FISIKA DASAR 1
Disusun oleh :
TIM PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
MODUL 1: PERCOBAAN GERAK LURUS ..............................................................1
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................1
C. Prinsip ........................................................................................................2
D. Alat Dan Bahan..........................................................................................3
E. Pengukuran................................................................................................4
F. Analisis Data, Pembahasan, dan Tugas Penyusunan Laporan ...................5
G. Lembar Pengamatan .................................................................................6
MODUL 2: PERCOBAAN GAYA GESEK ................................................................7
A. Latar Belakang ...........................................................................................7
B. Tujuan........................................................................................................7
C. Prinsip ........................................................................................................7
D. Alat dan Bahan ..........................................................................................10
E. Pengukuran................................................................................................11
F. Analisis Data, Pembahasan, Dan Tugas .....................................................12
G. Lembar Pengamatan .................................................................................13
MODUL 3: TEGANGAN PERMUKAAN .................................................................14
A. Latar Belakang ...........................................................................................14
B. Tujuan........................................................................................................15
C. Prinsip Percobaan ......................................................................................15
D. Susunan Alat..............................................................................................16
E. Pengukuran................................................................................................16
G. Pembahasan..............................................................................................18
H. Buat Kesimpulan saran dari hasil percobaan ............................................19
I. Lembar Pengamatan...................................................................................19
MODUL 4: HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM LINIER .......................................20
A. Latar Belakang ...........................................................................................20
B. Tujuan........................................................................................................21
C. Prinsip Percobaan ......................................................................................21
D. Susunan Alat..............................................................................................23
E. Pengukuran................................................................................................23
F. Analisis Data...............................................................................................24
G. Lembar Pengamatan .................................................................................26
A. LATAR BELAKANG
Eksperimen ini dilengkapi dengan set alat yang mampu
menghilangkan efek gesekan antar permukaan. Dengan demikian
dengan alat ini mahasiswa bisa membuktikan bahwa jika tidak ada
gaya luar yang bekerja, maka benda akan diam (v = 0) atau
bergerak lurus beraturan (v = konstan).
B. TUJUAN
Secara umum tujuan atau kompetensi yang harus diperoleh
mahasiswa melalui eksperimen ini dapat dilihat pada Lampiran 4.
Sedangkan secara khusus, kompetensi yang harus diperoleh
mahasiswa selama eksperimen adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa mampu menggunakan ticker timer dengan benar.
2. Dengan menggunakan alat ticker timer (alat untuk memberi
tanda), mahasiswa dapat memahami konsep satuan waktu dalam
gerak.
3. Berdasarkan titik-titik yang dibentuk oleh ticker timer, mahasiswa
mampu mentransformasi dalam bentuk data besaran jarak,
kecepatan, percepatan dan waktu.
4. Mahasiswa mampu menerapkan materi teori grafik dalam
menentukan hasil ukur eksperimen.
5. Mahasiswa mampu membuat grafik hubungan antara jarak dan
waktu, jarak dan kuadrat waktu, menurunkan rumus
eksperimennya, serta membandingkannya dengan rumus
matematis yang sudah dipelajari di perkuliahan (teori).
6. Mahasiswa mampu membuat grafik hubungan antara kelajuan
dan waktu, menurunkan rumus eksperimennya, serta
membandingkannya dengan rumus matematis yang sudah
dipelajari di perkuliahan (teori).
7. Mahasiswa mampu membuat grafik hubungan antara percepatan
dan waktu, menurunkan rumus eksperimennya, serta
membandingkannya dengan rumus matematis yang sudah
dipelajari di perkuliahan (teori). Berdasarkan grafik tersebut, bisa
8. Beban
9. Kabel Penghubung
10. Power Supply
E. PENGUKURAN
TP-0 1: Menyusun rangkaian alat percobaan.
Susunlah alat-alat yang disediakan seperti gambar di bawah ini!
TP-02:
1. Aturlah kedudukan trolley dan kertas pita sehingga gesekan
kertas pita terhadap ticker timer sekecil mungkin!
