dengan kata lain, mikrokontroler adalah suatu alat elektronika

11
digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa
ditulis dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja mikrokontroler sebenarnya membaca
dan menulis data.
Dengan penggunaan mikrokontroler ini maka :
 sistem elektronik menjadi lebih ringkas
 rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar sistem
adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
 pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya ang kompak
Berikut gambar 2.2 pin ATmega16.

Gambar 2.2 Pin ATmega16

2.2.4 Arduino Nano


Arduino Nano merupakan salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang
berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard. Arduino Nano
diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau
ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x). Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang
sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak
menyertakan colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan
port USB Mini-B. Arduino Nano dirancang dan diproduksi
oleh perusahaan Gravitech. Berikut gambar 2.3
Arduino Nano.

12

Gambar 2.3 Arduino Nano


2.2.5 Modul RTC DS3231
RTC adalah kepanjangan dari Real Time Clock merupakan suatu chip yang bisa
menyimpan waktu,waktu itu dapat berupa detik, menit, tanggal, bulan dan tahun. Misalnya
kalau kita perhatikan komputer,saat di matikan dan saat nyalakn kembali waktunya tetap
sesuai,karena RTC masih menyimpan data waktunya dan saat komputer di matikan RTC
masih bekerja.Agar tetap dapat bekerja, sebuah RTC dilengkapi dengan baterai CMOS.
Berikut gambar 2.4 Modul RTC DS3231.

Gambar 2. 4 Modul RTC DS3231

2.2.6 Modul SD Card


Modul SD Card adalah sebuah modul yang berfungsi untuk membaca dan menulis
data ke SD Card. Modul ini memiliki interfacing menggunakan komunikasi SPI. Tegangan
kerja dari modul ini dapat menggunakan level tegangan 3.3 V DC atau 5V DC, yang dapat
digunakan salah satunya. Modul ini ccocok digunakan untuk membuat piranti-piranti yang
membutuhkan suatu penyimpanan bersifat non-volatile (data akan tetap tersimpan walaupun
tidak mendapatkan supply tegangan) dengan kapasitas besar, hingga mencapai Gigabyte.
Modul ini banyak digunakan untuk pembuatan perekaman medis, perekam dan playback

13
musik, data logger dan juga untuk pembuatan basis data. Berikut gambar 2.5 Modul SD
Card.

Gambar 2.5 Modul SD Card

2.2.7 Sensor Loadcell


Load Cell merupakan sensor berat, apabila Load cell diberi beban pada inti besinya
maka nilai resitansi di strain gauge akan berubah. Pada umumnya Load cell terdiri dari 4
buah kabel, dimana dua kabel sebagai eksitasi dan dua kabel lainnya sebagai sinyal
keluaran.
Load Cell adalah alat electromekanik yang biasa disebut Transducer, yaitu gaya
yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan
mekanis yang bekerja, kemudian merubah gaya mekanik menjadi sinyal listrik. Untuk
menentukan tegangan mekanis didasarkan pada hasil penemuan Robert Hooke, bahwa
hubungan antara tegangan mekanis dan deformasi yang diakibatkan disebut regangan.
Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari material sehingga menungkinkan untuk diukur
menggaunakan sensor regangan atau Strain Gauge.
Load cell terdiri dari beberapa tipe, diantaranya adalah Load Cell Double Ended
Beam, Load Cell Single Ended Beam, Load Cell S Beam, Load Cell single Point, Load
Cell type Canister, dan sebagainya. Load Cell yang paling sederhana adalah load cell yang
terdiri dari Bending beam dan strain gauge. Berikut adalah Gambar 2.6 sensor Loadcell.

14
Gambar 2.6 Sensor Loadcell

Tabel 2. 1 Spesifikasi Loadcell

Spesifikasi Loadcell
Nilai beban 20 Kg
Nilai tegangan 1.0V/V±0.15mV/V
Output nol ±0.1 m V/V
Creep 0.03%F.S/30 min
Input end Red+, Black
Output end Green+, white
Total size 80 mm* 13 mm* 13mm
Tegangan operasi 3~15 V DC
Material Alumunium alloy

2.2.8 Sensor alkohol MQ-3


Sensor gas alkohol MQ-3 adalah sensor yang cocok untuk mendeteksi kadar alkohol
secara langsung, misalnya kadar alkohol pada napas kita. Driver untuk sensor MQ-3 ini
sangat sederhana, hanya memerlukan 1 buah resistor variabel. Output sensor MQ-3 dalam
bentuk tegangan analog yang sebanding dengan kadar alkohol yang diterima. Interfaxe yang
diperlukan juga cukup sederhana, bisa menggunakan ADC yang dapat merespon tegangan 0
volt - 3,3 volt. Nilai resistor yang dipsang pada sensor MQ-3 harus dibedakan terhadap
berbagai jenis dan konsentrasi gas yang ada dalam udara bersih, sehingga pada saat
menggunakannya perlu dilakukan penyesuaian. Jadi perlu dikalibrasi untuk 0,4 mg / L
(sekitar 200 ppm) konsentrasi alkohol di udara dan pada resistansi output sekitar 200 KΩ
(100 KΩ s/d 470 KΩ). Berikut adalah Gambar 2.7 Sensor MQ3.

15
Gambar 2. 7 Sensor MQ3

Tabel 2. 2 Spesifikasi MQ-3

Spesifikasi MQ-3
Tipe sensor Semikonduktor
Standart Encapsulation Bakelite (Black Bakelite)
Detection Gas Alcohol Gas
Concentration 0.04-4mg/l Alcohol
Loop Voltage (Vc) ≥24V DC
Heater Voltage (VH) 5.0V±0.2V AC or DC
Load Resistance (RL) Adjustable
Heater Resistance (RH) 31Ω±3Ω Room tem
Heater Consumtion (PH) ≤900mW
Sensing Resistence (Rs) 2kΩ-20kΩ(in 0.4mg/l alcohol)
Sensitivity Rs(in air)/Rs (0.4mg/L alcohol ≥5
Slope ≤0.6 ( R300ppm/R100ppm Alcohol

2.2.9 Sensor Suhu DHT11


Sensor DHT11 adalah module sensor yang berfungsi untuk mensensing objek suhu
dan kelembaban yang memiliki output tegangan analog yang dapat diolah lebih lanjut
menggunakan mikrokontroler.Module sensor ini tergolong kedalam elemen resistif
seperti perangkat pengukur suhu seperti contohnya yaitu NTC. Kelebihan dari module
sensor ini dibanding module sensor lainnya yaitu dari segi kualitas pembacaan data sensing
yang lebih responsif yang memliki kecepatan dalam hal sensing objek suhu dan
kelembaban, dan data yang terbaca tidak mudah terinterverensi.Sensor DHT11 pada
umumya memiliki fitur kalibrasi nilai pembacaan suhu dan kelembaban yang cukup akurat.
Penyimpanan data kalibrasi tersebut terdapat pada memori program OTP yang disebut juga
16
dengan nama koefisien kalibrasi. Sensor ini memiliki 4 kaki pin, dan terdapat juga sensor
DHT11 dengan breakout PCB yang terdapat hanya memilik 4 kaki pin seperti gambar 2.8
sensor DHT11 dibawah ini.

Gambar 2. 8 Sensor DHT11

Tabel 2. 3 Spesifikasi DHT11

Spesifikasi DHT11
Power suply 3-5V DC
Output signal Digital signal via single-bus
Measuring range Humidity 20-90% RH± 5% Rh error
temperature 0-50⁰C error of ± 2⁰C
Accuray Humidity ±4% RH (max ±5% RH)
temperature ±2.0 celcius
Resolution or sensitivity Humidity 1%RH; temperature 0.1
celcius
Repeatability Humidity ±1%RH; temperature ±1
celcius
Humidity histerisis ±1%RH
Long-term stability ±0.5% RH/year
Sensing period Average: 2s
interchangeability Fully interchangeable
Dimension size 12*15.5*5.5 mm
2.2.10 Fuzzy Tsukamoto
Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili suatu kondisi atau
keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy. Pada himpunan tegas (crisp), nilai
keanggotaan suatu item x dalam suatu himpunan A, yang sering ditulis dengan µA[x],
memiliki dua kemungkinan, yaitu: satu (1), yang berarti bahwa suatu item menjadi angota
dalam suatu himpunan atau nol (0), yang berarti bahwa suatu item tidak menjadi anggota
dalam suatu himpunan. Pada himpunan fuzzy nilai keanggotaan terletak pada rentang 0
sampai 1. Apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x] = 0 berarti x tidak menjadi

17
anggota himpunan A, demikian pula apabila x memiliki nilai keanggotaan fuzzy µA[x] = 1
berarti x menjadi anggota penuh pada himpunan A. Kemiripan antara keanggotaan fuzzy
dengan probabilitas terkadang menimbulkan kerancuan, karena memiliki nilai pada
interval [0,1], namun interpretasi nilainya sangat berbeda. Keanggotaan fuzzy
memberikan suatu ukuran terhadap pendapat atau keputusan, sedangkan probabilitas
mengindikasikan proporsi terhadap keseringan suatu hasil bernilai benar dalam jangka
panjang. [13]
Metode fuzzy Tsukamoto merupakan perluasan dari penalaran monoton. Pada
metode tsukamoto setiap konsekuen aturan yang berbentuk if-then harus dipresentasikan
dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai
hasilnya, hasil output inferensi dari tiap-tiap aturan yang diberikan secara tegas (crips)
berdasarkan α-predikat. Hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot.
Metode fuzzy tsukamoto memiliki 2 kelebihan utama yaitu metode fuzzy tsukamoto
memodelkan intuisi dengan cara mengubah nilai crips menjadi nilai linguistik dengan
fuzzyfikasi dan kemudian memasukkannya kedalm rule yang dibuat berdasarkan
knowledge. Metode fuzzy tsukamoto juga cocok digunakan pada sebagian permasalahan
yang terjadi didunia nyata karena permasalahan di dunia nyata kebanyakan bukan biner
dan bersifat non linier sehingga cocok digunakan karena menggunakan niai linguistic
yang tidak linier.
Tahap sistem inferensi fuzzy yang harus dilalui, yaitu :
1. nilai input
Berupa masukan dalam bentuk nilai pasti (crisp).

Gambar 2. 9 nilai input

18
µ[x, a,b,c,d]=

2. Komposisi fuzzy
Proses merubah crisp input menjadi fuzzy menggunakan fungsi keanggotaan, setiap
variabel fuzzy dimodelkan ke dalam fungsi keanggotaan yang dipilih.

Gambar 2. 10 variabel suhu Gambar 2. 11 variabel alkohol

3. Aturan-aturan rules
Aturan-aturan yang akan dijadikan dasar untuk mencari nilai dari crisp output yang
akan dihasilkan.
[R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1)
[R2] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2)
4. Dekomposisi fuzzy
Merupakan proses merubah kembali data yang dijadikan fuzzy ke dalam bentuk crisp
kembali.

……………………………………(3)
5. Nilai Output
Merupakan hasil akhir yang dapat dipakai untuk pengambilan keputusan Namun
terkadang sistem fuzzy dapat berjalan tanpa harus melalui komposisi atau

19
dekomposisi fuzzy. Nilai output dapat diestimasi secara langsung dari nilai
keanggotaan yang berhubungan dengan antesedennya.
Sistem inferensi fuzzy menerima input crisp. Input ini kemudian dikirim ke basis
pengetahuan yang berisi n aturan fuzzy dalam bentuk IF-THEN. Fire strength (nilai
keanggotaan anteseden atau α) akan dicari pada setiap aturan. Apabila aturan lebih dari
satu, maka akan dilakukan agregasi semua aturan. Selanjutnya pada hasil agregasi akan
dilakukan defuzzy untuk mendapatkan nilai crisp sebagai output sistem. Salah satu
metode FIS yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan adalah metode
Tsukamoto. Pada metode Tsukamoto, implikasi setiap aturan berbentuk implikasi “Sebab-
Akibat”/Implikasi “Input-Output” dimana antara anteseden dan konsekuen harus ada
hubungannya. Setiap aturan direpresentasikan menggunakan himpunan-himpunan fuzzy,
dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Kemudian untuk menentukan hasil tegas
(crisp solution) digunakan rumus penegasan (defuzifikasi) yang disebut center average
deffuzzyfie (CAD). Misalkan ada 2 variabel input, Var-1(x) dan Var-2(y), serta variabel
output, Var-3(z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2. Var-2 terbagi
atas 2 himpunan B1 dan B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1 dan
C2 harus monoton). Pertama-tama dicari fungsi keanggotaan dari masing-masing
himpunan fuzzy dari setiap aturan, yaitu himpunan A1, B2 dan C1 dari aturan fuzzy [R1]
dan himpunan A2, B1 dan C2 dari aturan fuzzy [R2]. Aturan fuzzy R1 dan R2 dapat
direpresentasikan dalam Gambar 2.5 untuk mendapatkan suatu nilai crisp Z. Karena pada
metode Tsukamoto operasi himpunan yang digunakan adalah konjungsi (AND), maka
nilai keanggotaan anteseden dari aturan fuzzy [R1] adalah irisan dari nilai keanggotaan
A1 dari Var-1 dengan nilai keanggotaan B1 dari Var-2. Nilai keanggotaan antaseden dari
operasi konjungsi (and) dari aturan fuzzy [R1] adalah nilai minimum antara nilai
keanggotaan A1 dari Var-1 dengan nilai keanggotaan B2 dari Var-2 dan antaseden dari
aturan fuzzy [R2] adalah nilai minimum antara nilai keanggotaan A2 dari Var-1 dengan
nilai keanggotaan B1 dari Var-2. Selanjutnya, nilai keanggotaan A2 dari Var-1 dengan
nilai keanggotaan B1 dari Var-2. Selanjutnya, nilai keanggotaan antaseden dari aturan
fuzzy [R1] dan [R2] masing-masing disebut dengan α1 dan α2 kemudian disubstitusikan
pada fungsi keanggotaan himpunan C1 dan C2 sesuai aturan fuzzy [R1] dan [R2] untuk
memperoleh nilai z1 dan z2, yaitu nilai z (nilai perkiraan produksi) untuk aturan fuzzy

20
[R1] dan [R2]. Untuk memperoleh nilai output crisp/nilai tegas Z, dicari dengan cara
mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan
fuzzy) menjadi suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Cara ini disebut
dengan metode defuzzifikasi (penegasan). Metode defuzzifikasi yang digunakan dalam
metode Tsukamoto adalah metode defuzzifikasi rata-rata terpusat (Center Average
Defuzzyfier) yang dirumuskan sebagai (Defuzzifikasi rata-rata terpusat)

z* = …………………………..(4)

keterangan : z* = nilai rata-rata

= jumlah hasil inverensi

= jumlah nilai α-predikat

2.2.11 Regresi Linier


Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model
hubungan antara variabel terikat (dependen; respon; y) dengan satu atau lebih variabel
bebas (independen, prediktor, x). [14] Apabila banyaknya variabel bebas hanya ada satu,
disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan apabila terdapat lebih dari 1 variabel
bebas, disebut sebagai regresi linier berganda. Analisis regresi setidak-tidaknya memiliki
3 kegunaan, yaitu untuk tujuan deskripsi dari fenomena data atau kasus yang sedang
diteliti, untuk tujuan kontrol, serta untuk tujuan prediksi. Regresi mampu mendeskripsikan
fenomena data melalui terbentuknya suatu model hubungan yang
bersifatnya numerik. Regresi juga dapat digunakan untuk melakukan pengendalian
(kontrol) terhadap suatu kasus atau hal-hal yang sedang diamati melalui penggunaan
model regresi yang diperoleh. Selain itu, model regresi juga dapat dimanfaatkan untuk
melakukan prediksi untuk variabel terikat. Namun yang perlu diingat, prediksi di dalam
konsep regresi hanya boleh dilakukan di dalam rentang data dari variabel-variabel bebas
yang digunakan untuk membentuk model regresi tersebut. Misal, suatu model regresi
diperoleh dengan mempergunakan data variabel bebas yang memiliki rentang antara 5 s.d.
25, maka prediksi hanya boleh dilakukan bila suatu nilai yang digunakan sebagai input

21
untuk variabel x berada di dalam rentang tersebut. Konsep ini disebut sebagai interpolasi.
Data untuk variabel independen x pada regresi linier bisa merupakan data pengamatan
yang tidak ditetapkan sebelumnya oleh peneliti (obsevational data) maupun data yang
telah ditetapkan (dikontrol) oleh peneliti sebelumnya (experimental or fixed data).
Perbedaannya adalah bahwa dengan menggunakan fixed data, informasi yang diperoleh
lebih kuat dalam menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel x dan variabel y.
Sedangkan, pada observational data, informasi yang diperoleh belum tentu merupakan
hubungan sebab-akibat. Untuk fixed data, peneliti sebelumnya telah memiliki beberapa
nilai variabel x yang ingin diteliti. Sedangkan, pada observational data, variabel x yang
diamati bisa berapa saja, tergantung keadaan di lapangan. Biasanya, fixed data diperoleh
dari percobaan laboratorium, dan observational data diperoleh dengan menggunakan
kuesioner. Di dalam suatu model regresi kita akan menemukan koefisien-koefisien.
Koefisien pada model regresi sebenarnya adalah nilai duga parameter di dalam model
regresi untuk kondisi yang sebenarnya (true condition), sama halnya dengan statistik
mean (rata-rata) pada konsep statistika dasar. Hanya saja, koefisien-koefisien untuk model
regresi merupakan suatu nilai rata-rata yang berpeluang terjadi pada variabel y (variabel
terikat) bila suatu nilai x (variabel bebas) diberikan. Berikut rumus regresi linier.

