Anda di halaman 1dari 2

Ardian Daniel Permana Putra

2015420013

Interpretasi atas “Structure and Turth”

Ilmu arsitektur dapat di ibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis yang tidak memiliki inti,
hal itu yang menggambarkan ilmu arsitektur yang pada dasarnya tidak memiliki inti tetapi teridiri dari
ilmu-ilmu lain yang di gabungkan menjadi satu itulah ilmu arsitektur. Salah satu ilmu itu adalah ilmu
teknik dan juga seni yang dalam arsitektur berhubungan dengan struktur dan juga bentuk yang
memiliki nilai estetika, sehingga struktur merupakan bagian dari arsitektur maka struktur bisa di
ekspresikan menjadi elemen arsitektural yang memiliki nilai estetika. Sehingga struktur saja sudah
dapat dikatakan sebagai arsitektur yang memiliki karakter itulah yang menurut saya makna dari
hubungan antara “structure” dan “truth”.

Infrastruktur Arsitektur

Tidak hanya itu saja, di samping arsitektur terdiri dari struktur namun juga nilai seni estetika
dan juga berfungsi sebagai wadah aktivitas maka struktur yang memilki nilai estetika dan juga dapat
berfungsi sebagai wadah aktivitas dapat di katakan sebagai arsitektur. Hal tersebutlah yang
membedakan antara arsitektur dengan infastruktur yang tujuan utama nya adalah efisiensi fungsi
tanpa memperhatikan nilai estetika. Di amping itu arsitektur juga bisa menampilkan kejujuran
strukturnya sebagai gaya baru yang menggambarkan identitas sebuah arsitektur tersebut seperti
faham gaya arsitektur dekonstruksi dan juga faham brutalisme yang dimana ciri kahsnya menampilkan
kejujuran strukturnya tanpa menambahkan finishing tertentu. Seperti contoh di bawah ini.
Dari gambar contoh itu terlihat bangunan yang di rancang oleh William Pereira’s tahun 1968
yaitu Geisel Library at the University of California di San Diego. Bangunan tersebut bergaya brutalisme
dengan menapilkan struktur konstruksinya yang berupa sistem kantilever menjadi elemen arsitektural
yang memiliki nilai estetika tampa menambahkan finisihing cat atau lapisan lainnya sehingga hanya
menampilkan bahan material strukturnya yang berupa beton. Sehingga elemen struktur tersebut yang
menjadikanya ciri khas dan identitas dari bangunan tersebut.

Dari contoh lain Seperti gambar di bawah jembatan tersebut bisa di katakan sebuah sistem
struktur namun sekaligus juga sebagai sebuah arsitektur yang memiliki karakteristik tersendiri.

Sehingga arsitektur yang menampilkan strukturnya tanpa terdapat finising ataupun ornamen
bukan berarti hal tersebut salah, namun struktur tersebutlah yang di sebut dengan arsitektur. Selain
dari itu yang terpenting arsitektur adalah dapat berfungsi sesuai dengan fungsinya maka itu struktur
pada aristektur harus sesuai dengan fungsinya juga memiliki nilai estetika yang menjadikannya
struktur yang menjadi unsur utama dalam sebuah arsitektur. Selain itu pemilihan sistem struktur juga
di pengaruhi oleh fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai