Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH SOSIOLOGI

http://annisancahyani.blogspot.co.id/2013/11/makalah-sampit.html

Tentang SAMPIT
Disusun oleh :
 Annisa
 Muhammad arief d.r
 Yeti rohayati
Kelas : XI IPS 2

SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG


Jl. Siliwangi Ciawigebang No.106 Telp.(0232)878326 kng-45591
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karuni-Nya
kami dapat menjelaskan Makalah yang berjudul “KONFLIK SAMPIT” . Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini yaitu memenuhi tugas yang diberikan oleh guru mata pelajaran
sosiologi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bukan hanya bagi kami, tetapi juga bagi
pembaca. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada guru yang telah membimbing dan
pihak-pihak yang telah membatu dalam pembuatan makalah ini.

Ciawigebang, 11 November 2014

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................................1
Daftar Isi.............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................3
1. Latar Belakang...............................................................................................................3
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................3
3. Tujuan............................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................4
Akibat Dari Terjadinya Konflik Sampit...............................................................................4
Dampak Dari Konflik Sampit..............................................................................................5
Bentuk................................................................................................................................6
Pihak Yang Terlibat............................................................................................................6
Cara Penyelesaian..............................................................................................................6
BAB III PENUTUP................................................................................................................8
1.Kesimpulan.....................................................................................................................8
2.Saran...............................................................................................................................8
TANYA JAWAB....................................................................................................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
       I.            Latar belakang
Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia,berawal pada Februari 2001
dan berlangsung sepanjang tahun itu.Konflik ini dimulai di kota Sampit,Kalimantan Tengah dan
meluas keseluruh provinsi,termasuk ibukota Palangka Raya. Konflik ini terjadi antara suku
Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura.Konflik tersebut pecah pada18
Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.Konflik Sampit
mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan
tempat tinggal.Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal kepalanya oleh suku
Dayak.
Profesor Usop dari Asosiasi Masyarakat Dayak mengklaim bahwa pembantaian oleh suku Dayak
dilakukan demi mempertahankan diri setelah beberapa anggota mereka diserang.
    II.            Rumusan masalah
1)      Bagaimana Dampak dari konflik Sampit?
2)      Apa Akibat dari konflik Sampit?
3)      Bagaimana dampak yang terjadi setelah konflik Sampit tahun 2001 ?
4)      Bagaimana Bentuk konflik Sampit?
5)      Siapa saja pihak yang terlibat dalam konflik sampit tahun 2001?
6)      Bagaimana cara penyelesaian konflik Sampit tahun 2001?
III.            Tujuan
Menjelaskan bagaimana situasi dan kondisi masyarakat sampit sebelum timbulnya konflik pada
tahun 2001 dan dampak setelah terjadinya konflik sampit.
BAB II
PEMBAHASAN
1)    AKIBAT DARI TERJADINYA KONFLIK SAMPIT
a.       Sengketa tanah milik orang dayak yang dilakukan oleh warga Madura.
Penduduk Madura pertama tiba dikalimantan tahun 1930 mengikuti program transmigrasi yang
dicanangkan oleh pemerintah colonial Belanda.Banyak warga Madura yang baru datang ke
Kalimantan Tengah meminjam tanah kepada warga Dayak. Setelah beberapa tahun tanah itu
pun diminta karena suatu keperluan tetapi warga Madura tetap tidak memberikan tanah
tersebut malahan warga Madura mengeluarkan Celurit.
b.      Rasa etnosentrisme yang kuat.
Yang mana warga Madura mempunyai adat yang membawa Parang/Celurit kemana pun
pergi,membuat orang Dayak melihat sang tamunya selalu siap berkelahi.Sebab bagi orang
Dayak membawa Senjata tajam hanya dilakukan ketika mereka hendak berperang/memburu.
c.       Keserakahan orang Madura.
Dimana orang Madura menguasai perekonomian,perkebunan,perkayuan dan perindustrian dan
sering terjadi kasus pelanggaran tanah larangan masyarakat dayak selalu terdesak dan
mengalah karena kasus dilarangnnya menambang intan diatas tanah adat hingga kampung
mereka yang harus berkali-kali pindah tempat karena harus mengalah dari penebang kayu yang
mendesak mereka kedalam hutan.
d.      Pembunuhan awal dilakukan oleh warga Madura.
Pembunuhan tersebut terjadi pada tahun 1982 dikota sampit,seorang warga dayak dibunuh
oleh warga Madura.

2)    Dampak Dari Konflik Sampit


a.     Hilangnya harta benda 

Konflik ini mengakibatkan lebih dari 100.000 warga Madura kehilangan tempat tinggal.
b.      Banyak korban jiwa berjatuhan

Konflik Sampit ini mengakibatkan lebih dari 500 kematian dan banyak korban jiwa yang luka-
luka.
c.       Retaknya hubungan antar suku.
Konflik ini mengakibatkan putusnya hubungan tali silaturahmi.
d.      Menghambat kerjasama.

3)    Bentuk Konflik Sampit


Konflik dengan kelompok antar kelompok
Konflik ini terjadi diakibatkan oleh kelompok suku Dayak dan kelompok suku Madura dan kedua
kelompok saling berusaha menyingkirkan pihak lawan dengan jalan menghancurkan dan
membuat tidak berdaya.

4)      Pihak yang terlibat dalam konflik ini.


a.       Aparat keamanan.
b.      Suku dayak asli.
c.       Warga migran Madura.
d.      Pemerintah.

5)    Cara penyelesaian


a.       Menerjunkan satuan pengamanan dari POLRI dan TNI ke lokasi kerusuhan.
Misalnya:
1.      Dengan memberikan seruan kepada semua pihak pertikaian.
2.      Mengadakan evakuasi para korban dan warga Madura kewilayah tetangga.
3.      Melaksanakan patroli dan menempatkan pasukan pada tempat yang rawan pertikaian.
b.      Melakukan tindakan persuasif dan preventif terhadap kelompok yang bertikai untuk
mengantisipasi berkembangnya kerusuhan yang meluas.
Seperti mengeluarkan himbauan yang disampaikan media massa dan elektronik serta mobil
keliling secara kontinyu.
c.       Meyakinkan Gubernur,para Bupati dan Camat di Kalimantan Tengah agar tidak mengambil jalan
pintas memulangkan suku Madura kepulau Madura.
Karena warga Madura tinggal didaerah Kalimantan Tengah sudah sejak tahun 1930 apabila
Pemerintah memulangkan suku Madura ke pulau Madura akan mengakibatkan kecemburuan
social.
Konflik sampit ini selesai karena adanya kerendahan hati dari tokoh-tokoh Madura untuk
memulai perdamaian dan terjadilah perjanjian perdamaian antara kedua suku apabila disalah
satu pihak ada yang melanggar akan dikenakan sanksi hukum.
Untuk mengenang peristiwa tersebut sebagai bentuk perdamaian dibuatlah Tugu Perdamaian
sebagai tanda perdamaian antara kedua suku. Tugu tersebut ditempatkan di bundaran Jl. Jend
Sudirman Sampit-Pangkalan bun km 3.
BAB III
PENUTUP
1)    Kesimpulan
Dari tragedi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa perang sampit adalah tragedi
kemanusiaan yang terjadi antara suku Dayak dan suku pendatang Madura yang pindah dengan
tujuan melaksanakan sistem Transmigrasi yang di lakukan oleh Pemerintahan Belanda dalam
proses pemerataan penduduk.
Suku Madura pindah ke Kalimantan Tengah dan meminjam tanah kepada suku Dayak sebagai
tempat untuk tinggal.
Oleh karena itu, konflik ini jangan terulang kembali. Karena jika kembali terjadi akan merusak
nilai-nilai kerukunan di Indonesia.

2)    Saran
Sistem kekerabatan, rasa saling menghormati, menyayangi dan sikap toleransi harus lebih di
tingkatkan lagi sesama warga di Indonesia, walaupun berbeda ras, suku dan agama demi
mewujudkan Negara Indonesia yang aman, damai dan sesuai dengan semboyan Bangsa
Indonesia yang dikenal dengan “Bhineka Tunggal Ika.”

Anda mungkin juga menyukai