1 Seorang Apoteker dibagian R&D industri farmasi sedang melakukan a. Sangat Baik
optimasi formula granul Kaptopril dengan menilai sifat alir granul. b. Baik
Data yang digunakan adalah data sudut diam dan diperoleh rata-rata c. Cukup
d. Sukar mengalir.
sudut diam setelah 100 g granul dialirkan dari alat sebesar (28,39 ±
e. Sangat sukar
0,33). Bagaimanakah interpretasi sifat alir granul tersebut?
mengalir
2 Seorang Apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi melakukan a. 40%
studi BA-BE pada sediaan baru kapsul cefixime branded dan cefixime b. 50%
c. 60%
generik. Berdasarkan hasil studi parameter farmakokinetik diperoleh
d. 70%
data sebagai berikut : e. 80%
Parameter Cefixim Kapsul Kapsul
Bioekivalensi i.v Cefixim Cefixim
Branded Generik
Dosis (mg) 200 200 200
Rata-rata 48 24 20
AUC(µg.jam/mL)
Cmax (µg/mL) - 2,4 1,6 (Shargel Leon dkk, 2012, Biofarmasetika &
Tmax (jam) - 3,4 4,6 farmakokinetika terapan, Airlannga University Press,
Berapakah Bioavailabilitas absolut (F) kapsul cefixim branded hal. 457)
tersebut? Biovailabilitas Absolut (F) = [AUC]po. Dosis po
[AUC] iv . Dosis iv
= 24 x 200 x 100 %
48 x 200
= 50%
3 Sebuah bagian formulasi dan pengembangan produk suatu industri a. 21 bulan
farmasi akan melakukan uji stabilitas suatu sediaan tablet metformin b. 24 bulan
500. Uji stabilitas yang dilakukan ada dua jenis, yaitu uji stabilitas c. 27 bulan
d. 30 bulan
dipercepat dan on going stability hingga 24 bulan. Data hasil uji
e. 33 bulan
stabilitas adalah sebagai berikut :
4 Seorang apoteker di apotek membeli siprofloksasin kapsul sebanyak 3 a. Rp. 11.000 Perhitungan:
box (isi 10 blister) ke sebuah PBF dengan harga Rp. 93.500 (sudah b. 1 box = 10 blister
termasuk PPN 10%). Apotek mengambil keuntungan sebesar 25%. c. Rp. 11.700 10 blister = 93.500
Berapakah harga jual obat tersebut tiap 1 blister? d. Rp. 12.000
1 blister = 9.350
e. Rp. 12.500
f. Rp. 12.700 Margin 25% = 9.350 + (9350 x 25/100) atau
= 9350 x 1,25
= 11.6875
5 Seorang apoteker di apotek sedang membuat laporan keuangan a. 15,67 x
penjualan produk estetika dan penyakt kulit. Hasil stok opname pada b. 17,67 x Turn Over Ratio (TOR)
akhir tahun 2016 sebesar Rp. 40.000.000. Sepanjang tahun 2017 c. 18,33 x = HPP
apotek ini melakukan pembelian produk-produk tersebut sebesar Rp. d. 20,67 x Rata-rata Persediaan
985.500.000 dan pada akhir tahun 2017, hasil stok opname yang e. 21,16 x
dilakukan sebesar Rp. 52.000.000. Berapa nilai Turn Over Ratio = (40.000.000 + 985.500.000 – 52.000.000)
(TOR) produk estetika dan penyakit kulit tersebut? (40.000.000 + 52.000.000 : 2)
= 973.500.000
46.000.000
= 21,16 x
6 Seorang apoteker di apotek menerima resep dari seorang pasien a. Obat diminum Menggunakan aluminium hidroksida dan magnesium
(perempuan, usia 30 tahun, penderita ISK) yang berisi tetrasiklin bersama sebelum hidroksida bersama tetrasiklin dapat menurunkan efek
kapsul. Pada resep juga terdapat tablet antasida DOEN dan setelah makan tetrasiklin. Pemberian tetrasiklin bersama aluminium
dilakukan akses pasien, ternyata pasien juga memiliki gangguan b. Obat diminum hirdoksida dan magnesium hidroksida harus dipisahkan
lambung. Apoteker menyadari bahwa terdapat interaksi antara bersama setelah dua hingga tiga jam.
kedua obat tersebut. Apakah informasi yang tepat disampaikan makan https://www.drugs.com/interactions-check.
kepada pasien untuk meminimalkan efek dari interaksi obat tersebut? c. Obat diminum
dengan jeda 2 jam Derivat Tetrasiklin: Antasid dapat menurunkan
d. Penggunaan
penyerapan Derivatif tetrasiklin.
tetrasiklin dihentikan
Drug Information Handbook, 17’edition
dulu
e. Penggunaan antasida
dihentikan dulu
10 Seorang apoteker di suatu rumah sakit merekomendasikan perubahan a. Bronkodilatasi Propanolol merupakan beta bloker non selektif.
b. Bronkokonstriksi
terapi pasien (laki-laki, usia 30 tahun, penderita hipertensi) dari Propanolol menghambat reseptor beta 1 dan 2.
c. Diuresis
propanolol ke metoprolol kepada dokter penulis resep. Hal ini d. Vasodilatasi Penghambatan terhadap reseptor 1 memberikan efek
e. Vasokonstriksi
disebabkan karena pasien memiliki riwayat asma. Apakah ESO yang terapi berupa penurunan kontraktilitas jantung,
mendasari penggantian obat tersebut? sehingga cardiac outputnya menurun, tekanan darah
juga menurun. Penghambatan terhadap reseptor 2
memberikan efek samping yaitu bronkokonsi.
Sumber:
Saseen, J.J. and MacLaughlin, E.J., 2017, Hypertension, in
DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R.,
Wells, B.G., and Posey, L.M., (Eds), Pharmacotherapy
A Patophysiologic Approach, 10th Edition, McGraw Hill
Medical, New York, 541 – 543
14 . seorang apoteker di suatu rumah sakit memperoleh data hasil kajian cost minimization analysis atau CMA merupakan alat
farmakoekonomidari 5 obat untuk eradikasiinfeksi, sebagaiberikut a. cost benefit analysis yang sederhana yang digunakan untuk membandingkan
b. cost effectiveness biaya dari dua atau lebih program dimana tujuannya
Obat A Obat B Obat C Obat Obat E analyisis adalah untuk mengidentifikasi alternatif dengan biaya
D c. cost of lines analysis yang terendah. Jadi pada CMA adalah obat dengan
Hargaobat 400.00 600.00 500.00 900.00 300.00 d. cost minimization biaya yang paling rendah, bila seluruh sumber daya
1 bulan 0 0 0 0 0 analysis digunakan. Bila tidak tersedia data untuk mendukung
(Rp) e. cost utility analysis alternatif terapi yang digunakan, maka harus digunakan
% pasien 70% 82% 80% 88% 70% metode yang lain. CMA hanya menunjukkan biaya
yang yang diselamatkan dari satu pengobatan atau program
mengalami terhadap pengobatan ataupun program yang lain.
perbaikan
gejala Sumber : ECONOMIC EVALUATION IN HEALTH
% 80% 85% 90% 92% 80% CARE
kematian https://simdos.unud.ac.id/uploads/file.../b12fac31842a0
yang dapat d1616c9fcbbc3d69d1d.pdf
dicegah
15 Seorangpasien dating ke apotek membawa resep sebagai berikut a. 30 30 min before morning and evening meals
R/gemfibrozil 300 mg no.X menitsebelumsarapanda Sumber :medscape
S. 2. Dd.1 cap nmakanmalam
Apoteker tidak menemukan instruksi waktu pakai obat dalam resep, b. 30
tidaklengkapdanmencariinformasitersebut. Dala literature menitsesudagsarapandan
danditemukancarapakaiobatadalah …. makanmalam
Apakahinformasiobat yang tepatdisampaikanterkaitwaktupakaiobat ? c. 1 jam
sesudahsarapandanmaka
nmalam
d. 1 jam
sebelumsarapandanmak
anmalam
e.
bersamaandenganmakan
16 Seorangapoteker di puskesmasmenyerahkan isoniazid, etambutol, a. isoniazid Rifampisin dapat menyebabkan warna merah pada air
pirazinamid, danasamfolatatasresepdokterpadaseorangpasien, laki- b. rimfapisin seni, keringat, air mata, air liur. Warna merah tersebut
laki ,usia 30 tahun, penderita tbc. c. etambutol terjadi karena proses metabolisme obat dan tidak
Padapenyerahanobatapotekermemberikaninformasi salah d. pirazinamid berbahaya.
satuefeksampingobat adalah urin berwarna merah, apakah obat yang di e. asamfolat
maksud ? Sumber : PEDOMAN DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN TB INDONESIA
17 Pasien datang ke apotek membawa copy resep sebagai berikut : a. 20 kapsul V=5
b. 30 kapsul X = 10
Iter 1x c. 40 kapsul L = 50
R/ Simvastatin 10 mg caps. No. XXX_______Det XLV d. 50 kapsul C = 100
S. 1. dd. 1 caps e. 60 kapsul LX = 60
R/ Gemfibrozil 300 mg caps. No. LX_______Det XC XC = 90
S. 2. dd. 1 caps
Berapakah jumlah gemfibrozil yang masih dapat ditebus oleh pasien? Iter 1x berarti jumlah total obat yang diberikan yaitu =
2 x 60 = 120
18 Seorang perempuan, usia 27 tahun, hamil usia 8 minggu, ke apoker a. Emulsi paraffin Enema adalah prosedur pemasukan cairan ke dalam
dengan keluhan susah buang air besar sehingga perut merasa liquid kolom anus. Enema dapat ditujukan untuk merangsang
kembung dan penuh. Apakah obat sembelit yang tepat diberikan? b. Enema peristaltik kolon supaya buang air besar. Karena efek
Natrium lokal jadi aman digunakan untuk ibu hamil.
pikosulfat
c. Garam Emulsi paraffin liquid katagori : C
magnesium Garam magnesium : C
d. Tablet extrak Extrak senna : C
senna Bisacodyl : C
e. Tablet bisakodil
19 Seorang pasien, laki-laki, dilarikan ke IGD suatu rumah sakit karena a. Atropin sulfat Antidot sianida yang dapat digunakan amyl nitrite,
keracunan sianida dengan gejala napas pendek, mual, muntah dan b. Dimerkaprol sodium nitrite dan sodium thiosulfat
tubuh mulai kebiruan. Apoteker berdiskusi dengan dokter jaga IGD c. Etil alkohol
untuk menyiapkan antidot untuk pasien tersebut? d. Natrium nitrit (Wicaksana, Jurnal Lingkungan & Pembangunan, Juni
e. N-asetil sistein 2017 ISSN 2597-7555. Vol. 1 No. 1 : 80-87)
20 Seorang dokter di puskesmas meminta pertimbangan apoteker terkait a. Lanjutkan Pada prinsipnya pengobatan TB pada kehamilan
tindak lanjut pengobatan untuk pasiennya (perempuan, usia 32 tahun, pengobatan tidak berbeda dengan pengobatan TB pada
penderita TBC). Pasien telah menjalani pengobatan dengan regimen OAT sampai 6 umumnya. Menurut WHO, hampir semua OAT
HRZE selama 2 bulan. Akan tetapi, saat ini pasien sedang hamil usia 4 bulan aman untuk kehamilan, kecuali golongan
minggu. Apakah tindak lanjut pengobatan yang tepat disampaikan? b. Penggunaan aminoglikosida seperti streptomisin atau kanamisin
semua OAT karena dapat menimbulkan ototoksik pada bayi
harus dihentikan (permanent ototoxic) dan dapat menembus barier
c. Mengganti obat placenta.
yang sesuai Sumber :
dengan ibu Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014,
hamil Pedoman Nasional Pengendalian
d. Mengganti Tuberkulosis, Direktorat Jendral
isoniazid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
dengan Lingkungan, Kementrian Kesehatan
streptomisin Republik Indonesia, Jakarta, 31 – 32
Mengganti pirazinamid
dengan streptomisin
21 Seorang apoteker di apotek menerima resep dari seorang pasien a. 0,1 mL V1. C1 = V2. C2
sebagai berikut : b. 0,2 mL V1 x 30% = 5 ml x 3%
R/ Amoksisilin syr. Fl. 1 c. 0,5 mL V1 = 5 ml x 3 %
S. 3 dd. 2 Cth 2, habiskan d. 2,0 mL 30%
R/ Sol H2O2 3% 5 mL e. 5,0 mL = 0,5 ml
s. 2. Dd
Berapakah volum H2O2 yang diambil jika konsentrasi H2O2 yang
tersedia di apotek adalah 30%?
22 Seorang apoteker sedang merekonstitusi serbuk injeksi seftriakson 1 gr a. High risk Low-Risk Conditions
menjadi direkonstitusi larutan 10 ml dalam laminar air flow b. Low risk The CSPs are compounded with aseptic ma-nipulations
workbench (LAFW) untuk digunakan pada dua orang pasien. c. Medium risk entirely within ISO Class 5 (see Table 1) or better air
Bagaimanakah tingkatan resiko kontaminasi obat injeksi tersebut? d. No risk quality using only sterile ingredients,products,
e. Immediate use components, and devices.
risk 1. The compounding involves only transfer, measuring,
and mixing manipulations using not more than three
commercially manufac- tured packages of sterile
products and not more than two entries into any one
sterile container or package (e.g., bag, vial) of sterile
product or administration container/device to in the
prepare the CSP.
23 Seorang apoteker di bagian produksi suatu industri farmasi sedang a. Produk awal Produk Antara
menyiapakan tablet obat flu batuk yang baru dicetak, untuk selanjutnya b. Produk antara Tiap bahan atau campuran bahan yang masih
dilakukan proses penyalutan guna menutupi rasa pahit dari bahan obat. c. Produk ruahan memerlukan satu atau lebih tahap pengolahan lanjutan
Termasuk ke dalam golongan apakah produk tablet tersebut? d. Produk setengah untuk menjadi produk ruahan (CPOB, hal 298)
jadi
e. Produk jadi Produk Jadi
Produk (Obat) yang telah melalui seluruh tahap proses
pembuatan
Produk Ruahan
Bahan yang telah selesai diolah dan tinggal
memerlukan kegiatan pengemasan untuk menjadi obat
jadi
24 Seorang apoteker pada bagian QA suatu industri farmasi sedang a. 3 bulan berikutnya
b. 6 bulan berikutnya
melakukan kualifikasi ruang pembuatan sediaan infus NaCl.
c. 9 bulan berikutnya
Ruangan tersebut haruslah dikualifikasi ulang pada periode d. 12 bulan berikutnya
e. 24 bulan berikutnya
tertentu untuk menjamin ukuran partikel dalam ruangan tetap
memenuhi standar yang ditentukan sesuai dengan CPOB.
Kapankah waktu yang tepat untuk melakukan kualifikasi ulang
periode berikutnya?
28 Seorang dokter di suatu rumah sakit berdiskusi dengan apoteker a. HRZE Kategori 1 (2HRZE/4H3R3) :
mengenai tindak lanjut pengobatan pasiennya (laki-laki, usia 30 b. 2HRZE Tahap awal/intensif adalah 2HRZE : lama
tahun, penderita TBC). Pasien sudah menjalani pengobatan TBC c. 2HERZES pengobatan 2 bulan, masing masing OAT (HRZE)
penuh dengan OAT kategori I selama 2 bulan. Hasil uji sputum d. 4H3R3 diberikan setiap hari.
masih menghasilkan BTA masih positif. Apakah tindak lanjut e. 5H3R3E3 Tahap lanjutan adalah 4H3R3 : lama pengobatan 4
pengobatan yang tepat direkomendasikan? bulan, masing masing OAT (HR) diberikan 3 kali
seminggu.
