Makalah Tentang Imunisasi Pada Bayi
Makalah Tentang Imunisasi Pada Bayi
BAB I
PENDAHULUAN
yang kuat, penilaian nilai agama dan budaya, pembiasaan disiplin yang konsisten
dan upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan penyakit, yaitu pemberian
memberikan asuhan kebidanan terutama pada anak sehat dan implikasi konsep
imunisasi pada saat merawat anak sakit, khususnya pada kasus tuberculosis ,
adalah eradikasi atau eliminasi suatu penyakit. Dari penyakit menular yang telah
ditemukan, sampai saat ini di Indonesia baru tujuh macam yang diupayakan
imunisasi di Indonesia pada tahun 1956, saat ini telah dikembangkan tujuh jenis
1.2. Tujuan
Setelah menyelesaikan makalah dengan judul “imunisasi pada bayi”, maka tujuan
saat kita ada di lahan klinik kita dapat memberikan asuhan kebidanan
A. Pengertian Imunisasi
B. Tujuan Imunisasi
C. Jenis-jenis Imunisasi
1. Sifat fisik
2. Kontra indikasi
3. Dosis
4. Tempat pemberian
5. Komplikasi
dimana dalam pengumpulan data yakni melalui penelitian dokumen, yang datanya
BAB II
PEMBAHASAN
dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal dari kata
imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu penyakit hanya
akan memberikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, sehingga untuk
kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa, sehingga rentan
satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan lengkap terhadap berbagai
Mengingat efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan bergantung dari factor
anak.
4
penderitanya.
Imunisasi dapat di bagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif.
A. Imunisasi Aktif
Merupakan pemberiaan zat sebagai antigen yang diharapkan akan terjadi suatu
proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi imunologi spesifik yang
akan menghasilkan respon seluler dan humoral serta dihasilkannya sel memori,
sehingga apabila benar-benar terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat
b) Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang di dapat dari vaksinasi
Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam setiap vaksinya
anyara lain:
1. Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau
2. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur jaringan.
B. Imunisasi Pasif
dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia
atau binatang yang digunakan untuk mengatasi mikroba yang diduga sudah masuk
Adalah antibodi yang di dapat seorang karena di turunkan oleh Ibu yang
Dalam pemberian imunisasi pada bayi dan anak dapat dilakukan dengan
1). Indikasi
TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan
BCG untuk TBC yang berat seperti TBC yang selaput otak, TBC milier (pada
seluruh lapangan paru) atau TBC tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin
imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian imunisasi BCG pada umur
0-11 bulan, akan tetapi pada umumnya diberikan pada bayi umur 2 atau 3 bulan,
kemudiaan cara pemberiaan imunisasi BCG melalui intra derma. Efek samping
pada BCG dapat terjadi ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis
a. Adanya penyakit kulit yang berat atau menahun seperti eksim, furunkolis,
dan sebagainya.
yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah menjadi luka. Luka tidak perlu
pengobatan akan sembuh secara spontan dan akan meninggalkan tanda parut.
terasa padat tetapi tidak sakit, tidak perlu di obati akan sembuh dengan sendirinya
1). Indikasi
difteri. Imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman
difteri yang telah dihilangkan sifat racunnya akan tetapi masih dapat merangsang
pemberiaan pertama zat anti terbentuk masih sangat sedikit (tahap pengenalan)
terhadap vaksin dan organ-organ tubuh membuat zat anti, kedua dan ketiga
terbentuk zay anti yang cukup. Waktu pemberian imunisasi DPT antar umur 2-11
bulan dengan interval empat minggu. Cara pemberiaan imunisasi DPT melalui
intra muscular.
Efek samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek berat, efek
sedangkan efek berat dapat menangis hebat kesakitan kurang lebih empat jam,
Gejala-gejala keabnormalan otak pada periode bayi baru lahir atau gejala
serius keabnormalan pada saraf merupakan kontra indikasi pertusis. Anak yang
diberikan DT.
