Ringkasan Skripsi PDF
Ringkasan Skripsi PDF
RINGKASAN SKRIPSI
OLEH
FICKYANA SETYARATIH
09417144027
2013
PERAN PEMERINTAH DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI
WISATA MUSEUM
(Studi Kasus Museum Sonobudoyo Yogyakarta)
Oleh:
Fickyana Setyaratih dan Drs. Argo Pambudi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah dalam
mengembangkan potensi wisata museum khususnya museum Sonobudoyo.
Desain penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini
adalah Kepala Dinas Kebudayaan Propinsi DIY, Kepala Pengelola museum
Sonobudoyo, Sekretaris Barahmus, Kasi PPNB Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Yogyakarta dan pengunjung museum Sonobudoyo. Peneliti sebagai
instrument maka melakukan validasi dengan cara memahami metode dan obyek
penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara,
observasi, dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan model penelitian
interaktif model Miles dan Huberman. Sedangkan untuk mengecek keabsahan
data menggunakan triangulasi sumber.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pemerintah dalam
mengembangkan potensi wisata museum adalah Penyediaan fasilitas wisata
museum dan kerjasama dengan para stakeholder. Pengembangan potensi wisata
museum tidak terlepas dari pengelolaan museum. Tahapan-tahapan pengelolaan
yang dilakukan oleh pemerintah adalah tahap perencanaan, tahap pelaksanaan,
tahap pengawasan, tahap penilaian dan evaluasi. Hambatan yang dihadapi dalam
mengembangkan potensi wisata museum: a) Belum adanya buku acuan atau guide
line yang secara spesifik membahas mengenai pengelolaan museum, b)
Kurangnya dukungan dari para stakeholder terkait dengan pengelolaan dan
pemberdayaan museum, c)Kurangnya sumberdaya manusia yang memadai
sebagai pengelola terutama tenaga-tenaga ahli bidang manajeman museum dan
konservasi koleksi, d) Data yang dimiliki pemerintah sangat minim. Upaya dalam
mengatasi hambatan yang ada dalam pengembangan potensi wisata museum: a)
Pelatihan dan workshop, b) Promosi, c) Menyusun buku standarisasi.
Gudeg, Kota Pelajar, Kota Budaya dan Kota Sejarah. Dari julukan tersebut
tidak salah jika Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata.
DIY memiliki begitu banyak objek wisata baik dari wisata agro, wisata
budaya dan sejarah sehingga wajar jika DIY merupakan tujuan wisata.
Banyak objek wisata baru yang bermunculan seperti goa-goa, air terjun
Pelestarian terhadap cagar budaya tesebut tidak salah jika DIY mendapat
benda cagar budaya menjadi sarana untuk menggali cerita sejarah masa lalu.
kunjungi dan sebagian besar objek wisata tersebut adalah museum. Namun
sendiri kebanyakan karena adanya jadwal tour atau kunjunngan dari instansi
mengunjungi museum.
maksud dari display yang ada. Selain itu permasalahan yang ada di museum
antara lain banyak museum yang tidak menguntungkan secara ekonomis
museum.
jaman dahulu, taktik atau strategi perang yang digunakan untuk melawan
pendukungnya.
hal tersebut juga menunjukkan adanya minat dari calon wisatawan untuk
cara pawai layaknya karnaval, peserta pawai dari berbagai museum ini
memakai atribut lucu dan menarik. Cara ini dipandang ampuh mencuri
(http://sejarah.kompasiana.com/2011/10/10/jogja-kota-museum-yang-sepi-
internasional oleh pemerintah. Untuk itu maka perlunya peran pemerintah dan
lahan.
museum adalah uatu usaha yang dilakukan oleh dinas dalam kaitanya
pariwisata.
B. Potensi Museum
C. Pariwisata
pariwisata terdiri dari dua suku kata “pari” dan “wisata”. “Pari”, berarti
perjalanan, berpergian yang dalam hal ini sinonim dengan kata “travel”
sebagai:
dengan tujuan tidak untuk mencari penghasilan atau upah, namun kegiatan
kegiatan baik bersama orang lain maupun melalui orang lain dalam
seseorang atau sekelompok orang, atau juga bisa merujuk kepada fungsi-
komunitas lokal.
Istimewa Yogyakarta”.
III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu fakta, sifat serta hubungan
C. Subyek penelitian
disajikan.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti
tujuan untuk rekreasi atau liburan. Banyak sekali potensi wisata yang ada
museum.
menjadi wujud nyata museum yang dikelola oleh swasta sehingga hal ini
gemerlapnya area pertokoan, mall, dan hiburan lainnya yang penuh dengan
museum sonobudoyo unit I dan unit II. Unit I terletak di jalan Trikora
B. Pembahasan
museum.
para pelajar.
b. Kerja sama
stakeholder adalah:
Koni lama.
a. Perencanaan
1) Wisatawan
2) Pengangkutan
4) Fasilitas pelayanan
kota Yogyakarta.
b. Pelaksanaan
c. Pengawasan
tanggal 4.
Yogyakarta
lain:
a. Belum adanya buku acuan atau guide line yang secara spesifik
tersebut.
konservasi koleksi
museum.
adalah :
museum
b. Promosi
berupa:
2) Brosur
4) Spanduk
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
museum.
DAFTAR PUSTAKA
Astrid S. Susanto.1985.Pengantar Sosiologi Perkembangan Sosial. Jakarta: Bina
Cipta
Bambang Sumadio. 1997. Bunga Rampai Museum. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Davey, Kenneth J. 1998. Pembiayaan pemerintah daerah, Praktek-Praktek
Internasional dan Relevansinya Bagi Dunia Kerja. Jakarta: UI Press
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1992.Pedoaman Pemeliharaan dan
Pemugaran Bangunan Museum. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Lexy Moleong J. 2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya
Muljadi A. J.2009. Kepariwisataan dan Perjalanan.Jakarta: Raja Grafindo
Nelson, Bryant dan White. Metodologi ekonomi di negara berkembang (edisi
terjemhan).Andi Offset. Yogyakarta
Pitana, I Gde, dan I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Yogyakarta: ANDI
Schonten, F.F.J..1992.Pengantar Didaktik Museum. (alih bahasa: Moh Amir
Sutaarga).Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Simatupang, Violetta. 2009. Pengaturan Hukum Kepariwisataan Indonesia.
Bandung: PT Alumni.
Sumber internet