Anda di halaman 1dari 6

1.

GAJAH PUTIH

Gajah putih (atau gajah albino) adalah sejenis gajah langka, walaupun bukan spesies
yang berbeda. Meskipun sering digambarkan sebagai berwana seputih salju, kulit mereka
sebenarnya biasanya berwarna coklat lembut kemerahan yang berubah merah muda saat basah.
Mereka memiliki bulu mata dan kuku yang lentik. Gajah adalah hewan yang dikeramatkan oleh
warga Thailand. Negara ini juga memiliki julukan Negeri Gajah Putih atau The Land of White
Elephant. Cara berkembang biak gajah adalah dengan cara melahirkan atau disebut vivivar.
Dimana calon anak akan berkembang di tubuh induk betina pada proses kehamilan berlangsung.
gajah memiliki masa kehamilan yang sangat lama yaitu sekitar 18 hingga 22 bulan.
2. HARIMAU

Harimau indocina (bahasa Latin: Panthera tigris corbetti) adalah salah


satu subspesies harimau yang habitatnya di Kamboja, Cina, Laos, Burma, Thailand, dan Vietnam.
Harimau di semenanjung harimau malaya pernah digolongkan sebagai harimau indocina. Nama
"Corbett" berasal dari nama ilmiah subspesiesnya, Panthera tigris corbetti yang meminjam
namanya dari seorang pemburu terkenal bernama Jim Corbett. Harimau Indocina ini akan
mempertahankan populasinya dengan cara melahirkan (vivipar) yang didahului dengan proses
perkawinan antara harimau indocina jantan dan betina. Dilanjutkan dengan proses kehamilan
yang akan dilewati oleh harimau Indocina betina selama 105-115 hari. Dan akhrinya proses
kelahiran oleh harimau indocina betina akan melahirkan 2-6 bayi yang dalam keadaan masih tuli,
buta, lemah namun sudah mempunyai bulu halus.bayi bayi tersebut akan disusui oleh induknya
hingga usianya 5-6 bulan, anak-anak harimau indocina akan memulai berburu saat usia itu juga.
3. ELANG

Elang Filipina atau Pithecophaga jefferyi, adalah elang yang terbesar, terlangka, dan terkuat
di dunia. Burung buas ini termasuk dalam keluarga Accipitridae,
mereka juga diketahui sebagai “haribon” atau “haring ibon” yang artinya Burung Raja,
sedangkan nama lokalnya adalah “banog”.
Siklus perkembangbiakan secara lengkap berlangsung selama 2 tahun. Yang betina berusia
matang untuk reproduksi pada usia 5 tahun sedangkan yang jantan pada usia 7 tahun. Elang
filipina termasuk binatang monogami, mereka tidak akan berganti pasangan sebelum salahsatu
pasangan mati. Telurnya dierami selama 58 sampai 68 hari. Setelah menetas elang muda akan
mulai berburu setelah berusia 304 hari dari penetasan.
4. HARIMAU MALAYA

Harimau malaya (bahasa Latin: Panthera tigris tigris) adalah subspesiesharimau yang dapat
ditemui di bagian pantai timur Semenanjung Malaysia sampai tahun 2004. Subspesies
dari harimau ini kini terdapat 250 hingga 340 ekor pada 2013, membuatnya sebagai populasi
macan terbesar selain harimau benggala dan harimau indocina. Spesies ini adalah spesies yang
kritis dari kepunahan.
Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor
anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari
kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata
terbuka. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu
mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan.
Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada
umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak
harimau dapat berdiri sendiri. Harimau sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20
tahun dalam kurungan.
5. GAJAH ASIA

Gajah asia (Elephas maximus), kadang dikenal dengan nama salah satu
subspesiesnya, gajah india, adalah satu dari tiga spesies gajah yang masih hidup, dan merupakan
satu-satunya spesies gajah dari genus Elephas yang masih hidup. Hewan ini adalah hewan darat
terbesat di Asia. Gajah Asia adalah spesies terancam karena habitat yang terus berkurang dan
perburuan liar, populasi gajah di alam liar tersisa antara 41,410 sampai 52,345. Gajah asia
cenderung berumur panjang, dengan usia tertua yang diketahui mencapai 86 tahun.
6. KERBAU AIR

Kerbau air berasal dari Vietnam. Kerbau air adalah herbivora dan memakan rumput, jamu,
dan vegetasi lainnya. Karena mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka terendam
dalam air (maka senama mereka), tanaman air membuat sebagian besar makanan mereka. Karena
itu, keberadaan mereka di habitat tertentu tergantung pada ketersediaan air. Air juga membantu
mereka tetap tenang. Meskipun cara lain mereka mengatur suhu tubuh mereka adalah dengan
berguling-guling di lumpur.
Kerbau mencapai kematangan seksual pada usia 2 sampai dengan 3 tahun. Kematangan
seksual pada kerbau sangat dipengaruhi oleh kualitas makanannya. Kerbau lebih suka melakukan
perkawinan pada malam hari.
Setelah melakukan perkawinan, kerbau betina akan hamil selama 9 hingga 11 bulan.
Kerbau betina bisa melahirkan 1 hingga 2 anak kerbau yang akan disusuinya hingga usia 1 tahun.
Setelah usia anak kerbau mencapai 3 tahun, anak kerbau akan meninggalkan induknya dan
berkumpul bersama kawanan kerbau lainnya. Ia sudah bisa hidup dan mencari makan sendiri.
Kerbau dapat hidup hingga usia 25 tahun di peternakan.
7. KOMODO

Komodo berasal dari Indonesia. Spesies kadal raksasa yang memiliki ukuran mencapai 2 -
3 meter ini pertama kali ditemukan pada 1910 oleh seorang peneliti. Karena sangat langka maka
komodo sangat di jaga oleh pemerintah dan tidak boleh sampai punah.Komodo adalah hewan
yang melakukan perkembangbiakan secara ovipar atau bertelur dimana betinanya akan bertelur di
sarangnya sebanyak 15 sampai dengan 30 telur. Masa inkubasi pada hewan ini berlangsung
antara 8 sampai 9 bulan. Kelahiran bayinya adalah waktu yang sangat penting karena mereka tak
berdaya melawan banyak predator yang ada di pulau Komodo.
8. BUAYA

Buaya adalah reptil bertubuh besar yang hidup di air. Secara ilmiah, buaya meliputi
seluruh spesies anggota suku Crocodylidae, termasuk pula buaya sepit(Tomistoma schlegelii).
Meski demikian nama ini dapat pula dikenakan secara longgar untuk menyebut
‘buaya’ aligator, kaiman dan gavial; yakni kerabat-kerabat buaya yang berlainan suku.
Buaya berasal dari Timor Leste. Pada musim kawin dan bertelur buaya dapat menjadi
sangat agresif dan mudah menyerang manusia atau hewan lain yang mendekat. Di musim bertelur
buaya amat buas menjaga sarang dan telur-telurnya. Induk buaya betina umumnya menyimpan
telur-telurnya dengan dibenamkan di bawah gundukan tanah atau pasir bercampur
dengan serasah dedaunan. Induk tersebut kemudian menungguinya dari jarak sekitar 2 meter.
9. BURUNG BANGAU KAMBOJA

Bangau adalah sebutan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Badan berukuran besar,
berkaki panjang, berleher panjang namun lebih pendek dari burung Kuntul, dan
mempunyai paruh yang besar, kuat dan tebal. Bangau bisa dijumpai di daerah beriklim hangat.
Habitat di daerah yang lebih kering dibandingkan burung Kuntul dan Ibis. Makanan
berupa Katak, ikan, serangga, cacing, burung kecil dan mamalia kecil dari lahan basah dan
pantai. Cara perkembangbiakan burung bangau yaitu pada saat musim kawin tiba, burung Bangau
akan tampak bergerombol lalu membentuk kelompok kecil. Musim kawin pada umumnya terjadi
ketika awal musim kering yang waktunya juga bervariasi. Kemudian juga tergantung dengan
daerah yang ditempati oleh burung Bangau.
Cara perkembangbiakan burung bangau di dalam menarik perhatian pejantan, Burung
Bangau betina akan melakukan gerakan yang terlihat seperti gerakan tarian. Sesudah proses
kawin selesai, pasangan burung Bangau akan menyusun sarang dengan bersama-sama.
Dan setelah itu burung bangau akan membangun sarangnya di atas pohon yang letaknya
dekat dengan daerah yang basah. Sarang juga dipakai untuk beberapa tahun. Ukurannya juga
sangat besar yaitu memiliki diameter sampai dengan 2 meter. Lalu untuk kedalaman sarangnya
yaitu 3 meter. Burung besar ini pernah dikira bersifat monogami, namun kenyataannya perkiraan
tersebut tidak selalu benar. Bangau lebih terlihat setia pada sarang dan pasangannya, namun
terkadang juga berganti pasangan setelah migrasi atau pergi bermigrasi tanpa ditemani dengan
pasangannya.
Sarang yang disusun pada umumnya terdiri atas ranting-ranting kecil dan juga terdiri dari
ilalang yang disusun sedemikian rupa.
Sampai bentuk sarangnya seperti sebuah mangkuk yang besar serta tampak tebal. Seekor
burung Bangau betina akan juga akan milkan enghassatu sampai dengan lima butir telur di dalam
sarangnya.
Anak burung Bangau yang baru keluar dari telur akan dirawat oleh kedua induknya dengan
bergantian. Burung Bangau dinilai bisa hidup sampai dengan usia 25 tahun jika berada di alam
liar.
10. SINGA SINGAPURA

Singa (bahasa Sanskerta: Siṃha, atau dalam bahasa Latin: Panthera leo) adalah spesies
hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup berkelompok.
Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini menjaga daerah
kekuasaannya. Umur singa antara 10 sampai 15 tahun di alam bebas, tetapi dalm penangkaran
memungkinkan lebih dari 20 tahun.
Pada saat musim kawin, sekali kopulasi waktunya adalah 20 detik, sehari bisa menikah 50
kali. Waktu hamilnya 98-120 hari, dan betina yang hamil akan meniggalkan kelompok untuk
sementara. Sekali melahirkan akan melahirkan 1-6 ekor. Waktu menyusuinya adalah 7-10 bulan.
Selama 1 minggu, bayi singa tidak bisa melihat. Setelah 3 minggu sudah bisa jalan. Betina yang
melahirkan tidak akan kembali ke kelompok sebelum anaknya berusia 6-8 minggu. Anak singa
sudah dapat makan daging setelah umur 3 bulan. Anak singa sering mati karena dibunuh jantan
dari kelompok lain atau tidak dirawat oleh singa betina karena ketersediaan makanan yang
sedikit. Anak singa yang hidup sampai 1 tahun hanya 40%, sampai 2 tahun adalah 20%, kalau
sudah menjadi singa dewasa persentase kematiannya menurun. Singa jantan umur 3-4 tahun
sudah menjadi singa dewasa, dan singa betina 3 tahun sudah menjadi singa dewasa. Pernah ada
singa yang dipelihara sampai umur 24 tahun.

Anda mungkin juga menyukai