Y= x+ ………………………………………………………………………(5)

Keterangan : Y = Variabel respon

= konstanta

= koefisien regresi

=variabel terikat

= variable bebas

Koefisien regresi dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu:

22
1. Intersep (intercept)
Intersep definisi secara metematis adalah suatu titik perpotongan antara suatu garis
dengan sumbu y pada diagram/sumbu kartesius saat nilai x = 0. Sedangkan definisi
secara statistika adalah nilai rata-rata pada variabel y apabila nilai pada variabel x
bernilai 0. Dengan kata lain, apabila x tidak memberikan kontribusi, maka secara rata-
rata, variabel y akan bernilai sebesar intersep. Perlu diingat, intersep hanyalah suatu
konstanta yang memungkinkan munculnya koefisien lain di dalam model regresi.
Intersep tidak selalu dapat atau perlu untuk diinterpretasikan. Apabila data pengamatan
pada variabel x tidak mencakup nilai 0 atau mendekati 0, maka intersep tidak memiliki
makna yang berarti, sehingga tidak perlu diinterpretasikan.
2. Slope.
Secara matematis, slope merupakan ukuran kemiringan dari suatu garis. Slope
adalahkoefisien regresi untuk variabel x (variabel bebas). Dalam konsep statistika,
slope merupakan suatu nilai yang menunjukkan seberapa besar kontribusi (sumbangan)
yang diberikan suatu variabel x terhadap variabel y. Nilai slope dapat pula diartikan
sebagai ratarata pertambahan (atau pengurangan) yang terjadi pada variabel y untuk
setiap peningkatan satu satuan variabel x.
2.2.12 Pulse Width Modulation (PWM)
PWM adalah kepanjangan dari Pulse Width Modulation atau dalam bahasa
Indonesia dapat diterjemahkan menjadi Modulasi Lebar Pulsa. Jadi pada dasarnya, PWM
adalah suatu teknik modulasi yang mengubah lebar pulsa (pulse width) dengan nilai
frekuensi dan amplitudo yang tetap. [15] PWM dapat dianggap sebagai kebalikan dari
ADC (Analog to Digital Converter) yang mengkonversi sinyal Analog ke Digital, PWM
atau Pulse Width Modulation ini digunakan menghasilkan sinyal analog dari perangkat
Digital (contohnya dari Mikrokontroller). Sinyal yang dihasilkan oleh Mikrokontrol atau
IC555 ini adalah sinyal pulsa yang umumnya berbentuk gelombang segiempat.
Gelombang yang dihasilkan ini akan tinggi atau rendah pada waktu tertentu. Misalnya
gelombang tinggi di 5V dan paling rendah di 0V. Durasi atau lamanya waktu dimana
sinyal tetap berada di posisi tinggi disebut dengan “ON Time” atau “Waktu ON”
sedangkan sinyal tetap berada di posisi rendah atau 0V disebut dengan “OFF Time” atau
“Waktu OFF”. Untuk sinyal PWM, kita perlu melihat dua parameter penting yang terkait

23
dengannya yaitu Siklus Kerja PWM (PWM Duty Cycle) dan Frekuensi PWM (PWM
Frequency).
Persentase waktu di mana sinyal PWM tetap pada kondisi TINGGI (ON Time)
disebut dengan “siklus kerja” atau “Duty Cycle”. Kondisi yang sinyalnya selalu dalam
kondisi ON disebut sebagai 100% Duty Cycle (Siklus Kerja 100%), sedangkan kondisi
yang sinyalnya selalu dalam kondisi OFF (mati) disebut dengan 0% Duty Cycle (Siklus
Kerja 0%).
Rumus untuk menghitung siklus kerja atau duty cycle dapat ditunjukkan seperti
persamaan di bawah ini.
Duty Cycle = tON / (tON + tOFF)……………………………………………………………(8)
Atau
Duty Cycle = tON / ttotal………………………………..…………………………………..(9)
Dimana :
 tON = Waktu ON atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi tinggi (high
atau 1)
 tOFF = Waktu OFF atau Waktu dimana tegangan keluaran berada pada posisi rendah
(low atau 0)
 ttotal = Waktu satu siklus atau penjumlahan antara tON dengan tOFF atau disebut juga
dengan “periode satu gelombang”
Siklus Kerja = Waktu ON / (Waktu ON + Waktu OFF)
Gambar berikut ini mewakili sinyal PWM dengan siklus kerja 60%. Seperti yang kita
lihat, dengan mempertimbangkan seluruh periode waktu (ON time + OFF time), sinyal
PWM hanya ON untuk 60% dari suatu periode waktu.

Gambar 2. 12 Pulse Width Modulation

24
BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metodelogi Penelitian


Metodelogi penelitian merupakan uraian dari tahapan pengerjaan skripsi yang dapat dilihat
dari gambar 3.1. tahap pertama setelah memulai studi literatur yakni perancangan alat mulai dari
inkubator, komponen-komponen elektronika mikrokontroler dan software. Pengujian alat-alat
yang sudah dirancang berfungsi sesuai keinginan apa tidak. Pengambilan data untuk training
test pengambilan data seluruh sistem untuk dianalisis apabila tidak sesuai dengan harapan maka
melakukan evaluasi terhadap masalah yang ditemukan. Apabila tidak ada masalah maka lanjut
penulisan laporan dan selesai

Gambar 3. 1 Metodelogi Penelitian


25
3.2 Perancangan Sistem

3.2.1 Perancangan Hardware

Gambar 3. 2 Perancangan Hardware

Penjelasan dan fungsi dari masing –masing blok adalah sebagai berikut:
a. Power supply ini berfungsi sebagai sumber tegangan kerja semua blok rangkaian
microcontroller yang dibuat.
b. Unit input merupakan unit masukan yang berupa 3 buah sensor yaitu Sensor load cell
berfungsi sebagai pendeteksi berat untuk menentukan berapa gram ragi yang harus
dicampurkan, sensor suhu DHT11 berfungsi sebagai pendeteksi kondisi suhu yang
ada di dalam inkubator dan sensor MQ-3 digunakan sebagai pendeteksi kadar alkohol
untuk menentukan tingkat kematangan tape.
c. Serial komunikasi di gunakan sebagai penghubung antara dua mikro yaitu Minimum
System Mikrokontroller ATMega16 berfungsi sebagai pusat kendali dari keseluruhan
sistem kerja rangkaian yang akan mengirim data ke mikrokontroller Arduino Nano
sebagai penerima data dari Minimum System Mikrokontroller ATMega16.
d. Unit output merupakan unit keluaran dari kedua mikro berupa Heater yang
digunakan sebagai alat pemanas ruang fermentasi, Kipas berfungsi sebagai alat
pendingin inkubator dan LCD berfungsi sebagai media pemantau keadaan inkubator.

26
Dan SD card sebagai penyimpan data berdasarkan waktu yang di control oleh modul
RTC.
Perancangan perangkat keras pada sistem secara otomatis menggunakan berbagai
macam hardware yang terintegrasi, semua perangkat keras terhubung ke mikrokontroller
dan Arduino. Mikrokontroller berfungsi sebagai pusat penerima data dari sensor dan
pengolahan data yang berhubungan dengan output sebagai pengirim data dan terhubung
secara serial komunikasi dengan ARduino yang berfungsi sebagai penerima data yang akan
di simpan di SD Card berdasarkan waktu (Modul RTC). Gambar 3.4 merupakan gambar
rangkaian eletronika dan gambar 3.5 merupakan design Minimumsystem ATmega16.

Gambar 3. 3 rangkaian elektronika

Gambar 3. 4 Design Minsys Atmega 16


Dari gambar elektronika dan desain perancangan harwdare yang dibuat, berikut
adalah list kebutuhan komponen rangkaian elektronika sistem yang sudah direncanakan.

27
1. Modul L293D
Modul L293D berfungsi sebagai driver motor DC yang dapat mengatur arah putar
dan pada modulini juga telah disediakan pin untuk input yang berasal dari PWM
untuk mengatur kecepatan motor DC.
2. Mosfet PWM
Mosfet pwm berfungsi sebagai switch dan sebagai penguat sinyal pada perangkat
elektronika
3. HX711
Hx711 digunakan untuk mempermudah dalam membaca loadcell dalam
pengukuran berat karena berfungsi sebagai menguatkan sinyal keluaran dari
sensor dan mengkonversi data analog menjadi data digital.
4. Buzzer
Buzzer berfungsi sebagai pengubah getaran listrik menjadi getaran suara.
5. LCD
Berfungsi sebagai menampilkan suatu data
6. IC I2C
IC I2C merupakan modul yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan kaki
pada LCD
7. Sensor dht11
Sensor DHT11 berfungsi sebagai mendeteksi suhu ruangan inkubator.
8. Sensor loadcell
Sensor loadcell di gunakan sebagai mendeteksi suatu berat.
9. Sensor MQ-3
Sensor MQ-3 berfungsi sebagai pendeteksi kandungan kadar alkohol.
10. Fan/kipas
Fan/kimpas digunakan sebagai alat pendingin
11. Heater/pemanas
Heater berfungsi sebagai elemen pemanas
12. Modul RTC
Modul RTC di gunakan sebagai penghitung waktu
13. Modul SD Card
Modul SD Card di gunakan sebagai penyimpan data
14. Arduino Nano
Arduino nano berfungsi sebagai logic function yang digunakan sebagai penerima
data.
15. Microcontroller ATmega16
Microcontroller ATmega16 berfungsi sebagai kendali dalam sistem kontrol dan
instrumentasi.

28
3.2.2 Perancangan Software
Pada tahapan ini akan dirancang perangkat lunak yang berupa program CVAVR dan
program Arduino yang dituliskan dalam bahasa C, dan desaian elektronik.
Berikut adalah list software yang dibutuhkan dari sistem yang sudah direncanakan.
1. Code Vision AVR
Code Vision AVR adalah software yang berfungsi sebagai pemrogram dengan
menggunakan bahasa C untuk menjalankan sebuah mikrokontroler.
2. Eagle
Eagle (Easily Aplicable Graphical Layout Editor) merupakan sebuah software atau
aplikasi yang berfungsi untuk mendesain skematik elektronika maupun PCB (Print
Circuit Board).
3. Arduino
Arduino adalah sebuah software yang berfungsi untuk memrogram sebuah
mikrokontroler arduino.
4. Inventor
Inventor merupakan software yang bersifat parametic yang berfungsi untuk desain
penggambaran 3 dimensi dan gambar proyeksi yang dapat berinteraksi dalam dua
arah.

3.2.3 Deskripsi Sistem

Gambar 3. 5 Design keseluruhan alat

29
Gambar 3. 6 design alat tampak belakang

Gambar 3. 7 design alat tampak samping Keterangan :

Bagian Luar Inkubator Bagian dalam inkubaor


Panjang inkubaor : 60 cm Panjang keranjang : 45 cm
Lebar inkubator : 50 cm Lebar keranjang : 35 cm
Tinggi inkubaor : 50 cm Tinggi keranjang : 35 cm

Berdasarkan gambar 3.2 design keseluruhan alat terdiri dari 2 bagian yaitu bagian
luar inkubator terdapat lcd yang digunakan untuk memantau keadaan di dalam ikubator
dan bagian dalam inkubator terdapat sebuah kotak jarring-jaring yang digunakan sebagai
wadah singkong. gambar 3.3 design alat tampak belakang dan gambar 3.4 design alat
tampak samping terdapat beberapa komponen yaitu sensor DHT11 dan sensor MQ-3
berada di sisi atas inkubator, sisi belakang inkubator terdapat satu buah heater untuk sisi-
sisi samping terdapat masing-masing 1 buah kipas dan bagian bawah terdapat sensor
loadcell.

Berikut adalah alur kerja sistem :

30
Singkong yang telah siap untuk difermentasi di masukkan kedalam kotak jaring-
jaring dan mendorong kotak kedalam inkubator kemudian sensor loadcell akan bekerja
dan menampilkan data pada lcd berupa berat singkong dalam satuan kg dan berapa gram
ragi yang harus dicampurkan. Selanjutnya singkong di keluarkan kembali dalam
inkubator untuk mencampurkan ragi. Pencampuran ragi dilakukan secara manual hal ini
terjadi karena pencampuran harus merata pada setiap sisi-sisi luar singkong. Pada saat
pencampuran telah selesai maka singkong kembali di masukkan ke dalam inkubator.
Setelah itu, proses fermentasi dimulai, keadaan suhu di dalam inkubator akan terbaca
oleh sensor DHT11 dan kadar alkohol pada singkong akan terbaca oleh sensor MQ-3.
Kedua sensor tersebut saling terhubung dengan heater dan kipas. Kipas dan heater akan
bekerja sesuai data yang telah di masukkan pada masing-masing sensor.
Selanjutnya pada saat sensor MQ-3 telah membaca kadar alkohol singkong sesuai
dengan data yang diharapkan maka buzzer akan menyala sebagai tanda bahwa proses
fermentasi telah selesai dilakukan.

3.2.4 Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan pengimplementasian dari sistem yang telah dirancang,
mulai dari kalibrasi untuk sensor berat, sensor alkohol dan sensor suhu. Pembacaan nilai
ADC (Analog Digital Converter) yang diterapkan pada regresi linier digunakan untuk
menentukan berat singkong dan kebutuhan ragi, metode fuzzy tsukamoto dengan input
kondisi suhu dan kadar alkohol untuk mengetahui kinerja heater dan kipas di dalam
inkubator serta pengintegrasian antara ketiga sensor dengan microcontroller. Penerapan
metode Fuzzy tsukamoto untuk mengambil keputusan atau penegasan kondisi akhir
berupa nilai PWM (Pulse Width Modulation) dari data yang di peroleh. Gambar 3.5
merupakan gambaran singkat tentang implementasi yang akan dilakukan.

31
Gambar 3. 8 Implementasi

3.2.5 Flowchart Perancangan Sistem


Untuk mempermudah struktur jalannya program yang akan dibuat maka diperlukan
menyusun sebuah flowchart (diagram alur). Flowchart digunakan sebagai dasar acuan
dalam membuat program. Struktur program akan lebih mudah dibuat atau didesain. Selain
itu juga jika terdapat kesalahan akan lebih mudah untuk mendeteksi letak kesalahannya
serta untuk lebih memudahkan dalam menambahkan instruksi-instruksi baru pada program
jika nantinya terjadi pengembangan pada struktur programnya. Flowchart untuk
perancangan alat ini dapat dilihat pada gambar 3.8 berikut.