Obat ini diberikan untuk:
Penderita baru TB Paru BTA Positif
Penderita baru TB Paru BTA negatif
rontgen positif
Penderita TB Ekstra Paru berat
29 Seorang dokter jaga di UGD suatu rumah sakit meminta apoteker a. meningkatkan filtrasi Fenobarboital merupakan asam lemah dengan
menyiapkan injeksi natrium bikarbonat untuk mengatasi gejala toksik
glomerulus fenobarbital pKa = 7,2. Overdosis fenobarbital dapat diobati
pada pasien yang mengalami overdosis fenobarbital. Apakah tujuan
pemberian obat tersebut? (secara umum dengan mengalkaliskan urin melalui pemberian
meningkatkan ekskresi natrium bikarbonat yang menghasilkan
fenobarbital) peningkatan ekskresi fenobarbital.
b. menurunkan Sumber :
reabsorpsi tubulus http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456
fenobarbital 789/3540/kedokteran-
c. menurunkan mansyur6.pdf.txt;jsessionid=A01472B4AE6BA8B
reabsorpsi fenobarbital 3C345F2D559E6691C?sequence=3
d. menurunkan derajat
ionisasi fenobarbital
e. menurunkan sekresi
tubulus fenobarbital
30 Seorang apoteker di suatu rumah sakit sedang melakukan MESO pada a. Isoniazid
seorang pasien (usia 52 tahun), penderita TBC telah menggunakan b. Rifampisin
rifampisin, isoniazid, pirodiksin, etambutol, asam folat selama 1 c. Etambuthol
bulan). Pasien sering mengeluhkan nyeri malam hari dan bengkak pada
d. Pirazinamid
pangkal ibu jari. Hasil pemeriksaan data laboratorium menunjukkan
kadar hasil asam uratnya 10 mg/dl. Apakah obat yang menyebabkan e. Asam Folat
efek samping tersebut.
31 Seorang apoteker disuatu industri farmasi akan membuat sediaan tetes a. Feed water Purified Water : adalah demineralisasi air
mata neomisin sulfat. Salah satu bahan baku yang digunakan adalah b. Purified water menggunakan purified generator yang berupa Reverse
air. Apakah jenis air yang tepat digunakan untuk produksi sediaan c. Highly Purified osmosis atau resin anion- kation. Purified water ini
tersebut? water dipakai sebagai bahan baku proses produksi obat non
d. Water for injection steril setelah lulus uji dari Quality Control.
e. Other grade of water
Highly purified water
Sama halnya purified water, air jenis ini juga
hendaknya disiapkan dari sumber air yang dapat
diminum (potable water source as a minimun quality-
feed-water).grade airnya harus sama dengan standar
kualitas dari water for injections (WFI) termasuk limit
for endotoxins, tetapi beda dalam hal pengolahannya
(water-treatment methode), yakni tidak menggunakan
destilasi.
33 Suatu industri farmasi melakukanb trial produksi sedian tablet a. Bahan penghancur
naproksen 450 mg/tablet dengan bobot tablet 500mg. Tablet yang b. Bahan penyalut Chipping/cracking/retakan adalah tablet rusak dibagian
dihasilkan terjadi chipping (breaking of tablet edges). Untuk c. Bahan pengisi tepi
mengatasi permasalahan tersebut apoteker menyarankan untuk d. Bahan pengikat Solusinya
melakukan perubahan formula dengan menambahkan salah satu bahan e. Bahan lubrikan Poles permukaan punch dandie
tambahan.apakah bahan yang dimaksud? Perkecil ukuran granul
Binfar.depkes.go.id
A = (12x680) +(2x680) – 1300
= 8160 + 360 – 1300
= 8220 tablet
35 Seorang pasien anak, usia 9 bulan mengalami diare akibat penyesuaian a. Ruang biasa
perubahan tekstur makanan pendamping ASI. Dokter meresepkan b. Lemari es
probiotik yang mengandung Lactobacillus sp.untuk pasien. Apoteker c. Freezer
menyerahkan probiotik tersebut kepada ibu pasien dan memberikan d. Kotak tidak tembus
informasi tempat penyimpanan probiotik tersebut. Apakah informasi cahaya
yang tepat disampaikan ? e. Kantong yang
diberikan silica gel
40 Seorang pasien laki-laki usia 18 tahun penderita epilepsy telah a. Karbamazepin a. Inaktivasi kanal Na menurunkan
b. Gabapentin
menggunakan fenitoin selama 2 tahun, tetapi masih menunjukkan
c. Fenitoin kemampuan syaraf untuk menghantarkan
kekambuhan. Dokter menanyakan apoteker terkait obat yang berperan d. Vigabatrin
muatan listrik (Contoh: fenitoin,
sebagai inhibitor GABA transaminase yang dapat diresepkan untuk
pasien. Apakah obat yang tepat direkomendasikan? e. Tiagabin karbamazepin, lamotrigin,
okskarbazepin, valproate)
b. Vigabitrin :menghambat GABA
meningkat
c. Tiagabin :menghambat GABA transporter
41 Suatu industri farmasi sedang mengembangkan produk tetes mata steril a. 500 mg dan 0, 125 Dozolamid HCl : 2% x 25 ml = 0,5 gram = 500 mg
dengan formula : mg Timolol maleate : 0,5% x 25 ml = 0,125 gram = 125
Dorzolamid HCl 2% (b/v) b. 500 mg dan 12, 5 mg
Timolol maleate 0.5% (b/v) mg
Formula tersebut dibuat untuk 25 ml. berapakah jumlah dorzolamid c. 500 mg dan 125 mg
HCl dan timolol maleate yang diperlukan? d. 125 mg dan 500 mg
e. 12, 5 mg dan 500
mg
42 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. Menambah serbuk Masalah yang timbul dalam penyalutan :
mengembangkan tablet salut gula multivitamin. Pada saat proses uji penyalut 1. Cracking (pengelupasan). Pencegahannya
coba penyalutan dan pengeringan, diperoleh tablet mengalami cracking b. Menambah dengan penambahan plasticizer lebih dari 20%
(permukaan/lapisan salut gula pecah dan terkelupas). Bagaimanakah konsentrasi larutan dari berat HPMC, menmggunakan HPMC
pengatasan masalah tersebut? gula viskositas tinggi dan memperbaiki kerapuhan
c. Menambah tablet inti
konsentrasi 2. Cratering. Penyebabnya penyemprotan yang
plasticizer dilakukan berlebih, pengeringan tidak
d. Mengurangi dilakukan cukup baik
konsentrasi 3. Pembentukan jembatan karena pengaruh adhesi
pewarna pada permukaan tablet yang bergaris.
e. Mengurangi Pencegahannya dengan penambahan PEG 6000
viskositas larutan dalam jumalah 20-30% dari berat HPMC
penyalut 4. Burik (molting) dimana warna tidak
terkontribusi secara homogeny pada
permukaan tablet.
5. Pengelupasan (orange peel) merupakan tahap
lanjut dari tahap cracking
Aulton, M. E., 1988
43 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. Waktu pengeringan Masalah yang timbul dalam penyalutan :
mengembangkan tablet salut gula multivitamin. Pada saat proses uji tablet terlalu cepat 1. Cracking (pengelupasan). Pencegahannya
coba penyalutan dan pengeringan, diperoleh tablet mengalami b. Kecepatan putaran dengan penambahan plasticizer lebih dari 20%
cratering (permukaan/lapisan film tampak berkawah). Apakah panic terlalu cepat dari berat HPMC, menmggunakan HPMC
penyebab terjadinya hal tersebut? c. Konsentrasi viskositas tinggi dan memperbaiki kerapuhan
polimer penyalut tablet inti
terlalu rendah 2. Cratering. Penyebabnya penyemprotan yang
d. Kecepatan dilakukan berlebih, pengeringan tidak
penyemprotan dilakukan cukup baik
penyalut terlalu 3. Pembentukan jembatan karena pengaruh adhesi
cepat pada permukaan tablet yang bergaris.
e. Larutan penyalut Pencegahannya dengan penambahan PEG 6000
memiliki viskositas dalam jumalah 20-30% dari berat HPMC
yang tinggi 4. Burik (molting) dimana warna tidak
terkontribusi secara homogeny pada
permukaan tablet.
5. Pengelupasan (orange peel) merupakan tahap
lanjut dari tahap cracking
Aulton, M. E., 1988
44 Suatu industri farmasi memproduksi sediaan emulsi beta karoten A. Antioksidan
injeksi dengan formula : B. Stabilizer
Material C. Surfaktan
Beta karoten (30% didispersikan dalam coconut oil:Miglyol 810 D. Preservatif
Polaksamer 188 E. Pengental
Gliserol
Timerasol
Water for injeksi
Jumlah
32 g
40 g
10 g
1g
QS ad 1 L
45 Seorang apoteker disuatu rumah sakit akan menetapkan reorder point A 10 box ROP = ( Lead time X Pemakaian Rata-rata) +
untuk pemesanan sefadroksil kapsul, karena obat ini termasuk fast B. 20 box Safety stock
moving. Data pengeluaran sefadroksil kapsul 3 bulan terakhir adalah C. 30 box = ( 5 x 4box ) + 10 box
300 box. Satu bulan terdiri dari 25 hari. Safety stock yang ditetapkan D. 40 box = 30 box
apotek adalah 10 box. Lead time pemesanan obat adalah 5 hari. E. 50 box
Berapakah reorder point obat tersebut ?
46 seorangPasien perempuan, usia 30 tahun, penderitahiperkolesterol, A pagiharisetelahmakan Karena malam hari perombakan kolesterol dalam tubuh
dating keapotekuntukmenebusresepdokter yang berisi simvastatin 10 B. pagi hari sebelum meningkat sehingga digunakan malam hari untuk
mg (S.1.dd. 1 tab pc) Pasien mengakupertama kali makan mengcegah terjadinya peningkatan perombakan
menggunakanobattersebut . apakahinformasiwaktupakaiobat yang C. siang hari sebelum tersebut.( Medscape)
tepatdisampaikan ? makan
D. sore hari sebelum
makan
E. malam hari sesudah
makan
49 Seorang pasien datang keapotek membawa resep berisi orlistat. Pasien a. Nafsu makan
didiagnosis oleh Dokter menderita hyperlipidemia. Apoteker berkurang
menyertakan obat serta memberikan informasi efek samping obat b. Hipoglikemi
kepada pasien. Apakah informasi yang tepat disampaikan? c. Konstipasi
d. Diare
e. Feses
berminyak
50 Seorang pasien, laki-laki, usia 52 tahun, di rawat di suatu rumah sakit a. Hidroklorthiazide gg Dipiro 9th Edition, 2015, halaman 93)
karena mengalami hipertensi (TD 170/110 mmHg). Pasien memiliki b. Amlodipine
riwayat penyakit diabetes mellitus selama 5 tahundan rutin meminum c. Furosemid
glibenklamid. Dokter dan apoteker berdiskusi untuk menentukan d. Lisinopril
pengobatan pasien pada saat melakukan visite bersama. Apakah obat e. Propanolol
yang tepat direkomendasikan?
51 Bagian R & D sebuah industri farmasi melakukan uji bebas pirogen a. 0,083 mL Jawaban : c. 0,375 mL
terhadap sediaan steril obat mata dengan menggunakan kelinci bobot b. 0,150 mL 2,5 kg x 30 mg/kg = 75 mg
2,5 kg. Dosis obat yang digunakan adalah 30 mg/kg BB diberikan c. 0,375 mL 200 mg ≈ 1 mL
secara intravena dan konsentrasi akhir larutan obat yang dibuat adalah d. 2,670 mL 75 mg ≈ X
200 mg/mL. Berapakah volume pemberian larutan calon obat tersebut? e. 6,670 mL
Maka, X =
X = 0,375 mL
52 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri farmasi melakukan a. Spektrofotometri
penetapan kadar campuran senyawa aktif dalam obat obat flu yang UV
berisi ps eudoefedrin dan troprolidin HCL. Apoteker akan b. Kromatografi gas
menggunakan metode analisis yang dapat menetapkan kadar kedua c. Kromatografi lapis
senyawa aktif tersebut secara bersamaan. Apakah metode analisis yang
tipis
tepat digunakan?
d. Kromatografi cair
kinerja tinggi
e. Titrasi
53 Seorang apoteker yang bekerja di BPOM menemukan sebuah produk a. Hemolisis Jawaban : a. Hemolisis
intravena palsu dipasaran yang diketahui mempunyai titik beku larutan b. Krenasi eritrosit Karena titik beku obat (-0,23˚C) lebih tinggi
sebesar -0,23 ˚C. Obat palsu tersebut ditarik dari pasaran karena c. Leukemia dari titik beku darah (-0,52˚C). Hal ini berkaitan
d. Polisitemia dengan tekanan osmotik, dimana berdasarkan
berisiko tinggi jika digunakan oleh pasien. Aapakah risiko yang
e. Thalasemia penelitian Jacobus Henricu Van Hoff bahwa tekanan
dimaksud? osmotik sebanding dengan konsentrasi dan suhu
larutan. Obat memiliki titik beku lebih rendah dari
titik beku darah yang artinya tekanan osmotik obat
lebih rendah dari tubuh. Sehingga obat bersifat
hipotonik.
Jika obat hipotonik di suntikkan ke tubuh maka dapat
terjadi hemolisis.
54 seorang apoteker di apotek membeli tablet anti nyeri berisi asam a. 1,15 PPN = 10%
mefenamat dari sebuah PBF seharga Rp. 1.500/tablet (belum termasuk b. 1,22 Hargabeli obat = Rp 1.500/tablet
PPN) dan menjualnya dengan harga Rp. 2.100/tabet. Berapakah indeks c. 1,27 Harga jual = Rp. 2.100/tablet
penjualan yang ditetapkan apoteker tersebut? d. 1,30 Jawab
e. 1,37 Hargabeli obat + PPN : 1.500 x 10% = 0,15+1.500
= 1.65
Indeks penjualan = harga jual / hargabeli
= 2.100/1.65
= 1,27
Hargajual/hargabeliobat
55 seorang apoteker di apotek menerima resep dokter dari seorang pasien a. Seharidua kali S (Signa) : tanda
yang berisi: dua tetes pada b.dd (bis de die) : sehari dua kali
R/ Tobramycin Drops FI I telinga kanan gtt (guttae): tetes
S.b.d.d.2.gtt.o.d b. Seharidua kali od (oculukdexter : mata kanan
Apoteker menyiapkan obat tersebut dan memberikan informasi aturan S.b.d.d.2.gtt.o.d = Sehari dua kali dua tetes
dua tetes pada
pakai obat kepada pasien. Apakah informasi yang tepat disampaikan? pada mata kanan
telinga kiri
c. Seharidua kali 2
tetes pada
telinga kanan
dan kiri
d. Sehari dua kali
dua tetes pada
mata kanan
e. Seharidua kali
dua tetes pada
mata kiri
56 seorang pasien, laki laki, usia 53 tahun, dirawat di suatu Rumah Sakit a. amoxicillin Lini pertama untuk pasien dewasa pada infeksi
dengan diagnose diare infeksi. Gejala yang dirasakan oleh pasien b. cifrofloxacin diare yg disebabkan oleh bakteri V. cholera adalah
adalah feses seperti air cucian beras.Hasil uji kultur pada feses c. doxycycline doxycycline. Dipiro hal. 364
ditemukan bakteri V. cholera. Dokter dan apoteker berdiskusi untuk d. cefixime
menentukan antibiotic lini pertama yang akan diberikan pada e. azytromicyn
pasien..apakah antibiotic yang tepat direkomendasikan?
57 Seorang pasien laki – laki, usia 24 tahun, di diagnose mengalami diare a.Tetrasiklin Indikasi
infeksi dan di rawat di suatu rumah sakit. Intensitas diare pasien cukup b.Metronidazol Metronidazole terutama digunakan untuk amoebiasis,
parah, berdarah dan hasil kultur bakteri menyatakan pasien positif c. Mebendazol trichomoniasis dan infeksi bakteri anaerob.
Metronidazole efektif untuk amoebiasis intestinal
mengalami amubiasis. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk d. Amoksisilin maupun ekstraintestinal. Efeknya terlihat lebih jelas
menentukan antibiotik yang tepat diresepkan untuk pengobatan pasien. e. Kotrimoksazol pada jaringan karena sebagian besar metronidazole
diabsorbsi di usus halus.
Apakah antibiotik yang tepat direkomendasikan ?
Michael, 2003
58 Seorang Apoteker di suatu rumah sakit menyerahkan obat atas resep a. Untuk terapi sirosis Indikasi :
hati Konstipasi
dokter kepada perawat berupa laktulosa 15 ml 3 x sehari,
b. Untuk mengatasi Dosisnya : 15 – 30 ml ( 10 – 20 g) sekali sehari, dapat
spironolakton 100 mg po 1x1, furosemid 40 mg iv 2x1,ceftriaxon iv mata kuning di tingkatkan sampai 60 ml ( 40 g) sekali sehari.
2x2, dan komafusin D5 2:1 iv. Untuk pengobatan pasien (laki – laki, c. Untuk mengatasi
Ciri cirri konstipasi :
ascites
usia 57 tahun,penderita sirosis hepatic, ascites, dan hepatic
d. Untuk mengatasi Perut Kembung
encephalopati). Pasien juga mengalami keluhan perut sebah,mual, Rasa sakit saat buang air besar
perut sebah dan mual
e. Untuk terapi hepatic Pendarahan pada rectal
perut membesar dan mata terlihat kuning. Apakah indikasi pemberian
laktulosa untuk pasien tersebut ? encephalopati Nyeri punggung
Medscape
59 Seorang pasien wanita usia 45 tahun, datang ke apotek menanyakan a. Aciklovir tablet Onikomikosis Adalah infeksi jamur pada kuku kaki dan
obat yang tepat untuk infeksi pada kuku jari kakinya. Manakah obat b. Amoxicilin tablet tangan yang disebabkan oleh jamur.
dibawah ini yang akan anda sarankan untuk pasien ? c. Cholamfenikol tablet
d. Itraconazole kapsul Terapi Oral untuk onikomikosis adalah sebagai
e. Miconazol kapsul berikut :
Terbinafine
Itraconazole
Fluconazole dan posaconazole
Medscape
62 apoteker yang bekerja pada bagian R&D sebuah industri farmasi a. 4,643g 1L = 0,9/L = 0,9 g/1000 ml = 0,09 g/100 ml= 0,09%
sedang mempersiapkan 1L larutan isotonis yang mengandung 0,9 g b. 10,3 g b/v
NaCk dan dekstrosa dalam larutan yang belum ditentukan . Diketahui c. 20,6 g
data penurunan titik beku untuk 1% larutan adalah sebagai berikut: d. 30,9 g B= 0,52- (0,567x0,09) / 0,101
Senyawa Tf 1% e. 61,2 g =4,643g
Nacl 0,567
Dekstrosa 0,101 Team Lecturer of Physical Chemistry. 2014. Pr
acticum Guide of Physical Chemistry Semaran
Berapa bobot dekstrosa (g) yang harus ditambah? g:Department of Chemistry FMIPA Unnes.Wah
yuni S. 2013
63 seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi melakukan a. 0,05 mg/ml Rumus : a=A1cm1% x b x c
pengembangan metode analisis penetapan kadar albumin ( BM 66,400) b. 0,5 mg/ml
secara spektrofotometri . diketahui A1% 1cm sebesar 6,6 . jika c. 5 mg/ml Keteranngan:
dikehendaki nilai absorbansi sebesar 0,330, maka berapa konsentrasi d. 50 mg/ml a: absorbansi
larutan standar yang harus dibuat ? e. 500mg/ml b:ketebalan kuvet (cm)
c:konsertansi
jadi a = A1cm1% x b x c
0,330 = 6,6 x 1x c
c = 0,330/ 6,6
= 0,05
Triyati Etty,spektrofotometer ultra-violet dan sinar
tampak serta aplikasinya dalam oseanologi
vol.10.,
64 Seorang Apoteker pada bagian R&D Suatu Industri Farmasi a. 36.1 % Titran yang didapat sebesar : 2.8 mL
melakukan penetapan kadar bahan baku ofloxacin secara titrasi b. 72.2% 1 mL titran setara : 36,137
menggunakan titrasi asam perklorat 0,1 M secara potensiometri. c. 100% 2.8 mL = …mg?
Sebanyak 100. 0 mg bahan baku dilarutkan ke dalam 275 mL asam d. 101.2% Kadar % = V titran x Be x 100%
asetatglasial, kemudianlarutan di titrasi dengan titran. Titran yang e. 102.1 Berat sampel
diperoleh adalah sebesar 2.8 mL. Tiap 1 mL asam perklorat 0,1 M = 101.2%
setara dengan 36,137 mg ofloxacin. Berapakah kadar bahan baku
tersebut?
65 Seorang Apoteker akan membeli obat tramadol sejumlah 1 box untuk a. SP Reguler Obat-Obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan, yang
stok obat bulan ini. Apakah jenis Surat Pemesanan (SP) yang tepat b. SP Narkotika selanjutnya disebut dengan Obat-Obat Tertentu, adalah
?dipakai untuk membeli obat tersebut c. SP Psikotropika obat-obat yang bekerja di sistem susunan syaraf pusat
d. SP Prekursor selain Narkotika dan Psikotropika, yang pada
e. SP Obat-Obat penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan
tertentu. ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku, terdiri atas obat-obat yang
mengandung Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin,
Amitriptilin dan/atau Haloperidol
(PKBPOM no 7 2016 pasal 1)
66 Seorang Apoteker penanggungjawab di suatu PBF menyediakan obat- a. Rp. 60 juta/bulan Rumus BEP :
obat kardiovaskuler dan memiliki data biaya operasional sebagai b. Rp. 75 juta/bulan
berikut : c. Rp. 90 juta/bulan
Biaya tetap : Rp. 30 juta/bulan d. Rp.120 juta/bulan FC: Fixed Cost (biaya tetap)
Biaya variable : Rp. 90 juta/bulan e. Rp.150 juta/bulan VC: Variable Cost (biaya variabel)
Target Omset penjualan adalah sebesar 150 juta/bulan. Berapakah BEP TR : Total Revenue (pendapatan total)
yang tepat ditetapkan oleh apoteker tersebut?
BEP = juta
71 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri melakukan penetapan a. 0 CFU/g Syarat perhitungan nilai ALT adalah : volume sample /
nilai ALT suatu produk kosmetika. Konsentrasi produk dibuat dalam 6 b. < 1CFU/g berat sample ( s), pengenceran : 1 jenis pengenceran, 2
seri pengenceran (1x10-1% sampai 1x10-6%). Hasilnya, tidak ada satu c. 30 CFU/g jenis pengenceran, jumlah koloni, jumlah cawan petri (
pun piring petri yang menunjukkan adanya koloni bakteri. Berapakah d. 60 CFU/g ½ cawan )
nilai ALT produk kosmetika tersebut ? e. 300 CFU/g Seandainya 10-1 = d
Berat smple 1 ml = s
Jumlah koloni nya 0
Jumlah cawan petri nya 2
72 Sebuah IKOT akan memilih suplier untuk bahan baku herba seledri a. Pemasok A, Alasan : karena apigenin adalah senyawa aktif yang
untuk sediaan jamu dengan khasiat membantu menurunkan tekanan karena memiliki berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah. Sehingga
darah. Apoteker pada bagian QC melakukan analisis terhadap sample kadar minyak tidak ada ketetapan khusus yang ditentukan untuk
simplisia dari masing – masing pemasok. kadar apigenin tersebut, Ketepatan ditentukan dengan
atsiri tertinggi
metode penambahan standar dengan nilai persen
b. Pemasok B,
Herba Seledri Pema Pema Pema Pema Pemas perolehan kembali berkisar antara 95,00 dan 118,77%.
karena memiliki Rerata kadar apigenin yang diperoleh adalah sebesar
sok sok sok sok ok
A B C D E kadar abu 0,0052% (b/b). Susut pengeringan tidak lebih dari 13
Susut Pengeringan 11,52 9,28 11,00 12,66 12,70 tertinggi %, kadar abu tidak lebih dari 19,3 %. ( menurut FHI,
(%) c. Pemasok C, 2010 )
Kadar Air (%) 8,90 8,80 9,45 11,50 12,50 karena memiliki
Kadar Minyak 2,39 0,15 1,55 0,55 0,07 kadar senyawa
Atsiri (%) larut air
Kadar Abu (%) 3,24 5,23 2,87 0,99 2,67 tertinggi
Kadar Senyawa 5,65 7,80 10,65 4,35 6,80 d. Pemasok D,
Larut Air (%) karena memiliki
Kadar Apigenin 7,87 4,56 5,68 10,58 6,58 kadar apigenin
(%) tertinggi
Manakah pemasok yang tepat yang dipilih ? e. Pemasok E,
karena memiliki
kadar air
tertinggi
73 Seorang apoteker pada bagian produksi sebuah industri farmasi akan a. Uji keseragaman Syarat – syarat tablet menurut Syamsuni (2007) adalah
membuat tablet deksametason 0,5 mg. Dosis obat tersebut sangat kecil bobot sebagai berikut:
dibandingkan dengan komponen eksipien lainnya. Apakah uji yang b. Uji keseragaman
perlu dimonitor secara ketat setelah tablet tersebut selesai dicetak ? kandungan 1. Keseragaman ukuran
c. Uji disolusi 2. Diameter tablet tidak lebih dari tiga kali dan tidak
d. Uji kekerasan kurang dari satu sepertiga kali tebal tablet.
e. Uji waktu hancur 3. Keseragaman bobot dan keseragaman kandungan
Tablet harus memenuhi uji keseragaman bobot jika zat
aktif merupakan bagian terbesar dari tablet dan cukup
mewakili keseragaman kandungan. Keseragaman
bobot bukan merupakan indikasi yang cukup dari
keseragaman kandungan jika zat aktif merupakan
bagian terkecil dari tablet atau jika tablet bersalut gula.
Oleh karena itu, umumnya farmakope mensyaratkan
tablet bersalut dan tablet mengandung zat aktif 50 mg
atau kurang dan bobot zat aktif lebih kecil dari 50 %
bobot sediaan, harus memenuhi syarat uji
keseragaman kandungan yang pengujiannya dilakukan
pada tiap tablet.
4. Waktu hancur
Waktu hancur penting dilakukan jika tablet diberikan
peroral, kecuali tablet yang harus dikunyah sebelum
ditelan. Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan
kesesuaian batas waktu hancur yang ditetapkan pada
masing – masing monografi. Uji waktu hancur tidak
menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya
terlarut sempurna.
Pada pengujian waktu hancur, tablet dinyatakan
hancur jika tidak ada bagian tablet yang tertinggal di
atas kasa, kecuali fragmen yang berasal dari zat
penyalut. Kecuali dinyatakan lain, waktu yang
diperlukan untuk menghancurkan keenam tablet tidak
lebih dari 15 menit untuk tablet tidak bersalut dan
tidak lebih dari 60 menit untuk tablet bersalut.
5. Disolusi
Disolusi adalah suatu proses perpindahan molekul
obat dari bentuk padat kedalam larutan suatu media.
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya zat
aktif yang terlarut dan memberikan efek terapi di
dalam tubuh. Kecepatan absorbsi obat tergantung pada
pemberian yang dikehendaki dan juga harus
dipertimbangkan frekuensi pemberian obat.
74 seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi melakukan a. distribusi ukuran jawabannya seharusnya adalah Kompresibilitas
evaluasi terhadap formulasi granul tablet metformin 500 mg. salah satu b. kompresibilitas The Compressibility index and Hausner ratio are
parameter yang ditetapkan adalah Hausner Ratio. Karakteristik apakah c. sifat alir granul measures of the propensity of a powder to be
yang ingin diketahu oleh apoteker tersebut? d. kadar air compressed
e. keseragaman kadar WHO Expert Committee on Specifications for
Pharmaceutical Preparations in October 2011 for
addition to the 4th Edition of the International
Pharmacopoeia
77. Seorang apoteker di apotek menyerahkan obat atas resep dokter a. Tiap 3 jam S.q.i.d 1 tab artinya diberikan tanda 4 kali sehari 1
kepada pasien (laki-laki, usia 35 tahun, penderita pneumocistis) yang b. Tiap 4 jam tablet
berisi tablet kotrimoksazol 480 mg (S.q.i.d. 1 tab). Apoteker c. Tiap 5 jam Jadi 24 jam ÷ 4 kali penggunaan = 6 jam sekali
menyampaikan informasi aturan pakai obat kepada pasien. Kapankah d. Tiap 6 jam
obat tersebut harus diminum pasien? e. Tiap 8 jam
Sumber: Anief, M. 2010. Ilmu Meracik Obat. Gadjah
Mada University Press: Yogyakarta.
78. Seorang pasien, laki-laki, usia 40 tahun, mengalami gangguan a. Nifedipin
pembesaran prostat jinak (BPH) disertai hipertensi (TD= 180/90 b. Atenolol
mmHg). Selama ini, pasien diberi obat dutasteride oleh dokter. Dokter c. Furosemid
berdiskusi dengan apoteker untuk mengkombinasikan antihipertensi d. Tamsulosin
yang sekaligus anti-BPH dengan dutasteride. Apakah antihipertensi e. Prazosin
yang tepat direkomendasikan?
FENOFIBRAT
>10%: Hepatic: ALT increased (dose related; 3% to
13%), AST increased (dose related; 3% to 13%)
1% to 10%:
Central nervous system: Headache (3%)
Gastrointestinal: Abdominal pain (5%), constipation
(2%)
Neuromuscular & skeletal: Back pain (3%)
Respiratory: Respiratory disorder (6%), rhinitis (2%)
Hidroklortiazid
1% to 10%:
Cardiovascular: Orthostatic hypotension, hypotension
Dermatologic: Photosensitivity
Endocrine & metabolic: Hypokalemia
Gastrointestinal: Anorexia, epigastric distress
KAPTOPRIL
Cardiovascular: Hypotension (1% to 3%), tachycardia
(1%), chest pain (1%), palpitation (1%)
Dermatologic: Rash (maculopapular or urticarial) (4%
to 7%), pruritus (2%); in patients with rash, a positive
ANA and/or eosinophilia has been noted in 7% to 10%.
Endocrine & metabolic: Hyperkalemia (1% to 11%)
Hematologic: Neutropenia may occur in up to 4% of
patients with renal insufficiency or collagen-vascular
disease.
