Anda di halaman 1dari 4

REVIEW FILM BUMI MANUSIA

Raden Mas Tirto (Minke) yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan adalah seorang Pribumi yang
bersekolah di Hoogere Burgerschool (HBS) yang merupakan sekolah untuk kalangan
Eropa,Indo (campuran Pribumi dan Eropa),dan Priyayi yang menyebabkan ia memiliki
wawasan yang lebih luas daripada Pribumi yang lainnya.Dengan bersekolah di HBS dan
berkumpul dengan orang orang Eropa membuat Minke menjadi seseorang yang sangat
berambisi dengan peradaban maju (modern).

Namun tetap saja,pribumi tetaplah seorang pribumi,meskipun ia bersekolah di HBS,berkumpul


dengan orang orang Eropa,memakai bahasa Belanda,dan berpakaian layaknya orang Eropa ia
masih tetap dikucilkan seperti kebanyakan Pribumi lainnya.Seperti ia tidak boleh masuk ke bar
tempat orang Eropa karena orang orang Eropa tidak ingin berkumpul dengan Monyet,yaitu
sebutan untuk orang Pribumi dari orang Eropa.

Tetapi,Minke ternyata adalah seorang anak Bupati Surabaya,namun ia tidak ingin mengakui
bahwa dia adalah seorang anak Bupati dan ia tidak ingin melanjutkan posisi Ayahnya sebagai
Bupati.Karena Mingke sangat berambisi itu menjadi seorang yang lebih maju dari orang orang
Pribumi yaitu ia ingin pergi ke Eropa sana.

Minke adalah seorang yang sangat suka menulis,karena wawasan nya yang luas ia selalu
menuangkan buah pikirannya dan membawanya ke kantor percetakan berita untuk di sebarkan
karya tulisannya.kebanyakan tulisannya berisi tentang perlakuan orang orang Eropa kepada
rakyat Pribumi.Minke menutupi identitasnya di koran dengan memakai nama samaran yaitu
menjadi Max Tollenaar.

Minke memiliki satu teman dekat yang bernama Robert Suurhoff yang diperankan oleh Jerome
Kurnia.Seorang Indo yang memiliki pemikiran yang sama dengan Minke yaitu sama sama
berambisi dengan kehidupan yang lebih maju dan berambisi dengan peradaban Eropa.Dan pada
suatu saat Suurhoff mengajak Minke ke rumah temannya yang merupakan seorang Indo yaitu
Robert Mellema yang diperankan oleh Giorgino Abraham.Dan Suurhoff mengatakan bahwa
adik dari Robert Mellema yaitu Annellies Mellema yang diperkankan oleh Mawar Eva de
Jongh,adalah seorang perempuan yang cantiknya tiada tanding seperti bidadari,dan Minke
menyetujui untuk ikut bersama dengan Suurhoff.

Sesampainya di sana mereka langsung di sambut oleh Robert Mellema,namun Robert


Mellemma memperlakukan Minke sama seperti orang Eropa memperlakukan pribumi
lainnya.Dimana saat Robert Mellemma memanggil pembantunya untuk membawakan air
minum,ia menyuruh membawakan 2 Air Teh untuk dia dan Suurhoff dan 1 air putih untuk
Minke.Dan Minke tidak boleh duduk bersama dengan mereka berdua dan harus memisahkan
diri di bangku yang lebih kecil.

Tidak lama kemudian muncul lah Annellies yang menyapa Minke,dan perkataan Suurhoff
benar,Annelies memang sangat cantik seperti bidadari,dan ia memperlakukan Minke tidak
seperti orang Eropa kebanyakan,ia duduk disamping Minke dan menyuruh Minke masuk
kedalam rumah.Karena Annellies juga merasa memiliki darah Pribumi di dalam dirinya,Ia
menganggap bahwa Pribumi pun memiliki hak yang sama dan setara seprti orang orang
lainnya,dan ia sangat mencotoh ibunya yaitu Nyai Ontosoroh yang di perankan oleh Sha Ine
Febriyati.
Saat sedang diajak berkeliling rumah oleh Annellies,Minke melihat banyak barang barang
bersejarah di rumah Annellies dan Minke menyebutkan nama dan asal barang tersebut satu
persatu,tidak lama kemudian muncul lah Nyai Ontosoroh.Nyai Ontosoroh kagum dengan
pengetahuan Minke dan Annellies mengenalkan Minke ke ibunya.Dan Nyai Ontosoroh adalah
seseorang wanita Pribumi yang kuat karena ia bisa memimpin usaha keluarga Mellemma yang
sangat besar dan tetap menjadi pribadi yang ramah ke pekerjanya.

Hal ini yang membuat Minke sadar dan ingin mencontoh Nyai Ontosoroh,Minke tersadar
bahwa mengapa harus menjadi orang Eropa untuk menjadi orang yang beradap,mengapa tidak
menjadi seorang Pribumi yang membawa perubahan.Minke sangat mengagumi Nyai
Ontosoroh karena Nyai Ontosoroh bisa menjadi wanita Pribumi yang berdiri tegap dan tidak
di jadikan budak seperti kebanyakan Pribumi lainnya.