32
Gambar 3. 9 Flowchart Perancangan Sistem

Dengan disusunnya flowchart diatas yaitu mulai merupakan program pertama kali
dijalankan. Proses pertama load cell akan menimbang terlebih dahulu singkong yang akan
difermentasikan sehingga terdapat ouput yang akan menentukan perbandingan ragi yang

33
akan digunakan, takaran ragi sesuai dengan perbandingan singkong yang sudah terdapat di
dalam inkubator.
Pada proses selanjutnya dalam kondisi singkong telah ditaburi ragi pembacaan sensor
suhu dan sensor alkohol dimulai yang nantinya akan diproses oleh fuzzy kemudian akan
didapati dua kemungkinan yang didapatkan dari kondisi suhu dan kadar alkohol. apakah
rentang suhu yang dibaca masih pada skala kerja suhu ruang fermentasi atau tidak. suhu
optimal yang diperlukan dalam melakukan fermentasi adalah 32°C - 36°C dan kadar alkoho
5.5% <alkohol<6.5%. apabila diketahui kondisi suhu serta kadar alkohol yang terbaca masih
pada rentang suhu tersebut maka sistem pemanasan di dalam ruang tersebut tidak berkerja
yang berarti relay masih dalam kondisi terputus dan heater masih dalam kondisi off. Jika
kondisi yang terbaca dianggap terlalu dingin yaitu berkisar di bawah suhu 32°C dan kadar
alkohol masih dibawah 5.5% maka secara otomatis sistem akan mengaktifkan sistem
pemanas ruangan dengan menghubungkan kondisi relay yang awalnya dalam kondisi
terputus menjadi terhubung dan selanjutnya mengakibatkan tegangan mengaliri komponen
pemanas atau heater dan menjadikan kondisinya on. Dalam kondisi pemanas yang terus
menyala di dalam ruangan akan berakibat pada peningkatan suhu dan menghasilkan kadar
alkohol yang tinggi dalam fermentasi tersebut. Jika kondisi yang terbaca dianggap terlalu
panas yaitu di atas suhu 36°C namun kadar alkohol masih rendah maka secara otomatis
sistem akan men-aktifkan sistem pendingin ruangan dengan memutuskan kondisi relay
pemanas yang awalnya dalam kondisi terhubung menjadi terputus dan selanjutnya relay
pendingin ruangan yang akan bekerja mengakibatkan tegangan mengaliri komponen
pendingin dan menjadikan kondisinya on. Akan terjadi sebuah proses yang
berkesinambungan terhadap sistem kerja alat ini yaitu sensor suhu akan kembali membaca
besaran suhu ruangan tersebut dan sensor alkohol akan membaca kadar alkohol, apabila
didapati lagi dua kondisi maka akan terjadi proses tingkat lanjutannya dan seperti itu
seterusnya program akan bekerja secara konsisten sesuai dengan kondisi-kondisi yang terjadi
pada alat tersebut. Namun apabila sensor alkohol telah mendapatkan nilai kadar alkohol yang
di harapakan yaitu 6.9% maka relay buzzer akan dalam keadaan on hal ini menunjukkan
bahwa tingkat kematangan tape telah optimal.

34
3.3 Metode Fuzzy Tsukamoto
Metode fuzzy Tsukamoto merupakan perluasan dari oenalaran monoton. Pada metode
tsukamoto setiap konsekuen aturan yang berbentuk if-then harus dipresentasikan dengan suatu
himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Sebagai hasilnya, hasil output
inferensi dari tiap-tiap aturan yang diberikan secara tegas (crips) berdasarkan α-predikat. Hasil
akhirnya diperoleh dengan menggunakan rata-rata terbobot. Pada penelitian ini penelitian fuzzy
di gunakan untuk memahami kinerja dari system dengan cara menilai input dan output system
dari hasil pengamatan. Fuzzy logic digunakan untuk mendefinisikan kondisi suhu dan kadar
alkohol di dalam sebuah inkubator. Dalam sistem fuzzy, komponennya terbagi menjadi 4
subproses. Berikut gambar 3.9 flowchart Fuzzy tsukamoto.

Gambar 3. 10 Metode Fuzzy Tsukamoto


35
3.3.1 Proses Fuzzyfikasi
Setelah data suhu dan kadar alkohol telah terdeteksi sensor langkah selanjutnya akan
dihitung nilai fuzzyfikasi. Fuzzyfikasi adalah mengubah masukan-masukan yang nilai
kebenarannya bersifat pasti (crisp input) ke dalam bentuk fuzzy input. Nilai masukan-
masukan yang masih dalam bentuk variabel numerik yang telah dikuantisasi sebelum di
olah oleh pengendali fuzzy harus diubah terlebih dahulu kedalam variabal fuzzy. Hal
tersebut nantinya akan berguna untuk proses pengolahan fuzzy.

a. Variabel suhu
Setelah ditentukan nilai variabel dari input kondisi suhu, lalu akan dibagi menjadi
tiga keadaan yaitu dingin, hangat dan panas.

Gambar 3. 11 Variabel Suhu

Keterangan : dingin = suhu < 32⁰C


hangat = batasan 29⁰C < suhu < 39⁰C
Panas = suhu > 36⁰C
Dari keterengan di atas maka dapat di ketahui suatu kondisi suhu. Suhu dapat di
katakana dingin apabila sensor DHT11 mendeteksi suhu lebih rendah atau di bawah
32⁰C. Suhu dapat dikatakan kondisi hangat apabila suhu berada di antara 29⁰C - 39⁰C
dan untuk kondisi panas apabila suhu di atas maksimum kondisi suhu sedang yaitu
36⁰C. Representasi kurva yang digunakan pada penelitian ini menggunkan kurrva
trapesium sehingga menggunakan rumus fungsi keanggotaan sebagai berikut :

µ[x, 29⁰C, 32⁰C, 36⁰C,39⁰C]= …………..(10)

36
b. Variabel alkohol
Selanjutny variabel alkohol. Dimana pada variabel alkohol juga terdapat 3 variabel.
Variabel tersebut adalah rendah, sedang dan tinggi.

Gambar 3. 12 Variabel Alkohol

Keterangan : rendah = alkohol < 5%,


Sedang = batasan 5 % < alkohol < 7%
Tinggi = alkohol > 7%

Dari keterangan di atas maka dapat di ketahui bahwa kadar alkohol dapat di katakan
rendah apabila sensor MQ3 mendeteksi kadar alkohol di bawah 5%,, untuk kondisi
sedang apabila sensor mendeteksi kadar alkohol di antara 5% sampai 7% dan
selanjutnya untuk kondisi tinggi apabila sensor mendeteksi kadar alkohol di atas 7%.
Representasi kurva alkohol yang di gunakan pada penelitian ini juga menggunkan
kurrva trapesium sehingga menggunakan rumus fungsi keanggotaan sebagai berikut :

µ[x, 5%, 5.5%, 6.5%,7%]= ……………………(11)

3.3.2 Rule Base


Setelah perhitungan fuzzy maka dibuat aturan-aturan fuzzy yang merupakan inti dari relasi
fuzzy tersebut. Sehingga dari variabel suhu dan alkohol terdapat sebuah aturan masing-
masing 9 kondisi berdasarkan kondisi suhu dan alkohol untuk mengambil keputusan akhir
berupa heater dan fan. Berikut 9 rule base pada fan dan 9 rule base pada heater.

a. Rule base Fan

37
Rule base fan adalah aturan input berupa variable suhu dan variable alkohol yang
masing masing memiliki 3 kondisi yaitu suhu (dingin, panas, hangat) dan alkohol
(rendah, sedang, tinggi). Dari masing-masing 3 kondisi digunakan untuk
menetukan kondisi kipas yaitu pwm mati, pwm nyala sedang, dan pwm nyala tinggi.
Tabel 3. 1 Rule Base Fan

Kadar Alkohol Rendah(a) Sedang(b) Tinggi (c)

suhu

Dingin(1) 1a 1b 1c

Hangat(2) 2a 2b 2c

Panas(3) 3a 3b 3c

Keterangan :
1a. IF suhu dingin AND kadar alkohol rendah THEN PWM off
1b. IF suhu dingin AND kadar alkohol sedang THEN PWM off
1c. IF suhu dingin AND kadar alkohol tinggi THEN PWM off
2a. IF suhu hangat AND kadar alkohol rendah THEN PWM off
2b. IF suhu hangat AND kadar alkohol sedang THEN PWM off
2c. IF suhu hangat AND kadar alkohol tinggi THEN PWM off
3a. IF suhu panas AND kadar alkohol rendah THEN PWM nyala sedang
3b. IF suhu panas AND kadar alkohol sedang THEN PWM nyala tinggi
3c. IF suhu panas AND kadar alkohol tinggi THEN PWM nyala tinggi
b. Rule Base Heater
Rule Base Heater sama halnya dengan Rule Base fan yaitu aturan variable input suhu
dan alkohol yang memiliki masing-masing 3 kondisi untuk menentukan kondisi
heater berdasarkan nilai pwm . Berikut adalah tabel 3.2 rule base heater
Tabel 3. 2 Rule Base Heater

Kadar Alkohol rendah(a) Sedang(b) Tinggi(c)

suhu

38
Dingin(1) 1a 1a 1a

Hangat(2) 2a 2b 2c

Panas(3) 3a 3b 3c

Keterangan :
1a. IF suhu dingin AND kadar alkohol rendah THEN PWM nyala tinggi
1b. IF suhu dingin AND kadar alkohol sedang THEN PWM nyala tinggi
1c. IF suhu dingin AND kadar alkohol tinggi THEN PWM nyala sedang
2a. IF suhu hangat AND kadar alkohol rendah THEN PWM off
2b. IF suhu hangat AND kadar alkohol sedang THEN PWM off
2c. IF suhu hangat AND kadar alkohol tinggi THEN PWM off
3a. IF suhu panas AND kadar alkohol rendah THEN PWM off
3b. IF suhu panas AND kadar alkohol sedang THEN PWM off
3c. IF suhu panas AND kadar alkohol tinggi THEN PWM off

3.3.3 Mesin Inferensi


Proses penentuan mesin inferensi menggunakan fungsi implikasi MIN untuk
mendapatkan nilai α-predikat tiap-tiap rule (α1, α2, α3, α4,…. αn). kemudian masing-
masing nilai α-predikat ini digunakan untuk menghitung keluaran hasil inverensi secara
tegas (crisp) masing-masing rule (z1, z2, z3, z4,……… zn).

3.3.4 Defuzzyfikasi
Keputusan yang dihasilkan dari proses penalaran masih dalam bentuk fuzzy yaitu
berupa variabel output. Dalam
penelitin ini menggunakan 3
variabel output dari kondisi suhu
dan kadar alkohol yang merupakan
tingkat kematangan tape
dari hasil pembacaan sensor.
Ketiga batasan pada masing
masing sensor yaitu sensor

39

Gambar 3. 13 sinyal PWM


alkohol “rendah” , “sedang” dan “tinggi” untuk sensor suhu memiliki batasan “dingin” ,
“hangat” dan“panas”. Dari batasan kedua sensor tersebut akan menentukan keputusan
hasil akhir yaitu berupa nilai PWM (Pulse Width Modulation) driver motor yang
diterapkan pada pada heater dan kipas dengan kondisi “mati”, “nyala pelan”, “nyala
sedang” dan “nyala tinggi” dengan resolusi 8 bit yang berarti PWM ini memiliki variasi
perubahan nilai sebanyak 28=256 variasi mulai dari 0-255 perubahan nilai yang
mewakili duty cycle 0-100% dari keluaran PWM tersebut. Duty cycle 100% berarti
sinyal tegangan pengatur motor dilewatkan seluruhnya. Tegangan yang digunakan untuk
menggerakkan motor adalah tegangan catu 220 v sehingga pada saat duty cycle 100%
maka motor akan mendapatkan tegangan 220 v. pada duty cycle 50% tegangan pada
motor hanya akan di berikan 50% dari total tegangan keseluruhan. Berikut 3.13 sinyal
PWM dan gambar 3.14 defuzzyfikasi.

40
Gambar 3. 14 Defuzyfikasi

Hasil variabel tersebut harus di ubah kembai menjadi variabel numerik non-fuzzy
melalui proses defuzyfikasi. Proses defuzzyfikasi yang digunakan pada penelitian ini
yaitu dengan metode center of avarage. pada metode ini metode crisp di peroleh dengan
cara mengambil titik pusat daerah fuzzy. Dengan definisi sebagai berikut :

z* = ………………………………..………..(12)

keterangan : z* = nilai rata-rata

= jumlah hasil inverensi

= jumlah nilai α-predikat

41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

4.1 Hasil Sensor MQ-3


4.1.1 Kalibrasi Sensor MQ-3
Kalibrasi sensor MQ-3 dilakukan dengan cara menggunakan perhitungan rumus regresi
linier yaitu metode statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab
akibat antara variable faktor penyebab (x) terhadapap variable akibatnya (y). Data yang
digunakan adalah data hasil pembacaan ADC sensor MQ-3 dari kadar alkohol yang telah
teruji laboratorium sebanyak 6 sampel yaitu 3%; 6,8%; 8%: 10%; 13%; dan 15%. Hasil
pembacaan sensor MQ-3 yang di dapat dari 6 sampel yang telah teruji laboratorium adalah
berturut-turut 448 (3%); 505(6.8%); 527 (8%); 556 (10%); 582 (13%) dan 604(15%).
Dibawah ini adalah gambar 4.1 tabel 4.1dan grafik 4.1 hasil pembacaan sensor MQ3
terhadap 6 sampel alkohol yang telah teruji laboratorium.

Gambar
Tabel 4. 1kalibrasi sensor 4. 1kalibrasi sensor MQ-3
MQ3

No x y
1 448 3
2 505 6.8 Keterangan :
3 527 8 X : Nilai ADC
4 556 10
5 582 13
6 42
604 15
Y : kadar alkohol teruji(%)

Grafik 4. 1 Kalibrasi sensor MQ-3

Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa setiap pengujian kadar alkohol
dari 6 sampel yang digunakan menghasilkan data ADC yang berbeda yaitu semakin besar
persentase kadar alkohol yang di uji maka hasil pembacaan sensor MQ-3 juga semakin
besar. Hal ini menyatakan bahwa hasil data pembacaan sensor berupa nilai ADC
berbanding lurus dengan persentase kadar alkohol yang telah teruji laboratorium.
Selanjutnya data hasil pembacaan sensor yang didapatkan kemudian dilakukan
pengkalibrasian dengan menggunakan rumus regresi linier. Pengunaan rumus regresi linier
berdasarkan penelitian terdahulu yaitu karakteristik sensor MQ-3 yang mempunyai
senstifitas yang tinggi terhadap gas alkohol serta tegangan keluaran sebanding dengan
perubahan kadar gas alkohol yang dideteksi atau terletak pada suatu garis lurus. Alkohol
yang akan di kalibrasi memanfaatkan uap alkohol hal ini juga dikarenakan kandungan
alkohol pada tape singkong dapat terdeteksi melalui uapnya. dibawah ini tabel 4.2
perhitungan rumus regresi linier.

No
Tabel 4.x 2 Perhitungan
y Regresix²linier y² xy
1 448 3 200704 9 1344
2 505 6.8 255025 46.24 3434
3 527 8 277729 64 4216
4 556 10 43
309136 100 5560
5 582 13 338724 169 7566
6 604 15 364816 225 9060
∑total 3222 55.8 1746134 613.24 31180
Regresi Linier

Y= + x ………………………………………………(13)

Keterangan : Y = Variabel Respon

= konstanta

= koefesien regresi

Mencari nilai a.

Mencari nilai b.