Renal: Proteinuria (1%), serum creatinine increased,
worsening of renal function (may occur in patients with
bilateral renal artery stenosis or hypovolemia)
Respiratory: Cough (<1% to 2%)
SIMVASTATIN
1% to 10%:
Gastrointestinal: Constipation (2%), flatulence (1% to
2%), dyspepsia (1%)
Hepatic: Transaminases increased (>3x ULN; 1%)
Neuromuscular & skeletal: CPK elevation (>3x normal
on one or more occasions; 5%)
Respiratory: Upper respiratory infection (2%)
Postmarketing and/or case reports: Depression,
dermatomyositis, hypotension, lichen planus, muscle
pain, muscle tenderness, muscle weakness,
myopathy, photosensitivity
(Drug Information Handbook, 17th, Edition)
81 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. 60 Metode cincin Du-Noy bisa digunakan untuk mengukur
b. 62
melakukan pngukuran tegangan permukaan pada formulasi emulsi tegangan permukaan ataupun tegangan antarmuka.
c. 69
minyak ikan. Alat yang digunakaan adalah tensiometer Nu Duoy d. 82 Prinsip dari alat ini adalah gaya yang diperlukan untuk
e. 138
dengan keliling cincin 13 cm dan faktor koreksi 0,920 hasil melepaskan suatu cincin platina iridium yang
pengukuran dial reading adalah 1.950 dyne. Berapakah ukuran dicelupkan pada permukaan sebanding dengan
(dyne/cm) tegangan permukaannya? tegangan permukaan atau tegangan antar muka dari
cairan tersebut.
Y=
Y=
Y = 81,52 dyne/cm 82 dyne/cm
Sumber :http://scribd.com/ Stabilitas Obat. Diakses
pada tanggal 8 Mei 2011
82 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. 10,3 HLB (Hydrophile-Lipophile Balance)
b. 10,4
mengemabngkan formula emulsi ekstrak temulawak sebagai penambah merupakan suatu ukuran untuk menunjukkan
c. 10,5
nafsu makan anak. Apoteker menggunakan kombinasi dua emulgator, d. 10,6 keseimbangan antara gugus hidrofil dan lipofil.
e. 10,7
yaitu 3 bagian tween 80 (HLB 15) dan 2 bagian span 80 (HLB 4).
Berapakah HLB campuran kedua emulgator tersebut? HLB campuran =
85 Seorang pasien dating ke apotek menebus obat dengan membawa copy a. Rp. 80.000 Diketahui :
resep yang berisi: b. Rp. 85.000 Jumlah obat yang diresepkan 60 sudah di ambil 20
R/ Hioscin-H-Butilbromida tab. No. LX__ Det.XX c. Rp. 100.000 Harga/tab : Rp 2.000
S.3.d.d d. Rp. 105.000 Embalase : Rp 2.000
Harga obat tersebut adalah Rp. 2.000/tablet. Apoteker menetapkan e. Rp. 125.000 Biaya pelayanan : Rp. 3.000
harga embalece Rp. 2.000 dan biaya pelayanan sebesar Rp. 3.000. Jwb :
Berapa total harga resep yang harus dibayar pasien? 60-20=40 tab
40 x Rp. 2.000 = Rp. 80.000 + Rp. 2.000 + Rp. 3.000
= Rp. 85.00
86 Seorang apoteker di apotik menyarankan pembutan larutan kombinasi a. 1:1
garam-gula sebagai pengganti oralit untuk mengatasi dehidrasi pada b. 1:2
seorang pasien (perempuan,usia 30 th, penderita diare) jika pasien c. 1:3
kehabisa oralite dirumah. Berapakah kombinasi garam dan gula yang d. 1:4
tepat disarankan? e. 1:5
87 Seorang pasien laki laki 26 tahun dibawa ke unit gawat darurat rumah a. atropin sulfat Pada keracunan pestisida, obat atau antidotum yang
sakit setelah mencoba bunuh diri dengan menelan 500 mL produk b. n-asetil sistein spesifik terutama pada keracunan pestisida karbamat
pembunuh serangga yang berisi metil parathion. Apoteker langsung c. nalokson adalah pemberian atropin sampai efek toksik
d. epineprin muskarinik berubah kembali ke normal. Sumber
menyiapkan kebutuhan obat emergensi dan antidotum untuk
e. kalsium glukonat Majalah Farmasi Indonesia, 16 (3), 149 – 154, 2005
membatasi efek toksik racun dalam tubuh pasien tersebut. Apakah
antidotum yang tepat disiapkan apoteker untuk pasien tersebut ?
88 seorang pasien perempuan usia 37 tahun penderitaTB paru, mendapat a. menambahkan
terapi dengan regimen 2HRZE/4H3R3. Setelah sebulan menjalani suplemen vitamin A
pengobatan pasien mengalami gangguan penglihatan berupa b. menurunkan dosis
etambutol
pandangan kabur karena efek samping obat. Apa rekomendasi tindak
c. menghentikan
lanjut yang tepat disampaikan pada dokter yang menangani pasien sementara etambutol
terkait dengan ESO tersebut ? d. menghentikan
penggunaan etambutol
e. etambutol diminum
sebelum tidur
90 Seorang pasien, usia 32 tahun, ibu hamil (usia kehamilan 5 bulan) a. Amoksisilin Guideline Penatalaksanaan Infeksi Saluran Kemih dan
didiagnosa dokter di suatu rumah sakit mengalami ISK non b. Amoksiklav Genitalia Pria 2015.
Komplikata. Dokter akan meresepkan antibiotik untuk pasien dan c. Cephalexin
d. Kotrimoksazo Halaman 497 : kontrimoksazol di hindari selama
meminta rekomendasi pada apoteker mengenai obat yang tepat dan
l trisemester 3
aman untuk pasien karena pasien memiliki riwayat alergi dengan
e.
antibiotik golongan beta laktam. Apakah antibiotik yang tepat
Nitrofurantoi
direkomendasikan?
n
91 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. Laktosa Etilselulosa merupakan polimer turunan selulosa yang
mengembangkan tablet nifedipin sediaan lepas lambat. Bahan b. Amilum netral, tidak larut dalam air, sehingga dapat
tambahan yang digunakan adalah laktosa, amilum, etilselulosa, mg c. Etilselulosa menghalangi lepasnya obat dari sediaan. Kecepatan
d. Primogel pelepasan obat dari matriks etilselulosa dapat
stearat dan primogel. Apakah bahan tambahan yang berfungsi untuk
e. Mg stearat dikendalikan melalui proses difusi dan / atau proses
mengatur pelepasan obat? erosi.
Sumber : (Wallace, 1990)
92 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi baru saja a. Povidon K Superdisintegrants yang efektif memberikan
melakukan uji waktu hancur tablet meloksikam. Eksipent dalam b. Manitol kompresibilitas yang lebih baik, kompatibilitas
formula tablet tersebut adalah anisol hidroksi, povidon K, manitol, (pemanis) dan tidak memiliki dampak negatif pada kekuatan
aspartam, sodium starch glycolate, Mg-stearat. Hasil pengujian c. Sodium starch mekanik formulasi yang mengandung obat dosis
glycolate tinggi. Salah satu superdisintagrants yang umum
menyimpulkan perlu adanya perbaikan formula dengan cara
d. Aspartam digunakan adalah Sodium Carboxymethyl Starch
menambahkan jumlah superdisintegran. Apakah eksipent yang (Sodium Starch Glycolate)
(pemanis)
dimaksud? e. Butil anisol
hidroksi
Sumber : Superdisintegrants: An Overview
(International Journal of Pharmaceutical Sciences
Review and ResearchVolume 6, Issue 1, January –
February 2011)
93 Seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi akan a. Eliksir Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat
mengembangkan anti mual muntah yang mengandung domperidon b. Emulsi padat dalam bentuk halus dan tidak larut terdispersi
dalam bentuk sediaan cair untuk anak berusia 2-8 tahun. Zat aktif c. Larutan dalm cairan pembawa
d. Mikroemulsi Sumber: Farmakope Indonesia edisi III, hal. 52
tersebut bersifat tidak larut air dan agak sukar larut etanol. Apakah
e. Suspensi
bentuk sediaan yang tepat dikembangkan oleh apoteker tersebut?
94 Seorang apoteker pada bagian QC suatu industri obat tradisional a. 0.123 Kadar cemaran = 0.354 g/100 mL = 0.00354 g/mL
sedang menetapkan kadar cemaran Pb dalam sediaan fitofarmaka yang b. 0.214
mengandung ekstrak seledri dengan menggunakan alat SSA. Sampel c. 0.233 Kadar Pb = = = 0.2327 ~
ekstrak seledri seberat 1.521 gram dilarutkan dalam 100 mL d. 0.266
metanol:air (1:1 v/v) dan di injeksikan pada alat SSA. Hasil penetapan e. 0.323 0.233
di dapatkan kadar cemaran Pb sebesar 0.354 g/100 mL. Berapakah C = Konsentrasi logam terukur AAS
kadar cemaran Pb (%b/b) tesebut? V = Volume larutan akhir
m = berat sampel
95 Seorang apoteker di suatu instalasi farmasi rumah sakit sedang a. Mengelompokkan Tujuan dari analisis pareto : pengendalian selektif
melakukan analisis paretountuk persediaan obat-obatan yang ada di obat-obatan pada obat dengan jumlah sedikit-nilai besar
rumah sakit. Apakah tujuan dari analisis tersebut? essensial
berdasrkan nilainya
b. Pengendalian
selektif pada obat
dengan jumlah
sedikit-nilai besar
c. Mengidentifikasi
obat-obatan dengan
jumlah besar
d. Mengendalikan obat-
obatan dengan
jumlah bsar-nilai
kecil
e. Mngelompokkan obat
menjadi kelompok
vital dan non vital
96 . Seorang pasien datang ke apotek membawa salinan resep sebagai a. 10 Jumlah yang diambil = 30 x 2 = 60
berikut : b. 15 Jumlah yang sudah ditebus = 45
Iter 1x c. 20 yang masih dapat diambil = 60 – 45 = 15
R/ simvastatin 5 mg No. XXX det XLV d. 25
S 1 dd 1 e. 30
R/ gemfibrozil 300 mg No. LX det XC
S 2 dd 1
Berapakah jumlah simvastatin yang masih dapat diambil?
97. Seorang dokter dipuskesmas meminta pertimbangan apoteker a. Lisinopril
mengenai obat untuk terapi pasiennya (laki-laki, 55 th, BB 77 kg, TB b. Losartan (Pharmacotherapy, ed 9)
177 cm, TD 139/90 mmHg). Pasien telah menggunakan captopril 12,5 c. Verapamil
mg 2x1 untuk mengatasi hipertensinya. Setelah dua hari meminum d. Diltiazem
obat tersebut, pasien mengeluhkan batuk dan TD pasien tidak turun. e. Hidrochlortiazid
Apakah obat yang tepat direkomendasikan?
98. Seorang pasien, perempuan, usia 32 th, didiagnosa dokter disuatu a. Pioglitazon Pioglitazon kategori C
rumah sakit mengalami diabetes gestational pada trimester 2. Dokter b. Sitagliptin Sitagliptin kategori B. Sebagai tambahan terhadap diet
berkomunikasi dengan apoteker terkait pemilihan obat. Apakah obat c. Glikazida dan olahraga untuk memperbaiki kontrol gula darah
yang tepat direkomendasikan ? d. Repaglinida pada pasien DM tipe 2.
e. Insulin Glikazida kategori C
Repaglinida merupakan golongan glinid memiliki cara
kerja yang sama dengan sulfonilurea yaitu dengan
penekanan pada peningkatan sekresi insulin fase
pertama. Obat ini di absorbsi dengan cepat setelah
pemberian secara oral dan ekskresi secara cepat melalui
hati. Obat ini dapat mengatasi hiperglikemia post
prandial. Dan efek samping yang mungkin terjadi
adalah hipoglikemia (Soleistijo SA, Novida H,
Rudijnto A, et al. Konsensus pengelolaan dan
pencegahan diabetes melitus tipe 2 di
Indonesia.Jakarta: PB Perkeni 2015).
Insulin
101 Seorang pasien, Laki-laki, usia 35 tahun, dokter didiagnosa di rumah a. Menurunkan dosis
sakit mengalami ISPA dan mendapatkan resep dokter sebagai berikut : eritromisin menjadi 250
R / Eritromisin 500mg No. XV mg
S 3d d 1 b. Penggunaan
R / Terfenadine No. XV eritromisin 2 jam setelah
S 3 dd I terfenadine
Apoteker melakukan skrining resep dan menemukan interaksi obat. c. Penggunaan
Eritromisin menghambat metabolisme terfenadine saat bersama dan terfenadine 2 jam
menyebabkan aritmia pada pasien. Selain itu, pasien memiliki riwayat setelah eritromisin
alergi terhadap obat golongan penisilin. Apakah rekomendasi yang d. Terfenadine diganti
tepat untuk meminimalisir interaksi obat-obatan tersebut? dengan cetirizine
e. Eritromisin diganti
dengan amoxicillin
Sumber : medscape
102 Seorang apoteker di bagian produksi akan melakukan penelitian yang a. A Sumber: CPOB 2012
akan melakukan pengisian salep pentamisin sulfat yang telah selesai di b. B
produksi ke dalam kemasan tabung dengan teknik yang dilakukan di c. C
ruang kelas yang sesual dengan persyaratan yang mata aseptis. Proses d. D
yang ditetapkan dalam CPOB. Apakah kelas ruangan yang tepat e. E
digunakan?
103 Seorang apoteker supervisor produksi di suatu Industri farmasi a. Capping Capping : terpisahnya sebagian atau seluruhnya
menemukan beberapa tablet Antasida DOEN mengalami retak dan b. Chipping bagian atas atau bawah tablet dari bagian utamanya
pecah pada bagian tepi pada saat proses produki. Apakah kerusakkan c. Laminating Chipping : tablet rusak dibagian tepi
yang terjadi pada tablet tersebut? d. Mottling Laminating : tablet memisah menjadi dua lapisan atau
e. Sticking lebih
Mottling : distribusi warna tablet yang tidak merata
Sticking : menempelnya bahan tablet pada dinding die
106 Seorang apoteker disuatu rumah sakit pada hari ini, tanggal 10 april A. 7 mei 2018 Menurut jurnal yang dikutip dari ADA, insulin lantus
2018 menyerahkan sediaan insulin kerja panjang (Lantus) atas resep B. 8 mei 2018 disimpan pada suhu 2-8oC selama 28 hari setelah
dokter kepada pasien (laki-laki usia 38 tahun, penderita DM tipe-1). C. 10 mei 2018 kemasan/vial dibuka.
Apoteker mengatakan kepada pasien bahwa sediaan insulin tersebut D. 21mei 2018
harus disimpan dalam lemari es (suhu 2-8 Oc). Kapankah batas akhir E. 22 mei 2018
penggunaan insulin yang tepat disampaikan kepada pasien jika pasien
mulai menggunakan insulin pada hari ini ?
107 seorang dokter meminta pertimbangan apoteker untul pemilihan obat a. Gemfibrozil Drug therapy with niacin should be
antihiperlipidemia untuk pasiennya (laki-laki, usia 58 tahun, penderita b. Simvastatin considered in patients with
angina pektoris stabil). Data laboratorium pasien adalah : total c. Asam nikotinat borderline-high triglycerides but with
kolesterol 180mg/dl, LDL 100 mg/dl, dan TG 400 mg/dl. Apakah obat d. Ezetimibe risk factors of established CHD,
yang tepat direkomendasikan? e. Kolestiramin family history of premature CHD,
concomitant LDL elevation or low
HDL, and genetic forms of
hypertriglyceridemia associated with
CHD. Alternative therapies
include gemfibrozil or fenofibrate,
statins, and fish oil. The goal
of therapy is to lower
triglycerides and VLDL particles
that may be atherogenic,
increase HDL, and reduce LDL
(DIPIRO, 2009).
108 seorang Apoteker disuatu rumah sakit jiwa menyerahkan Risperidon 2 a. Histamin dan Improves negative symptoms of psychoses and reduces
mg sebanyak 4 tablet (S1.dd.1 tab) atas resep dokter pada suami glutamat incidence of EPS
pasien. Pasien adalah seorang perempuan, usia 45 tahun, yang baru b. Histamin dan Has high affinity for serotonin type 2 (5-HT2)
saja terdiagnosa mengalami skizofrenia. Obat tersebut diketahui serotonin receptors; binds to dopamine D2 receptors with 20
mampu memblok 2 jenis reseptor pada sistem saraf pusat dengan kuat, c. Serotonin dan times lower affinity than that for 5-HT2 receptors;
sehingga dapat memperbaiki gejala skizofrenia. Apakah reseptor yang dopamin antagonizes alpha1-adrenergic, alpha2-adrenergic, and
dimaksud? d. Serotonin dan histaminergic receptors; has moderate affinity for
asetilkolin serotonin type 1 (5-HT1C, 5-HT1D, 5-HT1A)
muskarinik receptors; has weak affinity for dopamine D1 receptors;
e. Asetilkolin has no affinity for muscarinic, beta1-adrenergic, and
muskarinik dan beta2-adrenergic receptors (Medscape).
gaba
109 Seorang dokter di rumah sakit meminta pertimbangan apoteker a. Insulin kerja cepat Berdasarkan kesepkatan ADA-EASD, Untuk
mengenai sediaan insulin yang akan diberikan pada pasiennya b. Insulin kerja singkat pasien DM tipe 2 wajib diberikan terapi pola hidup
(perempuan, usia 48 tahun, penderita DM tipe-2 rawat jalan). Pasien c. Insulin kerja sedang dan metformin (langkah 1). Jika dalam waktu 2-3
telah mendapatkan dua obat antidiabetik oral selama 2 bulan, namun d. Insulin kerja panjang bulan sasaran terapi belum tercapai maka dapat
kadar GDP masih tetap tinggi (250mg/dl). Sehingga dokter ingin e. Insulin mula kerja ditambahkan obat oral yang lain atau ditambah insuln
menambahkan terapi insulin. Apakah jenis insulin yang tepat cepat basal (long acting insulin). Jika dalam kurun waktu 2-
direkomendasikan? 3 bulan berikutnya kendali glikemik belum juga
tercapai, maka diberikan terapi insulin intensif (basal-
plus/bolus).
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
(Perkeni, 2011)
110 Seorang apoteker di suatu rumah sakit diminta dokter untuk a. 15 mg BB pasien 60 Kg
menghitung dosis muatan ampisillin injeksi untuk pengobatan b. 30 mg -Vd = 0,4 L/Kg x 60 Kg = 24 L
pasiennya (laki-laki, usia 25 tahun, BB 60 Kg, pasien ISK rawat inap). c. 60 mg -Css = 5 mg/L
Data farmakokinetika menyebutkan bahwa ampisillin memiliki volume d. 120 mg DL = Css x Vd
distribusi (Vd) sebesar 0,4 L/Kg dan kadar puncak plasma sebesar 5 e. 240 mg = 5 mg/L x 24 L
mg/L. Berapa dosis muatan obat tersebut? = 120 mg
111 seorang apoteker pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. liposom takrolimus merupakan obat golongan immunosupresan
mengembangan sediaan takrolimus dalam sistem vesikel. Bahan yang yang dimana masih banya menimbulkan efek samping
digunakan adalah 2% fosfatidilkolin, 30% etanol, dan aqua. Apakah b. etosom dibandinkan manfaat obatkarena diutuhkan dosis tinggi
metode pembuatan sediaan sediaan yang digunakan oleh apoteker untuk jangka pemberian yang cukup lama. Salah satu
tersebut? c. Fitosom cara menurunkan efek samping tersebut adala dengan
d. Transferson menginkoporasikan obat antikanker atau
e. Niosom immunosupressan ke dalam obat pembawa obat (drug
carier) yang telah banyak diteliti yaitu dengan metode
liposom. Liposom umumnya dibuat dari lesitin atau
fosfatidilkolin atau dapat dikombinasikan dengan lipid
lain untuk meningkatkan stabilitas liposom misalnya
kolesterol atau tetra eter lipid (TEL)
sumber : http://bertousman/2010/immunomodulator-
immunosupresan.html
112 seorang apotek er bagian QC suatu industri sedang melakukan uji a. 6 Alat uji disolusi :
disolusi tablet ISDN 5mg. Pada tahap pertama, tablet ISDN tida b. 10 1. apparatus 1 : Basket type
memenuhi persyaratan disolusi, dan selanjutnya apoteker melanjutkan c. 12 2. apparatus 2 : paddle type
pengujian disolusi tahap kedua. Berapakah jumlah sampel tablet ISDN d. d.18 3. apparatus 3 :reciprocating cylinder
yang digunakan pada tahap tersebut? e. e.24 4. apparatus 4 : flow throught cell
5. apparatus 5 : paddle over disc
6. apparatus 6 : rotating cylinder
7. apparatus 7 : reciprocating disc
113 seorang apoteker dibagian produksi suatu industri farmasi sedang a. A Ruang kelas A : pengolahan dan pengisian aseptis,
melakukan proses filling serbuk kering ceftriakson 1g kedalam vial. b. B pengisian salep mata, bubuk dan suspensi steril
Berdasarkan aturan CPOB apakah kelas ruangan yang tepat untuk c. C Ruang kelas B : lingkungan latar belakang zona kelas
melakukan proses tersebut? d. D A, pengolahan dan pengisian aseptis
e. E Ruang kelas C : pembuatan larutan dan pengisian
produk non-aseptis
Kelas D : pembuatan obat steril dengan sterilisasi akhir
118 Seorang apoteker di puskesmas memberikan penyuluhan terhadap a. DpaT Sumber: queensland health. 2017. BCG vaccination
calon pemantau minum obat (PMO) bagi pasien TB paru. Apoteker b. OVP fact sheet indonesian. Version 1.0 january 2017.
meminta kepada calon PMO tersebut untuk segera melakukan c. MMR
vaksinasi untuk pencegahan tertular oleh bakteri penginfeksi TB. d. DPT
Apakah vaksin yang diberikan pada calon PMO tersebut? e. BCG
119 Seorang pasien laki-laki usia 56 tahun, didiagnosa oleh dokter a. PTU Sumber: dipiro edisi 9 halaman 182
mengalmi hipotiroid dengan gejala berat badan naik 5 kg, mata b. Levotiroksin
cekung, badan lemas, letih dan lesu serta bradikardia. Dokter c. Arutan lugol
menginginkan pemberian obat selama 4 minggu dan berdiskusi dengan d. Methamizol
apoteker mengenai pemilihan obatnya. Apakah obat yang tepat e. Carbimazol
direkomendasikan kepada dokter tersebut?
120 Seorang pasien, perempuan, usia 22 tahun, didiagnosa dokter disuatu a. Metronidazol (Dipiro 9th)
rumah sakit mengalami keputihan. Hasil pemeriksaan cairan vagina b. Klindamisin
ditemukan Trichomonas vaginalis. Dokter meminta pertimbangan c. Sefiksim
apoteker mengenai obat untuk mengatasi penyakit pasien. Apakah obat d. Levofloksasin
yang tepat direkomendasikan? e. Doksisiklin
121 Seoraang apoteker pada bagian PPIC suatu industri farmasi sedang a. 1g Gentamisin sulfat 5 gram : 0,1 % basis ad 100%
merencanakan kebutuhan bahan untuk membuat krim gentamisin. b. 5g Produksi 10 bets dan setiap bets 1000 tube
Krim gentamisin sulfat 5 gram mengandung: gentamisin sulfat 0,1% c. 50 g 10 bets x 1000 tube = 10.000 tube
dan basis ad.100%. dalam sekali prosduksi dibuat 10 bets, dan setiap d. 100 g
bets menghasilkan 1000 tube. Berapakah jumlah gentamisin sulfat e. 1000 g
yang dibutuhkan dalam sekali produksi?
0,005 x 10.000 = 50 gram
122 Seorang apoteker di bagian R&D suatu industri farmasi akan a. Climatik Climatic Chamber bisanya digunakan untuk menguji
melakukan uji stabilitas dipercepat pada produk CTM 4 mg. Apoteker chamber stabilitas yang dipercepat (accelerated test), misalnya
tersebut mengambil sejumlah sampel produk dan kemudian disimpan b. Ruang biasa uji dinaikkan suhu penyimpanannya (misal pada suhu
pada ruang tertentuu. Apakah ruang yang dimaksud? c. Ruang karantina 40, 50, 60 derajat C), atau RH yang dinaikkan (misal
d. Ruang dingin 75%), uji dengan paparan cahaya (photolysis) atau
e. Ruang kombinasi ketiganya. Uji stabilitas yang diamati baik
laboratorium stabilitas secara fisika maupun secara kimiawi.
Sumber: ICH. STABILITY TESTING OF
NEW DRUG SUBSTANCES AND PRODUCTS
Q1A(R2), WHO (pham) 86.529 accelerated stability
123 Seorang apoteker di suatu industri farmasi akan melakukan validasi a. Validasi Validasi Retrospektif
proses produksi sediaan salep betametason. Produk tersebut prospektif untuk produk-produk yang sudah lama dipasarkan,
merupakan produk yang lama diproduksi, namun belum pernah b. Validasi tetapi
dialakukan validasi. Data validasi tersebut diperlukan untuk keperluan konkruen belum divalidasi sehingga memerlukan data validasi
registrasi ulang. Apakah jenis validasi yang tepat dilakukan? c. Validasi untuk registrasi ulang
retrospektif Validasi Prospektif
d. Kualifikasi 1. validasi yang dilakukan untuk produksi baru yang
instalasi belum dipasarkan atau
e. Kualifikasi 2. produk lama yang mengalami perubahan yang besar
operasional 3. transfer product yaitu produk yang sudah pernah
diproduksi di satu site dan ditransfer ke site lain.
Validasi Konkuren
1. produk yang sudah berjalan dengan tingkat produksi
rendah dan produk yang rutin diproduksi.
2. proses produksi yang telah mengalami perubahan
atau modifikasi,
• perubahan komposisi,
• perubahan mesin yang digunakan pada proses
produksi,
• perubahan ukuran bets dsb.
3. jika data replikasi produksi yang sudah dibuat tidak
tersedia karena jumlah bets yang diproduksi terbatas,
(dalam 1 thn hanya terdapat 1 bets produksi)
Kualifikasi Desain (DQ)
Kualifikasi yang dilakukan pertama kali dalam
melakukan validasi fasilitas, peralatan atau sistem yang
baru.
Kualifikasi Operasional (OQ)
Kualifikasi operasional dilakukan setelah kualifikasi
instalasi selesai dilaksanakan, dikaji dan disetujui.
Kualifikasi operasional hendaklah
mencakup:
• Kalibrasi
• Prosedur pengoperasian dan pembersihan
• Pelatihan operator dan ketentuan perawatan preventif.
128 seorang pasien wanita, usia 27 tahun didiagnosa dokter di suatu rumah a. Antasida Kontraindikasi pada wanita hamil karena sifat
sakit mengalami penyakit tukak peptic. Pasien saat ini sedang hamil abortifacient nya. Hindari pada wanita yang berpotensi
usia 6 minggu dan harus mendapatka pengobatan. Dokter meminta b. ranitidine hamil kecuali pasien membutuhkan NSAID dan
informasi obat kepada apoteker mengenai obat yang kontraindikasi berisiko tinggi mengalami komplikasi dari ulkus
dengan keadaan pasien untuk menghindari peresepan obat yang tidak c. omeprazole lambung yang terkait dengan penggunaan NSAID.
tepat. Apakah informasi yang tepat disampaikan kepada dokter
tersebut? d. misoprostol
e. sukralfat
A to Z Drug Fact, 2003
129 seorang dokter di suatu rumah sakit meminta pertimbangan apoteker a. ritonavir epatotoksisitas: Reaksi hepatotoksik yang parah dapat
mengenai ARV yang harus dihindari untuk pengobatan pasiennya terjadi (hepatitis fulminan dan kolestatik, nekrosis hati)
(perempuan, usia 40 tahun, pengidap HIV-AIDS dengan gangguan b. efavirenz dan, dalam beberapa kasus, telah mengakibatkan gagal
fungsi hati). Apakah ARV yang kontraindikasi dengan keadaan paien hati dan kematian.
tersebut? c. abacavir
DIH, 17th edition
d. lamivudine
e. nevirapin
132 Seorang apoteker di suatu industri farmasi yang memproduksi infus a. Menghilangkan
NaCl sedang menyiapkan water for injection (WFI) untuk produk
bakteri
tersebut. Salah satutahapan pengelolaan air tersebut adalah melalui
b. Menghilangkan bau
water Softener Filter. Apa fungsi tahapan tersebut?
c. Menghilangkan ion
terlarut
d. Menghilangkan
partikel
e. Mengurangi
kesadahan air
133 apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi sedang a. Tablet salut gula Sumber: Farmakope edisi V
merancang formula tablet bisacodyl untuk pengobatan konstipasi. b. Tablet konvensional
Formula tersebut didesain agar tablet hanya dapat melepaskan zat aktif c. Tablet lepas lambat
di dalam usus sehingga mengoptimalkan efek terapinya. Apakah d. Tablet salut film
bentuk sediaan yang tepat untuk formula obat tersebut? e. Tablet salut enterik
134 Seorang apoteker penanggung jawab apotek akan melakukan a. Badan POM dan
pemusnahan terhadap 20 tablet codein 10 mg karena obat tersebut Kemenkes RI
b. Balai POM dan
sudah kadaluarsa. Sesuai dengan Permenkes RI No. 3 tahun 2015,
Dinkes Propinsi
apoteker menghadirkan 2saksi dan instansi yang berwenang untuk
c. Balai Besar POM dan
menyaksikan pemusnahan obat tersebut. Dari instansi manakah saksi
Dinkes Propinsi
yang dimaksud? d. Balai Besar POM
dan Dinkes
Kabupaten
e. Badan POM dan IAI
PERMENKES RI NOMOR 3 TAHUN 2015
TENTANG PEREDARAN, PENYIMPAN,
PEMUSNAHAN, DAN PELAPORAN NARKOTIKA,
PSIKOTROPIKA, DAN PRECURSOR FARMASI
135 Seorang apoteker di puskesmas baru saja menerima vaksin campak a. -15 – (-25)oC
b. 0oC – 2oC
dan menyimpannya sesuai dengan tingkat stabilitas sediaan karena
c. 2oC – 8oC
program imunisasi baru akan dilakukan 5 hari berikutnya. Berapakah d. 8oC – 15oC
e. 15oC- 25oC
suhu penyimpanan yang tepat untuk vaksin tersebut?
