LAPORAN PENDAHULUAN Resiko Mencederai Diri Sendiri Orla N Lingkungan
LAPORAN PENDAHULUAN Resiko Mencederai Diri Sendiri Orla N Lingkungan
I. MASALAH UTAMA
Gangguan alam perasaan: mania.(Resiko mencederai diri sendiri,orang lain
dan lingkungan)
B. Rentang respon
RESPONS ADAPTIF RESPONS MALADAPTIF
C. Faktor Predisposisi
a. Faktor Genetik
Faktor genetik mengemukakan, transmisi gangguan alam perasaan
diteruskan melalui garis keturunan. Frekuensi gangguan alam perasaan
meningkat pada kembar monozigote.
c. Teori Kehilangan
Berhubungan dengan faktor perkembangan, misalnya kehilangan
orangtua yang sangat dicintai. Individu tidak berdaya mengatasi
kehilangan.
d. Teori Kepribadian
Mengemukakan bahwa tipe kepribadian tertentu menyebabkan seseorang
mengalami mania.
e. Teori Kognitif
Mengemukakan bahwa mania merupakan msalah kognitif yang
dipengaruhi oleh penilaian terhadap diri sendiri, lingkungan dan masa
depan.
g. Model Perilaku
Mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya reinforcemant
positif selama berinteraksi dengan lingkungan.
h. Model Biologis
Mengemukakan bahwa dalam keadaan depresi/mania terjadi perubahan
kimiawi, yaitu defisiensi katekolamin, tidak berfungsinya endokrin dan
hipersekresi kortisol.
D. Faktor Presipitasi
Stressor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi faktor
biologis, psikologis dan sosial budaya.
a. Faktor Biologis
Meliputi perubahan fisiologis yang disebakan oleh obat-obatan atau
berbagai penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma, dan
ketidakseimbangan metabolisme.
b. Faktor Psikologis
Meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta, seseorang
dan kehilangan harga diri.
2. Mekanisme Koping
Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang
memanjang adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari
tekanan yang hebat.
Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap
depresi yang diakkibatkan dari kurang efektif koping dalam
menghadapi kehilangan.
III. A. POHON MASALAH
Core problem
Koping maladaptif
b. Data obyektif:
Ekspresi wajah tegang, riang berlebihan, kurang memperhatikan
makan dan minum, kurang istirahat / tidur, tidak
bertanggungjawab, mudah tersinggung / terangsang, tidak tahan
kritik, aktivitas motorik meningkat, berdandan aneh dan
berlebihan, menantang bahaya, kacau, kebersihan diri kurang.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart, G. W., dan Sundeen, S. J. 1995. Buku Saku Keperawatan Jiwa.
Jakarta : EGC
Townsend, M.C., 1998. Diagnosa Keperawatan pada Keperawatan
Psikiatri : Pedoman untuk Pembuatan Rencana Keperawatan. Jakarta :
EGC