44
%

Hasil akhir
Y = a + bx

Y= x- %

4.1.2 Pengujian Sensor MQ3


Pengujian sensor MQ3 di lakukan setelah proses pengkalibrasian telah dilakukan
yaitu dengan menggunakan 6 sample kadar alkohol teruji yang sebelumnya telah dilakukan
pembacaan nilai ADC yang di hasilkan sensor terhadap sampel alkohol teruji. Pada proses
pengujian kondisi sample pengujian di perlakukan sama yaitu volume sampel 100 ml dan
jarak antara sensor dengan alkohol 3 cm serta waktu pengukuran di batasi maksimal 60
detik. Pengukuran alkohol dalam pembacaan ADC di lakukan dengan teliti karena sensor
Tabel 4. 3 Hasil pengujian sensor MQ3

persentase pembacaan Tegangan Persentase


No sebenarnya ADC pengujian keakuratan

1 3% 398 1.94 v 3.19% 93.66%


2 6.8% 455 2.22 v 7.31% 92.5%
3 8% 467 2.29 v 8.53% 93.37%
4 10% 492 2.4 v 10.52% 94.8%
5 13% 536 2.26 v 12.50% 96.15%
6 15% 555 2.7 v 14.18% 94.53%
Rate-rata persentase keakuratan 94.16%
MQ3 sangat sensitive terhadap kondisi udara bersih sehingga proses pengukuran di
lakukan sebanyak 3 kali. Adapun data ADC hasil pengukuran sensor MQ3 terhadap
sampel yang teruji di tampilkan pada tabel 4.3

45
Dari data tabel pengujian di atas maka dapat diketahui bahwa hasil persentase
alkohol yang teruji laboratorium dengan hasil pengujian sensor MQ-3 memiliki selisih
minimal 0.19% dan selisih maksimal 0.82%. dengan demikian dapat diketahui nilai
keakuratan pada masing-masing sampel yang telah di uji yaitu berturut-turut 93.66%;
92.5%;93.37%;94.8%;96.15% dan 94.53% sehingga didapatkan hasil akhir yang
merupakan nilai rata-rata keakuratan yaitu 94.16% dengan menggunakn perhitungan
sebagai berikut.

Rata-rata%=

Keterangan : n = banyaknya data

Keakuratan = nilai keakuratan data ke-n

Rata-rata%=

Rata-rata%= = 94.16%

4.2 Hasil Loadcell


4.2.1 Kalibrasi
Proses kalibrasi loadcell di lakukan pengukuran berat dengan menggunkan loadcell
untuk mendapatkan nilai ADC dan timbangan digital untuk mendapatkan nilai berat dengan
satuan gram. pengkalibrasian menggunakan 5 sampel yang telah di ukur dengan timbangan
digital dengan massa berturut-urut 581 gram, 779 gram,904 gram, 1143 gram dan 1529 gram
kemudian dilanjutkan dengan pengukuran loadcell menghasilkan nilai ADC berturut-urut 99,
132, 153, 193 dan 258. Sensor mendeteksi tekanan yang diterima apabila sensor diberikan
beban. Memanfaatkan prinsip kerja dari sensor loadcell ini, beban yang diberikan tersebut

46
dapat terdeteksi. Keluaran dari sensor terdiri dari 4 kabel yang berwana merah, hitam, biru
dan putih. Kabel merah merupakn iput tegangan sensor dan kabel hitam merupakan ground
pada sensor. Kabel biru merupakan output dari sensor dan kabel putih adalah goutput ground
pada sensor. Dari hasil pembacaan nilai ADC dan massa yang dihsilkan timbangan
kemudian dilakukan perhitungan dengan menggunkan rumus regresi linier. Berikut gambar
4.2 table 4.4 dan grafik 4.2 hasil pengukuran timbangan digital dan hasil pengukuran nilai
ADC.

Tabel 4. 4 Kalibrasi Sensor Loadcell


No X y
1 99 581
2 132 779
3 153 904
4 153 1143
5 258 1529

Gambar 4. 2kalibrasi sensor Loadcell

Keterangan :
X : nilai ADC
Y : berat beban (gr)

47
Grafik 4. 2 kalibrasi sensor Loadcell

Dari hasil pembacaan ADC yang hasilkan oleh sensor loadcell selanjutnya akan di lakukan
perhitungan kalibrasi dengan rumus regresi linier. Berikut tabel 4.5 rumus hasil pembacaan
ADC dan timbangan digital.
Tabel 4. 5 Perhitungan Regresi Linier

No x Y x² y² xy
1 99 581 9801 337561 57519
2 132 779 17424 606841 102828
3 153 904 23409 817216 138312
4 193 1143 37249 1306449 220599
5 258 1529 66564 2337841 394482
∑ total 835 4936 154447 5405908 913740

Regresi Linier
Y= a + bx…………………………………………………………(14)

Keterangan : Y = Variabel Respon


a = konstanta
b = koefesien regresi
Mencari nilai a.

48
gr

Mencari nilai b.

kg

Hasil akhir
Y = a + bx

Y = 5.9610718571gr* x - gr

4.2.1 Pengujian LoadCell


Pengujian loadcell dilakukan pada saat proses pengkalibrasian telah selesai. Sampel
yang digunakan adalah 5 jenis sampel berbeda yang telah teruji menghasilkan nilai ADC dan
nilai berat pada saat proses pengkalibrasian. Alat ini memiliki prinsip kerja apabila ada
pertambahan berat maka sensor akan mulai mendetksi berat benda. Kemudian keluaran dari
sensor yang berupa perubahan resistansi ini akan diubah menjadi perubahan tegangn oleh
rangkaian microcontroller. Rangkaian ADC yang terdapat pada microcontroller ini akan
mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Selanjutnya hasil konversi dari rangkaian
ADC akan diproses oleh microcontroller untuk di tampilkan ke LCD. Pengujian di lakukan
secara bertahap dengan menaikkan beban pengukuran. Selanjutnya hasil dari loadcell

49
dibandingkan dengan hasil pengukuran timbangan digital. Berikut adalah tabel 4.6 hasil
pengujian loadcell.

Dari tabel pengujian di atas dapat di ketahui bahwa data hasil pengujian beban sensor
loadcell hanya selisih sedikit dengan beban sebenarnya yang telah di timbang dengan
timbangan digital yaitu selisih minimal antara beban sebenarnya dengan beban pengujian
yaitu 5 gram dan untuk selisih maksimalnya yaitu 7 gram. Data tersebut dapat di lihat dari
persentase tingkat keakuratan pengujian yaitu berturut-turut 99,13%, 99,22%, 99,33%,
99,38% dan 99,67%. Dengan ke 5 nilai data keakuratan tersebut maka dapat di rata-rata
keakuratan kalibrasi loadcell yaitu 99.346%. berikut adalah hasil perhitumgan rata-rata
persentase keakuratan hasil pengujian loadcell.

Rata-rata%=

Keterangan : n = banyaknya data

Keakuratan = nilai keakuratan data ke-n


Tabel 4. 6 Hasil pengujian Sensor Loadcell

beban pembacaan Hasil beban


No sebenarnya (gr) Tegangan ADC pengujian (gr) keakuratan
1 581 0.48 v 99 576 99,13%
2 779 0.64 v 132 773 99,22%
3 904 0.74 v 153 898 99,33%
4 1143 0.94 v 193 1136 99,38%
5 1529 1.25 v 258 1524 99,67%
Rata-rata persentase keakuratan 99.34%

Rata-rata%=

50
Rata-rata%= = 99.34%

4.3 Hasil Sensor Suhu DHT11


Sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat. Berdasarkan datsheet sensor ini telah
melalui kalibrasi di laboratorium termal. Pada datasheet juga diebutkan bahwa koefisien
kalibrasi disimpan dalam OTP program memory sehingga ketika sensor bekerja dan
menghasilkan keluaran sinyal listrik maka akan secara otomatsi beberapa derajat suhu udara dan
berapa persen kelembaban relative yang terukur. Sensor DHT11 termasuk kategori smart sensor
yang memiliki ADC dan mirkokontroller terinterasi dalam kemasan sensor. Sensor ini memiliki
kemasan berukuran 2x3.5cm. Bersdasarkan datasheet hasil pengukuran dapat ditransmisikan

Tabel 4. 8 spesifikasi Alat


melalui medium dengan panjang maksimum 20 meter. Pengujian sensor ini dilakukan dengan
membandingkan hasil termometer dengan pembacaan hasil pengukuran suhu dan kelembaban
menggunakan library serial komunikasi codevision AVR. Berikut adalah tabel hasil pengujian
sensor suhu.
Tabel 4. 7 Hasil pengujian sesnor DHT11

4.4 Spesifikasi Alat Fermentasi Tape Singkong


Setelah dilakukan berbagai perancangan dan penggunaan metode yang dapat di terapkan
maka di dapatkan sebuah alat fermentasi tape singkong yang dapat menentukan persentasi ragi
yang dibutuhkan, dapat mengontrol suhu serta menentukan kadar alkohol pada tape dan
menentukan kematangan fermentasi dengan menggunakan metode fuzzy. Berikut tabel 4.7
spesifikasi alat, gambar 4.3 alat fermentasi, tabel 4.8 spesifikasi heater dan fan dan gambar 4.4
tarif listrik 2019.
No Termometer digital DHT11 Keakuratan
1 29.8 29 97.31
2 30.7 30 97.71%
3 31.3 31 99.04%
4 32.5 32 98.12
Rata-rata persentase keakuratan 98.04%
51
Spesifikasi
Pemanas (heater) Kipas (fan)
Daya terukur : 50 watt Nilai tegangan : 12 v
Nilai tegangan : 12 volt Arus : 0.2 A
Ukuran : 9.3 cm * 31 cm Ukuran : 12 cm* 12 cm*3.8 cm
Bahan panas : PTC Thermistor Bahan material : plastik
Temperature PTC chips : 220 Kecepatan : 3600 rpm
derajat celcius
Metode panas : radiasi panas oleh Aliran udara : 137 CFM (cubic feet
aliran udara per minute)

Spesifikasi alat
Waktu ±24 jam
Luas ruang 50*50*60
kapasitas 20 kg
Gambar 4. 3 alat fermentasi
Voltage 12 v
Mikrokontroller ATmega16, Arduino

Tabel 4. 9 spesifikasi heater dan fan

52
Gambar 4. 4 tarif listrik 2019
Dari tabel 4.8
dan gambar 4.4 diatas maka dapat diketahui berapa konsumsi daya dan biaya listrik yang
diperlukan selama prose fermentasi berlangsung. Perhitungan konsumsi daya ini merupakan
suatu perbandingan biaya yang dibutuhkan para produsen tape untuk melihat efisiensi
menggunakan alat dari pada melakukan fermentasi secara manual. Berikut perhitungan
konsumsi daya yang dibutuhkan serta berapa biaya yang di perlukan selama proses fermentasi.
1. Heater
Daya heater dapat dilihat pada tabel spesifikasi yaitu sebesar 50 watt. Sementara perumusan
pemakaian listrik yaitu ukuran daya alat (watt) dikalikan lama pemakaian (jam) akan ketemu
satuan watt/jam dibagi dengan 1000 untuk dijadikan satuan kilo watt jam atau kwh kemudian
dikalikan dengan harga tarif tenaga listrik yang berlaku. Dari perumusan pemakaian listrik
maka dapat diketahui berapa konsumsi daya yang digunakan dan berapa biaya yang

53
diperlukan. Apabila kondisi heater selama proses fermentasi selalu dalam keadaan on maka
didapatkan konsumsi daya sebagai berikut
Daya = 50 watt = 0.05 kwh
Lama pemakaian 24 jam
Daya selama 24 jam = 0.05 kwh x 24 = 1.2 kwh
2. Kipas
Spesifikasi kipas dapat dilihat pada tabel 4.8 pada tabel tersebut belum diketahui berapa
konsumsi daya yang dibutuhkan kipas akan tetapi sudah tercantum arus yang digunakan
yaitu sebesar 0.2 A dan tegangannya sebesar 12 volt. Dengan diketahuinya besaran arus dan
kipas maka dapat pula diketahui berapa konsumsi daya yang diperlukan kipas dengan
menggunakan rumus penghitung daya yaitu sebagai berikut.
P=V*I
Keterangan : P = daya
V = tegangan
I = arus
maka daya yang dibutkan kipas adalah
p = 11.3 v * 0.2 A = 2.26 watt = 0.00226 kwh
Apabila selama proses fermentasi kipas selalu dalam keadaan on selama 24 jam maka daya
yang dibutuhkan sebesar 0.0024 watt * 24 jam adalah 0.05424 kwh.

Dari kedua komponen berupas heater dan kipas maka dapat diketahui berapa biaya yang
diperlukan selama proses fermentasi. Jika dilihat dari pengujian alat yang dilakukan sebanyak
4 kali proses fermentasi terlama memakan waktu selama 24 jam dan tercepat 16 jam. Proses
fermentasi selama 24 jam sering kali heater selalu dalam keadaan on dan kipas tidak menyala
sama sekali atau dalam keadaan of selama proses fermentasi. Dari kedua kondisi tersebut maka
dapat diketahui biaya yang harus dikeluarkan selama proses fermentasi. Harga listrik perkwh
saat ini sebesar Rp. 1467.28 dapat dilihat pada gambar .berikut perhitungan biaya yang
dibutuhkan.
Daya heater selama 24 jam = 1.2 kwh
Harga listrik perkwh = Rp 1467.28
Biaya listrik selama 24 jam = 1.2 * Rp 1467.28 = Rp 1760.736
Dengan adanya alat fermentasi otomatis ini yang dapat mempercepat proses fermentasi hingga
mencapai 50% atau 48 jam : 24 jam maka dapat diketahui tingkat efisiensi jika dilihat dengan
biaya listrik yang dikeluarkan dengan melakukan perbandingan antara fermentasi otomatis dan
manual dengan berat singkong yang digunakan sebanyak 20 kg sesuai dengan kapasitas alat.
Fermentasi manual membutuhkan waktu selama 48 jam atau 2 hari selama 48 jam produksi
tape yang dihasilkan sebanyak 20kg dengan nilai jual sebesar Rp. 200000 (Rp. 10000/kg tape)

54
dan apabila proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan alat hanya membutuhkan waktu
24 jam yang artinya selama 2 hari para produsen tape dapat memproduksi tape hingga
mencapai 40 kg degan nilai jual Rp. 400000 dan mengeluarkan biaya listrik selama 2 hari
sebesar Rp 3521.472. Jika dilhat dari nilai jual selama 2 hari para produsen tape dapat
memperoleh penghasilan 2 kali lipat dari penghasilan yang melakukan produksi selama 2 hari
dengan mengeluarkan biaya listrik yang terbilang cukup murah yaitu hanya Rp. 3521.472 .
4.5 Cara pengoprasian alat fermentasi tape singkong
Langkah untuk mengoprasikan alat fermentasi tape singkong adalah sebagai berikut :
1. Sambungkan kabel utama ke arus listrik 220 v.
2. Tekan tombol timbangan untuk menimbang singkong yang akan di fermentasi.
3. Masukkan singkong rebus yang akan di fermentasi ke kotak bagian dalam inkubator.
4. Tekan kembali tombol timbangan untuk mengetahui berapa gram ragi yang dibutuhkan
singkong rebus.
5. Campurkan ragi dengan singkong yang telah ditimbang
6. Masukkan kembali singkong yang telah tercampur ragi kedalam inkubator untuk proses
fermentasi .
7. Tunggu proses fermentasi kurang lebih 24 jam selanjutnya, buzzer akan menyala pada saat
kandungan alkohol pada tape mencapai 6.9 % (singkong rebus telah matang)
4.6 Hasil Pengujian Alat
Pengujian dengan alat ini dilakukan sebanyak 4 kali dengan berat singkong dan
perbandingan ragi yang berbeda namun dengan kondisi suhu yang sama.
4.6.1 Pengujian I
Berat Singkong : 1.310 kg
Berat Ragi/Kg : 7 gram
Pengontrolan Suhu : 32⁰C <suhu<36⁰C

Pengontrolan Alkohol : 5.5%<alkohol<6.5%


Buzzer On : 6.9 %
Lama Fermentasi : 23 jam 27 menit

55

Gambar 4. 5 Hasil Pengujian I


Pengujian pertama alat fermentasi di lakukan di ruang prodi Teknik Elektro dimana
ruangan ini ruangan yang ber AC sehingga sehingga kondisi ruangan dingin. Pada alat
fermentasi ini telah di atur kondisi suhu yang di inginkan untuk digunakan proses
fermentasi yaitu 32⁰C sampai 36⁰C. pengaturan suhu tersebut menggunakan metode fuzzy
tsukamoto yaitu dengan 2 buah inputan variable berupa kondisi suhu dan kondisi kadar
alkohol (5.5%<alkohol<6.5%) yang terdaat pada tape selama proses fermentasi dan
outputan dari metode fuzzy berupa heater/pemanas yang berfungsi untuk memanaskan
ruang inkubator pada saat suhu dibawah 32⁰C sedangkan kipas berfungsi untuk
mendinginkan ruangan pada saat suhu terdeteksi diatas 36⁰C. ragi yang digunakan untuk
fermentasi yaitu 7 gram persatu kilogram singkong. Proses fermentasi di lakukan pada hari
rabu tanggal 3 juli 2019 jam 08:09. Dengan kondisi ruangan yang ber AC sensor suhu
pertama kali mendeteksi suhu 26⁰C diamana kondisi ini berselisih sangat jauh dengan
pengaturan suhu yang di harapkan sehingga outputan dari fuzzy akan berupa heater dengan
nilai pwm 170. Nilai pwm 170 merupakan 66.66% dari nilai pwm 255(8 bit). Selama proes
fermentasi heater seringkali dalam keadaan on hal ini di karenakan kondisi ruangan dingin.
Dari data yang di hasilkan dengan tersimpannya setiap 3 menit sekali selama proses
fermentasi alat mengalami eror sebanyak 90 kali dari total data 470 dengan persentase
keberhasilan 81%. Berikut grafik 4.3 dan pembuktian perhitungan pengujian I alat
fermentasi.