138 Seorang pasien, ibu hamil 20 minggu, didiagnosa dokter mengalami a. Amoksisilin Dipiro edisi 9
ISK. Dokter ingin meresepkan antibiotik yang aman terhadap pasien
b. Clotrimoxazole
dan berkonsultasi dengan apoteker terkait pemilihan obatnya. Apakah
obat yang tepat direkomendasikan? c. Siprofloksasin
d. Doksisiklin
e. Tetrasiklin
139 Seorang pasien, perempuan, usia 31 tahun, menikah, penderita a. pedoman nasional tatalaksana klinis infeksi
HIV/AIDS selama 2 tahun, berkonsultasi ke dokter di suatu Zidovudin+Lamivudi HIV dan terapi Antiretroviral pada orang
rumah sakit untuk pengobatan penyakitnya. Saat ini, pasien n+Nevirapin dewasa tahun 2011
tengah hamil usia 3 minggu. Dokter meminta pendapat apoteker b.
mengenai kombinasi ARV yang akan digunakan untuk pasien Zidovudin+Lamivudin
ini. Apakah ARV yang tepat untuk rekomendasikan kepada +Efavirenz
dokter untuk pengobatan pasien tersebut? c.
Tenofovir+Zidovudin+
Efafirenz
d.
Zidovudin+Nevirapin+
Tenofovir
e.
Tenofovir+Nevirapin+
Emtricitabine
140 seorang apoteker di suatu rumah sakit menyerahkan obat atas resep a. Untuk terapi (Dipiro Ed 9, 2016)
dokter kepada perawat berupa laktulosa 15 ml 3x sehari,
hipertensi
spironolaktone 100 mg po 1x1, furosemide 40 mg iv 2x1, ceftriaxon iv
b. Untuk terapi
2x2, dan komafusin :D5 2:1 iv. Untuk pengobatan pasien (laki-laki,
usia 57 tahun, penderita sirosis hepatic, acites, dan hepatik hepatitis B
encephalopati). Apakah indikasi pemberian spironolactone dan c. Untuk terapi
furosemide untuk pasien tersebut? ?
acites
d. Untuk terapi
sirosis hepatic
e. Untuk terapi
hepatic encephalopati
141 Seorang apoteker di industry farmasi sedang melakukan kalibrasi alat a. 0,006 ppm ̄¹ cm ̄ ¹ A=axbxc
spektrofotometer untuk menetapkan kadar Furosemid. Furosemide b. 0,060 ppm ̄ ¹ cm ̄ ¹
0.600= a x 1 x 10
1.000 ppm diencerkan denganNaOH 0,1 N hingga 10 ppm (c). Lebar c. 0,600 ppm ̄ ¹ cm ̄ ¹
kuvet (b) yang digunakan adalah 1 cm kuvet dan nilai absorbansi (A) d. 6,000 ppm ̄ ¹ cm ̄ ¹ 0.600= 10 a
yang dihasilkan adalah 0, 600.Berapakah nilai e. 60,00 ppm ̄ ¹ cm ̄ ¹
a= 0.600/10
absorbansi molar (£) larutan furosemide tersebut?
a= 0.060 ppm ̄ ¹ cm ̄ ¹
143 Apoteker yang bekerjapadabagian R&D suatu industry a. Lozenges a. Lozenges (Tablet hisap)adalahsediaanpadat yang
farmasisedangmengembangkan tablet nystatinuntukmengatasi b. Tablet effervescent
mengandungsatuataulebihzataktif,
candidiasis padamulutdanlidah (oral thrush). Sediaan tablet yang c. Tablet salutenteric
dikembangkanditujukan agar nystatinmemilikikontakwaktu yang d. Tablet bukal umumnyadenganbahandasarberaromadanmanis,
cukup lama denganmukosamulutdanmenggunakanbahantambahan e. Tablet sublingual
yang dapatmembuat tablet
yang manisdanberaroma. Apakahbentuksediaan yang
tepatuntuktujuantersebut? melarutatauhancurperlahanlahandalammulut (FI,
1995).
b. Tablet effervescent adalah tablet yang
penggunaannyadilarutkanterlebihdahuludalam air
kemudiandiminum. Didalam tablet
selainzataktifjugamengandungcampuranasam
(asamsitrat, asamtartrat) dannatriumbikarbonat
yang jikadilarutkandalam air
akanmenghasilkankarbondioksida.
c. Tablet salut enteric adalahtablet yang
disalutdenganzatpenyalut yang relative
tidaklarutdalamasamlambung,
tetapilarutdanhancurdalamlingkunganbasausushalu
s.
d. Tablet bukaladalah
e. Tablet sublingual adalahtablet yang
penggunaannyadiletakkan di bawahlidah. Tablet
inimelarutdengancepatdanbahan-
bahannyacepatdiabsorbsi.
144 Apoteker yang bekerja pada bagia R&D suatu industry farmasi akan a. 18,512 g Pembahasan : 10 JUMLAH x 2 Gram berat = 20 g
b. 19,698 g
membuat 10 buah suppositoria. Dimana 1 suppositoria memiliki 100mg = 0.1 g x 10 buaah = 1 g
c. 19,988 g
komposisi : PCT 100mg, oleum cacao:setil alcohol (96:4) ad 2 d. 20,000 g 1 g = 0,302 g
gram. Satu gram PCT setara dengan 0,302 gram basis e. 20,302 g 20g – 0,302 g = 19,698 g
suppositoria. Berapakah jumlah basis yang ditimbang untuk
pembuatan 10 suppositoria tersebut?
145 Seorang apoteker di IFRS sedang memesan obat injeksi ranitidine a. Rp. 53.100,- Jawaban : BONUS (JAWABAN YANG BETUL
sebanyak 4 kardus dan tiap kardus berisi 25 vial. Harga obat tersebut
b. Rp. 54.100,- ADALAH Rp. 66.000,-
Rp. 1,5 juta per kardus. Berapakah harga obat tiap vial yang ditetapkan
jika instalasi farmasi mengambil keuntungan 10%? c. Rp. 55.100,- Pembahasan : 1.5 JUTA/25 VIAL = Rp.
d. Rp. 55.100,- 60.000,- (BELUM PPN 10%)
e. Rp. 56.100,- Rp. 60.000 x 10% = Rp. 6000,-
Jadi total harga pervial setelah
ditambah PPN 10% = Rp. 66.000,-
Harga jual = 72.600
146 Seorang dokter meminta pertimbangan apoteker untuk pemilihan obat a. Gemfibrozil
b. Atorvastatin
antihiperlipidemia untuk pasiennya(laki-laki, usia 58 tahun, penderita
c. Fenofibrat
angina pectoris stabil).Data laboratorium pasien adalah kolesterol total d. Ezetimibe
e. Kolestiramine
270mg/dl, LDL 160mg/dl, dan HDL 40mg/dl. Apakah obat yang tepat
direkomendasikan ?
149 Seorang pasien laki-laki, usia 54 tahun, penderita general anxiety a. Nalokson Penanganan awal terhadap keracunan adalah
disorder, mengalami overdosis alprazolam sehingga dilarikan ke UGD b. Na tiosulfat mengurangi absorbs dengan gastric lavage atau
suatu rumah sakit. Dokter dan apoteker berdiskusi tentang terapi c. Flumazeni karbon aktif jika bezodiazepin diberikan secara
l oral. Penanganan lain adalah pemberian antidote
antidot yang akan diberikan untuk pasien tersebut. Apakah antidot
d. Etanol flumazenil. Antidote ini memiliki struktur yang
yang tepat direkomendasikan untuk pasien tersebut? e. Carbo sama dengan bezodiazepin dan mengikat pada sisi
adsorben neuron yang sama. Ketika mengikat neuron,
flumazenil menggeser bnzodiazepin tanpa
menyebabkan perubahan kanal kalsium,
flumazenil juga dapat mengubah efek
bonzodiazepin yang menginduksi koma
(olson,2006)
Jawabannya = B
151 apoteker yang bekerja pada bagian R & D suatu industri farmasi akan a. 50,00
menetapkan kadar ondansentron dengan menggunakan KCKT.
b. 50,12
Sebanyak 20 ml larutan sampel ondansentron yang telah disiapkan
selanjutnya diinjeksikan ke dalam alat KCKT. Luas area puncak c. 50,39
ondansentron standar (50,0 ppm)yang terbentuk adalah 214.000, dan
d. 50,56
luas area puncak sampel adalah 216.400. berapa kaadar (ppm)
ondansentron dalam larutan sampel tersebut? e. 50,80
152 apoteker yang bekerja pada bagian QC suatu industri obat tradisional a. area reject JAWABAN : A. Area
melakukan pemeriksaaan pada 10 sak bahan baku jahe 1. Area reject : barang yang sudah dicek ternyata tidak
b. area penerimaan
( Zingiberofficinalis). Apoteker tersebut menenmukan 1 sak yang sesuai pesanan
tercampur dengan bahan lain, sehingga apoteker meletakkan 1 sak jahe c. area karantina 2. Area penerimaan : area barang datang petama kali
tersebut di area lain. Apakah area yang dimaksud? barang datang.
d. area release
3. Area karantina : bahan baku yg baru datang dan akan
e. area samping di uji sama QC
4. Area realese : area dimana tempat barang sudah jadi
yang siap di pasarkan
5. Area sampling : area dimana digunakan untuk
pengecekan kembali produk yang sudah jadi agar
sesuai mutu yg distandartkan
153 apoteker yang bekerja pada bagian QC suatu industri obat farmasi akan a. spektrofotometer UV Jawaban C = AAS
menetapkan keseragaman kadar zink dalam produk sirup zink yang Vis Telah dilakukan penelitian penetapan kadar zink pada
baru saja selesai diproduksi. Apakah instrumen yang tepat? b. FT IR sediaan dengan metode kompleksometri
c. AAS danspektrofotometri serapan atom. Penelitian ini
d. GC bertujuan untuk menentukan dan membandingkan
e. KCKT kadar zink dalam sedian farmasi dengan metode
kompleksometri serapan atom. (jurnal farmasi higea,
vol.No. 2, 2015)
154 Seorang apoteker IFRS di RSUD tipe B sedang membuat analisa a. menghitung total nilai Analisis ABC atau Pareto adalah analisis konsumsi
pareto dari obat-obat yang ada di instalasi farmasi. Apotker telah penggunaan keseluruhan obat tahunan untuk menentukan item-item obat mana
menghitung nikai penggunaan obat dengan cara mengalikan jumlah obat saja yang memiliki porsi dana terbesar. Analisis ABC
penggunaan obat pada periode bulan yang lalu dengan harga obat. b. menghitung dapat diterapkan dengan menggunakan data konsumsi
Apakah langkah selanjutnya yang tepat dilakukan ? presentase nilai obat selama satu tahun atau kurang (Holloway, 2003).
penggunaan obat Holloway, K., 2003, Drug and therapeutics committee,
c. menghitung Geneva: World Health Organization, Departmen of
presentase kumulatif Essential Drugs and Medicines Policy.
nilai penggunaan obat Dalam analisis ABC persediaan dikelompokkan
d. mengurutkan nilai menjadi tiga kelompok (A, B dan C) berdasarkan nilai
penggunaan dari yang penggunaan tahunan. Kelompok A adalah kelompok
besar ke yang kecil dengan penggunaan tahunan tertinggi, dengan 10-20%
e. mengelompokkan item tetapi menghabiskan 70-80% dana. Kelompok B
kategori A, B, dan C sebanyak 10-20% item berikutnya dan menggunakan
15-20% dana., sementara kelompok C sebanyak 60-
80% total item tetapi hanya bernilai 5-15% dari
konsumsi tahunan (Quick et al , 2012)
Quick, JD., Rankin, Dias, Vimal., 2012, Inventory
Management in Managing Drug Supply. Third edition,
Managing acces to medicines and health technologies,
Arlington: management Sciences for Health.
155 Seorang apoteker di suatu Rumah Sakit tipe B sedang melakukan a. EOQ Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk
b. ROP
pengendalian persediaan berdasarkan nilai investasi yang terpakai menghitung pemesanan dengan biaya optimum dan
c. ABC
dalam 1 periode, menggunakan data tahun 2017 untuk perencanaan di d. VEN seimbang antara biaya persediaan dan biaya tambahan
e. JIT
tahun 2018 dengan cara sebagai berikut : (Quick et al, 2012)
Nama Obat Vol Harga Per Vol Re-Order Point (ROP) untuk memperkirakan safety
Tahunan Unit (Rupiah) Tahunan stock (SS) atau jumlah persediaan yang memadai
Apakah metode pengendalian persediaan yang digunakan oleh untuk menentukan item-item obat mana saja yang
Jawabannya = A
Sampel = 75 mg
162 apoteker yang bekerja pada bagian R&D suatu industri farmasi baru a. Mottling Macam-macam kerusakan pada pembuatan tablet
b. Capping
saja mencetak formulasi aprazolam tablet yang sedang 1. Binding : kerusakan tablet akibat massa yang
c. Cracking
dikembangkannya. Setelah dicetak, bagian atas tablet terpotong d. Sticking akan dicetak melekat pada dinding ruang
e. Breaking
dan terpisah dengan bagian utama tablet. Apakah jenis kerusakan cetakan.1
yang terjadi pada tablet tersebut? 2. Sticking/Picking : pelekatan yang terjadi pada
punch atas dan bawah karena permukaan punch
tidak licin, pencetak masih ada lemaknya, zat
pelicinnya kurang atau massanya basah. 1
3. Whiskering : terjadi karena pencetak tidak pas
dengan ruang cetakan sehingga terjadi
pelelehan zat aktif saat pencetakan pada
tekanan tinggi. Akibatnya pada penyimpanan
dalam botol-botol, sisi-sisi tablet yang
berlebihan akan lepas dan menghasilkan
bubuk.1
4. Splitting/Capping : Splitting adalah
lepasnya lapisan tipis dari permukaan
tablet, tertutama pada bagian tengah;
Capping adalah bagian atas tablet terpisah
dari bagian sutamanya, Penyebabnya yaitu :
a. Kurangnya daya pengikat dalam massa
tablet,
b. Massa tablet terlalu banyak fine atau
terlalu banyak mengandung udara sehingga
udara akan keluar setelah dicetak,
c. Tenaga yang diberikan pada pencetakan
tablet terlalu besar sehingga udara yang
berada di atas massa yang akan dicetak
sukar keluar dan ikut tercetak,
d. Formulanya tidak sesuai,
e. Die dan punch tidak rata.1
5. Mottling : terjadi karena zat warna tersebar
tidak merata pada permukaan tablet.1
6. Crumbling : tablet menjadi retak dan rapuh,
penyebabnya adalah kurangnya tekanan pada
pencetakan tablet dan kurangnya zat pengikat.1
7. Laminating : pemisahan tablet menjadi dua
atau lebih lapisan karena udara terjebak dalam
massa granul.2
8. Chipping :keadaan dimana bagian bawah tablet
terpotong. Penyebabnya ujung punch bawah
tidak rata dengan permukaan atas die.2
SUMBER :
1. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan Hitungan
Farmasi, EGC, Jakarta, 84-85
2. Rana A. S., dan Kumar S. L. H., 2013,
Manufacturing Defect of Tablets : A Review, Journal
of Drug Delivery&Therapeutics, 3(6), 200-206
163 163. apoteker yang bekerja pada bagian QC suatu industri obat a. Pinen Sastrohamidjojo (2002) menemukan bahwa minyak
b. Limonen
tradisional akan menetapkan kadar beberapa kandungan senyawa dari peppermint memiliki beberapa kandungan utama yaitu
c. Mentol
daun peppermint dengan menggunakan GC. Kolom yang digunakan d. Menthone mentol, menton, isomenton, piperiton dan mentil asetat,
e. Metil asetat
adalah kolom polietilen glikol (carbowax). Urutan kepolaran dari dengan mentol sebagai kandungan tertinggi. Dari
kandungan senyawa dalam daun pappermint (tinggi ke rendah) : semua species yang ada peppermint paling banyak
pinen, limonen, mentol, menthone, dan metil asetat. Apakah kandugan mengadung menthol (90%), yaitu sejenis fitokimia.
yang diperkirakan memiliki waktu retensi paling cepat? Sastrohamidjojo, H. 2002. Kromatografi. Liberty.
