Laporan Pendahuluan Tugas Ners Stase Keperawatan Dasar Profesi KDP Dengan Demam Thypoid
Laporan Pendahuluan Tugas Ners Stase Keperawatan Dasar Profesi KDP Dengan Demam Thypoid
Hari/tanggal: Hari/tanggal :
Tanda Tangan: Tanda tangan:
-------------------------------------- -----------------------------------------
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)
PROGRAM STUDI NERS (PROFESI)
LAPORAN PENDAHULUAN
Oleh:
JOHAN WAHYUDI
NPM : 172426111NS
1. Kasus.
Demam thypoid
A. Pengertian
dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada
2007).
dengan gejala demam satu minggu atau lebih disertai gangguan pada
B. Etiologi
Penyebab utama demam thypoid ini adalah bakteri salmonella
thypi. Bakteri salmonella typhi adalah berupa basil gram negatif, bergerak
dengan rambut getar, tidak berspora, dan mempunyai tiga macam antigen
antigen H (flegella), dan antigen VI. Dalam serum penderita, terdapat zat
suasana aerob dan fakultatif anaerob pada suhu 15-41°C (optimum 37°C)
C. Manifestasi klinis
biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas 10-20 hari, yang
ditemukan gejala prodromal, perasaan tidak enak badan, lesu, nyeri, nyeri
1. Demam
remitten dan suhu tidak tinggi sekali. Minggu pertama, suhu tubuh
berangsur-angsur naik setiap hari, menurun pada pagi hari dan meningkat
lagi pada sore dan malam hari. Dalam minggu ketiga suhu berangsur turun
Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan
perut kembung. Hati dan limpa membesar disertai nyeri dan peradangan.
3. Gangguan kesadaran
samnolen. Jarang terjadi supor, koma atau gelisah (kecuali penyakit berat
4. Relaps
thypoid, akan tetap berlangsung ringan dan lebih singkat. Terjadi pada
anti.
D. Patofisiologi
kuman dapat dimusnahkan oleh asam hcl lambung dan sebagian lagi
masuk ke usus halus. Jika respon imunitas humoral mukosa (igA) usus
kurang baik, maka basil salmonella akan menembus sel-sel epitel (sel
jaringan limfoid plak peyeri di ileum distal dan kelejar getah bening
mesenterika.
Feses.
E. Komplikasi
1. Komplikasi intestinal
a. Perdarahan usus
b. Perporasi usus
c. Ileus paralitik
uremia hemolitik.
kolesistitis.
perinepritis.
dan arthritis.
F. Pemeriksaan penunjang
typhoid, jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas-
typhoid.
3. Biakan darah
yang lain, hal ini disebabkan oleh perbedaan teknik dan media
berlangsung.
2. Saat pemeriksaan selama perjalanan penyakit
kembali.
4. Uji widal
terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang
aglutinin yaitu :
a. Aglutinin O, yang dibuat karena rangsangan antigen O (berasal
1. Perawatan
2. Diet
tim.
selama 7 hari.
3. Obat-obatan
21 hari.
minggu sampai sebulan. Kematian terjadi antara 10% dan 30% dari
kasus yang tidak terawat. Vaksin untuk demam thypoid tersedia dan
Amerika Latin).
H. Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
typhoid adalah :
hiperemis.
diare.
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
dalam tubuh.
2) Pola eliminasi
Aktivitas klien akan terganggu karena harus tirah baring total, agar
tubuh.
penyakit anaknya.
g. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
muka kemerahan.
2) Tingkat kesadaran
3) Sistem respirasi
4) Sistem kardiovaskuler
Terjadi penurunan tekanan darah, bradikardi relatif, hemoglobin
rendah.
5) Sistem integumen
agak kusam
6) Sistem gastrointestinal
7) Sistem muskuloskeletal
8) Sistem abdomen
meningkat.
3. Diagnosa keperawatan
usus halus
peradangan.
kesadaran
Jakarta : EGC
Mansjoer, Arief, dkk. (2000) Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid I. Jakarta : Media
Aesculapius FKUI.
Suriadi & Rita Yuliani (2001) Buku Pegangan Praktek Klinik Asuhan Keperawatan
Do : di sampaikan ke ssp
4
Ds :
NAMA KLIEN :
RUANG RAWAT : kelas 1/kelas II/ kelas internis III/ bedah/neonatal, ICU/kebidanan
DIAGNOSA MEDIS :
1 Hipertermi berhubungen Tidak terjadi Setelah dilakukan asuhan 1. Observasi tanda-tanda 1. untuk mengetahui perkembangan
dengan adanya proses peningkatan suhu keperawatan selama 5x24 jam, vital klien sehingga dapat
inflamasi akibat invasi ke tubuh diharapkan suhu tubuh kembali memberikan Asuhan
dalam usus halus ditandai normal dengan kriteria : Keperawatan yang sesuai
dengan : - Panas badan hilang
Ds : - Mukosa bibir lembab
- ibu klien mengatakan badan - Thypoid tongue (-), suhu 2. Berikan kompres hangat 2. Kompres hangat dapat
klien panas normal 36-37 mempercepat penurunan suhu
- Ibu klien mengatakan, panas - tubuh
badan klien dirasakan terus-
menerus setiap hari dan
semakin meningkat pada saat 3. Anjurkan klien banyak 3. Dapat mengganti cairan yang
malam hari. Panas badan min um hilang
klien menurun pada siang hari
namun tidak mencapai suhu 4. Pakaian tipis dapat menguap
normal. 4. Anjurkan klien pada badan tidak panas
memakai pakaian tipis
Do :
- Suhu tubuh 39,2oC
- Frekuensi nadi 94 x/menit
- Mukosa bibir kering
- lidah putih, tepi lidah
tampak kemerahan
(Hiperemi), terdapat sedikit
tremor pada saat lidah
dijulurkan.
CATATAN PERKEMBANGAN
Ttd perawat
CATATAN PERKEMBANGAN
JAM 15.30
4. Mengajarkan pasien tekhnik relaksasi visualisasi A. Masalah teratasi
dan aktivitas hiburan yang dapat mengalihkan P. intervensi dilanjutkan
perhatian dari rasa sakit
JAM 15.30
10. Mengajarkan pasien tekhnik relaksasi visualisasi B. Masalah teratasi
dan aktivitas hiburan yang dapat mengalihkan P. intervensi dilanjutkan
perhatian dari rasa sakit
JAM 14.30 O.
2. Menganjirkan keluarga untuk membantu Ku lemah
memenuhi aktivitas sehari - hari T 39 0 c
JAM 15.00 TD 110/70
3. Tingkat kan kemandirian klien yang dapat di Infus terpasang RL 20 gtt
toleransi Drip neurobion 1 ampul/24 jam
JAM 14.30 O.
5. Menganjirkan keluarga untuk membantu Ku lemah
memenuhi aktivitas sehari - hari T 39 0 c
JAM 15.00 TD 110/70
6. Tingkat kan kemandirian klien yang dapat di Infus terpasang RL 20 gtt
toleransi Drip neurobion 1 ampul/24 jam
JAM 14.30 O.
8. Menganjirkan keluarga untuk membantu Ku lemah
memenuhi aktivitas sehari - hari T 38 0 c
JAM 15.00 TD 110/70
9. Tingkat kan kemandirian klien yang dapat di Infus di off
toleransi
C. Masalah teratasi
P. intervensi dihentikan pasien persiapan pulang
Ttd perawat
Ttd perawat