0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
27 tayangan1 halaman
Dokumen ini membahas penanganan kejadian nyaris cedera (KNC) di Puskesmas Pangkalan Kasai. KNC didefinisikan sebagai insiden yang belum menyebabkan cedera pada pasien. Tujuannya adalah mencegah terjadinya cedera pada pasien. Prosedurnya meliputi pelaporan kejadian oleh petugas, pemantauan penyebab oleh penanggung jawab, penjelasan kepada pasien dan keluarga, perbaikan untuk mencegah ulangan
Dokumen ini membahas penanganan kejadian nyaris cedera (KNC) di Puskesmas Pangkalan Kasai. KNC didefinisikan sebagai insiden yang belum menyebabkan cedera pada pasien. Tujuannya adalah mencegah terjadinya cedera pada pasien. Prosedurnya meliputi pelaporan kejadian oleh petugas, pemantauan penyebab oleh penanggung jawab, penjelasan kepada pasien dan keluarga, perbaikan untuk mencegah ulangan
Dokumen ini membahas penanganan kejadian nyaris cedera (KNC) di Puskesmas Pangkalan Kasai. KNC didefinisikan sebagai insiden yang belum menyebabkan cedera pada pasien. Tujuannya adalah mencegah terjadinya cedera pada pasien. Prosedurnya meliputi pelaporan kejadian oleh petugas, pemantauan penyebab oleh penanggung jawab, penjelasan kepada pasien dan keluarga, perbaikan untuk mencegah ulangan
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien di Puskesmas Pangkalan Kasai Tujuan Mencegah terjadinya cedera pada Pasien. Kebijakan SK. Kepala Puskesmas Pangkalan Kasai Nomor: / / / /2016 tentang Penanganan KTD,KTC,KPC dan KNC. Refrensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/Menkes/PER/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah sakit; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015 tentang Puskesmas. Prosedur 1. Petugas yang menangani pasien melaporkan kepada penanggung jawab klinis tentang kondisi Nyaris Cedera yang dialami Pasien. 2. Penanggung jawab layanan klinis melakukan Pemantuan penyebab terjadinya kondisi Nyaris Cedera.. 3. Petugas Memberikan penjelasan kepada keluarga dan pasien tentang kejadian yang dialami pasien dan kronologis kejadiannya. 4. Penanggung jawab layanan klinis melakukan upaya perbaikan untuk mencegah terulang kemabili kondisi Nyaris Cedera pada pasien. 5. Penanggung jawab layanan klinis melakukan peertemuan dengan petugas yang menangani pasien untuk mencari penyebab terjadinya kondisi Nyaris cedera. 6. Melakukan evaluasi secara rutin setiap bulan untuk meningkatkan upaya keselamatan pasien di Puskesmas. 7. Mensosialisasikan Keselamatan pasien setiap ada pertemuan sebagai proses pembelajaran. 8. Mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilakukan. Unit Terkait Semua Unit