2. Aturlah getaran ticker timer agar penggetar dapat menumbuk
kertas karbon yang terletak dibawahnya dengan baik!
3. Hidupkan power supply, lepaskan trolley sehingga pada pita
kertas terjadi jejak titik-titik!
4. Ukurlah secara berturut-turut jarak antara titik-titik ke:
a) 0-5; 0-10; 0- 15; 0-20; 0-25
b) 0 -5; 5-10; 10- 15; 15-20; 20- 25; dan seterusnya
5. Hitunglah selisih hasil pengukuran berturut-turut
padapelaksanaan 4b!
6. Buatlah data dan hasil pelaksanaan 5 dan 6 diatas!
G. LEMBAR PENGAMATAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
Malang, ..........................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
( _________________ )
A. LATAR BELAKANG
Suatu benda jika berinteraksi dengan benda lain dalam
bentuk gesekan, pasti muncul gaya gesekan. Pada eksperimen ini
mahasiswa diajak untuk membuktikan secara langsung, besaran apa
saja yang mempengaruhi gaya gesekan.
Pada pertemuan perkuliahan di kelas (teori), hanya
digambarkan secara bagan tentang gaya gesekan. Pada kegiatan
eksperimen ini akan divisualisasikan teori yang ada di perkuliahan
(teori).
B. TUJUAN
1. Dalam menentukan koefisien gaya gesekan kinetic pada bidang
datar, mahasiswa diharapkan mampu:
a. Menerapkan metode grafik
b. Menyesuaikan antara persamaan pada grafik garis lurus
dengan persamaan modifikasi yang tersedia
c. Mampu mengembangkan pola piker bahwa pada kasus ini,
yang dipelajari adalah hubungan antara massa beban
terhadap waktu.
2. Terampil menggunakan alat-alat dan merangkai alat-alat yang
tersedia sehingga menghasilkan data yang benar.
C. PRINSIP
1. Dasar Teori
Jika sebuah balok meluncur pada lantai datar, maka lajunya
akan berkurang dan suatu saat akan berhenti. Kenyataan ini
menunjukkan bahwa suatu gaya bekerja pada balok itu dengan
arahberlawanan dengan gerak balok. Gaya semacam ini disebut
sebagai Gaya Gesek Kinetis.
Gaya semacam ini bekerja bila dua permukaan benda saling
bersinggungan. Akan tetapiapakah gaya ini hanya bekerja pada saat
terjadi gerakan relative diantara dua permukaan benda yang
bersinggungan?
dengan:
y = 1 1 2 H ; A 1 ; B k dan x = 1 ...................... (5)
2 m2
m1 m2 gt m1
Sehingga koefisien gaya gesekan kinetis (k) dapat ditentukan
secara implisit dengan metode kuadrat terkecil berdasarkan
persamaan 4 dan 5.
P-O8 : Berdasarkan model eksperimen persamaan (3), dengan
analisis data metoda kuadrat terkecil, perkirakan
a. Besaran-besaran apa saja yang harus anda ukur dalam
percobaan ini?
b. Besaran-besaran mana saja yang nilainya harus divariasi
dan yang mana pula yang harus dikontrol (tidak divariasi).
P-09 : Tulisan persamaan koefisien kemiringan garis lurus (B) dan
persamaan (4) berdasarkan metode kuadrat terkecil, tuliskan
ralat mutlaknya (SB). Untuk itu pelajarilah kembali teori
ralat!
C. BAHAN PUSTAKA
[1] TIM TPB. 1996. Modul 01 /FSK-40 I P Buku Panduan Praktikum
Fisika Dasar I. Malang: FMIPA IKIP MALANG.
[2] Serway, Raymond A., & Jewett, John W..2014.Physics for
Scientists and Engineers with Modern Physics, Ninth
Edition.USA:Brooks/Cole.
[3] Young& Freedman. 2008. University Physics. 12th Ed. New York:
Addison-Wesley.
[4] Tipler & Mosca. 2004. Physics for Scientists and Engineers 5 th ed.
W. H. Freeman and Company: New York.
y = A + Bx
dengan
1 1 2H 1
y= 2 ; A ; B k dan x = 1
m1 m2 gt m1 m2
Untuk mengingat kembali materi teori grafik, pelajari materi teori
grafik saat anda melakukan pembekalan awal.
3. Tentukan nilai koefisien gesekan kinetis dengan metode kuadrat
terkecil, kemudian sajikan hasil percobaan ini dan sertakan
tingkat keseksamaannya!
G. LEMBAR PENGAMATAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
( __________________ )
Tim Praktikum Fisika Dasar 1 Jurusan Fisika FMIPA UM - 13
MODUL PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1
A. LATAR BELAKANG
Banyak peristiwa yang berkaitan dengan tegangan
permukaan. Contohnya pada capung yang mempunyai berat tetapi
dapat melayang di pemukaan air. Mengapa? Hal ini berkaitan
dengan konsep tegangan permukaan. Zat cair (dalam hal ini air)
dibatasi oleh permukaan zat cair tersebut. Permukaan ini merupakan
kulit pembungkus dari zat cair. Karena adanya tegangan permukaan,
zat cair cenderung untuk memperkecil luas permukaan. Perhatikan
gambar berikut:
A B
F
Gambar 1: Prinsip Tegangan Permukaan
Persiapan Pengukuran:
a. Pembersihan cincin platina. Perhatian!
Sebelum pengukuran, cuci cincin platina dalam air aquades,
kemudian keringkan cincin menggunakan blower.
b. Sebelum dilakukan pengukuran, kalibrasi indikator (e) ke titik nol
dengan pemutaran sekrup (d)!
E. PENGUKURAN
TP-01:Kendurkan sekrup (f) dan putar (g) sampai batang (b)
sehingga penopangnya (h) kelihatan jelas! Disini untuk cincin
belum terpasang!
TP-02 : Pasang cincin pada batang (b) sehingga batang berada pada
kondisi tepat menyentuh penopangnya.
TP-03 : Kencangkan sekrup (f) untuk menjaga kawat tetap berada di
tempatnya!
TP-04: Naikkan piring yang berisi cairan (i) dengan memutar sekrup
(j) sampai cincin (c) menyentuh cairan!
I. LEMBAR PENGAMATAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
Malang, ..........................
Mengetahui,
Pembimbing,
( ____________________ )
A. LATAR BELAKANG
Momentum linier suatu partikel didefinisikan sebagai
perkalian antara massa (m)-nya dan kecepatan (v)-nya. Nyatakan
momentum linier dengan p, maka dapat ditulis p = m v. Momentum
linier merupakan besaran vektor dan memiliki arah sama dengan
arah kecepatannya. Selanjutnya akan digunakan kata momentum
untuk momentum linier
Momentum merupakan besaran dinamik yang lebih
informatif dibandingkan kecepatan. Contoh, truk bermuatan yang
sedang bergerak akan lebih sulit dihentikan atau dipercepat
dibandingkan dengan truk kosong sekalipun kecepatan keduanya
sama, sebab momentum truk yang bermuatan lebih besar.
Andaikan partikel bermassa m mempunyai kecepatan v pada
saat t dan kecepaan v1 pada saat t1, perubahan kecepatan selama
selang waktu t = t1- t adalah v = v1- v, dan perubahan
momentumnya adalah p = (mv) = mv karena m konstan.
Jika ada dua partikel dengan massa ml dan m2 yang
berinteraksi satu sama lain sehingga memenuhi persamaan m1v = -
m2v2 maka boleh dituliskan
p1 = -p2………………………………………………………………………………………………………….(1)
Hasil ini menunjukkan bahwa untuk dua partikel yang saling
berinteraksi, perubahan momentum partikel pertama dalam selang
waktu tertentu adalah sama dan berlawanan.
p1
1
p’1 1 p2
p’2
p’1
p2
Gambar 1. Vektor Posisi dari Momentum
D. SUSUNAN ALAT
Susunan alat yang digunakan dalam percobaan ini seperti
terlihat pada Gambar 2.