Nyai Ontosoroh bisa menjadi sosok wanita Pribumi yang kuat karena ia memiliki masa lalu
yang sangat kelam.pada saat kecil ia di jual oleh Ayahnya sendiri ke Herman Mellemma yang
di perankan oleh Peter Sterk,yang sekarang merupakan ayah dari Robert dan Annellies
Mellema.Nyai Ontosoroh di jual agar Ayahnya bisa mendapat pekerjaan.Namun ternyata
Herman Mellemma adalah orang yang sangat baik.Nyai Ontosoroh dirawat dan diajarkan
banyak hal,seperti diajarkan bahasa Belanda,dan itu menyebabkan Nyai Ontosoroh mencintai
Herman dan akhirnya setuju dinikahkan oleh Herman Mellemma meskipun dengan cara yang
tidak legal.

Keluarga Mellemma menjadi keluarga yang bahagia,Nyai Ontosoroh dan Herman Mellemma
dikaruniai 2 orang anak,memiliki usaha yang sangat besar.Tetapi semua itu mulai rusak setelah
kedatangan Maurits Mellemma yang di perankan oleh Robert Alexander Prein yang merupakan
anak pertama dari istri pertama Herman Mellemma yang ia nikahkan di Belanda dan Ia
tinggalkan.

Maurits Mellemma datang dengan penuh amarah karena ibunya ditinggalkan dan belum ada
kata perceraian namun Herman malah bersenang senang dengan istri baru di tempat lain.Ia
membongkar semua aib Herman Mellemma didepan Nyai Ontosoroh yang membuat Nyai
Ontosoroh menjadi tau semua kenyataannya.Sejak kejadian itu sifat Herman Mellemma
langsung berubah.Herman menjadi seseorang yang suka mabuk mabukan dan selalu berada di
tempat prostitusi di dekat rumahnya.

Hal itu yang menyebabkan Nyai Ontosoroh terpaksa harus memimpin usaha keluarganya
sendiri dan memaksakan dirinya untuk menjadi wanita yang sangat kuat.dan melakukan hal
hal yang sudah diajakarkan oleh Herman kepadanya,karena apabila ia tidak meneruskan
usahanya,keluarganya bisa tambah hancur berantakan.

Seiring berjalannya waktu,Minke dan Annellies menjadi lebih dekat namun pada suati hari
pada saat Minke sedang berada di rumah Annellies,Minke ditangkap oleh beberapa petugas
keamanan dan ia dibawa kembali ke Ayahnya yang diperankan oleh Donny Damara.Ayahnya
sangat marah kepada Minke,saat memasuki area rumahnya,Minke diminta untuk berjalan
jongkok sampai bertemu dengan Ayahnya.Ayah Minke sangat marah karena Minke dikabarkan
dekat dengan Perempuan dan membuatnya menjadi jarang masuk sekolah,dan ditambah Minke
tidak pernah membalas surat dari Ibunya lagi.

Dan pada saat perjalanan pulang,Minke diikuti oleh seseorang yang misterius di kereta,dan
orang itu mengikuti Minke sampai ia berada di rumah Annellies.
Beberapa hari kemudian orang misterius itu muncul di depan rumah Annellies dan langsung di
kejar oleh Darsam yang diperankan oleh Whani Darmawan yang merupakan penjaga rumah
Annellies.Darsam dan Minke mengejar orang misterius itu dan ternyata orang misterius itu
masuk kedalam tempat prostitusi yang biasa di datangi oleh Herman Mellema.Setelah masuk
kedalam,saat sedang mencari orang misterius tersebut,Minke menemukan Herman Mellema
yang sudah tewas terkapar di salah satu ruangan di sana.Lalu datang lah nyai Ontosoroh dan
Annellies.Semua orang histeris dan tiba tiba keluar Robert Mellema dari salah satu ruangan
disana dengan keadaan mabuk dan membawa senjata.Melihat ada keluarganya disana,Robert
pun kabur dan dikejar oleh Darsam tetapi tetap dapat melarikan diri.

Dan pada saat ini keadaan semakai memburuk,Nyai Ontosoroh di panggil oleh pengadilan
Belanda dan ia dinyatakan sebagai terdakwa karena pengadilan Belanda menganggap Nyai
Ontosoroh lah yang mendapatkan keuntungan paling banyak dibalik kematian Herman
Mellemma. Pribumi yang tidak memiliki keturunan bangsawan harus membuka sendal saat
memasuki pengadilan belanda dan harus berjalan jongkok.Nyai Ontosoroh sangat ditekan dan
sangat di jelek jelekan.Aib keluarganya sampai dibuka oleh hakim.Perlakuan ini dilakukan
karena Nyai Ontosoroh adalah seorang Pribumi.

Minke tidak bisa diam saja,Ia mengkritik dan menekan pengadilan Belanda lewat tulisan
tulisannya,karena ia merasa pengadilan yang seharusnya bersikap adil tetapi pengadilan
Belanda malah tidak bersikap adil sama sekali dan menjatuhkan Pribumi.Ia menyebarkan
tulisan tulisannya lewat koran agar orang orang bisa sadar betapa tidak adilnya pengadilan
Belanda dan agar pengadilan Belanda dibuat tertekan.

Karena merasa tertekan maka pengadilan melanjutkan kasus kematian Herman dan mencari
kembali pelaku pembunuh Herman yang sebenarnya,dan saat sudah dilakukan investigasi
maka ditemukan lah pelaku pembunuh Herman yang sebenarnya yaitu Ah Tjong yang
diperankan oleh Chew Kin Wah,yang merupakan pemilik dari tempat prostitusi yang biasa
didatangi oleh Herman Mellema.Dan dugaan atas Nyai Ontosoroh pun di cabut.

Hidup mereka berjalan normal dan bahagia,dan akhirnya Minke dan Annellies menikah dengan
cara Islam.Namun tidak lama kemudian Nyai Ontosoroh dipanggil lagi oleh pengadilan,ia
dipanggil karena warisan dari meninggalnya Herman Mellemma bukan dia yang mendapatkan
karena ia bukan istri yang sah di mata hukum,dan Robert Mellema kabur,Annellies belum
cukup umur,makan harta warisan di ambil oleh Maurits Mellemma.Lagi lagi pengadilan
Belanda bersikap tidak adil,karena yang mengurus usaha dari keluarga Mellemma adalah Nyai
Ontosoroh sendiri.Dan selain itu pengadilan Belanda menyatakan bahwa Annellies Mellemma
harus di bawa ke Belanda,karena di Belanda Annellies memiliki wali yang sah.Dan meskipun
Nyai Ontosoroh adalah ibu kandung dari Annellies Mellemma tetapi dimata hukum Belanda
Nyai Ontosoroh bukannlah orang tua yang sah.Dan meskipun Annellies sudah menikah dengan
Minke,Annellies tetap harus dibawa ke Belanda,karena mereka menikah dengan cara dan
hukum Islam,dan hukum Islam tidak dianggap ada di pengadilan Belanda.

Minke dan Nyai Ontosoroh tidak bisa berbuat apa apa lagi,maka dari itu Minke menggunakan
cara terakhir yaitu dengan mengandalkan tulisan.Ia menekan pengadilan Belanda dengan
tulisan,mencaci maki pengadilan Belanda,dan mengumpulkan para umat Muslim dan Pribumi
dan menyadarkan bahwa pribumi dan umat Muslim tidak memiliki hak dan keadilan di
pengadilan Belanda.
Hal itu menggerakan para pribumi dan umat Muslim,mereka berdemo di depan pengadilan
Belanda saat Nyai Ontosoroh dipanggil kembali ke pengadilan Belanda untuk memutuskan
keputusan terakhir,apakah Annellies benar benar harus di bawa ke Belanda atau tidak.namun
sangat di sayangkan semua itu tidak ada gunanya,Annellies tetap harus di bawa ke Belanda.

Dan film ini diakhiri dengan adegan Annellies di bawa ke Belanda dengan cara pemaksaan
yaitu orang orang Belanda memaksa masuk kedalam lingkungan rumah keluarga Mellemma
dan terjadi peperangan.Dan pada akhirnya Annellies dibawa kebelanda dan di temani oleh Jan
Dapperste yang diperankan oleh Bryan Domani,karena Jan Dapperste adalah seorang Indo
yang memiliki darah campuran,karena Pribumi tidak boleh mengawal Annellies berangkat ke
Belanda.

KESIMPULAN

Melalui film ini kita dapat mengetahui betapa kejamnya perlakuan bangsa Belanda kepada
Pribumi,kita dapat mengetahui pula pada jaman itu rakyat dibagi menjadi 4 bagian,yaitu orang
Eropa,Indo,Priyayi,dan Pribumi.Kita dapat melihat betapa tidak adilnya perlakuan orang orang
Eropa kepada rakyat Pribumi.Di film ini digambarkan Pribumi adalah budak dan tidak
memiliki kespesialan apapun,namun kehadiran Nyai Ontosoroh bisa mengubah cara pandang
kita para penonton kepada Pribumi.Bahwa meskipun Nyai Ontosoroh adalah Pribumi tetapi dia
adalah orang yang sangat berani dan ia tidak ingin diperbudak.

Melalui film ini pula kita dapat mengetahui bahwa pada jaman penjajahan pengadilan sangat
tidak adil sama sekali,orang orang Eropa atau keturunan Eropa jauh lebih di spesialkan di
banding Pribumi.Dan hukum hukum selain hukum Belanda seperti hukum Islam tidak ada
artinya sama sekali di hukum Belanda.

Dan yang terakhir,kita dapat mengetahui kekuatan dari tulisan,dimana tulisan bisa sangat
berpengaruh kepada kehidupan.Dimana tulisan bisa jadi senjata untuk membela diri.Dimana
tulisan bisa menggerakan semangat orang orang,dan dengan tulisan bisa juga untuk
menegakkan keadilan.Dari film ini kita disadarkan betapa pentingnya tulisan untuk kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai