manajemen komunikasi dan edukasi (mke) Di rumah sakit islam purwokerto
MKE.1 1 Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang
Peraturan direktur rumah sakit islam purwokerto Nomor meliputi komunikasi dengan masyarakat, dengan pasien dan keluarga, serta antar staf klinis. (R) 51 tahun 2018 Tentang Pedoman komunikasi efektif dan pemberian edukasi Pada pasien dan keluarga
- SPO EVALUASI DRAFT PERJANJIAN KERJASAMA
RUMAH SAKIT - SPO TATA CARA PENYELENGGARAAN KEGIATAN BAKTI SOSIAL - SPO TATA CARA MENULIS KOMENTAR DI MEDIA SOSIAL Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah - SPO TATA CARA UPLOAD DI MEDIA SOSIAL 2 sakit dengan masyarakat. (D, W) (Lihat juga TKRS.3.2) - Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga. (D,W) (Lihat juga HPK.2.1; HPK 2.2; ARK.1.3; 3 PAP.2.4) Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antar staf 4 klinis.?(D,W) ( lihat juga AP, PAP, SKP 2, TKRS 3.2 EP 2 ) Terdapat demografi populasi sebagai dasar strategi komunikasi dengan komunitas dan populasi yang dilayani rumah sakit MKE.1.1 1 (D,W). Demografi sekurang-kurangnya dapat menggambarkan usia, etnis, agama, tingkat pendidikan, serta bahasa yang 2 dipergunakan termasuk hambatan dalam berkomunikasi. (D,W) Rumah sakit menyediakan informasi tentang jenis pelayanan, waktu pelayanan serta akses dan proses untuk mendapatkan 3 pelayanan. (D,W) Rumah sakit menyediakan informasi tentang kualitas 4 pelayanan.(D,W) Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dan pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, dalam bentuk MKE.2 1 website atau brosur. (D,O,W) Informasi untuk pasien dan keluarga juga menjelaskan akses 2 terhadap pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. (D,O,W) Rumah sakit menyediakan informasi alternatif asuhan dan pelayanan di tempat lain apabila rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien. 3 (D,W) Sesuai dengan demografi komunitas dan populasi, komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga menggunakan format yang MKE.3 1 praktis dan mudah dipahami. (D,W) Materi komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga diberikan 2 dalam bahasa yang dimengerti. (D,O) Rumah sakit menyediakan penerjemah sesuai kebutuhan, dan bila di RS tidak ada petugas penterjemah maka diperlukan 3 adanya kerja sama dengan pihak terkait. (D,W) RS menetapkan informasi yang harus disampaikan secara akurat MKE.4 1 dan tepat waktu ke seluruh rumah sakit. (R)? Terdapat bukti proses penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang ?urgent? antara lain code blue dan code red. (D,W,S) ( lihat juga PAP 3.2. 2 ) MKE.5 1 Terdapat regulasi tentang tata cara berkomunikasi (R) Informasi kondisi pasien antarstaf klinis termasuk PPA berdasarkan pada proses yang sedang berjalan atau pada saat penting tertentu dalam proses asuhan ditulis dalam rekam 2 medis. (D,O) Setiap pasien setelah rawat inap dibuat ringkasan pulang. 3 (D,W) (lihat juga MIRM.15) Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat 4 profil ringkas medis rawat jalan. (D,O,W) (lihat juga ARK.4.3) Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah diberikan pada proses transfer dan 5 rujukan. (D,O) (lihat juga PKPO.4.3 EP 2) Terdapat bukti dokumentasi pada proses serah terima (hand 6 over). (D,W) (lihat juga SKP.2.2) Terdapat penetapan organisasi promosi kesehatan rumah sakit yang mengkoordinasikan pemberian edukasi kepada pasien MKE.6 1 sesuai peraturan perundang-undangan (R) Terdapat bukti organisasi promosi kesehatan rumah sakit telah 2 berfungsi sesuai peraturan perundang-undangan.(D,W) Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien dan 3 keluarga di seluruh rumah sakit.(D,O,W) Profesional pemberi asuhan (PPA) sudah terampil melakukan MKE.7 1 komunikasi efektif (D,W) Profesional Pemberi Asuhan (PPA) memiliki pengetahuan yang 2 cukup tentang materi yang diberikan (W) Dilakukan asesmen kemampuan dan kemauan belajar pasien dan keluarga yang meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan MKE.8 1 tujuan dan dicatat di rekam medis.(D,O) Dilakukan asesmen kebutuhan edukasi untuk pasien dan 2 dicatat di rekam medis (D,O). Hasil asesmen digunakan untuk membuat perencanaan 3 kebutuhan edukasi (D,O) Terdapat bukti terhadap pasien dijelaskan tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana asuhan yang akan diberikan. MKE.9 1 (D,O) (Lihat juga HPK.2.1) Terdapat bukti pasien dijelaskan tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan dan pengobatan yang tidak 2 diharapkan. (D,W) (Lihat juga PAP.2.4 dan HPK 2.1) 3 Terdapat bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah. (D,W) Bila dilakukan tindakan medik yang memerlukan persetujuan tindakan kedokteran (informed consent), pasien dan keluarga belajar tentang risiko dan komplikasi yang dapat terjadi untuk 4 dapat memberikan persetujuan. (D,W) Pasien dan keluarga diberikan edukasi mengenai hak dan tanggung jawab mereka untuk berpartisipasi pada proses 5 asuhan (D,W) (lihat juga HPK.2.2) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman, potensi efek samping obat, potensi interaksi obat antarobat konvensional , obat bebas serta MKE.10 1 suplemen atau makanan (D,W) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi keamanan dan efektivitas 2 penggunaan peralatan medis (D,W) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi diet dan nutrisi yang memadai 3 (D,W) (lihat juga PAP.4 EP 7) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi manajemen nyeri (D,W) (lihat 4 juga HPK.2.5 dan PAP.6 ; AP.1.5) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan 5 asuhan yang diberikan meliputi teknik rehabilitasi (D,W) Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi cara cuci tangan yang aman 6 (D,W,S) (lihat juga SKP.5 dan PPI.9 EP 6) Profesional pemberi asuhan (PPA) harus menyediakan waktu MKE.11 1 yang adekuat dalam memberikan edukasi (W) Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif oleh professional pemberi asuhan 2 (PPA) terkait. (D,W) Pada proses pemberian edukasi, staf harus mendorong pasien 3 dan keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat agar dapat sebagai peserta aktif. (W,S)
Terdapat bukti dilakukan verifikasi untuk memastikan pasien
dan keluarga dapat memahami materi edukasi yang diberikan 4 (D,W) 5 Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis. (D,W) Rumah sakit mengidentifikasi sumber?sumber yang ada di komunitas untuk mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan pasien MKE.12 1 yang berkelanjutan (D) Pasien dan keluarga dirujuk agar mendapatkan edukasi dan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang asuhan pasien berkelanjutan, agar mencapai hasil asuhan yang optimal 2 setelah meninggalkan rumah sakit (D,W) (lihat juga ARK 4.1) Edukasi berkelanjutan tersebut diberikan kepada pasien yang 3 rencana pemulangannya kompleks. (D,W) (lihat juga ARK 3)
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis