Disusun Oleh:
NAMA : MUHAMMAD ILHAM
NOMOR MAHASISWA : 16/395299/TK/44591
WAKTU PELAKSANAAN : JUMAT, 23 MARET 2018
HARI, TANGGAL : SENIN, 9 APRIL 2018
PARTNER PRAKTIKUM : M. JIHAD KHALIL DIRAH (44592)
MGS. ADLLIN LUTHFI (44593)
Asisten Praktikum:
YULIA GITA A.
IV. Pembahasan
IV. 1 Diskriminator
Diskriminator merupakan perangkat elektronika yang digunakan untuk
memilah sinyal masukan sesuai dengan yang diiinginkan oleh pengguna. Di
dalamnya terdapat variabel threshold yang dapat dikatakan sebagai nilai
minimum pulsa yang diinginkan oleh pengguna. Sehingga diskriminator
bekerja dengan menghasilkan sinyal output ketika sinyal input melebihi nilai
threshold[1]. Sinyal input pada diskriminator merupakan sinyal analog di mana
amplitudonya sebanding dengan energi partikel[2]. Cara kerja diskriminator
dapat digambarkan sebagai sebuah dioda, di mana hanya sumber dengan tingkat
energi tertentu yang dapat melewati dioda, sehingga dapat dipilah mana sinyal
yang melebihi threshold dan mana yang tidak[2].
IV. 2 Filter
Filter adalah rangkaian yang dapat memilih frekuensi agar dapat
mengalirkan frekuensi yang diinginkan dan menahan (atau membuang)
frekuensi yang lain[3]. Secara umum terdapat dua tipe jaringan filter, yaitu
jaringan yang bersifat aktif dan jaringan yang bersifat pasif. Perbedaan di antara
keduanya terletak pada kebutuhan sumber tenaga untuk dapat digunakan. Pada
jaringan aktif, filter membutuhkan sumber tenaga lain agar dapat digunakan
(op-amp dan transistor) sedangkan jaringan filter pasif tidak membutuhkan
sumber tenaga lagi agar dapat digunakan[4].
Terdapat klasifikasi rangkaian filter lainnya, yaitu berdasarkan daerah
frekuensi yang dilewatkan. Berdasarkan hal ini filter dibagi menjaditiga tipe,
yaitu LPF (Low-Pass Filter), HPF (High-Pass Filter), dan BPF (Band-Pass
Filter). LPF bekerja dengan meloloskan sinyal yang frekuensinya di bawah
frekuensi tertentu (frekuensi cut-off), sedangkan sinyal dengan frekuensi di
atasnya akan diredam. Sebaliknya, HPF akan meloloskan sinyal dengan
frekuensi di atas frekuensi cut-off dan meredam semua frekuensi di bawahnya.
Adapun BPF akan meloloskan sinyal dengan rentang frekuensi tertentu
(terdapat batas atas dan batas bawah frekuensi), di mana BPF dapat dibuat
dengan menghubungkan LPF dan HPF[5]. Rangkaian filter dapat dibuat dengan
induktor dan resistor atau kapasitor dan resistor. Pada praktikum ini LPF dibuat
menggunakan 1 kapasitor dan 1 resistor, HPF dengan 1 kapasitor dan 2 resistor,
sedangkan BPF dengan 2 kapasitor dan 2 resistor.
V. Kesimpulan
1. Diskriminator bekerja dengan memberikan nilai batas amplitudo minimal
(threshold) sinyal yang diperbolehkan keluar sebagai sinyal keluaran.
2. Rangkaian filter bekerja dengan memberikan nilai batas frekuensi (cut-off
frequency) yang harus dipenuhi oleh pulsa input agar dapat dikeluarkna sebagai
pulsa output.
3. Rangkaian diskriminator dapat dibuat menggunakan berbagai jenis filter, yaitu low-
pass filter, high-pass filter, dan band-pass filter.
VII. Soal
1. Penerapan Praktikum dalam Dunia Nuklir
Melalui praktikum ini praktikan mengetahui cara kerja diskriminator dan filter. Sifat
penyeleksi diskriminator dan filter dapat diterapkan dalam detektor radiasi
spektroskopi. Dengan memanfaatkan mekanisme seleksi pulsa, energi radiasi (yang
tergambar dari amplitudo pulsa) dapat dibedakan untuk tiap tingkat energi radiasi.