Anda di halaman 1dari 2

3

PENGARUH ABU JANJANG KELAPA SAWIT DAN PUPUK


N, P DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL
SELEDRI PADA TANAH GAMBUT

The influence of abu janjang palm oil and N, P, and K fertilizer


toward celery growth and harvest on peatlands.

Muji Setiawan(1), Maulidi(2), Putu Dupa Bandem(3)

(1)Mahasiswa Fakultas Pertanian, (2)Dosen Fakultas Pertanian


Universitas Tanjungpura

(1)Student of agriculture faculty; (2)Lecturer of agriculture faculty;


Tanjungpura University

e-mail :

ABSTRAK
Abstract
Tanaman seledri (Apium graveolens L.) merupakan tanaman yang
memiliki kekerabatan dengan tanaman piterseli dan ketumbar dijadikan sebagai
penambah aroma, penyedap rasa masakan dan obat tradisional sehingga
prospeknya sangat cerah untuk dibudidayakan. Abu janjang kelapa sawit memiliki
peran penting dalam memperbaiki pH pada tanah gambut. Sedangkan pupuk N, P
dan K merupakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari interaksi dosis abu janjang
kelapa sawit dan pupuk N, P dan K yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman seledri pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di rumah
penelitian Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, berlangsung
dari 16 Desember 2018 sampai 14 Maret 2019. Penelitian ini menggunakan
metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan
masing masing 3 perlakuan, 3 ulangan dan 4 sampel tanaman setiap perlakuan.
Faktor-faktor yang dimaksud adalah abu janjang kelapa sawit (a) dan pupuk N, P
dan K. Faktor pertama yaitu pemberian abu janjang kelapa sawit yaitu : a1 (56,20
g/polybag setara dengan 4,5 ton/ha), a2 (75,00 g/polybag setara dengan 6 ton/ha),
dan a3 (93,70 g/polybag setara dengan 7,5 ton/ha). Faktor kedua yaitu Faktor
kedua yaitu pemberian pupuk N, P dan K berdasarkan dosis anjuran Sunarjono
(2014) Urea 150 kg/ha, Sp-36 50 kg/ha dan KCL 100 kg/ha yaitu: p1 = 50% dosis
anjuran Urea (0,93 g/polybag setara dengan 75 kg/ha, SP-36 0,31 g/polybag setara
dengan 25 kg/ha dan KCl 0,62 g/polybag setara dengan 50 kg/polybag), p 2 = 75%
dosis anjuran (Urea 1,40 g/polybag setara dengan 112,5 kg/ha, SP-36 0,46
g/polybag setara dengan 37,5 kg/ha dan KCl 0,94 g/polybag setara dengan 75
kg/ha), dan p3 = 100% dosis anjuran, (Urea 1,87 g/polybag setara dengan 150
3

kg/ha, SP-36 0,62 g/polybag setara dengan 50 kg/ha dan KCl 1,25 g/polybag
setara dengan 100 kg/ha). Variabel yang diamati yaitu volume akar (cm3), jumlah
tangkai daun, jumlah anakan, berat segar tanaman (g), dan berat kering tanaman
(g). Hasil penelitian belum ditemukan dosis abu janjang kelapa sawit dan pupuk
N, P dan K yang optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri pada
tanah gambut tetapi dosis yang efektif yaitu abu janjang kelapa sawit dengan dosis
4 ton dan pupuk N, P dan K 50% dosis anjuran (75 kg/ha, SP-36 25 kg/ha, dan
KCl 50 kg/ha).

Kata kunci : abu janjang kelapa sawit,pupuk N, P dan K, gambut, seledri

Anda mungkin juga menyukai