E. PENGUKURAN
TP-O1 : Timbanglah benda 1 dan benda 2! Catat datanya pada
lembar data sebagai m1 dan m2, catat pula nilai skala
terkecil (nst) alat yang digunakan!
TP-O2 : Susunlah alat seperti gambar 2. Tinggikanlah sedikit
ujung papan yang ada ticker timer-nya dengan cara
mengatur letak ganjal sedemikian rupa sehingga benda 1
(trolley 1) dengan sedikit dorongan akan terus bergerak
kira-kira dengan kecepatan tetap.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
M o m e n t u m a w a l M o m e n t u m A k h i r
Percobaan Sp Sp
p oESpo (kgms-1) R = x100% p Esp (kgms-1) R = x100%
p p
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
TL-05 : Bandingkan momentum awal sistem dan momentum akhir
sistem untuk setiap percobaan!
TL-06 : Kesalahan-kesalahan mana yang mungkin terjadi selama
melakukan percobaan!
TL-07 : Jika kesalahan-kesalahan tersebut dapat diusahakan sekecil
mungkin, kesimpulan apa yang dapat peroleh dan
percobaan!
G. LEMBAR PENGAMATAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
Benda 1 Benda 2 J a r a k
Percobaan t(s)
m1 (kg) Nst m1 (kg) nst S 0 (m) nst S ( m ) nst
1.
2.
Keterangan:
S0 = jarak 10 ketukan setelah tumbukan
S = jarak 10 ketukan sebelum tumbukan
Malang, ..........................
Mengetahui,
Pembimbing,
( _________________ )
A. LATAR BELAKANG
Pada dasarnya semua gerakan adalah berlintasan lengkung.
Gerak lurus sebenarnya adalah pendekatan dari gerak lengkung.
Permukaan air datar, itu adalah pendekatan dari lintasan sebuah
lingkaran yang sangat besar. Bukanlah bumi kita ini permukaannya
lengkung?
Dengan demikian mempelajari gerak lengkung adalah
pelajaran yang berdasarkan kenyataan. Pada modul ini kita akan
mempelajari gerak lengkung istimewa. Gerak itu adalah Gerak
Melingkar Beraturan. Suatu benda bermassa m bergerak dengan
lintasan berupa lingkaran berjejari r, dan berkelajuan tetap v.
Suatu benda bermassa yang bergerak melingkar beraturan,
artinya benda bisa bergerak karena adanya gaya yang besarnya sama
dan mengarah ke pusat lingkaran. Gaya itu berupa tegangan tali dan
sebagainya, sedangkan tegangan tali itulah yang merupakan gaya
sentripetal.
Pada modul-modul terdahulu kita telah mempelajari
sekaligus mempraktikkan, bagaimana mengukur atau menghitung
besaran fisika. Kita telah mencari pola hubungan antara variabel
terikat dengan variabel bebas. Pola hubungan itu dapat dicari dengan
metode grafik, sedangkan hasil ukurnya menggunakan Metode Ralat
Lambat.
Dengan demikian kita harus mencoba mencari hubungan
anatar gaya sentripetal (F) sebagai variabel bebas dengan massa
benda, antara gaya sentripetal (F) sebagai variabel bebas dengan
jejari lintasan benda, antara gaya sentripetal (F) sebagai variabel
bebas dengan kelajuan benda yang bergerak melingkar.
Disamping itu, mahasiswa mampu memvisualisasi pelajaran
perkuliahan (teori) dengan kenyataannya. Mahasiswa bisa
merasakan sendiri bahwa sebenarnya yang menyebabkab benda itu
bergerak melingkar adalah karena adanya tarikan tali terhadap
benda yang bergerak. Sebab selama ini banyak mahasiswa yang
3. Pasanglah pegas yang cocok untuk massa bola yang akan berputar!
4. Masukkan stop kontak pada tegangan 220 Volt!
5. Nyalakan saklar, dan putar pelan-pelan kontrol kecepatan. Kontrol
kecepatan ini untuk mengatur besarnya kelajuan bola yang
berputar.
