Pedoman Penyusunan Laporan OJL Dan Penjelasan Dari Digital F
Pedoman Penyusunan Laporan OJL Dan Penjelasan Dari Digital F
Pada akhir kegiatan On-the Job Learning (OJL) peserta diklat diwajibkan menyusun
laporan OJL yang dilengkapi bahan presentasi. Laporan ditulis pada kertas HVS A4 70
gram. Cover laporan warna biru kemdikbud (hardcover), disahkan oleh pejabat dari Dinas
Pendidikan, misalnya Kabid atau Kasi terkait. Untuk calon kepala sekolah SD dapat juga
disahkan oleh Kepala UPTD.
Berikut adalah contoh cover dan sistematika laporan OJL sebagai berikut:
LOGO
KAB/KOTA/
PROVINSI
Nama :
Unit Kerja :
NIP :
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Hasil yang diharapkan
2. Siklus Kedua
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monev
d. Refleksi
Bab IV Penutup
A. Simpulan
B. Saran-saran
Lampiran:
1. Matriks RTK
2. Jadwal RTL
3. Jurnal kegiatan (ditanda-tangani kepala sekolah)
4. Dokumen yang relevan
5. Dokumentasi kegiatan (Foto, dll).
B. Tujuan (ojl)
Tujuan memuat peningkatan kelima kompetensi kepala sekolah, yaitu peningkatan
kompetensi kepribadian, sosial, kewirausahaan, manajerial dan supervisi; serta peningkatan
kinerja sekolah di salah satu SNP (isi, proses, SKL dan penilaian).
2. Siklus Kedua
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monev
d. Refleksi
Pada bagian ini, hal-hal yang calon kepala sekolah uraikan/ ceritakan minimal memuat hal-
hal sebagai berikut:
1. Pengantar terkait supervisi (misalnya 1 paragraf).
2. identitas guru junior (guru yang junior kompetensinya, yang paling perlu bantuan-bisa
muda, bisa tua) yang disupervisi.
3. Alasan mengapa calon memilih guru tersebut.
4. Waktu dan proses penyusunan program supervisi (program terlampir),
5. Waktu dan proses pelaksanaan pra-observasi, pihak yang terlibat, instrumen yang
digunakan, serta hasil pra-observasi. (foto dan instrumen pra-observasi terlampir),
6. Waktu dan proses pelaksanaan observasi, pihak yang terlibat, instrumen yang digunakan,
serta hasil observasi (foto dan instrumen observasi terlampir),
7. Waktu dan proses pelaksanaan post-observasi, pihak yang terlibat, instrumen yang
digunakan, serta hasil post-observasi (foto dan instrumen post observasi terlampir),
8. Proses perumusan tindak lanjut supervisi (format tindak lanjut supervisi terlampir).
9. Tampikan hasil siklus pertama.
10. Uraikan cara penggunaan hasil tindak lanjut supervisi untuk perencaan siklus kedua.
11. Ceritakan/ uraikan proses siklus kedua (pra-observasi, observasi, post observasi dan
tindak lanjut).
12. Tampilkan hasil siklus kedua.
Catatan:
Ke-12 aspek di atas diuraikan/ diceritakan dalam bentuk narasi/ paragraf bukan per-poin.
12 aspek di atas bisa jadi 5 paragraf, 8, 10 atau lainnya, diserahkan pada kreativitas calon
kepala sekolah.
C. Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar dan Instrumen Penilaian)
Dalam poin C ini; uraian calon tentang perangkat pembelajaran minimal memuat:
1. Pengantar terkait mengapa calon harus menyusun perangkat pembelajaran.
2. Apa saja perangkat yang disusun.
3. Identitas KD atau subtema (SD) apa yang diambil.
4. Uraian tentang bagaimana Saudara menyusun setiap tahapan (KI, KD, indikator, tujuan,
sampai dengan evaluasi (termasuk bahan ajarnya). Mengapa indikator pada RPP Saudara
seperti itu, tujuannya seperti itu, dan seterusnya. Permendikbud terkait harus Saudara
jadikan sebagai salah satu pedoman. (RPP, Bahan ajar dan instrumen evaluasi terlampir).
Catatan:
- Hindari mengambil KD yang sama dengan calon lain agar uraian pada laporan
terkait penyusunan perangkat pembelajaran ini tidak sama dengan calon lainnya).
- Laporan disajikan dalam bentuk narasi atau cerita/ paragraf bukan per-poin.
Catatan:
- Laporan disajikan dalam bentuk narasi atau cerita/ paragraf bukan per-poin.
Untuk mengambil alternatif ke-2 atau ke-3, Saudara terlebih dahulu harus berkonsultasi
dengan pembimbing Saudara (Master Trainer).
Bab IV Penutup
A. Simpulan (uraian tentang ketercapaian tujuan OJL)
B. Saran-saran (masukan atau kritikan terhadap program Diklat Penyiapan
Calon Kepala sekolah-IN ON IN, khususnya OJL)