56
Grafik 4. 3 pengujian 1

57
4.6.2 Pengujian II
Berat Singkong : 1.530 kg
Berat Ragi/Kg : 7 gram
Pengontrolan Suhu : 32⁰C <suhu<36⁰C

Pengontrolan Alkohol : 5.5<alkohol<6.5


Buzzer On : 6.9 %
Lama Fermentasi : 16 jam 13 menit

Gambar 4. 6 tape pengujian II

Pada percobaan ke dua proses fermentasi di lakukan di lab elektro dengan kondisi
ruangan tidak ber AC sehingga suhu terdeteksi 32⁰C yaitu sesuai dengan kondisi ruangan.
Proses fermentasi di lakukan dengan mengontrol suhu 32⁰C - 36⁰C. pada saat suhu kurang
dari 32⁰C maka heater di dalam inkubator akan menyala dan pada saat suhu lebih dari 36⁰C
dimana kondisi suhu ini lebih dari suhu yang di harapakan atau suhu terlalu panas, kipas
akan menyala. Kipas dan heater akan menyala sesuai dengan outputan pwm yang telah di
atur oleh metode fuzzy tsukamoto.ragi yang digunakan pada pengujian kedua ini adalah 4
gram persatu kilogram singkong. Fermentasi tape di lakukan pada siang hari jam 11:45 5
juli 2019 – 05:45 6 juli 2019 dimana kondisi awal suhu terdeteksi 31⁰C (dingin) sehingga
heater akan dalam keadaan on sesuai dengan perhitungan fuzzy tsukamoto yaitu 56. Nilai
56 merupakan nilai 22% dari 100% nilai pwm yaitu 255. Selama proses fermentasi nilai

58
yang di hasilkan oleh Fuzzy hanya 4 kali yaitu pada saat suhu terdeteksi 31⁰C. Berikut
grafik 4.4 pengujian II alat fermentasi.

59
Grafik 4. 4 Pengujian 2

60
4.6.3 Pengujian III
Berat Singkong : 5.130 kg
Berat Ragi/Kg : 4 gram
Pengontrolan Suhu : 32⁰C<suhu<36⁰C
Pengontrolan Alkohol : 5.5%<alkohol<6.5%
Buzzer On : 6.9 %
Lama Fermentasi : 17 jam 15 menit

Gambar 4. 7 tape pengujian III

Pengujian alat ke 3 di lakukan di lab Teknik Elektro dimana sebelumnya sama dengan
pengujian ke 2. Proses fermentasi di lakukan dengan perlakuan yang sama dengan
pengujian yang kedua yaitu pengontrolan suhu 32⁰C sampai 36⁰C dan pengontrolan
alkohol 5.5 % sampai 6.5 % sehingga data yang dihasilkan selama proses fermentasi tidak
jauh berbeda dengan pengujian ke 2. Ragi yang digunakan untuk melkukan fermentasi 4
gram persatu kilogram singkong akan tetapi singkong yang digunakan untuk melakukan
fermentasi lebih banyak dari pengujian 1 dan 2 yaitu 5 kg singkong. Dari data yang
diperoleh selama proses fermentasi dengan menyimpannya setiap 3 menit sekali terdapat
1 data eror dari 358 data yang di peroleh sehingga persentase kesalahan pada pengujian 3
yaitu 0.27 %. Berikut adalah grafik data pengujian 3.

61
Grafik 4. 5 pengujian 3

62
4.6.4 Pengujian IV

Berat Singkong : 1.137 kg


Berat Ragi/Kg : 4 gram
Pengontrolan Suhu : 32⁰C<suhu<36⁰C
Pengontrolan Alkohol : 5.5%<alkohol<6.5%
Buzzer On : 6.9 %
Lama Fermentasi : 23 jam 6 menit

Gambar 4. 8 pengujian manual Gambar 4. 9 pemgujian otomatis

Pada pengujian ke 4 pengujian dilakukan dengan melakukan perbandingan


fermentasi manual dengan fermentasi otomatis dengan inkubator dengan kondisi suhu yang
hangat. Fermentasi dilakukan dengan perlakuan yang sama yaitu ragi yang digunakan 4
gram persatu kilogram singkong. Fermentasi dilakukan di ruang prodi teknik elektro
dimana ruangan ini ruangan yang berAc sehingga kondisi suhu dapat di kategorikan dingin
jika di lihat dari data logger inkubator karena selama proses fermentai pemanas sering kali
dalam keadaan on untuk mengoptimalkan suhu agar selalu dalam keadaan hangat. Hasil
dari pengujian ke 4 ini dapat dilihat pada gambar 4. . fermentasi sama-sama dilakukan
selama 23 jam 6 menit. Hasil fermentasi dari kedua singkong didapatkan hasil yang
berbeda. Fermentasi yang dilakukan secara manual tingkat kematangannya kurang dan
tidak merata. Kulitas tape dapat dikatakan buruk karena tape sedikit berlendir dan rasa

63
tidak manis berbeda dengan fermentasi yang dilakukan secara otomatis dengan
menggunkan inkubator. Tape singkong yang dihasilkan tingkat kematangannya merata,
tidak berlendir dan rasa tape manis. Hasil fermentasi secara manual memiliki kualitas yang
buruk hal ini disebabkan karena suhu pada ruangan kondisinya dingin sehingga
mikroorganisme ragi tidak berkembangbiak dengan baik sementara mikroorganisme akan
berkembang biak dengan baik apabila selama proses fermentasi suhu selalu dalam kondisi
hangat. Berikut grafik data pengujian 4.

64
Grafik 4. 6 pengujian 4

65
4.6.5 Pengujian Fuzzy Tsukamoto
Pengujian metode fuzzy tsukamoto dilakukan untuk mengetahui apakah program
yang dibuat sudah sesuai dengan logika pengambilan keputusan berupa outputan yang
dikeluarkan atau belum. Pengujian dilakukan pada saat sensor suhu mendeteksi kondisi
suhu 31⁰C dan kadar alkohol yang terdeteksi 0%. Berikut adalah hasil pengujian fuzzy
tsukamoto.

a. proses Fuzzyfikasi

= = 0.33

= = 0.66

66
b. Rule base Heater dan Mesin Inferensi
1. PWM Tinggi
α- predikat 1= min (dingin, rendah)
= min (0.33;1)
67
= 0.33
µ1 = 127.5 + [α- predikat 1(127.5)]
µ1 = 127.5 + [0.33(127.5)]
µ1 = 169.575
2. PWM Tinggi
α- predikat 2= min (dingin, sedang)
= min (0.33;0)
=0
µ2 = 127.5 + [α- predikat 2(127.5)]
µ2 = 127.5 + [0(127.5)]
µ2 = 127.5
3. PWM Rendah
α- predikat 3= min (dingin, tinggi)
= min (0.33;0)
=0
µ3 = 100 + [α- predikat 3(27.5)]
µ3 = 100+ [0(27.5)]
µ3 = 100
µ3 = 155 - [α- predikat 3(27.5)]
µ3 = 155 - [0(27.5)]
µ3 = 155
4. PWM Mati
α- predikat 4= min (hangat, rendah)
= min (0.66;1)
= 0.66
µ14=0
5. PWM Mati
α- predikat 5= min (hangat, sedang)
= min (0.66;0)
=0
µ5=0
6. PWM Mati
α- predikat 6= min (hangat, tinggi)
= min (0.66;0)
=0
µ6=0
7. PWM Mati
α- predikat 7= min (panas, rendah)
= min (0;1)
=0
µ7=0
8. PWM Mati
α- predikat 8= min (panas, sedang)
= min (0,0)
=0
µ8=0
9. PWM Mati
68
α- predikat 9= min (panas, tinggi)
= min (0,0)
Tape pengujian 1 Tape pengujian 2 Tape pengujian 3

Tape pengujian 4 manual Tape pengujian 4

Gambar 4. 10 Analisa Hasil


=0
µ9=0
c. Defuzzyfikasi
Proses defuzzyfikasi menggunakan metode center of avarge

Z*=

Z*=

Z*=

Z*= 56.51
Z*=

4.7 Analisa Hasil

69
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan sebanyak 4 kali dengan perlakuan pengontrolan
metode fuzzy yang sama namun dengan 2 kondisi tempat yang berbeda dan 2 perbedaan takaran
ragi yang berbeda setiap 1 kilogram singkong, hasil terbaik yang di peroleh dari ketiga pengujian
yaitu pada saat pengujian ke 2, dapat dilihat pada ke lima gambar diatas. Hasil pengujian
pertama apabila di lihat dari gambar, ragi terlalu banyak sehingga pada saat tape sudah matang
masih terdapat gumpalan-gumpalan kecil berupa ragi yang artinya mikroorganisme ragi tidak
berkembangbiak dengan sempurna. Pengujian ke dua jika di lihat pada gambar di atas tape yang
di hasilkan lebih bagus dari yang lain hal ini terjadi karena takaran ragi yang di gunakan
fermentasi tidak berlebihan sehingga mikroorganisme berkembangbiak dengan baik dan tape
matang dengan sempurna(keseluruhan).Pengujian ketiga singkong yang di fermentasi lebih
banyak dari pada pengujian 1 dan 2 namun ragi yang di gunkan sama dengan pengujian ke 2,
tape yang dihasilkan pada pengujian ke 2 tingkat kematangannya tidak sempurna atau tidak
menyeluruh hal ini terjadi dengan kemungkinan singkong yang di fermentasi tertumpuk
sehingga mikroorganisme ragi tidak berkembangbiak dengan sempurna. Proses fermentasi
pengujian ke 2 hanya berlangsung selama 16 jam 12 menit lebih cepat dari pengujian pertama
dan ke tiga. Hal ini terjadi di karenakan ada 2 kemungkinan yang menyebabkan fermentasi
berlangsung cepat yaitu kondisi ruangan yang stabil tanpa berAC dan singkong yang di
fermentasi hanya 1.310 kg sehingga singkong tidak tertumpuk di dalam inkubator selama proses
fermentasi. Proses fermentasi terlama terjadi pada saat pengujian 1 yaitu 23 jam 27 menit.
Fermentasi dilakukan di ruang prodi Teknik Elektro dimana ruangan tersebut merupakan
ruangan yang berAC sehingga kondisi ruangan dingin yaitu sekitar 26⁰C. selama proses
fermentasi berlangsung heater selalu menyala sesuai dengan input dari sensor suhu dan sensor
alkohol yang menghasilkan output berupa pwm yang menjalankan heater. Pengujian ke 4
merupakan pengujian perbandingan antara fermentasi otomatis dengan menggunkan alat dan
fermentasi manual yang hanya menggunakan wadah biasa proses fermentasi dilakukan di ruang
prodi Teknik Elektro dimana ruangan ini merupakan ruangan yang berac sehingga selama proses
fermenatsi heater selalu dalam keadaan on untuk mengoptimalkan suhu di dalam inkubator. Dari
kedua perbandingan fermentasi menghasilkan tape dengan kualitas yang berbeda yaitu dari segi
rasa, tekstur tape hingga tingkat kematangan yang tidak merata sebagaimana yang telah
dijelaskan pada hasil pengujian ke 3. Nilai kesalahan metode fuzzy dari keempat pengujian yang

70
paling sering terjadi eror yaitu pada saat pengujian pertama dan ke empat. Berikut tabel nilai
kesalahan metode fuzzy tsukamoto dari ketiga pengujian.

Tabel 4. 10 persentase kesalahan fuzzy

Pengujian Data keseluruhan Data salah % kesalahan


Tabel14. 11 persentase efisiensi
470 89 18.93%
pengujian Waktu fermentasi Waktu fermentasi dengan Persentase
2 325 2 0.61 %
manual alat efisiensi
3 348 1 0.28%
1 48 jam 23 jam 27 menit 51.14%
4 465 62 13.33%
2 48 jam 16 jam 13 menit 66.21%
Rata-rata kesalahan 8.28%
3 48 jam 17 jam 15 menit 63.95%

4 48 jam 23 jam 6 menit 51.87%

Rata-rata persentase efisiensi 58.29%

Secara umum proses fermentasi secara manual memerlukan waktu ±48 jam. Dengan
dirancangnya alat fermentasi singkong ini proses fermentasi jauh lebih efisien dikarenakan dapat
mengurangi waktu fermentasi 50% dari waktu biasanya. Hal ini dapat diketahui dengan
dilakukannya pengujian alat sebanyak 4 kali. Berikut adalah tabel 4.10 persentase efisiensi
waktu yang diperlukan selama proses fermentasi.

71
BAB V
PENUTUP
Berdsarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut:

5.1 Kesimpulan
1. Ragi yang tepat digunakan untuk melakukan fermentasi singkong adalah 4 gram/kg singkong
2. Alat fermentasi singkong yang telah di rancang dengan tipe inkubator yang di lengkapi
dengan sensor Loadcell, MQ-3 dan DHT11 ini telah sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan untuk solusi fermentasi secara manual dikarenakan alat ini lebih efisien yaitu
fermentasi hanya berlangsung kurang lebih 24 jam yang artinya meningkatkan hasil produksi
tape hingga 2 kali lipat dari fermentasi manual.
3. Metode fuzzy Tsukamoto yang digunakan sebagai metode pengambilan keputusan dalam
sistem telah sesuai dengan yang di harapakan. Dengan hasil rata-rata persentase eror 8.28%
dan efisiensi alat sebesar 58.28%

5.2 Saran
Diharapkan pada penelitian selanjutnya menggunakan metode yang lain sehingga dapat
mengurangi persentase kesalahan pada alat ini.

72
Daftar Pustaka

[1] T. J, Pengantar Mikrobiologi, Jakarta (ID): Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral
Perguruan Tinggi, 1988.

[2] H. N, Mikrobiologi Industri, Yogyakarta (ID): Penertbit Andi, 2006.

[3] M. Asnawi, S. H. Sumarlan dan M. B. Hermanto, “Karakteristik Tape Ubi Kayu (Manihot Utilissima)
Melalui Proses Pematangan Dengan Penggunaan Pengontrol Suhu,” Jurnal Bioproses Komoditas Tropis,
p. 2, 2013.

[4] H. Hasanah, A. Jannah dan A. G. fasha, “PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL
TAPE SINGKONG (Manihot utilissima Pohl).,” alchemy, vol. 2, p. 68, 2012.

[5] T. u. Hidayani, T. Miharani, A. Rahman dan D. Hermanto, “RANCANG BANGUN TIMBANGAN BUAH
DIGITAL DENGAN KELUARAN BERAT DAN HARGA,” STMIK MDP, 2013.

[6] M. I. M. Hammad , H. M. Kamal dan T. A. Baker, “Humidity Measurement By Using Device Of Humidiy
And Temperature Sensor (DHT11) By Microcontroller Atmega 16,” vol. 18, 2017.

[7] P. Bhuta, K. Desai dan A. Keni, “Alcohol Detection And Vehicle Controlling,” vol. 2, no. 2, 2015.

[8] I. G. S. Merta, I. G. A. Widagda dan A. I. B. Paramarta, “Perancangan Alat Ukur Alkohol Menggunakan
Sensor MQ-3 Berbasis Mikrokontroler Atmega16,” vol. 18, 2017.

[9] F. Iksan, A. Ubaidillah dan M. Ulum, “Prototipe Alat Pengering Kerupuk Energi Matahari Menggunakan
Mikrokontroler Atmega16 Berbasis Fuzzy Logic,” 2018.

[10] G. Mazenda, A. A. Soebroto dan c. Dewi , “Implementasi Fuzzy Inteferensi system (FIS) Metode
Tsukamoto Pada Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kualitas Air Sungai,” vol. I, 2014.

[11] K. Irianto, Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme Jilid 2, Bandung: CV. Yrama Widya, 2006.

[12] S. Ferdiaz, Mikrobiologi Pangan I, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992.

[13] K. D. S dan P. H, Aplikasi Logika Fuzzy Sistem Pendukung Keputusan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.

[14] D. Gujarati, Ekonometrika Dasar, Jakarta: Erlangga, 2006.

[15] Sumardi, Perangkat Elektronika, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data pengujian 1


73
tanggal jam suhu alkohol f_kipas f_heater
03.07.2019 8:09:00 26 0 0 255
03.07.2019 8:12:00 26 0 0 255
03.07.2019 8:15:00 27 0 0 255
03.07.2019 8:18:00 27 0 0 255
03.07.2019 8:21:00 28 0 0 255
03.07.2019 8:24:00 28 0 0 255
03.07.2019 8:27:00 29 0 0 255
03.07.2019 8:30:00 29 0 0 255
03.07.2019 8:33:00 29 0 0 255
03.07.2019 8:36:00 30 0 0 141
03.07.2019 8:39:00 30 0 0 141
03.07.2019 8:42:00 30 0 0 141
03.07.2019 8:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 8:48:00 30 0 0 141
03.07.2019 8:51:00 30 0 0 56
03.07.2019 8:54:00 30 0 0 56
03.07.2019 8:57:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:00:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:03:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:06:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:09:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:12:00 30 0 0 56
03.07.2019 9:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 9:18:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:21:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:24:00 31 0 0 141
03.07.2019 9:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 9:30:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:33:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:36:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:39:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:42:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:48:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:51:00 30 0 0 141
03.07.2019 9:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 9:57:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:00:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:06:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:09:00 31 0 0 141
03.07.2019 10:12:00 30 0 0 141

74
03.07.2019 10:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:18:00 31 0 0 141
03.07.2019 10:21:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:27:00 30 0 0 56
03.07.2019 10:30:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:36:00 30 0 0 141
03.07.2019 10:39:00 31 0 0 141
03.07.2019 10:42:00 30 0 0 56
03.07.2019 10:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:48:00 31 0 0 141
03.07.2019 10:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 10:57:00 31 0 0 141
03.07.2019 11:00:00 30 0 0 56
03.07.2019 11:03:00 30 0 0 141
03.07.2019 11:06:00 30 0 0 56
03.07.2019 11:09:00 31 0 0 141
03.07.2019 11:12:00 30 0 0 56
03.07.2019 11:15:00 30 0 0 141
03.07.2019 11:18:00 31 0 0 141
03.07.2019 11:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:24:00 30 0 0 141
03.07.2019 11:27:00 31 0 0 141
03.07.2019 11:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:33:00 30 0 0 56
03.07.2019 11:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:39:00 30 0 0 56
03.07.2019 11:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 11:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 11:57:00 30 0 0 141
03.07.2019 12:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:21:00 31 0 0 56

75
03.07.2019 12:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:27:00 30 0 0 56
03.07.2019 12:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:42:00 30 0 0 56
03.07.2019 12:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 12:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 12:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:21:00 30 0 0 56
03.07.2019 13:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 13:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:30:00 31 0 0 56

76
03.07.2019 14:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:45:00 31 0 0 141
03.07.2019 14:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 14:57:00 30 0 0 56
03.07.2019 15:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:06:00 30 0 0 56
03.07.2019 15:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:15:00 30 0 0 141
03.07.2019 15:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:36:00 32 0 0 0
03.07.2019 15:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 15:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 16:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 16:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 16:06:00 31 0 0 141
03.07.2019 16:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 16:12:00 30 0 0 56
03.07.2019 16:15:00 30 0 0 56
03.07.2019 16:18:00 31 0 0 141
03.07.2019 16:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 16:24:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:27:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:30:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:33:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:36:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:39:00 30 0 0 141

77
03.07.2019 16:42:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:48:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:51:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:54:00 30 0 0 141
03.07.2019 16:57:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:00:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:03:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:06:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:09:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:12:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:15:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:18:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:21:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:24:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:27:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:30:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:33:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:36:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:39:00 30 0 0 141
03.07.2019 17:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 17:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 17:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 17:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 17:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 17:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:48:00 31 0 0 56

78
03.07.2019 18:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 18:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:30:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:45:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:48:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:51:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 19:57:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:03:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:06:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:15:00 30 0 0 56
03.07.2019 20:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:21:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:27:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:30:00 30 0 0 56
03.07.2019 20:33:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:36:00 30 0 0 56
03.07.2019 20:39:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:42:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:45:00 30 0 0 141
03.07.2019 20:48:00 31 0 0 141
03.07.2019 20:51:00 31 0 0 141
03.07.2019 20:54:00 31 0 0 56
03.07.2019 20:57:00 30 0 0 56

79
03.07.2019 21:00:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:03:00 31 0 0 141
03.07.2019 21:06:00 31 0.28 0 56
03.07.2019 21:09:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:12:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:15:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:18:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:21:00 31 0.28 0 56
03.07.2019 21:24:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:27:00 31 0.13 0 56
03.07.2019 21:30:00 31 0.51 0 56
03.07.2019 21:33:00 31 0.43 0 56
03.07.2019 21:36:00 31 0 0 56
03.07.2019 21:39:00 32 0 0 56
03.07.2019 21:42:00 31 0.05 0 56
03.07.2019 21:45:00 31 0.28 0 56
03.07.2019 21:48:00 31 0.59 0 56
03.07.2019 21:51:00 32 0.28 0 56
03.07.2019 21:54:00 31 1.27 0 56
03.07.2019 21:57:00 31 1.27 0 56
03.07.2019 22:00:00 31 0.97 0 56
03.07.2019 22:03:00 31 1.27 0 56
03.07.2019 22:06:00 31 1.27 0 56
03.07.2019 22:09:00 32 1.27 0 0
03.07.2019 22:12:00 31 1.2 0 56
03.07.2019 22:15:00 31 1.73 0 56
03.07.2019 22:18:00 31 1.5 0 56
03.07.2019 22:21:00 31 1.88 0 56
03.07.2019 22:24:00 31 1.5 0 56
03.07.2019 22:27:00 31 1.96 0 56
03.07.2019 22:30:00 31 1.96 0 56
03.07.2019 22:33:00 31 1.5 0 56
03.07.2019 22:36:00 31 1.73 0 56
03.07.2019 22:39:00 31 1.88 0 56
03.07.2019 22:42:00 32 2.19 0 56
03.07.2019 22:45:00 31 2.5 0 56
03.07.2019 22:48:00 31 1.96 0 56
03.07.2019 22:51:00 32 2.19 0 56
03.07.2019 22:54:00 31 2.19 0 56
03.07.2019 22:57:00 31 1.96 0 56
03.07.2019 23:00:00 31 2.5 0 56
03.07.2019 23:03:00 31 3.03 0 56
03.07.2019 23:06:00 31 2.5 0 56

80
03.07.2019 23:09:00 31 2.5 0 0
03.07.2019 23:12:00 31 2.72 0 56
03.07.2019 23:15:00 32 2.5 0 0
03.07.2019 23:18:00 31 2.57 0 56
03.07.2019 23:21:00 31 2.95 0 0
03.07.2019 23:24:00 31 3.03 0 56
03.07.2019 23:27:00 31 3.03 0 56
03.07.2019 23:30:00 31 2.8 0 0
03.07.2019 23:33:00 32 3.03 0 56
03.07.2019 23:36:00 31 3.03 0 0
03.07.2019 23:39:00 31 2.95 0 56
03.07.2019 23:42:00 31 3.34 0 56
03.07.2019 23:45:00 32 3.18 0 0
03.07.2019 23:48:00 32 3.41 0 56
03.07.2019 23:51:00 31 3.41 0 0
03.07.2019 23:54:00 31 3.41 0 56
03.07.2019 23:57:00 31 3.41 0 0
04.07.2019 0:00:00 31 3.41 0 56
04.07.2019 0:03:00 31 3.95 0 56
04.07.2019 0:06:00 32 3.95 0 56
04.07.2019 0:09:00 31 4.17 0 56
04.07.2019 0:12:00 32 3.95 0 0
04.07.2019 0:15:00 32 4.17 0 0
04.07.2019 0:18:00 32 4.33 0 0
04.07.2019 0:21:00 31 4.33 0 0
04.07.2019 0:24:00 32 4.4 0 56
04.07.2019 0:27:00 31 4.33 0 56
04.07.2019 0:30:00 31 4.33 0 56
04.07.2019 0:33:00 31 4.33 0 56
04.07.2019 0:36:00 32 4.63 0 56
04.07.2019 0:39:00 32 4.4 0 56
04.07.2019 0:42:00 31 4.56 0 56
04.07.2019 0:45:00 31 4.4 0 0
04.07.2019 0:48:00 31 4.56 0 56
04.07.2019 0:51:00 32 4.33 0 0
04.07.2019 0:54:00 32 4.94 0 0
04.07.2019 0:57:00 31 4.63 0 56
04.07.2019 1:00:00 31 4.94 0 56
04.07.2019 1:03:00 32 4.94 0 56
04.07.2019 1:06:00 32 4.86 0 56
04.07.2019 1:09:00 32 5.17 0 0
04.07.2019 1:12:00 31 5.4 0 56
04.07.2019 1:15:00 31 4.94 0 0

81
04.07.2019 1:18:00 32 4.94 0 56
04.07.2019 1:21:00 32 5.63 0 0
04.07.2019 1:24:00 31 5.17 0 0
04.07.2019 1:27:00 31 5.47 0 56
04.07.2019 1:30:00 32 5.01 0 0
04.07.2019 1:33:00 32 5.17 0 0
04.07.2019 1:36:00 31 5.17 0 56
04.07.2019 1:39:00 31 5.63 0 56
04.07.2019 1:42:00 32 5.47 0 0
04.07.2019 1:45:00 32 5.47 0 0
04.07.2019 1:48:00 31 5.47 0 56
04.07.2019 1:51:00 32 5.47 0 0
04.07.2019 1:54:00 32 5.4 0 56
04.07.2019 1:57:00 32 5.85 0 56
04.07.2019 2:00:00 32 5.85 0 0
04.07.2019 2:03:00 32 5.85 0 0
04.07.2019 2:06:00 31 6.16 0 56
04.07.2019 2:09:00 32 6.62 0 0
04.07.2019 2:12:00 32 5.78 0 56
04.07.2019 2:15:00 31 5.47 0 56
04.07.2019 2:18:00 32 5.85 0 0
04.07.2019 2:21:00 32 5.78 0 0
04.07.2019 2:24:00 32 6.08 0 0
04.07.2019 2:27:00 31 6.01 0 56
04.07.2019 2:30:00 32 6.16 0 0
04.07.2019 2:33:00 32 5.78 0 56
04.07.2019 2:36:00 32 6.01 0 0
04.07.2019 2:39:00 31 6.08 0 56
04.07.2019 2:42:00 31 6.01 0 56
04.07.2019 2:45:00 31 6.08 0 56
04.07.2019 2:48:00 32 6.16 0 0
04.07.2019 2:51:00 32 6.24 0 56
04.07.2019 2:54:00 31 6.16 0 0
04.07.2019 2:57:00 31 6.16 0 56
04.07.2019 3:00:00 31 6.16 0 56
04.07.2019 3:03:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 3:06:00 32 6.16 0 0
04.07.2019 3:09:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 3:12:00 32 6.16 0 0
04.07.2019 3:15:00 32 6.39 0 0
04.07.2019 3:18:00 31 6.62 0 56
04.07.2019 3:21:00 31 6.39 0 0
04.07.2019 3:24:00 32 6.39 0 56

82
04.07.2019 3:27:00 31 6.39 0 0
04.07.2019 3:30:00 32 6.77 0 56
04.07.2019 3:33:00 32 6.24 0 56
04.07.2019 3:36:00 32 6.39 0 0
04.07.2019 3:39:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 3:42:00 32 6.62 0 0
04.07.2019 3:45:00 32 6.77 0 56
04.07.2019 3:48:00 32 6.77 0 0
04.07.2019 3:51:00 31 6.77 0 56
04.07.2019 3:54:00 32 6.62 0 56
04.07.2019 3:57:00 32 6.39 0 0
04.07.2019 4:00:00 31 6.77 0 0
04.07.2019 4:03:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 4:06:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 4:09:00 31 6.77 0 56
04.07.2019 4:12:00 31 6.62 0 56
04.07.2019 4:15:00 31 6.85 0 0
04.07.2019 4:18:00 31 6.69 0 56
04.07.2019 4:21:00 31 6.77 0 56
04.07.2019 4:24:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 4:27:00 31 6.77 0 56
04.07.2019 4:30:00 32 6.77 0 0
04.07.2019 4:33:00 31 7.08 0 0
04.07.2019 4:36:00 32 6.77 0 0
04.07.2019 4:39:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 4:42:00 32 6.77 0 56
04.07.2019 4:45:00 32 6.77 0 56
04.07.2019 4:48:00 32 7.61 0 0
04.07.2019 4:51:00 32 6.85 0 56
04.07.2019 4:54:00 32 7.08 0 0
04.07.2019 4:57:00 31 6.62 0 56
04.07.2019 5:00:00 31 6.62 0 56
04.07.2019 5:03:00 31 6.85 0 56
04.07.2019 5:06:00 32 7.23 0 0
04.07.2019 5:09:00 31 7.08 0 0
04.07.2019 5:12:00 31 6.85 0 0
04.07.2019 5:15:00 32 6.85 0 56
04.07.2019 5:18:00 32 7.08 0 0
04.07.2019 5:21:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 5:24:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 5:27:00 31 6.77 0 56
04.07.2019 5:30:00 31 6.85 0 56
04.07.2019 5:33:00 32 7.08 0 0

83
04.07.2019 5:36:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 5:39:00 32 7.08 0 0
04.07.2019 5:42:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 5:45:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 5:48:00 31 7.38 0 56
04.07.2019 5:51:00 31 7.15 0 0
04.07.2019 5:54:00 31 7.38 0 56
04.07.2019 5:57:00 31 7.46 0 56
04.07.2019 6:00:00 32 7.3 0 0
04.07.2019 6:03:00 31 7.08 0 56
04.07.2019 6:06:00 32 7.3 0 0
04.07.2019 6:09:00 32 7.38 0 0
04.07.2019 6:12:00 32 7.38 0 56
04.07.2019 6:15:00 32 7.38 0 0
04.07.2019 6:18:00 31 7.38 0 56
04.07.2019 6:21:00 32 7.23 0 56
04.07.2019 6:24:00 32 7.23 0 0
04.07.2019 6:27:00 32 7.08 0 0
04.07.2019 6:30:00 31 7.3 0 56
04.07.2019 6:33:00 31 7.38 0 0
04.07.2019 6:36:00 32 7.3 0 0
04.07.2019 6:39:00 31 7.38 0 0
04.07.2019 6:42:00 32 7.23 0 56
04.07.2019 6:45:00 31 7.38 0 0
04.07.2019 6:48:00 31 7.23 0 56
04.07.2019 6:51:00 31 7.38 0 0
04.07.2019 6:54:00 31 7.46 0 56
04.07.2019 6:57:00 31 7.38 0 56
04.07.2019 7:00:00 32 7.38 0 0
04.07.2019 7:03:00 32 7.76 0 56
04.07.2019 7:06:00 31 7.46 0 56
04.07.2019 7:09:00 31 7.69 0 56
04.07.2019 7:12:00 32 7.38 0 56
04.07.2019 7:15:00 32 7.61 0 56
04.07.2019 7:18:00 32 7.46 0 0
04.07.2019 7:21:00 32 7.61 0 0
04.07.2019 7:24:00 31 7.23 0 56
04.07.2019 7:27:00 31 7.46 0 56
04.07.2019 7:30:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 7:33:00 31 6.39 0 56
04.07.2019 7:36:00 31 6.77 0 56