Yogyakarta.
Dewi Setyawati, 2017, Pengaruh Air Kelapa ( Cocos
Nucifera L. ) Terhadap Induksi Tunas Stek Tanaman
Peppermint ( Mentha Piperita L. ), Universitas
Lampung.
Jeffery B. Cannon,dkk. 2012. Modification of yield and
composition of essential oils by distillation time.
164 Seorang Apoteker yang bekerja dibagian PPIC suatu industri farmasi a. CoA Material Safety Data Sheet (MSDS) memuat informasi
b. MSDS
akan membeli bahan baku metampiron untuk pembuatan tablet mengenai sifat sifat bahan, hal hal yang perlu
c. Monografi bahan
metampiron 500 mg. Data yang diperlukan dapat dilihat pada suatu d. SOP diperhatikan dalam penggunaan bahan, pertolongan
e. Brosur
dokumen yang berisi spesifikasi bahan, cara penanganan, toksisitas, apabila terjadi keelakaan dan tata cara penanganan
keamanan dan tata cara penanganan bahan. Apakah dokumen yang bahan .
dimaksud untuk melihat semua data tersebut? (sumber : ISO 14001)
165 Seorang Apoteker di Apotek menerima obat yang baru saja dipesan a. Obat Bebas Nomor Izin Edar (NIE) untuk memastikan obat telah
dari suatu PBF. No izin edar obat tersebut adalah GTL9832301029A1. b. Obat Generik terdaftar di BPOM sehingga obat dijamin
c. Obat Keras
Apakah golongan obat tersebut? aman,berkhasiat dan bermutu. NIE obat terdiri dari 15
d. Narkotika
e. Psikotropika digit, pada soal NIE:
GTL9832301029A1
Digit pertama :
D : Nama Dagang
G : Generik
Digit Kedua :
B = Obat Bebas
T = Obat Bebas Terbatas
K = Obat Keras
P = Psikotropika
N = Narkotika
Digit ketiga :
L = Lokal
I = Import
166 Seorang apoteker di Rumah Sakit sedang membuat analisa a. Curcuma (Quick, 1997)
Kelompok V (vital)
perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi dengan menggunakan sirup
Kelompok obat-obatan yang harus tersedia,
b.Teofilin
metode VEN, beberapa perbekalan farmasi yang akan diadakan adalah,
c. Infus ringer obat ini digunakan untuk penyelamatan hidup,
Curcuma sirup, Teofilin, Infus ringer laktat, Albumin, dan
laktat atau pengobatan penyakit yang dapat
Levofloxacin. Manakah yang termasuk vital ? d. Albumin
menyebabkan kematian.
e.
Kelompok E (esensial)
Levofloxacin Obat yang bekerja kasual atau bekerja pada
sumber penyebab penyakit,
Kelompok N ( non esensial)
Obat penunjang atau pengobatan untuk
mengatasi keluhan ringan, obat-obat ini
digunakan untuk penyakit yang tumbuh sendiri
167 Seorangdokterdisuatuklinikmemintapertimbanganapotekeruntukmemil A. Kaptopril Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition, 2009.
B. Propranolol
ihobatbagipasiennya (perempuan, usia 52 tahun) Halaman 97 dan 89
C. HCT
pasienmemilikiriwayat DM tipe-2 semenjak 10 tahun yang lalu, D. Nifedipin
E. Furosemid
dansaatinipasiendidiagnosamengalamihipertensi (TD : 168/100
mmHg). Apakahobatantihipertensi yang tepatdirekomendasikan?
168 Seorangapoteker di puskesmassedangmerencanakanpengadaanvaksin A.Vaksin DPT http://pionas.pom.go.id/sites/default/files/obat_baru/Va
yang akandigunakanuntukpencegahanbatukrejanpadaanak yang B.Vaksin MMR ksin%20DTP%20Suspensi%20Injeksi_Vaksin
mulaimewabahpadamasyarakat di sekitarpuskesmas. Apakahvaksin C. Vaksin DT %20Difteri%20Tetanus
yang tepatdiadakan? D. Vaksin BCG %20Pertusis_GKL8502901743A1_2018.pdf.
E.VaksinCampak
169 Seorang pasien laki-laki, usia 61 tahun, didiagnosa mengalami A. Agonis reseptor Sumber :Pharmacotherapy Handbook Ninth Edition,
kolinergik
glaucoma sudut terbuka. Dokter meresepkan tetes mata pilokarpin. 2009. Halaman 671
B. Antagonis reseptor
Setelah 2 minggu menggunakan pilokarpin, tidak ada perbaikan kolinergik
C. Analog
kondisi glaukomanya. Dokter selanjutnya mengganti obat dengan
prostaglandin
meresepkan tetes mata latanoprost. Apoteker menyiapkan obat tersebut D. Agonis reseptor
adrenergik
dan menyerahkan kepada pasien. Bagaimana mekanisme kerja obat
E. Antagonis reseptor
pengganti tersebut? adrenergik
170 Seorang pasien, laki-laki usia 61 tahun, di diagnosa mengalami a. Relaksasi otot polos Mekanisme Aksi Secara langsung menstimulasi
glaukoma sudut terbuka. Dokter meresepkan tetes mata pilokarpin. iris dan silia reseptor kolinergik pada mata yang menyebabkan
Apoteker menyiapkan obat tersebut dan menyerahkanya kepada pasie. b. Kontraksi otot miosis (dengan kontraksi sfingter iris), hilangnya
Bagaimanakah efek obat tersebut terhadap kondisi glaukoma ? polos iris dan silia akomodasi (oleh penyempitan otot siliaris), dan
c. Memperbaiki menurunkan tekanan intraokular (dengan penurunan
kerusakan syaraf resistensi terhadap aliran humor aqueous)
optic (Drug Information Handbook, 17th Edition)
d. Mengurangi sekresi (Medsape, 2018)
cairan
e. Menurunkan
Sensitivitas terhadap
cahaya
171 171. seorangpasienlaki-laki, usia 60 tahun, masuk UGD a. Dekstorse 40%
suaturumahsakitkarenamengalamihipoglikemiaberat (GDS 50 IV
mg/dL) setelahmengkonsumsiobat oral antidiabetikadisertai b. Glukosa oral
insulin, namuntidaksegeramendapatasupanmakanan. c. Glukosa 10% IV
d. Glukosa 5% IV
Dokterdanapotekerberdiskusiuntukpemberianobatuntukmengemb
e. Glukagon 1 mg
alikankondisipasien. Apotekerapakahterapi yang
tepatdiberikanpadapasien?
Jawaban :
Kontrol +
Kontrol Kontrol Sampel yaitu media misal Tioglikolat yang di beri bakteri.
Negatif Positif
Kontrol –
I - - - yaitu media Tioglikolat dan di beri sediaan yang akan
II + - -
di uji sterilitasnya (misal infus NaCl 0,9%).
III + + -
Sumber:
FI ed IV hal 890.
IV + + +
V - + -
Manakah yang Merupakan Hasil Positif palsu
175 Seorang Apoteker sedang menghitung pajak pembelian Na Diklofenak a.Rp.34.600 Tarif pajak pertambahan nilai adalah 10%
b.Rp.35.460
tablet dari total pemerian yang tertera di faktur sbesar Rp.354.600,-
c.Rp.36.540 10% dari Rp.354.600
berapakah pajak pembelian yang harus dibayarkan d.Rp.37.460 adalah Rp. 34.460
e.Rp.38.460
Sumber:
Undang-Undang N0. 42 tahun 2009 tentang pajak
pertambahan nilai barang dan jasa dan pajak atas
penjualan barang mewah
Pasal 7 ayat 1
176 Seorang Pasien ummur 20 tahun datang ke Apotek membawa resep a. Kekuatan sediaan Cefadroksil aturan minumnya 1 g/hari dibagi
b. Frekuensi
sebagai berikut menjadi 2x penggunaan (tiap 12 jam)
R/ Cefadroksil caps no X penggunaan
S b dd caps I c. Bentuk Sediaan Durasi terapi penggunaan obat 10 hari
R/ Paracetamol tab no X d. Durasi Penggunaan Sumber: MedScape
S prn dd tab I e. Interaksi obat
Apoteker menemukan skrining pada resep tersebut dan menemukan
permasalahan. Apakah permasalahan yang dimaksud?
177 Seorang pasien, laki-laki usia 60 tahun, memiliki penyakit eksaserbasi a. Ipratropium Menurut Drug Information Handbook 17th efek
akut PPOK dan mendapatkan resep dengan obat inhalansi b. Salbutamol/salbuterol samping codein yaitu konstipasi
bronkodilator (ipratropium dan salbuterol/salbutamol, inhalasi c. Codein
fixotide) dan codein. Pasien juga menderita infeksi dan diobati dengan d. Eritromisin
eritromisin. Setelah beberapa hari dirawat inap, apoteker menerima e. Piridoksin
informasi dari pasien bahwa dia mengalami kostipasi. Apakah obat
yang perlu dievaluasi untuk memisahkan ESO tersebut?
178 Seorang perempuan, usia 36 tahun datang ke apotek untuk membeli A. Ondansetron Menurut pharmacotherapy handbook 9th hal. 243
obat. Pasien mengatakan kepada apoteker bahwa dia mengalami mual B. Domperidon PENGGUNAAN ANTIEMETIK SELAMA
dan muntah karena sedang hamil usia 1 bulan. Apakah obat yang tepat C. Metoklopramid KEHAMILAN
dipilihkan untuk pasien tersebut? D. Prometazin • Manajemen awal mual dan muntah kehamilan (NVP)
E. Piridoksin sering melibatka perubahan pola makan dan / atau
modifikasi gaya hidup.
• Pyridoxine (10-25 mg satu sampai empat kali sehari)
direkomendasikan sebagai terapi lini pertama dengan
atau tanpa doxylamine (12,5–20 mg satu hingga empat
kali sehari). Pasien dengan NVP persisten atau yang
menunjukkan tanda-tanda dehidrasi harus menerima
penggantian cairan IV dengan tiamin. Ondansetron 2-8
mg per oral / IV setiap 8 jam sesuai kebutuhan
mengurangi NVP.
179 Seorang perempuan, usia 59 tahun, datang ke apotek tanpa resep A. Cetirizin Antihistamin oral dibagi menjadi dua kategori: tidak
dokter ingin membeli obat untuk mengatasi keluhan ultikaria setelah B. Loratadin selektif (antihistamin generasi pertama atau
mengkonsumsi ikan laut. Pasien menginginkan obat yang dapat C. Metilprednisolon penenang) dan selektif perifer (antihistamin
menyembuhkan gejala penyakitnya dan tidak menyebabkan kantuk. D. Ctm 4 generasi kedua atau nonsedasi).
Apakah obat yang tepat diberikan kepada pasien tersebut? E. Terfenadin Untuk kategori tidak selektif yaitu ctm, dimana
kategori ini dapat menimbulkan efek sedatif dan
kategori selektif yaitu cetirizin,loratadin,terfenadin,
tidak menimbulkan efek sedatif.
Dan metilprednisolon adalah salah satu jenis obat
kotikosteroid.
Untuk jawabannya yang tidak menyebabkan kantuk
adalah loratadin karena Menurut pharmacotherapy
handbook 9th hal 816
Loratadine efek sedatifnya rendah ke tidak ada
Cetirizine efek sedatifnya rendah ke sedang
Terfenadin dan astemizole merupakan antihistamin
generasi kedua yang pertama kali dikeluarkan, namun
pada beberapa penelitian di Amerika, terfenadin dan
astemizol sudah ditarik dari peredaran karena memiliki
bahaya interaksi obat yang serius berupa pemanjangan
Q-T interval yang berhubungan dengan Torsades de
pointes. (Stephen E. Wolverton. Comprehensive
Dermatologic Drug Therapy 3rd edition. Elsevier
Health Sciences. 2012)
180 Seorang Pasien, laki-laki usia 28 tahun, penderita Conjuctivitis alergi, a. Antagonis Reseptor Mekanisme kerja sodium cromolyn yaitu menstabilkan
datang ke apotek untuk menebus resep dokter yang berisi tetes mata H1 sel mast, menghambat pelepasan histamine dan SRS-A
sodium cromolyn 2%. Bagaimanakah mekanisme kerja obat tersebut ?
b. Menghambat ( Slow-reacting Substance of Anaphylaxis) dari sel
Aktivitas Enzim must (Medsape, 2018)
COX-2
c. Menstabilkan sel
mast
d. Antagonis Reseptor
Ach-M3
e. Menghambat enzim
phospolipase A2
181 Seorang apoteker yang bekerja di BPOM akan menetapkan kadar a. akurasi Pembahasan
mercuri yang dicurigai terdapat dalam produk kosmetik. Metode b. linieritas Akurasi : kecermatan hasil uji yang
analisa yang digunakan adalah ICP-MS dan dilakukan validasi metode c. Presisi menggambarkan kedekatan hasil uji dengan hasil
analisa. Salah satu parameter yang ditetapkan adalah kemampuan d. LOD yang sesungguhnya.
e. Ruggedness
analisa untuk mendeteksi kadar terkecil merkuri dalam sampel.
Apakah parameter validasi yang dimaksud ? Presisi : keseksamaan (precision) pada kondisi
percobaan yang berbeda, baik orang, peralatan,
tempat maupun waktunya.
183 Seorang apoteker pada bagian RnD suatu industri farmasi sedang a. Meningkatkan Pembahasan
mengembangkan sediaan gel Na Diklofenak 1% kemasan 20 g konsentrasi Uji daya sebar dilakukan untuk menjamin pemerataan
dengan formula sebagai berikut : karbopol gel saat diaplikasikan pada kulit yang dilakukan segera
b. Meningkatkan
R/ Na Diklofenak 1% setelah gel dibuat. Daya sebar gel yang baik antara 5-7
konsentrasi TEA
TEA 2% cm (Garget al., 2002).
c. Menurunkan
Metil paraben 0,18% konsentrasi Gelling agent adalah bahan tambahan yang digunakan
Propil paraben 0,02% karbopol untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai
d. Menurunkan
Etanol 16% macam sediaan obat dan kosmetik.
kenosentrasi TEA
Propilen glikol 1,038% Formulasi perlu diperhatikan konsentrasi gelling agent
e. Meningkatkan
Karbopol (2% dalam aquadest) ad 100% yang digunakan, karena semakin tinggi kadar gelling
konsentrasi metil
Ketika dilakukan kontrol kualitas gel memiliki daya sebar yang agent, maka luas penyebarannya semakin menurun.
paraben
sangat kecil. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk Penurunan kemampuan daya menyebar ini seiring
mengatasi permasalah tersebut? dengan peningkatan viskositas gel, apabila tekanan
yang diberikan sama pada setiap pengujian formula
gel, maka semakin kental sediaan tersebut kemampuan
menyebarnya semakin kecil.