C. Imunisasi Polio
1). Indikasi
vaksin ini adalah virus yang dilemahkan. Frekuensi pemberiaan imunisasi polio
adalah empat kali. Waktu pemberiaan imunisasi polio pada umur 0-11 bulan
8
melalui oral.
paralysis yang disebabkan oleh vaksin sangat jarang ( < 0,17 : 1.000.000; Bull
WHO 66 :1998)
Pada individu yang menderita “immune deficiency”. Tidak ada efek yang
berbahaya yang timbul akibat pemberian polio pada anak yang sedang sakit.
Namun jika ada keraguan, misalnya sedang menderita diare, maka dosis ulangan
D. Imunisasi Campak
1). Indikasi
campak pada anak karena penyakit ini sangat menular. Kandungan vaksin ini
satu kali. Waktu pemberiaan imunisasi campak pada umur 9-11 bulan. Cara
Efek sampingnya adalah dapat terjadi ruam pada tempat suntikan dan
panas selama 3 hari yang dapat terjadi 8-12 hari setelah vaksin.
Individu yang menderita penyakit immune deficiency atau individu yang di duga
E. Imunisasi Hepatitis B
1). Indikasi
tempat penyuntikan. Reaksi yang terjadi bersifat ringan dan biasanya hilang
vaksin ini tidak boleh diberikan pada penderita infeksi berat yang disertai kejang.
1). Indikasi
rubela (campak jerman). Dalam imunisasi MMR ini antigen yang dipakai adalah
virus campak strainedmonson yang dilemahkan, virus rubella strain RA 27/3 dan
virus gondong. Vaksin ini tidak dianjurkan pada bayi usia dibawah 1 tahun karena
monovalen dahulu pada usia 4-6 bulan atau 9-11 bulan dan boster dapat dilakukan
liur yang timbul 10-14 hari setelah vaksin. Sedangkan untuk vaksin rubella, efek
1). Indikasi
tiga jenis vaksin tifus abdominalis diantaranya kuman yang dimatikan, kuman
Vi, Pasteur meriux) pada vaksin kuman yang dimatikan dapat diberikan untuk
bayi 6-12 bulan adalah 0,1 ml, 1-2 tahun 0,2 ml, dan 2-12 tahun adalah 0,5 ml,
pada imunisasi awal dapat diberikan sebanyak dua kali dengan interval empat
Pada vaksin kuman yang dilemahkan dapat diberikan dalam bentuk capsul
ateric coated sebelum makan pada hari 1,2,5 pada anak diatas usia 6 tahun dan
pada antigen capsular diberikan pada usia diatas dua tahun dan dapat diulang tiap
tiga tahun.
H. Imunisasi Varicella
Indikasi
varicella (cacar air). Vaksin varicella merupakan virus hidup varicella zoozter
suntukan tunggal pada usia 12 tahun di daerah tropic dan bila diatas usia 13 tahun
I. Imunisasi Hepatitis A
Indikasi
hepatitis A. pemberiaan imunisasi ini dapat diberikan pada usia diatas dua tahun.
Untuk imunisasi awal dengan menggunakan vaksin havrix (isinya virus hepatitis
dan boster pada enam bulan kemudiaan dan apabila menggunakan vaksin MSD
1). Indikasi
influenza tipe b. Vaksin ini adalah bentuk polisakarida murbi (PRP; purified
(PRP- OMPC). Pada pemberiaan imunisasi awal dengan PRP-T dilakukan dengan
tiga suntikan dengan interval dua bulan kemudian vaksin PRP OMPC dilakukan
dengan suntikan dengan interval dua bulan kemudian bosternya dapat dilakukan
reaksi local berupa rasa nyeri dan kemerahan pada sekitar 5-15 % bayi.
12
1). Tuberculosis
penularannya melalui droplet atau percikan air ludah, sedangkan reservoar adalah
2). Difteri
milis, dan intermedium, yang menular melalui percikan ludah yang tercemar.
gejala ringan berupa membran pada rongga hidung dan gejala berat apabila terjadi
obstruksi jalan napas karena mengenai laring, saluran napas bagian atas, tonsil
3). Pertusis
Gejala berupa batuk pilek, untuk mencegah penyakit ini maka kita gunakan
imunisasi DPT.
4). Tetanus
ditunjukkan dengan bayi tidak mau menyusu. Kekebalan pada penyakit ini hanya
tidak haya DPT pada anak, tetapi juga TT pada calon pengantin.
13
5). Poliomyelitis
myelin atau serabut otot. Gejala awal tidak jelas, dapat timbul gejala demam
ringan dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), penularan penyakit ini melalui
6). Campak
droplet, gejala awal ditunjukkan dengan adanya kemerahan yang mulai timbul
pada bagian belakang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan anggota badan,
imunisasi yang diberikan pada usia 9 bulan dengan rasional kekebalan dari ibu
7). Hepatitis B
kelompok resiko secara vertical yaitu bayi dan ibu pengidap, sedangkan secara
Gejala yang muncul tidak khas, seperti anoreksia, mual dan kadang-kadang
11bulan dengan maksud untuk memutus rantai penularan dari ibu ke bayi.
14
Vaksin adalah suatu produk biologis yang terbuat dari kuman, komponen
kuman atau racun kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan dan berguna
1. Vaksin yang Sensitive terhadap beku (freeze sensitive = FS), yaitu : DPT,
2. Vaksin yang sensitive terhadap panas (heat sensitive = HS), yaitu : vaksin
B. Substrat pembuatannya
Perubahan pada system imun yang tidak dapat menerima vaksin virus
hidup
3). Dosis
BCG 20/Ampul
DPT 10/Vial
Polio 10/Vial
Campak 10/Vial
DT 10/Vial
TT 10/vial
DPT-HB 5/Vial
5).Komplikasi
media, konjungtivitis berat, enterititis, dan pneumonia, terlebih pada anak dengan
BAB III
3.1 Kesimpulan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang
sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang dan dari pembahasan di atas
Sebagai tambahan pengetahuan bagi calon Bidan professional sehingga saat kita
ada di lahan klinik kita dapat memberikan asuhan kebidanan yang sesuai kode etik
kebidanan.
3.2 Saran
3. Bagi setiap Ibu agar selalu memperhatikan kesehatan bayinya yaitu harus
DAFTAR PUSTAKA
1. http://clubbing.kapanlagi.com/threads/111535-Efek-Samping-Imunisasi
ASKEP
MAKALAH IMUNISASI
MAKALAH
IMUNISASI
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Kedokteran Klinik
Di susun oleh :
Kelompok 2
Andri Sutiawan
Desmyati Alfa
Gina Bayinah
Indrawan
Tita
21
DIII Keperawatan
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
ini.Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
disana sini masih banyak kekurangan dan, oleh sebab itu saya sangat
Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih.Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.
22
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR
………………………………………………………………… i
23
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
……………………………………………………………… 1
B.Pembahasan Masalah
………………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian Imunisasi
………………………………………………………. 3
………………………………………………. 3
C.Jenis-Jenis Imunisasi
………………………………………………………. 3
D.Efek Imunisasi
…………………………………………………………….. 9
Imunisasi 14
F. Imuisasi MMR
…………………………………………………………….. 20
MMR 21
………………………………………………. 28
24
A.KESIMPULAN
…………………………………………………………….. 33
DAFTAR ISI
………………………………………………………………………….. 34
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Beberapa jenis penyakit seperti pilek, batuk, dan cacar air dapat sembuh sendiri
tanpa pengobatan. Dalam hal ini dikatakan bahwa sistem pertahanan tubuh
(sistem imun) orang tersebut cukup baik untuk mengatasi dan mengalahkan
p e r t a h a n a n t u b u h ( t e r u t a m a p a d a a n a k - a n a k a t a u p a d a orang
dewasa dengan daya tahan tubuh yang lemah) tidak mampu mencegah kuman itu
pembebasan (kekebalan)
p e n g e r t i a n n y a b e r u b a h m e n j a d i p e r l i n d u n g a n terhadap penyakit,
suatu sistem dalam tubuh yang terdiri dari sel -sel serta produk zat-zat
Kuman disebut antigen. Pada saat pertama kali antigen masuk ke dalam
p e n c e g a h a n a g a r t u b u h t i d a k t e r j a n g k i t p e n y a k i t tersebut, atau
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi
yang mengalami lukakecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi
yang baru lahir dimana bayitersebut menerima berbagai jenis antibodi dari ibunya
campak.