84
Lampiran 2 Data pengujian 2

tanggal jam suhu alkohol kipas Heater


05.07.2019 11:45:00 31 0 0 56
05.07.2019 11:48:00 31 0 0 0
05.07.2019 11:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 11:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 11:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:15:00 31 0 0 56
05.07.2019 12:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:39:00 31 0 0 0
05.07.2019 12:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 12:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:42:00 32 0 0 0

85
05.07.2019 13:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 13:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 14:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:51:00 32 0 0 0

86
05.07.2019 15:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 15:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 16:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 17:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:00:00 32 0 0 0

87
05.07.2019 18:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 18:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 19:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:09:00 32 0 0 0

88
05.07.2019 20:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 20:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:06:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:12:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:15:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:18:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:21:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:24:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:27:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:30:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:33:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:36:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:39:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:42:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:45:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:48:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:51:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:54:00 32 0 0 0
05.07.2019 21:57:00 32 0 0 0
05.07.2019 22:00:00 32 0 0 0
05.07.2019 22:03:00 32 0 0 0
05.07.2019 22:06:00 32 0.28 0 0
05.07.2019 22:09:00 32 0 0 0
05.07.2019 22:12:00 32 0.51 0 0
05.07.2019 22:15:00 32 0.05 0 0
05.07.2019 22:18:00 32 0.59 0 0

89
05.07.2019 22:21:00 32 0.97 0 0
05.07.2019 22:24:00 32 0.74 0 0
05.07.2019 22:27:00 32 0.97 0 0
05.07.2019 22:30:00 32 1.12 0 0
05.07.2019 22:33:00 32 0.97 0 0
05.07.2019 22:36:00 32 1.27 0 0
05.07.2019 22:39:00 32 1.5 0 0
05.07.2019 22:42:00 32 1.5 0 0
05.07.2019 22:45:00 32 1.73 0 0
05.07.2019 22:48:00 32 1.5 0 0
05.07.2019 22:51:00 32 1.73 0 0
05.07.2019 22:54:00 32 1.88 0 0
05.07.2019 22:57:00 32 1.88 0 0
05.07.2019 23:00:00 32 2.11 0 0
05.07.2019 23:03:00 32 2.5 0 0
05.07.2019 23:06:00 32 2.5 0 0
05.07.2019 23:09:00 32 2.72 0 0
05.07.2019 23:12:00 32 2.8 0 0
05.07.2019 23:15:00 32 3.03 0 0
05.07.2019 23:18:00 32 2.95 0 0
05.07.2019 23:21:00 32 3.03 0 0
05.07.2019 23:24:00 32 3.03 0 0
05.07.2019 23:27:00 32 3.41 0 0
05.07.2019 23:30:00 32 3.03 0 0
05.07.2019 23:33:00 32 3.41 0 0
05.07.2019 23:36:00 32 3.56 0 0
05.07.2019 23:39:00 32 3.41 0 0
05.07.2019 23:42:00 32 3.41 0 0
05.07.2019 23:45:00 33 3.64 0 0
05.07.2019 23:48:00 33 3.64 0 0
05.07.2019 23:51:00 33 3.64 0 0
05.07.2019 23:54:00 33 3.79 0 0
05.07.2019 23:57:00 33 3.64 0 0
06.07.2019 0:00:00 32 4.33 0 0
06.07.2019 0:03:00 32 4.33 0 0
06.07.2019 0:06:00 33 4.33 0 0
06.07.2019 0:09:00 33 4.25 0 0
06.07.2019 0:12:00 33 4.17 0 0
06.07.2019 0:15:00 33 4.33 0 0
06.07.2019 0:18:00 33 4.63 0 0
06.07.2019 0:21:00 32 4.33 0 0
06.07.2019 0:24:00 33 4.56 0 0
06.07.2019 0:27:00 32 4.79 0 0

90
06.07.2019 0:30:00 33 4.94 0 0
06.07.2019 0:33:00 33 4.94 0 0
06.07.2019 0:36:00 33 5.01 0 0
06.07.2019 0:39:00 33 5.4 0 0
06.07.2019 0:42:00 33 5.01 0 0
06.07.2019 0:45:00 33 5.4 0 0
06.07.2019 0:48:00 33 5.63 0 0
06.07.2019 0:51:00 33 5.85 0 0
06.07.2019 0:54:00 33 5.47 0 0
06.07.2019 0:57:00 33 5.47 0 0
06.07.2019 1:00:00 33 5.78 0 0
06.07.2019 1:03:00 33 5.78 0 0
06.07.2019 1:06:00 33 5.85 0 0
06.07.2019 1:09:00 33 6.16 0 0
06.07.2019 1:12:00 33 6.01 0 0
06.07.2019 1:15:00 33 6.16 0 0
06.07.2019 1:18:00 33 6.16 0 0
06.07.2019 1:21:00 32 6.39 0 0
06.07.2019 1:24:00 32 6.39 0 0
06.07.2019 1:27:00 32 6.24 0 0
06.07.2019 1:30:00 32 6.16 0 0
06.07.2019 1:33:00 33 6.24 0 0
06.07.2019 1:36:00 32 6.62 0 0
06.07.2019 1:39:00 32 6.39 0 0
06.07.2019 1:42:00 32 6.77 0 0
06.07.2019 1:45:00 32 6.77 0 0
06.07.2019 1:48:00 32 6.62 0 0
06.07.2019 1:51:00 33 6.46 0 0
06.07.2019 1:54:00 33 6.85 0 0
06.07.2019 1:57:00 32 6.77 0 0
06.07.2019 2:00:00 33 6.77 0 0
06.07.2019 2:03:00 32 6.77 0 0
06.07.2019 2:06:00 32 6.69 0 0
06.07.2019 2:09:00 33 7.08 0 0
06.07.2019 2:12:00 32 6.85 0 0
06.07.2019 2:15:00 32 6.69 0 0
06.07.2019 2:18:00 32 7.08 0 0
06.07.2019 2:21:00 32 7.08 0 0
06.07.2019 2:24:00 32 7.23 0 0
06.07.2019 2:27:00 33 7.08 0 0
06.07.2019 2:30:00 32 7.3 0 0
06.07.2019 2:33:00 32 7.08 0 0
06.07.2019 2:36:00 32 7.23 0 0

91
06.07.2019 2:39:00 32 7.23 0 0
06.07.2019 2:42:00 33 7.08 0 0
06.07.2019 2:45:00 32 7.3 0 0
06.07.2019 2:48:00 32 7.3 0 0
06.07.2019 2:51:00 32 7.23 0 0
06.07.2019 2:54:00 32 6.77 0 0
06.07.2019 2:57:00 32 7.3 0 0
06.07.2019 3:00:00 32 7.08 0 0
06.07.2019 3:03:00 32 7.38 0 0
06.07.2019 3:06:00 32 7.84 0 0
06.07.2019 3:09:00 32 7.38 0 0
06.07.2019 3:12:00 32 7.3 0 0
06.07.2019 3:15:00 32 7.61 0 0
06.07.2019 3:18:00 32 7.38 0 0
06.07.2019 3:21:00 32 7.46 0 0
06.07.2019 3:24:00 32 7.92 0 0
06.07.2019 3:27:00 32 7.92 0 0
06.07.2019 3:30:00 32 7.38 0 0
06.07.2019 3:33:00 32 7.92 0 0
06.07.2019 3:36:00 32 7.84 0 0
06.07.2019 3:39:00 32 7.92 0 0
06.07.2019 3:42:00 32 7.92 0 0
06.07.2019 3:45:00 32 8.07 0 0
06.07.2019 3:48:00 32 7.61 0 0
06.07.2019 3:51:00 32 8.07 0 0
06.07.2019 3:54:00 32 8.22 0 0
06.07.2019 3:57:00 32 8.22 0 0

Lampiran 3 Data pengujian 3

tanggal jam suhu alkohol f_kipas f_heater


06.07.2019 12:57:00 31 0 0 56
06.07.2019 13:00:00 31 0 0 56
06.07.2019 13:03:00 31 0 0 0
06.07.2019 13:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:27:00 32 0 0 0

92
06.07.2019 13:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 13:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 14:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:36:00 32 0 0 0

93
06.07.2019 15:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 15:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 16:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:45:00 32 0 0 0

94
06.07.2019 17:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 17:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 18:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 19:54:00 32 0 0 0

95
06.07.2019 19:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 20:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:42:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:48:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 21:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:03:00 32 0 0 0

96
06.07.2019 22:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:09:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:12:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:15:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:18:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:21:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:24:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:27:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:30:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:33:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:36:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:39:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:42:00 32 0.13 0 0
06.07.2019 22:45:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:48:00 32 0.13 0 0
06.07.2019 22:51:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:54:00 32 0 0 0
06.07.2019 22:57:00 32 0 0 0
06.07.2019 23:00:00 32 0 0 0
06.07.2019 23:03:00 32 0 0 0
06.07.2019 23:06:00 32 0 0 0
06.07.2019 23:09:00 32 0.05 0 0
06.07.2019 23:12:00 32 0.13 0 0
06.07.2019 23:15:00 32 0.59 0 0
06.07.2019 23:18:00 32 0.05 0 0
06.07.2019 23:21:00 32 0.59 0 0
06.07.2019 23:24:00 32 0.59 0 0
06.07.2019 23:27:00 32 0.97 0 0
06.07.2019 23:30:00 32 0.74 0 0
06.07.2019 23:33:00 32 0.97 0 0
06.07.2019 23:36:00 32 1.27 0 0
06.07.2019 23:39:00 32 1.5 0 0
06.07.2019 23:42:00 32 1.5 0 0
06.07.2019 23:45:00 32 1.73 0 0
06.07.2019 23:48:00 32 1.88 0 0
06.07.2019 23:51:00 32 1.58 0 0
06.07.2019 23:54:00 32 1.73 0 0
06.07.2019 23:57:00 32 1.96 0 0
07.07.2019 0:00:00 32 1.81 0 0
07.07.2019 0:03:00 32 2.19 0 0
07.07.2019 0:06:00 32 1.88 0 0
07.07.2019 0:09:00 32 2.5 0 0
07.07.2019 0:12:00 32 2.5 0 0

97
07.07.2019 0:15:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 0:18:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 0:21:00 32 2.57 0 0
07.07.2019 0:24:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 0:27:00 32 2.57 0 0
07.07.2019 0:30:00 32 2.95 0 0
07.07.2019 0:33:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 0:36:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 0:39:00 32 3.18 0 0
07.07.2019 0:42:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 0:45:00 32 3.34 0 0
07.07.2019 0:48:00 32 3.56 0 0
07.07.2019 0:51:00 32 3.41 0 0
07.07.2019 0:54:00 32 3.64 0 0
07.07.2019 0:57:00 32 3.71 0 0
07.07.2019 1:00:00 31 3.69 0 56
07.07.2019 1:03:00 32 3.57 0 0
07.07.2019 1:06:00 32 3.81 0 0
07.07.2019 1:09:00 32 3.85 0 0
07.07.2019 1:12:00 32 3.52 0 0
07.07.2019 1:15:00 32 3.48 0 0
07.07.2019 1:18:00 32 3.21 0 0
07.07.2019 1:21:00 33 2.72 0 0
07.07.2019 1:24:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:27:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:30:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:33:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 1:36:00 32 2.72 0 0
07.07.2019 1:39:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:42:00 32 3.34 0 0
07.07.2019 1:45:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:48:00 32 3.03 0 0
07.07.2019 1:51:00 32 3.64 0 0
07.07.2019 1:54:00 32 3.56 0 0
07.07.2019 1:57:00 32 3.79 0 0
07.07.2019 2:00:00 32 3.64 0 0
07.07.2019 2:03:00 32 3.56 0 0
07.07.2019 2:06:00 32 4.02 0 0
07.07.2019 2:09:00 32 3.95 0 0
07.07.2019 2:12:00 32 3.95 0 0
07.07.2019 2:15:00 32 3.79 0 0
07.07.2019 2:18:00 32 3.95 0 0
07.07.2019 2:21:00 32 4.33 0 0

98
07.07.2019 2:24:00 32 4.33 0 0
07.07.2019 2:27:00 32 4.33 0 0
07.07.2019 2:30:00 32 4.25 0 0
07.07.2019 2:33:00 32 4.33 0 0
07.07.2019 2:36:00 32 4.63 0 0
07.07.2019 2:39:00 32 4.63 0 0
07.07.2019 2:42:00 32 4.79 0 0
07.07.2019 2:45:00 32 4.79 0 0
07.07.2019 2:48:00 32 4.63 0 0
07.07.2019 2:51:00 32 4.94 0 0
07.07.2019 2:54:00 32 4.94 0 0
07.07.2019 2:57:00 32 4.94 0 0
07.07.2019 3:00:00 33 4.94 0 0
07.07.2019 3:03:00 32 4.94 0 0
07.07.2019 3:06:00 33 4.86 0 0
07.07.2019 3:09:00 32 4.94 0 0
07.07.2019 3:12:00 33 5.17 0 0
07.07.2019 3:15:00 32 5.32 0 0
07.07.2019 3:18:00 32 5.24 0 0
07.07.2019 3:21:00 32 5.17 0 0
07.07.2019 3:24:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:27:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:30:00 33 5.47 0 0
07.07.2019 3:33:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:36:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:39:00 32 5.17 0 0
07.07.2019 3:42:00 32 5.24 0 0
07.07.2019 3:45:00 33 5.63 0 0
07.07.2019 3:48:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:51:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:54:00 32 5.47 0 0
07.07.2019 3:57:00 32 5.63 0 0
07.07.2019 4:00:00 32 5.78 0 0
07.07.2019 4:03:00 32 5.85 0 0
07.07.2019 4:06:00 32 5.85 0 0
07.07.2019 4:09:00 32 5.85 0 0
07.07.2019 4:12:00 32 6.16 0 0
07.07.2019 4:15:00 32 6.01 0 0
07.07.2019 4:18:00 32 6.24 0 0
07.07.2019 4:21:00 32 6.39 0 0
07.07.2019 4:24:00 32 6.39 0 0
07.07.2019 4:27:00 32 6.16 0 0
07.07.2019 4:30:00 32 6.16 0 0

99
07.07.2019 4:33:00 32 6.69 0 0
07.07.2019 4:36:00 32 6.39 0 0
07.07.2019 4:39:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 4:42:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 4:45:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 4:48:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 4:51:00 32 6.39 0 0
07.07.2019 4:54:00 32 6.69 0 0
07.07.2019 4:57:00 32 6.69 0 0
07.07.2019 5:00:00 32 6.85 0 0
07.07.2019 5:03:00 32 6.85 0 0
07.07.2019 5:06:00 32 6.62 0 0
07.07.2019 5:09:00 32 7 0 0
07.07.2019 5:12:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 5:15:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 5:18:00 32 7.08 0 0
07.07.2019 5:21:00 32 6.77 0 0
07.07.2019 5:24:00 32 7.08 0 0
07.07.2019 5:27:00 33 7.08 0 0
07.07.2019 5:30:00 32 6.85 0 0
07.07.2019 5:33:00 32 7.08 0 0
07.07.2019 5:36:00 33 7.08 0 0
07.07.2019 5:39:00 32 6.85 0 0
07.07.2019 5:42:00 32 7.38 0 0
07.07.2019 5:45:00 32 7.3 0 0
07.07.2019 5:48:00 32 7.08 0 0
07.07.2019 5:51:00 32 7.23 0 0
07.07.2019 5:54:00 32 7.38 0 0
07.07.2019 5:57:00 32 7.38 0 0
07.07.2019 6:00:00 32 7.23 0 0
07.07.2019 6:03:00 32 7.08 0 0
07.07.2019 6:06:00 32 6.85 0 0
07.07.2019 6:09:00 32 7.38 0 0
07.07.2019 6:12:00 32 7.23 0 0
07.07.2019 6:15:00 32 7.23 0 0
07.07.2019 6:18:00 33 7.38 0 0

Lampiran 4 Data Pengujian 4

tanggal jam suhu alkohol f_kipas f_heater


18.07.2019 11:57:00 27 0 0 255
18.07.2019 12:00:00 28 0 0 255
18.07.2019 12:03:00 28 0 0 255