6. Penjelasan secara rinci penggunaan perangkat meja pemutar
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Ketika saklar dihidupkan dan kontrol kecepatan diputar, maka
lempeng putar akan berputar. Bola bermassa juga ikut berputar!
b. Setelah bola berputar, maka pegas akan menera (menunjuk)
skala tertentu dan itu menyatakan tegangan tali sekaligus
sebagai besarnya gaya sentripetal!
F. LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
m: ................. kg
NO r (meter) 1/r F (Newton)
1
2
3
4
5
Malang, ..........................
Mengetahui,
Pembimbing,
( _________________ )
A. LATAR BELAKANG
Seseorang yang sedang berada di dalam kolam renang,
mampu mengangkat temannya yang berat badannya sama dengan
dia, tetapi jika di luar kolam renang ternyata orang itu tidak mampu.
Dengan demikian ada sesuatu yang membantu orang itu mengangkat
temannya saat di dalam kolam renang. Kita akan pelajari gaya itu
dengan bereksperimen.
B. TUJUAN
Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa selama
eksperimen adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa mampu menggunakan neraca pegas dengan benar.
2. Mampu menerapkan teori ralat rambat dengan benar.
3. Mampu menentukan besar gaya archimedes dengan benar.
C. PRINSIP
Hukum Archimedes yang menyatakan bahwa: Setiap benda
yang terendam seluruhnya atau sebagian di dalam fluida mendapat
gaya apung berarah keatas, yang besarnya sama dengan berat fluida
yang dipindahkan. Gaya apung adalah gaya resultan yang bekerja
pada benda dan mempunyai arah ke atas. Gaya ini mempunyai besar
sama dengan berat zat cair dan bekerja pada titik berat zat cair
pengganti benda tersebut. Sebagai contoh, sebuah batu besar yang
berada didasar sungai lebih mudah diangkat, ketika batu keluar dari
permukaan air, sekonyong-konyong terasa lebih berat. Benda yang
tenggelam didalam fluida nampak lebih ringan daripada ketika benda
tersebut berada di luar fluida.
Gaya apung terjadi karena tekanan dalam fluida naik
sebanding dengan kedalaman. Dengan demikian tekanan ke atas
pada permukaan bawah benda yang tenggelam lebih besar daripada
tekanan ke bawah pada bagian atas permukaannya. Perhatikan
sebuah silinder dengan ketinggian h yang ujung atas dan bawahnya
F1 h1
h2
h
F2
FA = F2 - F1 = C g A (h2 – h1) = C g A h = C g V
G. LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: ___________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: ___________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: ___________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: ___________
Kelompok:______________________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________ _
Hari/Tgl Percobaan:_____________________________________________
Malang, ..........................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
( _________________ )
A. LATAR BELAKANG
Sebuah tangga yang disandarkan di tembok, mengalami
kesetimbangan. Kesetimbangan yang dimaksud adalah
kesetimbangan sesuai dengan Hukum I Newton yang menyangkut
kesetimbangan translasi dan rotasi. Banyak sekali bangunan yang
relatif diam, maka harus memenuhi kaidah kesetimbangan ini.
B. TUJUAN
Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa selama
eksperimen adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa terampil merangkai set percobaan dengan benar.
2. Mampu menerapkan teori ralat rambat dengan benar.
3. Mampu menggunakan prinsip kesetimbangan dengan benar.
C. PRINSIP
A. Dasar Teori
Suatu benda tegar berada dalam keadaan setimbang mekanis, jika
dilihat dari kerangka inersia, percepatan linier pusat massanya sama
dengan nol dan percepatan sudutnya dalam mengelilingi suatu
sumbu tetap dalam kerangka acuan tersebut sama dengan nol. Gerak
translasi suatu benda tegar yang bermassa M ditentukan oleh
persamaan berikut.
F ekst . M a pm
Fekst. adalah resultan semua gaya eksternal yang bekerja pada benda
dan a pm adalah percepatan linier dalam gerak translasi. Karena
syarat terjadinya keadaan setimbang a pm harus nol, maka syarat
pertama untuk keadaan setimbang adalah: Jumlah vektor semua
gaya eksternal yang bekerja pada benda dalam keadaan setimbang
haruslah sama dengan nol.
= + + =0 (2)
= + + =0
x 1x 2x 3x 0
y 1 y 2 y 3 y 0 (3)
z 1z 2 z 3z 0
G. LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN KESETIMBANGAN
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
Malang, ..........................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
( _________________ )
A. LATAR BELAKANG
Jika tidak ada pengaruh gaya luar, maka berlakulah hukum
kekekalan energi. Energi dengan demikian tidak bisa dibuat dan
dihilangkan. Energi yang dimaksut adalah energi mekanik. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik. Energi
potensial adalah energi yang terkait dengan posisinya, sedangkan
energi kinetik adalah energi karena kecepatannya. Banyak kejadian
di alam yang terkait dengan Hukum Kekekalan Energi ini.
Bagaimana energi potensial air bendungan berubah menjadi energi
kinetik lalu energi listrik. Semuanya akan dipelajari melalui
eksperimen ini.
B. TUJUAN
Kompetensi yang harus diperoleh mahasiswa selama
eksperimen adalah sebagai berikut.
1. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian energi potensial
gravitasi
2. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian energi kinetik
3. Mahasiswa mampu mendefinisikan pengertian energi mekanik
4. Mahasiswa mengetahui energi mekanik pada ketinggihan dan
kecepatan yang berbeda
5. Mahasiswa mampu membuktikan bahwa energi mekanik suatu
benda tetap.
6. Mahasiswa mampu menerapkan teori ralat dengan benar.
7. Mahasiswa mampu menerapkan teori grafik dengan benar.
C. PRINSIP
Kita telah mengetahui bahwa tenaga kinetik suatu benda
adalah usaha yang dapat dilakukan oleh benda itu karena geraknya.
Tenaga kinetik dinyatakan dengan huruf K,sehingga kita dapat
menuliskan:K = 1/2 m v2. Kita dapat pula memberikan rumus umum
bagi tenaga potensial atau dituliskan dengan huruf U, yang besarnya:
U = m g h. Tenaga potensial sistem merupakan suatu bentuk energi
U = mgh (1)
g
Kecepatan vs (2)
2y
1 mg 2
Energikinetik, K mv 2 s (3)
2 4y
Jika s, y, h, dan mg diketahui, maka dapat dihitung energi potensial
U dan energi kinetik K bola serta hubungannya.
D. ALAT DAN BAHAN
Dalam percobaan ini alat dan bahan yang digunakan adalah:
1. Bola besi 5. Tali/Benang Ringan
2. standar 6. Kertas HVS folio
3. Silet 7. Kertas karbon
4. Mistar millimeter
E. PENGUKURAN
1. Susunlah alat seperti bagan gambar di atas dan atur letak silet
sehingga dapat tepat memotong benang dekat bola. Ukur dan
catatlah tinggi BD (= y).
2. Simpangkan bola ke titik A setinggi h tertentu.
3. Ukur dan catatlah tinggi h. Pengukuran tinggi dihitung dari pusat
bola sampai bidang datar melalui B.
4. Lepaskan bola dari A sehingga mengayun ke B dan terputus
talinya oleh silet lalu mengenai sasaran C.
5. Ukurlah jarak s dari C ke D.
6. Ulangilah pelaksanaan 2 s/d 5 untuk tinggi h yang berbeda,
minimal empat kali lagi.
G. LEMBAR PENGAMATAN
PERCOBAAN KEKEKALAN ENERGI
Anggota Kelompok:
1. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
2. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
3. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
4. Nama: ______________NIM: _______________Program: __________
Kelompok:_______________________________________________
Jurusan/Kls/Offering:__________________________________________
Hari/Tgl Percobaan:___________________________________________
Malang, ..........................
Mengetahui,
Dosen Pembimbing,
( _________________ )