7 PDF
7 PDF
ABSTRAK
Cuci tangan mempunyai pengaruh besar terhadap pencegahan terjadinya infeksi
nosokomial rumah sakit dan perawat mempunyai andil besar karena berinteraksi dengan
pasien selama 24 jam. Perilaku cuci tangan perawat saat ini adalah bahwa ada beberapa
perawat yang enggan melakukan cuci tangan. Berdasarkan data dari PPI rumah Sakit
Columbia Asia Medan masih terdapat kejadian infeksi nosokomial antara lain 5% pada
pemasangan dower catheter, 6% kejadian plebitis skala satu, 1 kasus suspect MRSA pada
bulan Agustus 2010. Apabila kejadian infeksi ini terus berulang, maka image rumah sakit
akan jelek dan bisa mengakibatkan Bad Occupational Rate (BOR) rumah sakit menurun.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat (tingkat
pengetahuan, tingkat pendidikan, umur dan lama bekerja) dengan tingkat kepatuhan perawat
melakukan cuci tangan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian deskriptif korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tenaga keperawatan
yang bekerja di Rumah Sakit Columbia Asia Medan sebanyak 280 orang, dengan teknik
probability sampling sebanyak 84 orang perawat. Pengumpulan data dengan menggunakan
kuesioner dan analisa data dilakukan secara univariat dan bivariate menggunakan uji Pearson.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara tingkat
pengetahuan mengenai cuci tangan dengan tingkat kepatuhan melakukan cuci tangan ( p =
0,02), ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan tingkat kepatuhan
melakukan cuci tangan (p = 0,04), ada hubungan yang bermakna antara umur dengan tingkat
kepatuhan perawat melakukan cuci tangan (p = 0,02), ada hubungan yang bermakna antara
lama bekerja dengan tingkat kepatuhan melakukan cuci tangan (p = 0,04) di Rumah Sakit
Columbia Asia Medan. Rumah sakit Columbia Asia Medan memiliki tingkat kepatuhan
melakukan cuci tangan dengan kategori kepatuhan minimal (72,61%).
Saran yang diberikan adalah kepada semua perawat diminta kesadarannya untuk
selalu patuh melakukan cuci tangan sesuai dengan standart sebelum dan sesudah melakukan
tindakan kepada pasien.
ABSTRACT
Hand washing have the major effect to the prevention of nosocomial infection in
hospital and nurse have the big contribution because their interaction with the patient all
through 24 hour. Nowadays, the nurse behavior of hand washing are that there some nurses
which unwilling to do hand washing. Based on data from Columbia Asia Hospital Medan,
there is still the occurrence of nosocomial infection which are 5% in installation of dower
catheter, 6% in phlebitis scale one event, 1 had case of MRSA suspect in August 2010. If this
infection is continued recurring, hence the image of hospital will be bad and can result the
decrease of Bed Occupational Rate (BOR) of hospital.
Target of this research is to know the relationship between nurse characteristic
(level of knowledge, level of education, age, working period) with the obedience of the nurse
to do hand washing at Columbia Asia Hospital Medan. The type of this research is
descriptive correlation research. Population in this research is 280 nurses that working at
Columbia Asia Hospital Medan, using probability sampling technique with 84 nurses. Data
collecting are using questioner and the data analyzing conducted by univariate and bivariate
analysis using Pearson test.
Result of the research shows that there is importance relationship between level of
knowledge with the obedience of the nurse to do hand washing (p = 0,02), there is
importance relationship between level of education with the obedience of the nurse to do
hand washing (p= 0,04), there is importance relationship between nurse age with the
obedience of the nurse to do hand washing (p = 0,02), there is importance relationship
between working period with the obedience of the nurse to do hand washing (p = 0,04) at
Columbia Asia Hospital Medan. The obedience of the nurse to do hand washing at Columbia
Asia Hospital Medan categorize as minimum (72,61%).
Suggestion to all nurses is the awareness to obey the hand washing procedure in line
with standard before and after conducting action to the patient.