ABSTRACT
Pitra yadnya is a Balinese ceremony which is dedicated to death body. This
is also reffered to cremation ceremony. This ceremony normally includes three
procession, namely “Sawe prateka”,”Ngaben” and”Mamukur.
Inventarization of plants used in the ceremony (“Mamukur”) in the village
of Beng, Gianyar-Bali was conducted by direct observation at site of ceremony.
This ceremony used 45 familier of plants which included 84 species. Among
these plants, species, such as Santalum album L, Pangium edulu Reinnnw.,
Aleurites muloccana Willd., Massonia aromatika Becc., Plaquium rostratum
(Miq) Burck., Dysaxyllum densiflorum (BL) Miq, are condisered to be endangered
plants.
BAB I. PENDAHULUAN
badan halus beserta karma mendiang melekat padanya (Purwita 1992, Kaler,
1993).
3. Ngajum sekah atau puspalingga artinya mewujudkan sekah sebagai
Puspasarira menjadi lingga atau pengawak (badan) dari para arwah yang
diupacarai, ditempatkan di Payadnyan.
Menurut pandangan Agama Hindhu, tubuh manusia terdiri dari 108 kerat
tulang atau 54 pasang. Demikian pula diyakini suksma-sarire sang pitara
sehingga sebuah sekah dipergunakan 108 lebar atau 54 pasang daun Ficus
benjamina. Tata cara tusukan dan pembelitannya pada sumbu selalu diatur agar
daun itu tengkurep bagi pitra lelaki dan dipasang menengadah bagi pendiang
wanita. Mengapa pemasangannya demikian, sebab pada Buana Agung, bapak
angkasa dilambangkan sebagai peria sikap badannya tengkurep dan wanita
dilambangkan sebagai ibu Pertiwi, menyangga dengan menengadah dari bawah.
Selain daun Ficus benjamina bahan yang dipakai untuk pembuatan badan
sekah kebanyakan dari bunga berwarna putih atau kunung yang beraroma wangi
(Lampiran 1) merupakan lambang kesucian. Sekah juga disebut Puspalingga
dimana Puspa yang berarti bunga dan Lingga (linggih) berarti tempat (badan).
4. Mapurwadhaksina
Sekah dijungjung atau dipangku mengelilingi Payadnyan dari arah Timur
ke selatan (arah jarum jam) sebanyak tiga kali. Pesertanya segenap sanak
keluarganya dengan perangkat upacara dan lebih mantap diikuti dengan tarian
rejang dan baris tombak yang merupakan bagian sacral.
5. Pendeta yang memuput mungah mapuja
Dalama mapuja Pendeta memberikan petunjuk lain, menuju ke Sunya Lako
atau Swah loka terhadap Sanghyang Pitara (jiwatman) yang diupacarai.
6. Ngeseng (mepralina) sekah.
Merupakan upacara pembakaran sekah di payadnyan diturunkan
diletakkan diatas dulang dan disiapkan peralatan lainnya seperti sepit,
penguyegan, sendok peralatan ini dibuatdari tumbuhan tertentu sedangkan untuk
pembakaran sekah digunakan kayu beraroma wangi (Lampiran 1).
7. Nganyut ke Segara
6
Reinw.
Base Sirih Piper betle L. Piperaceae Daun
Buah Pinang Areca cathecu L Arecaceae Daun
Manggis Manggis Garcinia Guttiferaceae Daun
manggostana L.
ceroring Duku Lansium Meliaceae Daun
domesticum Jack
Jagung Jagung Zea mayes L. Poaceae Biji
Jali Jali Coix lacryma- Poaceae Buah
jobi L.
Keladi Talas Colocasia Arecaceae Umbi
esculenta (L).
Schott
Temu hitam Temu Curcuma Zingiberaceae Akar
hitam aeruginosa rimpang
Roxb.
Cengkeh Cengkeh Syzygium Myrtalceae Bunga
aromaticum L.
Tumbah Ketumbar Coriandum Umbelliferaceae Biji
sativum L.
Jebug garum pala Myristica Myristicaceae Biji
fragrans Houtt.
Pale Kruing Dipterocarpus Dipterocarpaceae Buah
basselti B.L.
Tabya bun - Piper Piperaceae Buah
retofraktum
Vahl.
mesui - Massoia Lauraceae Kulit kayu
aromatika Becc.
Padi Padi Oryza sativa L. Graminae Biji
Biyu Pisang Musa sp. Musaceae Buah
Ketan Padi Oryza glutinosa Poaceae Biji
ketan Auct.
Salak Salak Salacca edulis Palmae Buah
Reinw.
Timun Mentimun Cucumis sativus Cucurbitaceae Buah
L.
Poh Mangga Mengifera Anacardiaceae Buah
indica L.
Jae Jahe Zingiber Zingiberaceae Akar
officinale Rosc. rimpang
Sabrang Kentang Coleus Solanaceae Umbi
ireng tuberosus Bth.
Bingin Beringin Ficus benyamina Moraceae Daun
L.
11
DAFTAR PUSTAKA
Backer, C.A. & R.C. Bakhuizwn van den Brink. Jr.1968. Flora of java. Wolrters-
Noordhoff NV. Groningen The Nederland
Heyne, K. 1987. Tumbuhan Berguna Indonesia. yayasan Sarana Wana Jaya.
Jakarta.
Kaler I.G.K. 1993. Naben Mengapa Mayat Dibakar. Yayasan Dharma Narada.
Denpasar
Masa Putra I.G.A. 1982. Upacara Yadnya. Denpasar.
Pendit. N.S. 1989. Bhagavangita. Yayasan Dharma Sarathi. Jakarta.
Purwita I.B.P 1982. Upacara Mamukur. Upadata Sastra. Denpasar
Sharma, S. 1985. Aglossary of Indonesian Plant-Names. Udayana University.
Denpasar.
Sumatra, I.W. dan Roemantyo. 1992. Peranan Tumbuhan Dalam “Upacara
Ngaben” di Balli. Seminar dan Lokakarya Nasional Etonobita. Cisarua-
Bogor.
31
OLEH:
NIP : 1952082191984031001
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR – BALI
2016
32
KATA PENGANTAR
Om Swatyastu.
Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya lah, sehingga penulisan karya ilmiah
ini.
Penulis
33
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA