Ferdy Ferdian
Indonesia berada
pada irisan ketiga
lingkaran (TB, TB
MDR dan TB HIV)
Orang tersebut
menularkan pada
orang sehat
Orang sehat
TB MDR
menjadi TB RO
PRIMER
Penegakan diagnosis TB RO
Penegakan diagnosis TB RO diawali dengan penemuan
pasien terduga TB RO
Terduga TB RO adalah pasien yang memiliki resiko tinggi
resistan terhadap OAT
Pasien dengan gejala TB dengan riwayat satu atau lebih
dari 9 kriteria terduga TB RO
The sacred number 9
Kriteria Pasien TB RO
1. Pasien TB kasus baru dlm terapi OAT kat 1 yg TIDAK KONVERSI setelah 2
bulan pengobatan
2. Pasien TB kasus baru dlm terapi OAT kat 1 yg GAGAL (BTA positif pada bulan
ke 5 pengobatan/akhir bulan ke 6)
3. Pasien TB kasus relaps (kambuh) dengan OAT kat 1 atau 2
4. Pasien TB kasus loss to follow up (putus berobat/default)
5. Pasien TB dalam terapi OAT kat 2 yg TIDAK KONVERSI setelah 3 bulan
pengobatan
6. Pasien TB dalam terapi OAT kat 2 yg GAGAL (BTA positif pada bulan ke 5
pengobatan/akhir bulan ke 8
Permenkes no 67 tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberculosis
Kriteria Pasien TB RO
7. Pasien TB dengan riwayat pengobatan TB tidak standar serta
menggunakan kuinolon atau injeksi lini ke 2 selama 1 bulan
8. Pasien TB dengan riwayat kontak erat TB RO (termasuk warga
lapas, hunian padat, asrama, buruh pabrik)
9. Pasien TB koinfeksi dengan HIV
Selain 9 kriteria diatas, kasus TB RO dapat dijumpai pada TB
kasus baru, sehingga pada kasus ini perlu dilakukan penegakan
diagnosis dengan TCM TB jika fasilitas memungkinkan
Hasil (+ -)(-+)(++)
TB terkonfirmasi bakteriologis
Hasil - -
Gambaran mendukung TB
TB terkonfirmasi klinis
Pengobatan OAT lini 1
Permenkes no 67 tahun 2016
Terduga TB
Hasil - -
Levofloxacin (Lfx)
Gantifloxacin (Gfx)
Amikasin (Am)
Grup B
injeksi Kanamisin (Km)
Streptomisin (S)
Etionamide (Eto)
utama lainnya
Clofazimin (Cfz)
Pirazinamid (Z)
D1 Etambutol (E)
Bedaquilin (Bdq)
D2
Delamanid (Dlm)
Grup D
PAS
Imipenam-cilastatin (Ipm)
D3 Meropenam (Mpm)
Amoxicilin-clav (Amx-Clv)
Thioacetazone (T)