Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aston Martin DBGT 2025 Ini merupakan salah satu mobil konsep terbaik dari
proyek desain masa depan. Desainnya tak seperti kebiasaan mobil futuristik.

Desain mobil masa depan Aston Martin ini penuh gaya (stylish) dan agak keluar dari tradisi
khas pabrikan Inggris ini. Dengan desain aerodinamis sertra grill model klasik, Aston Martin
seolah menempatkan sebuah teknologi maju pada mobil klasik.

Astonmartingo menulis, mobil ini dibekali mesin V12 6 liter. Mobil masa depan ramah
lingkungan ini dirancang Brendan Woolsey, seorang mahasiswa University of Western,
Sydney, Australia.

Woolsley mengatakan mobil ini diisi bahan bakar air dan kemudian diurai menjadi hidrogen
dan oksigen untuk menggerakkan mesin. Mobil ini diklaim sanggup mencapai akselerasi 100
kpj hanya dalam kurun 4,3 detik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROSES PEMBUATAN
Mobil yang didisain oleh seorang mahasiswa dii Universitas Westen Sydney bernama
Brendan Woolsey, menggunakan bahan bakar hidrogen yang dihasilkan dari air.
Dengan mesin 6 liter V12, mobil ini dapat dipacu dari 0-100 km/ jam dalam waktu 4,3
detik. Kurang cepat sih tapi ingat loh, ini mobil bahan bakarnya air.
Keren dan ramah lingkungan (plus hemat) pasti menjadi impian semua orang
http://www.otakku.com/2008/09/12/aston-martin-dbgt-2025/

Tetapi fitur yang paling penting ditempatkan di bawah kap. Mesin kendaraan futuristik ini
adalah V12 6 liter. Dirancang oleh Brendan Woolsey, seorang mahasiswa di University of
Western Sydney, mobil konsep 2025 akan diisi dengan air, yang akan terurai menjadi
hidrogen dan oksigen. Seperti yang Anda tahu, pembakaran bahan bakar hidrogen di dalam
mesin saat knalpot mengeluarkan uap air murni, yang membuat mesin ini sangat ramah
lingkungan. Dan sistem seperti itu tidak juga akan memengaruhi kinerja mesin. Direncanakan
akselerasi ke 100 km / jam hanya akan memakan waktu 4,3 detik! Bayangkan saja sebuah
mobil sport hidrogen dengan desain yang memukau dan lambang Aston Martin yang bangga
di grille depan. Sepertinya masa depan bagi kita banyak kejutan yang menyenangkan.

mobil berbahan bakar air konon mengambil energi dari air itu sendiri, yang menjadi landasan
dari mesin yang berputar terus-menerus (perpetual motion machine). Mobil-mobil berbahan
bakar air telah disebutkan dalam buku-buku sejarah, surat-surat kabar, dan majalah-majalah
sains populer, dan dalam legenda-legenda urban sejak masa 1800-an. Banyak cerita yang
menggambarkan mesin-mesin yang dijalankan menggunakan air, dan gagasan ini diberangus
oleh perusahaan-perusahaan minyak besar serta produsen-produsen mobil untuk melindungi
keuntungan mereka. Banyak klaim akan sumber tenaga berbahan bakar air (water-fuelled
power source) yang dimanfaatkan untuk memperoleh uang dari investor-investor yang mudah
tertipu.

Rancangan elektrolitik

Mesin-mesin berbahan bakar air yang diklaim seringkali mendapatkan hidrogen dengan cara
mengelektrolisa air. Sel elektrolisis butuh tenaga listrik. Hidrogen dan oksigen yang
diperoleh melalui elektrolisa ini dapat dibakar, tetapi untuk mengaktifkan sel elektrolisa saja
butuh energi lebih banyak daripada yang bisa didapat dari hasil yang berupa campuran
hidrogen-oksigen. Jika tidak, system seperti itu akan serupa dengan mesin yang berputar terus
menerus, yang sebenarnya mustahil itu. Ketika hidrogen dibakar, panas yang dihasilkannya
dapat diubah menjadi usaha oleh mesin mobil konvensional empat tak, tetapi efisiensi mesin-
mesin seperti itu dibatasi oleh hukum termodinamika kedua dan kemungkinan hanya sebesar
20%. Karena motor listrik konvensional tak menggunakan panas, secara teoritis efisiensi
motor seperti ini mendekati 100%. Motor berefisiensi 94% dengan tenaga yang cukup untuk
menggerakkan mobil sudah banyak. Salah satu variasi dari tipuan mobil bertenaga air adalah
sel bahan bakar air Stenley Meyer, yang mengklaim bahwa hidrogen dan oksigen diproduksi
oleh sejenis elektrolisis yang misterius. Rancangan ini juga menjadi mesin yang berputar
terus-menerus dan menyalahi hukum pertama termodinamika.

Prinsip Kerja Bahan Bakar Air

Pasti kita bertanya-tanya bagaimana prinsip kerja dari bahan bakar ini. Jangan salah paham
dulu.. dalam memanfaatkan air sebagai bahan bakar air tersebut itu tidak langsung digunakan.
Air ini harus dikonversi terlebih dahulu. Tahukan teman-teman struktur kimia dari air?? Yup,
struktur dari air adalah H2O. Dalam struktur H2O tersebut ada 2 unsur didalamnya yaitu
Hidrogen dan Oksigen. Kedua unsur tersebut memang senyawa basis yang bisa digunakan
untuk menjadi bahan bakar. Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bisa kita
memecahakan ikatan dari air (H2O) ini menjadi H2 dan O2?? Ternyata ada proses yang sangat
sederhana untuk melakukan itu. Proses tersebut disebut Elektrolisis.

Elektrolisis: Proses Inti dalam Memanfaatkan Bahan Bakar Air

Elektrolisis terdiri dari 2 kata yaitu elektro dan lisis, elektro berarti listrik dan lisis berarti
pemisahan/pemotongan. Sehingga, eletrolisis adalah pemisihan/pemotongan dengan
menggunakan arus listrik. Proses ini sangat mudah, kita hanya membutuhkan 2 elektroda,
adaptor yang mengubah arus AC menjadi DC, dan garam. Elektroda ini bisa berupa platina,
tembaga, timah, besi, atau yang paling murah grafit (batang dalam batu baterai).
Garam dalam proses ini membantu jalannya proses elektrolit karena garam ini merupakan ion
yang bisa membantu menghantarkan listrik. Garam biasanya memiliki senyawa kimia NaCl.
Tetapi, ketika elektrolisis menggunakan NaCl maka akan menghasilkan gas beracun yang
bersenyawa Cl2. Sehingga, sebaiknya garam yang dipakai untuk proses elektrolisis air adalah
garam non Cl, contohnya Na2SO4.

Proses Elektrolosis akan menghasilkan gas H2 dan O2. Yang dimanfaatkan sebagai bahan
bakar adalah gas H2. Mungkin dalam bayangan teman-teman gas H2 ini dibakar untuk
menjadi bahan bakar. Memang gas H2 sangat mudah terbakar tetapi proses pemanfaatan
bahan bakar hidrogen ini akan sangat berbahaya karena susah dikendalikan. Terus harus
memakai apa?? Ada proses yang dapat memanfaatkan hidrogen ini dengan efisiensi tinggi,
bisa mencapai 80% yaitu fuel cell.

Uji Coba Mobil Bahan Bakar Air Jepang

Perusahaan Jepang Gene-pax baru-baru ini memperkenalkan sistem baru yaitu penggunaan
energi air yang pertama dan mendemonstrasikan kemampuannya untuk menggerakkan mobil
elektrik. Hal ini telah mengundang banyak keraguan, tetapi Gene-pax mengatakan bahwa
mereka sedang mengumpulkan data pihak ketiga untuk mendukung teknologinya dan
merencanakan presentasi yang terperinci kepada media. Ketika melakukan uji coba di Osaka,
Jepang, air dituangkan ke dalam suatu kontainer besar di dalam bagasi mobil elektrik kecil
itu, dan setelah itu mobil dapat dengan otomatis beroperasi. Sebagian orang berpikir bahwa
uji coba ini adalah cara untuk menarik investor, mengutip klaim-klaim yang serupa di masa
lalu dan kemudian ternyata tak mungkin dikerjakan. Berita tentang uji coba mobil berbahan
bakar air itu telah menarik perhatian banyak media di Jepang, tetapi Genepax tidak
memberitahukan inovasinya secara terperinci. “Kami memahami kritik-kritik ini karena kami
tidak bisa menginformasikan inti bagian dari penemuan ini,” kata Jun Onishi, PR Manager
Perusahaan itu. Menurut Onishi, Genepax bukanlah pabrik mobil tetapi merupakan penemu
sebuah sistem yang dapat ‘menghasilkan panas dan elektrik dari air murni.’ Uji coba
menunjukkan bahwa air dapat digunakan untuk memotori mobil elektrik. Sistem itu
digunakan untuk mengisi Baterai mobil elektrik yang dimanufaktur oleh Takeoka Mini Car
Products Co., Ltd. Sistem Genepax ini menggunakan suatu metode bernama membrane
electrode assembly (MEA) atau metode perakitan elektrode membran, di mana Hidrogen
digunakan untuk menghasilkan Arus elektrik seperti pada sel bahan-bakar hidrogen.
Sementara sel bahan bakar hidrogen memerlukan gas untuk diisi dan disimpan di dalam
tangki tekanan tinggi, dan hidrogen yang digunakan pada sistem ini secara langsung berasal
dari air. Sistem Genepax mengekstraksi hidrogen dari air secara lebih efektif dibanding
metode lain dimana pun. Selama air ditambahkan kepada sistem, hidrogen akan secara terus-
menerus diekstraksi. “Teknologi kami tidak memerlukan energi dari luar untuk memecah
hidrogen dan oksigen dari (air),” kata Onishi. Onishi mengatakan bahwa pihak ketiga yang
diberi hak akan memberikan data untuk mendukung klaim perusahaan itu. Genepax telah
mendemokan suatu sistem dengan output sebesar 120 watt dan yang lainnya dengan output
sebesar 300 watt. Biaya produksi untuk satu sistem berkisar hingga $18,500. Dengan
produksi masal, biaya tersebut dapat ditekan hingga $5,000, menurut Genepax. “Sudah ada
beberapa perusahaan yang percaya pada kami dan sedang merencanakan produksi secara
massal”, kata Onishi. Menurut laporan Nikkei Techon, sebuah jaringan media berita teknis di
Jepang, mereka sedang berencana untuk merancang sebuah sistem 1 kilowat yang dapat
digunakan untuk mengisi baterai sekunder pada sebuah kendaraan elektrik.

https://www.kompasiana.com/radityoreksa/550bb37ba33311221b2e39cb/mobil-kok-bisa-
berbahan-bakar-air
Karburator elektrolitik Garrett

Henry Garrett dari Dallas, Texas konon mendemonstrasikan suatu mobil berbahan bakar air,
yang dilaporkan pada 8 September 1935 di surat kabar Dallas Morning News.[butuh rujukan]
Mobil itu menghasilkan hidrogen melalui elektrolisis sebagaimana yang bisa dilihat dengan
mempelajari paten milik Garret, yang diterbitkan pada tahun itu juga.[4] Paten ini mencakup
gambar yang memperlihatkan karburator yang serupa dengan karburator berpelampung biasa
tetapi dengan pelat elektrolisis di bagian bawahnya, dan di tempat yang terdapat pelampung
untuk menjaga tinggi air.

Paten Garrett gagal mengidentifikasikan sumber energi baru, jadi energi dari aki mobilnya
mungkin digunakan untuk mengelektrolisis air menjadi hidrogen, yang kemudian dibakar.
Hidrogen dapat diperoleh dari air melalui elektrolisis dengan efisiensi sebesar 50 - 70%.[5]
Pembakaran hidrogen akan diubah menjadi energi kinetik putaran oleh motor dengan
efisiensi sebesar 25 - 30%. Oleh sebab itu, hanya 10 - 15% energi yang diambil dari aki untuk
elektrolisis yang bisa digunakan untuk mengisi ulang akinya walaupun mobilnya tak
bergerak. Walaupun mobil ini bisa berjalan sebentar, tak lama kemudian akinya akan habis
hingga elektrolisisnya terhenti dan mobilnya pun akan berhenti. Akan jauh lebih efisien jika
akinya hanya digunakan untuk menjalankan motor listrik, sebagaimana yang sekarang ini
diterapkan oleh mobil-mobil bertenaga baterai. Namun, mobil seperti ini baterainya harus
diisi ulang.

Pil bensin dan bahan aditif lainnya


Artikel utama: Pil bensin

Yang berhubungan dengan tipuan mobil berbahan bakar air adalah klaim bahwa bahan-bahan
aditif, sering berbentuk pil, mengubah air menjadi bahan bakar yang bisa digunakan. Ingat
bahwa pada lampu karbit, suatu bahan aditif berenergi tinggi menghasilkan bahan bakar yang
bisa terbakar. Pil bensin ini konon sudah didemonstrasikan pada kendaraan berukuran
sebenarnya, sebagaimana yang dilaporkan pada 1980 di Mother Earth News. Sekali lagi, air
itu sendiri tak bisa memberikan energi apapun dalam proses itu, aditif atau pilnyalah bahan
bakarnya.

Suatu artikel sains populer di New Scientist pada Jilid 2006 menjabarkan mesin jenis baru
dengan judul menyesatkan Suatu Tangki Bahan Bakar Penuh Air (A fuel tank full of water).[6]
Belakangan, New Scientist memuat surat yang mengritik mereka karena membuat "klaim
sensasional yang tak masuk akal" dan menunjukkan bahwa mesin itu sebenarnya
menggunakan boron sebagai bahan bakarnya.[7] Dalam hal ini, bahan bakar itu adalah sodium
borohidrida, suatu senyawa yang melepaskan oksigenjika bersentuhan dengan air:

NaBH4 + 4 H2O → NaB(OH)4 + 2 H2

Hidrogen terbakar di udara (untuk menghasilkan air):

2 H2 + O2 → 2 H2O

Beberapa senyawa kimia bisa melepas hidrogen jika dicampur air, tetapi pada semua kasus,
energi yang dibutuhkan untuk memproduksi senyawa seperti itu melebihi energi yang
diperoleh dari pembakarannya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Mobil_berbahan_bakar_air

Fakta tentang Mobil Berbahan Bakar Air

1. Mobil dengan bahan bakar air pertama kali diperkenalkan oleh sebuah perusahaan Jepang
bernama Genepax.

2. Teknologi ini telah ada selama hampir 100 tahun, tetapi tetap dirahasiakan karena alasan
politik.

3. Mobil bertenaga air pada kenyataannya tidak langsung menggunakan air tetapi
menggunakan gas HHO yang dihasilkan dari air.

4. HHO juga dikenal sebagai ‘gas Brown’ terbentuk ketika listrik dilewatkan melalui air.

5. Sebuah mobil bertenaga air efektif jika dijalankan pada campuran air dan bensin.

6. Ketika arus listrik dilewatkan melalui air, ikatan kimia antara hidrogen dan oksigen
terlepas sehingga menghasilkan gas HHO.

7. Pada mobil berbahan bakar air, gas HHO ditambahkan ke bahan bakar minyak
menggunakan perangkat khusus yang dipasang pada mobil. Alat seperti itu disebut sebagai
‘conversion kit’.

8. Pada mobil berbahan bakar air, bukan air yang digunakan untuk menjalankan mesin,
melainkan hidrogen yang terdapat dalam air.

9. Mobil berbahan bakar air memiliki jarak tempuh lebih jauh dibanding mobil berbahan
bakar minyak saja.
10. Mobil berbahan bakar air lebih ramah lingkungan karena jumlah emisi yang dikeluarkan
lebih rendah dibanding mobil berbahan bakar minyak.

11. Mobil berbahan bakar air hanya memerlukan sekitar 20 liter air suling yang bisa
digunakan untuk memberi energi pada mobil selama satu tahun.

https://www.amazine.co/21883/11-fakta-informasi-tentang-mobil-berbahan-bakar-air/

Keuntungan Bahan Bakar Air

Sungguh buanyak keuntungan yang kita dapat ketika kita memakai air sebagai bahan bakar.
Selain ketersediannya yang tak terhingga keuntungan lainnya adalah ramah lingkungan.
Bayangkan saja hasil dari proses fuel cell dengan hydrogen tersebut adalah air dan O2.
Senyawa seperti O2 sangat bermanfaat bagi lingkungan dan air juga zat yang bisa
dimanfaatkan lagi sebagai sumber bahan bakar. Hal ini akan menghasilkan infinite cycle of
energy

http://www.penggagas.com/cara-kerja-bahan-bakar-air/

Anda mungkin juga menyukai