Na Diklofenak : Zat aktif
Karbopol : Gelling agent
TEA (Teoetanolamin) : ditambahkan untuk
menetralisir polimer karbomer sehingga terbentuk
gelling agent
Metil paraben dan propil paraben : Anti mikroba dan
pengawet
Propilen glikol : melarutkan sekaligus meningkatkan
penetrasi
Etanol : melarutkan zat aktif dan meningkatkan
penetrasi
(https://ladytulipe.wordpress.com/2011/06/08/natrium-
diklofenak-formulasi/
184 Seorang apoteker di rumah sakit tipe C akan memilih salah satu obat a. Cost benefit analysis - Cost benefit analysis
anti hipertensi diantara 2 obat dibawah ini untuk dimasukkan dalam b. Cost effectiveness Mengukur biaya dan manfaat suatu intervensi dan
formularium rumah sakit dengan melakukan kajian farmakoekonomi analysis pengaruhnya terhadap hasil perawatan kesehatan.
yang dengan data sebagai berikut : c. Cost of illness - Cost minimization analysis, analisis minimalisasi-
analysis biaya (AMiB) hanya dapat digunakan untuk
Namaobat Harga Outcome d. Cost minimization membandingkan dua atau lebih intervensi kesehatan,
Irbesartan Rp. 250.000 20 mmHg analysis termasuk obat, yang memberikan hasil yang sama,
Captopril Rp. 15.000 15 mmHg
e. Cost utility analysis serupa, atau setara atau dapat diasumsikan setara.
Berdasarkan analisis tersebut, obat yang dipilih apoteker adalah Karena hasil pengobatan dari intervensi
captopril apakah metode farmakoekonomi yang digunakan oleh (diasumsikan) sama, yang perlu dibandingkan hanya
apoteker tersebut.? satu sisi, yaitu biaya.
- Cost effectiveness sanalisis membandingkan biaya
dengan beberapa ukuran non monetertapi
dibandingkan dengan pengaruhnya terhadap hasil
perawatan
- Cost utility analysis adalah teknik analisis ekonomi
untuk menilai utilitas daya guna atau kepuasan atas
kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi
kesehatan. Kegunaan diukur dalam jumlah tahun
dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari
kecacatan, yang dapat dinikmati umumnya
diekspresikan dalam quality adjust life years (Qaly)
atau jumlah tahun berkualitas yang disesuaikan.
- Cost of illness analysis adalah Biaya total akibat
sakit, Yaitu biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh
pasien, meliputi biaya langsung dan biaya tidak
langsung.
185 Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemesanan obat yang a.1 Penyaluran Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
stoknya mulai menipis apoteker tersebut ingin memesan obat b.2 Farmasi wajib memenuhi Cara Distribusi Obat yang
berupacefixime, codein, salbutamol, pseudoefedrin, dan diazepam. c.3 Baik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
Berapa macamkah surat pesanan yang harus dibuat.? d.4 undangan.
e.5 1. Penyaluran Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
Farmasi hanya dapat dilakukan berdasarkan:
a. surat pesanan
b. Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO) untuk pesanan dari Puskesmas.
2. Surat pesanan sebagaimana dimaksud hanya dapat
berlaku untuk masing-masing Narkotika,
Psikotropika, atau Prekursor Farmasi.
3. Surat pesanan Narkotika hanya dapat digunakan
untuk 1 (satu) jenis Narkotika.
4. Surat pesanan Psikotropika atau Prekursor
Farmasi hanya dapat digunakan untuk 1 (satu) atau
beberapa jenis Psikotropika atau Prekursor Farmasi.
5. Surat pesanan sebagaimana dimaksud harus terpisah
dari pesanan barang lain.
187 Seorang perempuan berusia 59 tahun dibawa ke rumah sakit dengan a. Heparin injeksi Dipiro Edisi 9
b. Enoxaparin
keluhan 1 jam yang lalu merasakan tangan dan kaki serta badan
injeksi
sebelah kiri tidak bisa digerakkan. Setelah menjalani serangkaian
c. Alteplase injeksi
pemeriksaan, pasien didiagnosis stroke non hemoragi. Dokter dan d. Warfarin tablet
e. Fonaparineux
apoteker yang bertugas di depo UGD berdiskusi untuk menentukan
injeksi
obat yang akan diberikan pada pasien saat itu juga. Apakah obat yang
tepat diberikan untuk pasien tersebut?
188 Seorang apoteker di instalasi farmasi baru saja menerima obat dari a. Narkotik Karena cisplatin termasuk ke dalam obat sitostatika
b. Psikotropik
distributor yang dipesan 3 hari yang lalu. Salah satu obat yang diterima maka penandaannya yaitu stiker HAM
c. LASA
adalah cisplatin injeksi untuk kemoterapi. Apoteker selanjutnya d. HAM PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK
e. OWA
menyimpan obat tersebut pada lemari khusus dan menempelkan stiker INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016
sebagai penanda pada lemari tersebut. Apakah stiker yang dimaksud? TENTANG STANDAR PELAYANAN
KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT
189 Seorang laki-laki 35 tahun sudah beberapa minggu terakhir meminum a. Allergic Withdrawal symptomps efek fisik dan mental yang
tablet alprazolam dan tidak dapat menebus resep obat karena jauh dari symptomps tidak menyenangkan yang dihasilkan ketika Anda
b. Overdose
apotek. Setelah mendapatkan resep obat dari dokter, pasien datang ke berhenti mengkonsumsi suatu obat yang telah menjadi
c. Hypersensitive
apotek rawat jalan untuk menebus resep obatnya. Pada saat diakses d. Withdrawal kebiasaan sesuatu)
oleh apoteker, pasien menyebutkan bahwa akhir-akhir ini dia symptomps Tanda dan gejala Withdrawal symptomps Alprazolam
e. Tolerance effect
mengalami kecemasan berlebihan, disertai sakit kepala, mual, muntah meliputi:
dan nyeri perut. Apakah istilah serangkaian gejala yang dialami pasien Masalah tidur.
tersebut? Getaran tangan.
Berkeringat.
Mual dan muntah .
Penurunan berat badan yang tidak disengaja.
Sakit kepala.
Kekakuan otot dan rasa sakit.
Palpitasi jantung.
Sifat lekas marah.
Kegelisahan.
Serangan panik.
Kesulitan berkonsentrasi.
Perubahan persepsi.
Reaksi psikotik.
Seizure.
Vintage Pharmaceuticals. (2008). Alprazolam Tablets,
USP 0.25 mg, 0.5 mg and 1 mg
190 Seorang apoteker di Industri obat tradisional melakukan uji parameter a. Susut Susut pengeringan
non spesifik mutu ekstrak. Prosedur yang dilakukan adalah: ekstrak pengeringan Prinsip: pengukuran sisa zat setelah pengeringan pada
b. Kadar air
dipanaska untuk mendestruksi dan menguapkan senyawa organik temperature 1050 C selama 30 menit atau sampai berat
c. Kadar abu total
sehingga tinggal unsure mineral dan anorganik. Apakah parameter d. Kadar abu larut konstan, yang dinyatakan dalam nilai prosen (Depkes
mutu yang sedang ditetapkan oleh apoteker tersebut? asam RI, 2000)
e. Kadar zat aktif
Tujuan : memberikan batasan maksimal (rentang)
larut alkohol
tentang besarnya senyawa yang hilang pada proses
pengeringan (Depkes RI, 2000)
Kadar air
Prinsip: pengukuran kandungan air yang berada
didalam bahan.
Tujuan : memberikan batasan minimal atau rentang
besarnya kandungan air di dalam bahan (Depkes RI,
2000).
191 Seorang apoteker di bagian pebdaftaran badan POM menolak a. Indeks terapi Sumber : PER KBPOM No. HK 00.05.3.1818 (Tentang
pengajuan keringanan (biowaiver) dari suatu industri farmasi yang sempit Pedoman Uji Bioekivalensi)
mendaftarkan produk obat generic kapsul zidofudin. Industri farmasi b. Kurva dosis-
tidak melakukan uji disolusi terbanding karena zidofudin termasuk zat respon zat
aktif kelas 1 dalam kualifikasi BCS, yaitu kelarutan dan permeabilitas aktif curam
tinggi. Apakah alasan yang tepat untuk menolak pengajuan biowaiver c. Eksipien
tersebut? produk
mempengaruh
i
bioekuivalens
i
d. Zat aktif
produk
digunakan
untuk kondisi
serius
e. Farmakokinet
ika zat aktif
tersebut non
linier
192 Seorang APJ di suatu PBF menerima produk rantai dingin berupa a. Melakukan Sumber : PeRMEKES RI No. 12 Tahun
vaksin yang dikirim melalui jalur darat. Pengemudi mengabarkan pengujian 2017 (Penyelenggaraan Imunisasi)
bahwa selama perjalanan sekitar 5 jam, AC mobil mati di siang hari pada salah
dengan suhu sekitar 300C. apakah tindakan yang dilakukan untuk satu produk
memastikan produk tersebut masih memenuhi persyaratan? b. Meminta
data validasi
pengiriman
ke industri
c. Memeriksa
tingkat
kekeruhan
larutan
produk
d. Memeriksa
indicator
vaksin via
monitor
(VVM)
e. Mengembali
kan produk
ke pemasok
193 191. Seorang pasien, perempuan usia 27 tahun dating ke apotek a. Mengurangi Sumber : Medscape
untuk menebus resep dokter yang berisi antibiotic kekeringan
Kotrimoksazol. Apoteker menyerahkan obat kapada pasien pada mulut
dan memberi KIE. Selama penggunaan antibiotic tersebut, sebagai ESO
pasien dianjurkan untuk meminum air putih yang banyak. sulfonamid
Apakah tujuan dari KIE yang diberikan oleh apoteker b. Mencegah
tersebut? pengkristalan
sulphonamide
keluar tubuh
melalui urin
c. Mempercepat
ekskresi
sulfonamida
keluar tubuh
melalui urin
d. Meningkatka
n absorbs
sulphonamide
melalui
saluran
pencernaan
e. Meningkatka
n efek
bakterisidal
dari
sulphonamide
194 Seorang pasien datang ke apotek menebus resep dokter yang salah satu a. Telan obat bersama
kandungannya adalah tablet troces yang mengandung fradiomisin- air
gradimisin. Apoteker menyampaikan informasi kepada pasien terkait b. Hisap dimulut
cara pakai obat.apakah informasi yang tepat disampaikan? sampai habis
c. ampurkan bersama
makanan
195 seorang pasien berumur 45 tahun mengalami migrain selama 2 kali a. Propanolol Dipiro edisi 9 hal 554
b. Atenolol
dalam seminggu. Dokter berdiskusi dengan apoteker untuk memberi
c. Metoprolol
terapi profilaksis untuk pasien tersebut. Apoteker menyarankan d. nadolol
e. timolol
pemberian betabloker untuk pencegahan serangan migran pada pasien.
Apakah obat yang tepat direkomdasikan?
196 seorang pasien ibu hamil usia 33 minggu di diagnosa dokter a. Diazepam Megnesiaum sulfat digunakan untuk menurunkan
b. Fenobarbital perkembangan resiko preeklamsia hingga eklamsia dan
mengalami preeklamsia berat. Hasil pemeriksaan laboratorium
c. Fenitoin untuk mengatasi kejang eklamsia. Hindari diazepam
diketahui pasien mengalami trombositopenia, peningkatan enzim d. Carbamazepin dan penitoin.
e. Magnesium Untuk wanita yang berisiko preeklampsia, aspirin dosis
hepatik dan penurunan angka platelet. Dokter menyatakan pasien
sulfat rendah (75-81 mg / hari) setelah 12 minggu kehamilan
memiliki resiko tinggi kejang dan meminta pendapat apoteker untuk mengurangi risiko preeklamsia sebesar 17%.
Kalsium, 1 hingga 2g / hari, menurunkan risiko relatif
pilihan terapi anti kejang yang tepat. Apakah anti kejang yang tepat
HTN sebesar 30% dan preeklamsia sebesar 48%.
direkomdasikan? Kalsium,1 g / hari, cocok untuk semua wanita hamil.
(Dipiro edisi 9, hal 293)
197 Seorang pasien, laki-laki Usia 27 tahun, penderita asma, datang ke a. Digunakan bila Jawaban : S = signa = tandai
instalasi farmasi suatu rumah sakit untuk menebus resep dokter terjadi serangan Prn = pro re nata = bila diperlukan
sebagai berikut : sebanyak 1 kali Puff = hirupan
R/ Ventolin Inhaler No. 1 Fls hirupan S. Prn. 2 Puff, 1 = ( b ) digunakan bila terjadi
S. Prn. 2 Puff, 1 b. Digunakan bila serangan sebanyak 2 hirupan
Ventolin Inhaler mengandung salbutamol dan apoteker menjelaskan terjadi serangan
aturan pakai obat kepada pasien. Bagaimanakah aturan pakai yang sebanyak 2 kali
tepat disampaikan ? hirupan
c. Digunakan 1
kali sehari
masing-masing
2 kali hirupan
d. Digunakan 2
kali sehari
masing-masing
1 hirupan
198 Suatu industri farmasi akan membuat sediaan injeksi ranitidin dengan a. 0,36 Jawaban : ranitidin hcl = 1 g dibuat 100 mL = 2 g
formula berikut : b. 0,58 Ekivalensi = 0,16
R/ Ranitidin HCL 1,0 g c. 0,50 Kesetaraan Ranitidin = 2 g X 0,16 = 0,16
Aqua pro injection ad 50 ml d. 0,60 Perhitungan jumlah NaCl yang di
Diketahui ekivalensi ranitidin HCL terhadap larutan NaCl 0,9 % e. 0,72 tambahkan = 0,9 – 0,32 = 0,58
adalah 0,16 berapa jumlah NaCl yang dibutuhkan agar larutan menjadi Jawabannya = b. 0,58
isotonis dalam satuan gram ?
199 Apotekr yang bekerja pada bagian bagian R&D suatu industri farmasi a. 688,4 mg Jawaban : ol. Cacao : asetil alkohol ( 96 : 4 ) = 1,969 g
b. 757,2 mg asetil alkohol = 4/100 X 1,969 = 0,07876 /
akan membuat 10 buah suppositoria ( masing-masing suppositiria
c. 728,7 mg suppo
seberat 2 g ) dari hasil perhitungan jumlah basis ol.cacao : asetil d. 787,6 mg Asetil alkohol 10 suppo = 0,07876 X 10 =
e. 820,4 mg 0,7876 g = 787,6 mg
alkohol ( 96:4 ) yang di butuhkan untuk membuat 1 suppositoria
Jawabannya : d. 787,6 mg
adalah 1,969 g. Berapakah jumlah setil alkohol yang diperlukan untuk
pembuatan 10 suppositoria tersebut ?
200 Seorang apoteker pada bagian PPIC suatu industry farmasi sedang a. 500 g Dijawab:
b. 50 g
menghitung kebutuhan benzokain untuk pembuatan sediaan injeksi 1 vial = 10 ml
c. 5g
amfoterisin kemasan vial 10 ml. Sediaan tersebut mengandung d. 0,5 g 5.000 vial = 50.000 ml
e. 0,05 g
tambahan benzokain 1 %. Satu batch produksi akan menghasilkan
5.000 vial. Berapakah jumlah benzokain yang dibutuhkan ? 10 ml mengandung 1 % benzokain, jadi
1/100 x 10 ml = 0,1 g
0,1 g/ 10 ml
? g/ 50.000 ml
= 0,1 g x 50.000 ml
= 500 g