100
18.07.2019 12:06:00 28 0 0 255
18.07.2019 12:09:00 29 0 0 255
18.07.2019 12:12:00 29 0 0 255
18.07.2019 12:15:00 29 0 0 255
18.07.2019 12:18:00 29 0 0 255
18.07.2019 12:21:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:24:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:27:00 31 0 0 141
18.07.2019 12:30:00 31 0 0 56
18.07.2019 12:33:00 31 0 0 141
18.07.2019 12:36:00 30 0 0 56
18.07.2019 12:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 12:42:00 31 0 0 141
18.07.2019 12:45:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:48:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:51:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:54:00 30 0 0 141
18.07.2019 12:57:00 30 0 0 141
18.07.2019 13:00:00 30 0 0 141
18.07.2019 13:03:00 30 0 0 141
18.07.2019 13:06:00 30 0 0 141
18.07.2019 13:09:00 30 0 0 141
18.07.2019 13:12:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:15:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:18:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:21:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:24:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:27:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:30:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:33:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:36:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:39:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:42:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:45:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:48:00 29 0 0 255
18.07.2019 13:51:00 28 0 0 255
18.07.2019 13:54:00 28 0 0 255
18.07.2019 13:57:00 28 0 0 255
18.07.2019 14:00:00 28 0 0 255
18.07.2019 14:03:00 28 0 0 255
18.07.2019 14:06:00 28 0 0 255
18.07.2019 14:09:00 28 0 0 255
18.07.2019 14:12:00 28 0 0 255

101
18.07.2019 14:15:00 29 0 0 255
18.07.2019 14:18:00 29 0 0 255
18.07.2019 14:21:00 29 0 0 255
18.07.2019 14:24:00 29 0 0 255
18.07.2019 14:27:00 30 0 0 141
18.07.2019 14:30:00 30 0 0 141
18.07.2019 14:33:00 30 0 0 141
18.07.2019 14:36:00 30 0 0 141
18.07.2019 14:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 14:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:03:00 30 0 0 141
18.07.2019 15:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:18:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:21:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:27:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:30:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:36:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 15:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:03:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:15:00 31 0 0 0
18.07.2019 16:18:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:21:00 31 0 0 56

102
18.07.2019 16:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:27:00 31 0 0 0
18.07.2019 16:30:00 31 0 0 0
18.07.2019 16:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:36:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:39:00 32 0 0 56
18.07.2019 16:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:45:00 32 0 0 56
18.07.2019 16:48:00 32 0 0 56
18.07.2019 16:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 16:54:00 31 0 0 0
18.07.2019 16:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:03:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:18:00 31 0 0 0
18.07.2019 17:21:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:27:00 31 0 0 0
18.07.2019 17:30:00 32 0 0 0
18.07.2019 17:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:36:00 31 0 0 0
18.07.2019 17:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:45:00 31 0 0 0
18.07.2019 17:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 17:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:00:00 31 0 0 0
18.07.2019 18:03:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:18:00 32 0 0 0
18.07.2019 18:21:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:27:00 31 0 0 0
18.07.2019 18:30:00 31 0 0 0

103
18.07.2019 18:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:36:00 31 0 0 0
18.07.2019 18:39:00 31 0 0 0
18.07.2019 18:42:00 32 0 0 56
18.07.2019 18:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 18:54:00 31 0 0 0
18.07.2019 18:57:00 32 0 0 0
18.07.2019 19:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:03:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:09:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:15:00 32 0 0 0
18.07.2019 19:18:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:21:00 32 0 0 0
18.07.2019 19:24:00 32 0 0 0
18.07.2019 19:27:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:30:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:33:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:36:00 31 0 0 0
18.07.2019 19:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:42:00 32 0 0 56
18.07.2019 19:45:00 32 0 0 0
18.07.2019 19:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:51:00 32 0 0 56
18.07.2019 19:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 19:57:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:03:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:06:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:09:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:18:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:21:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:27:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:30:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:36:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:39:00 31 0 0 0

104
18.07.2019 20:42:00 31 0 0 0
18.07.2019 20:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:51:00 32 0 0 0
18.07.2019 20:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 20:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:00:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:03:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:06:00 31 0 0 0
18.07.2019 21:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:12:00 31 0 0 0
18.07.2019 21:15:00 32 0 0 0
18.07.2019 21:18:00 32 0 0 56
18.07.2019 21:21:00 31 0 0 0
18.07.2019 21:24:00 32 0 0 56
18.07.2019 21:27:00 32 0 0 0
18.07.2019 21:30:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:36:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:51:00 31 0 0 0
18.07.2019 21:54:00 31 0 0 56
18.07.2019 21:57:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:00:00 31 0 0 0
18.07.2019 22:03:00 32 0 0 56
18.07.2019 22:06:00 31 0 0 0
18.07.2019 22:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:12:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:18:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:21:00 32 0 0 56
18.07.2019 22:24:00 32 0 0 0
18.07.2019 22:27:00 32 0 0 56
18.07.2019 22:30:00 31 0 0 0
18.07.2019 22:33:00 31 0 0 0
18.07.2019 22:36:00 32 0 0 0
18.07.2019 22:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:42:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:45:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:48:00 31 0 0 0

105
18.07.2019 22:51:00 31 0 0 56
18.07.2019 22:54:00 32 0 0 56
18.07.2019 22:57:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:00:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:03:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:06:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:09:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:12:00 31 0 0 0
18.07.2019 23:15:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:18:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:21:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:24:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:27:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:30:00 31 0 0 0
18.07.2019 23:33:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:36:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:39:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:42:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:45:00 31 0 0 0
18.07.2019 23:48:00 31 0 0 56
18.07.2019 23:51:00 32 0 0 56
18.07.2019 23:54:00 32 0 0 0
18.07.2019 23:57:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:00:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:03:00 32 0 0 56
19.07.2019 0:06:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:09:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:12:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:15:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:18:00 32 0 0 0
19.07.2019 0:21:00 32 0 0 0
19.07.2019 0:24:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:27:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:30:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:33:00 32 0 0 56
19.07.2019 0:36:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:39:00 32 0 0 56
19.07.2019 0:42:00 32 0 0 0
19.07.2019 0:45:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:48:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:51:00 32 0 0 56
19.07.2019 0:54:00 31 0 0 56
19.07.2019 0:57:00 32 0.13 0 0

106
19.07.2019 1:00:00 32 0 0 0
19.07.2019 1:03:00 31 0.51 0 0
19.07.2019 1:06:00 32 0.28 0 56
19.07.2019 1:09:00 31 0.13 0 56
19.07.2019 1:12:00 32 0.28 0 56
19.07.2019 1:15:00 31 0.36 0 0
19.07.2019 1:18:00 31 0.59 0 56
19.07.2019 1:21:00 31 0.59 0 56
19.07.2019 1:24:00 31 0.74 0 56
19.07.2019 1:27:00 31 0.89 0 56
19.07.2019 1:30:00 32 1.04 0 56
19.07.2019 1:33:00 32 1.27 0 0
19.07.2019 1:36:00 31 0.97 0 56
19.07.2019 1:39:00 31 1.35 0 0
19.07.2019 1:42:00 32 1.35 0 0
19.07.2019 1:45:00 31 1.12 0 56
19.07.2019 1:48:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 1:51:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 1:54:00 31 1.88 0 0
19.07.2019 1:57:00 31 1.35 0 0
19.07.2019 2:00:00 31 1.27 0 0
19.07.2019 2:03:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:06:00 31 0.97 0 56
19.07.2019 2:09:00 31 1.2 0 56
19.07.2019 2:12:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:15:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:18:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 2:21:00 31 0.74 0 56
19.07.2019 2:24:00 31 0.59 0 56
19.07.2019 2:27:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:30:00 31 1.2 0 56
19.07.2019 2:33:00 31 1.5 0 56
19.07.2019 2:36:00 31 1.73 0 56
19.07.2019 2:39:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:42:00 31 0.97 0 56
19.07.2019 2:45:00 31 1.27 0 56
19.07.2019 2:48:00 31 1.73 0 56
19.07.2019 2:51:00 31 1.35 0 56
19.07.2019 2:54:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 2:57:00 31 1.73 0 56
19.07.2019 3:00:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:03:00 32 1.88 0 56
19.07.2019 3:06:00 31 1.35 0 56

107
19.07.2019 3:09:00 31 1.5 0 56
19.07.2019 3:12:00 31 1.5 0 56
19.07.2019 3:15:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:18:00 31 1.96 0 56
19.07.2019 3:21:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:24:00 31 1.81 0 56
19.07.2019 3:27:00 31 1.5 0 56
19.07.2019 3:30:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:33:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:36:00 31 1.96 0 56
19.07.2019 3:39:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:42:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:45:00 31 1.81 0 56
19.07.2019 3:48:00 32 2.19 0 56
19.07.2019 3:51:00 31 1.88 0 56
19.07.2019 3:54:00 31 1.96 0 56
19.07.2019 3:57:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:00:00 31 2.11 0 56
19.07.2019 4:03:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:06:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:09:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 4:12:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:15:00 31 2.19 0 0
19.07.2019 4:18:00 31 1.96 0 56
19.07.2019 4:21:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:24:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:27:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 4:30:00 31 2.57 0 56
19.07.2019 4:33:00 31 2.72 0 56
19.07.2019 4:36:00 32 2.5 0 56
19.07.2019 4:39:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 4:42:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 4:45:00 31 2.5 0 56
19.07.2019 4:48:00 31 2.19 0 56
19.07.2019 4:51:00 31 2.5 0 56
19.07.2019 4:54:00 31 2.57 0 56
19.07.2019 4:57:00 31 2.57 0 56
19.07.2019 5:00:00 31 2.72 0 56
19.07.2019 5:03:00 31 2.72 0 56
19.07.2019 5:06:00 31 2.34 0 56
19.07.2019 5:09:00 31 2.57 0 56
19.07.2019 5:12:00 31 2.57 0 56
19.07.2019 5:15:00 31 2.57 0 56

108
19.07.2019 5:18:00 31 3.03 0 56
19.07.2019 5:21:00 31 3.03 0 56
19.07.2019 5:24:00 31 3.03 0 56
19.07.2019 5:27:00 31 3.03 0 56
19.07.2019 5:30:00 32 2.95 0 0
19.07.2019 5:33:00 31 2.11 0 56
19.07.2019 5:36:00 31 2.8 0 56
19.07.2019 5:39:00 31 2.8 0 56
19.07.2019 5:42:00 31 2.8 0 56
19.07.2019 5:45:00 31 3.41 0 56
19.07.2019 5:48:00 31 3.49 0 0
19.07.2019 5:51:00 32 3.56 0 56
19.07.2019 5:54:00 32 3.41 0 0
19.07.2019 5:57:00 31 2.8 0 56
19.07.2019 6:00:00 31 2.72 0 56
19.07.2019 6:03:00 31 3.03 0 56
19.07.2019 6:06:00 31 3.18 0 56
19.07.2019 6:09:00 31 3.18 0 56
19.07.2019 6:12:00 31 3.41 0 56
19.07.2019 6:15:00 31 3.41 0 56
19.07.2019 6:18:00 31 3.41 0 56
19.07.2019 6:21:00 32 3.64 0 56
19.07.2019 6:24:00 31 3.18 0 56
19.07.2019 6:27:00 31 3.11 0 56
19.07.2019 6:30:00 31 3.41 0 56
19.07.2019 6:33:00 31 3.49 0 56
19.07.2019 6:36:00 31 3.79 0 56
19.07.2019 6:39:00 32 3.64 0 56
19.07.2019 6:42:00 31 3.64 0 56
19.07.2019 6:45:00 31 3.64 0 56
19.07.2019 6:48:00 31 3.64 0 56
19.07.2019 6:51:00 31 4.17 0 56
19.07.2019 6:54:00 32 3.95 0 56
19.07.2019 6:57:00 31 3.64 0 56
19.07.2019 7:00:00 32 4.17 0 0
19.07.2019 7:03:00 31 3.95 0 0
19.07.2019 7:06:00 31 3.79 0 56
19.07.2019 7:09:00 31 3.79 0 56
19.07.2019 7:12:00 32 4.17 0 0
19.07.2019 7:15:00 31 4.33 0 56
19.07.2019 7:18:00 31 4.33 0 56
19.07.2019 7:21:00 32 3.72 0 56
19.07.2019 7:24:00 31 4.33 0 0

109
19.07.2019 7:27:00 31 4.33 0 56
19.07.2019 7:30:00 31 4.33 0 0
19.07.2019 7:33:00 31 4.33 0 0
19.07.2019 7:36:00 31 4.17 0 56
19.07.2019 7:39:00 31 4.25 0 56
19.07.2019 7:42:00 31 4.63 0 56
19.07.2019 7:45:00 31 4.33 0 56
19.07.2019 7:48:00 32 4.02 0 0
19.07.2019 7:51:00 32 4.33 0 56
19.07.2019 7:54:00 31 4.63 0 0
19.07.2019 7:57:00 31 4.4 0 56
19.07.2019 8:00:00 31 4.33 0 0
19.07.2019 8:03:00 32 4.33 0 56
19.07.2019 8:06:00 31 4.79 0 56
19.07.2019 8:09:00 31 4.63 0 56
19.07.2019 8:12:00 31 4.63 0 56
19.07.2019 8:15:00 31 4.86 0 56
19.07.2019 8:18:00 32 4.79 0 0
19.07.2019 8:21:00 32 4.63 0 56
19.07.2019 8:24:00 31 4.79 0 56
19.07.2019 8:27:00 32 4.79 0 0
19.07.2019 8:30:00 31 4.94 0 56
19.07.2019 8:33:00 31 4.94 0 56
19.07.2019 8:36:00 31 4.94 0 56
19.07.2019 8:39:00 32 4.94 0 0
19.07.2019 8:42:00 31 4.94 0 56
19.07.2019 8:45:00 32 4.63 0 0
19.07.2019 8:48:00 32 4.94 0 0
19.07.2019 8:51:00 31 4.79 0 0
19.07.2019 8:54:00 32 4.79 0 0
19.07.2019 8:57:00 32 4.94 0 56
19.07.2019 9:00:00 32 5.17 0 0
19.07.2019 9:03:00 31 5.01 0 0
19.07.2019 9:06:00 32 4.94 0 0
19.07.2019 9:09:00 31 4.94 0 56
19.07.2019 9:12:00 31 5.01 0 56
19.07.2019 9:15:00 31 5.17 0 56
19.07.2019 9:18:00 31 5.01 0 56
19.07.2019 9:21:00 31 5.17 0 56
19.07.2019 9:24:00 32 5.17 0 56
19.07.2019 9:27:00 32 5.47 0 0
19.07.2019 9:30:00 31 5.24 0 56
19.07.2019 9:33:00 32 5.47 0 56

110
19.07.2019 9:36:00 31 5.85 0 56
19.07.2019 9:39:00 32 6.08 0 0
19.07.2019 9:42:00 32 5.85 0 0
19.07.2019 9:45:00 32 5.63 0 56
19.07.2019 9:48:00 31 5.85 0 0
19.07.2019 9:51:00 31 6.01 0 0
19.07.2019 9:54:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 9:57:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 10:00:00 31 6.62 0 56
19.07.2019 10:03:00 32 6.24 0 0
19.07.2019 10:06:00 32 6.24 0 56
19.07.2019 10:09:00 31 6.62 0 0
19.07.2019 10:12:00 32 6.77 0 0
19.07.2019 10:15:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 10:18:00 31 6.16 0 56
19.07.2019 10:21:00 32 6.46 0 0
19.07.2019 10:24:00 31 6.39 0 0
19.07.2019 10:27:00 31 6.24 0 56
19.07.2019 10:30:00 32 6.77 0 56
19.07.2019 10:33:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 10:36:00 31 6.39 0 56
19.07.2019 10:39:00 31 6.39 0 0
19.07.2019 10:42:00 32 6.77 0 0
19.07.2019 10:45:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 10:48:00 32 6.16 0 0
19.07.2019 10:51:00 31 6.16 0 56
19.07.2019 10:54:00 32 7.08 0 56
19.07.2019 10:57:00 32 7.08 0 0
19.07.2019 11:00:00 32 6.39 0 0
19.07.2019 11:03:00 32 6.16 0 0
19.07.2019 11:06:00 31 6.24 0 56
19.07.2019 11:09:00 31 7.08 0 56

111

Anda mungkin juga menyukai