27
B.Pembahasan Masalah :
1.Pengertian Imunisasi
3.Imunisasi Mmr
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Imunisasi
yang sedangm e w a b a h a t a u b e r b a h a y a b a g i s e s e o r a n g . I m u n i s a s i
p a d a p e n y a k i t i t u s a j a , s e h i n g g a u n t u k t e r h i n d a r d a r i penyakit
tidak cukup hanya dilakukan satu kali, tetapiharus dilakukan secara bertahap dan
hidup anak.
campak, polio, difteri,tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, dan lain
sebagainya.
C.Jenis-Jenis Imunisasi
1.BCG
2.Hepatitis B
3.Polio
4.DTP
29
5.Campak
1. Imunisasi BCG
adalah vaksin untuk mencegah penyakit TBC, orang bilang flek paru.
d i d u n i a ( 8 5 % b a y i m e n e r i m a 1 d o s i s B C G p a d a tahun 1993),
a n t i b b o d i s e t e l a h d i i m u n i s a s i k u r a n g memuaskan.
Karena itu, BCG dianjurkan diberikan umur 2-3 bulan) atau dilakukan
dari ibu ke anak (imunitas seluler), karena ituanak baru lahir tidak
(bekas luka suntikan)dilengan. Jadi tidak benar kalau parutnya kecil atau tidak
Imunsasi BCG diberikan dengan dosis 0,05 ml pada bayi kurang dari 1 tahun,dan
2.Imunisasi Hepatitis B
lebihd a r i 1 0 0 n e g a r a m e m a s u k k a n v a k s i n a s i i n i d a l a m
disebabkan virus ini sulit disembuhkan. Bila sejak lahir telah terinfeksi
31
p o t e m s i a l melalui jalan lahir. Cara lain melalui kontak dengan darah penderita,
semisal transfusidarah. Bisa juga melali alat -alat medis yang sebelumnya
suntik yang tidak steril atau peralatan yang ada di klinik gigi. Bahkan juga
bisa lewat sikat gigi atau sisir rambut yang digunakanantar anggota keluarga.
Malangnya, tak ada gejala khas yang tampak secara kasat mata.
pemeriksaan darah
suntikan pertama dan kedua, kemudian 5 bulan antara suntikan kedua dan ketiga.
syarat,kondisi bayi stabil, tak ada gangguan pada paru -paru dan
bayi yang lahir dari ibu pengidap VHB,selain imunisasi tsb dilakukan
P e n y u n t i k a n d i b o k o n g t i d a k d i a n j u r k a n k a r e n a b i s a mengurangi
efektivitas vaksin.
Tanda Keberhasilan: T a k a d a t a n d a k l i n i s y a n g d a p a t d i j a d i k a n
t a h u n ; d i a t a s 5 0 0 , t a h a n 5 t a h u n ; d i a t a s 2 0 0 t a h a n 3 tahun. Tetapi
kalau angkanya cuma 100, maka dalam setahun akan hilang. Sementara bila
kalisuntikan, lbih dari 95% bayi mengalami respons imun yang cukup.
Indikator Kontra: Tak dapat diberikan pada anak yang sakit berat
3.Polio
atau yang s e r i n g d i l i h a t d i m a n a m a n a y a i t u v a k s i n t e t e s
mulut.
efek proteksi lebih baik tapi mahal dan tidak punya efek epidemiologis. Selain itu
saat ini MUI telah mengeluarkan fatwa agar pemakaian vaksin polio injeksi hanya
ditujukan pada penderita yang tidak boleh mendapat vaksin polio tetes
Dunia II, penyakit itu disebut ‘momok semua orangtua’, karena menjangkiti
gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja tutup.
4.DTP
Deskripsi Vaksin Jerap DTP adalah vaksin yang terdiri dari toksoid difteri
dimurnikan 40 Lf T o k s o i d t e t a n u s y a n g d i m u r n i k a n 1 5 L f
B , p e r t u s s i s y a n g d i i n a k t i v a s i 2 4 O U Aluminium fosfat 3 mg
Thimerosal 0,1 mg. Dosis dan cara pemberiaan vaksin harus di kocok dulu untuk
Tidak b o l e h d i s u n t i k k a n p a d a k u l i t k a r e n a d a p a t m e n i m b u l k a n
d i b e r i k a n s e c a r a a m a n d a n e f e k t i f p a d a w a k t u y a n g bersamaan
dengan vaksinasi BCG, Campak, Polio (OPV dan IPV), Hepatitis B, Hib.dan
pada periode bayi baru lahir atau gejala-gejala serius keabnormalan pada
s t a n d a r j a d u a l tertentu.
5.Campak
kekebalan campak d a r i i b u n y a . N a m u n s e i r i n g b e r t a m b a h n y a
Jadi, sekali terkena campak, setelah itu biasanya tak akan terkena lagi.
Penularan campak terjadi lewat udara atau butiran halus air ludah
gejalanya sulit dideteksi. Setelah itu barulah munculgejala flu (batuk, pilek,
bintik putih yang akan bertahan 3-4 hari. Beberapa anak juga
cirik h a s p e n y a k i t i n i . U k u r a n n y a t i d a k t e r l a l u b e s a r , t a p i j u g a
saja seperti kuping, leher, dada,muka, tangan dan kaki. Dalam waktu 1
minggu, bercak-bercak merah ini hanya di beberapa bagian tibih saja dan
tidak banyak.
sembuhd e n g a n s e n d i r i n y a . U m u m n y a d i b u t u h k a n w a k t u h i n g g a
37
ini tetaplah meminum obat yangsudah diberikan dokter. Jaga stamina dan
Jika tak ditangani dengan baik campak bisa sangat berbahaya. Bisa
kali diu s i a 6 t a h u n . D i a n j u r k a n , p e m b e r i a n c a m p a k k e - 1 s e s u a i
u s i a 9 b u l a n , p e n y a k i t c a m p a k u m u m n y a menyerang anak
maka pada usia 12 bulan harus diimunisasi MMR (Measles Mump Rubella).
D.Efek Imunisasi
1.Efek Imunisasi
Pertahanan tubuh bayi dan balita belum sempurna. Itulah sebabnya pemberian
membahayakan jiwanya.
b o l e h menutup mata terhadap fakta adakalanya efek imunisasi ini bisa sangat
KIPI adalah semua kejadian sakit dan kematian yangterjadi dalam masa satu
Menurut Komite KIPI, sebenarnya tidak ada satu pun jenis vaksin
imunisasiyang aman tanpa efek samping. Oleh karena itu, setelah seorang bayi
yang bukan,maka gejala klinis yang dianggap sebagai KIPI dibatasi dalam jangka
waktu tertentu.
"Gejala klinis KIPI dapat timbul secara cepat maupun lambat. Dilihat dari
Pada k e a d a a n t e r t e n t u l a m a p e n g a m a t a n K I P I d a p a t m e n c a p a i
simpang (adverse events) terhadap obat atau vaksin, atau kejadian lain
yang bukan akibat efek langsung vaksin, misalnya alergi. "Pengamatan juga
pembuatan, p e n g a d a a n , d i s t r i b u s i s e r t a p e n y i m p a n a n v a k s i n .
a d a l a h a k i b a t k e s a l a h a n p r o s e d u r d a n t e k n i k pelaksanaan atau
CiptoMangunkusumo ini.
Stephanie Cave MD, ahli medis yang menulis "Yang Orangtua Harus
samping vaksin pada bayi dan anak-anak adalah karena mereka dijadikan target
imunisasi massal yang memilikisikap "satu ukuran untuk semua orang" ini
d e n g a n b a n g u n g e n e t i k a , l i n g k u n g a n s o s i a l , r i w a y a t kesehatan,
keluarga dan pribadi yang unik, yang bisa berefek terhadap cara
Sebagian besar ternyata tidak ada hubungannya dengan imunisasi. Untuk lebih
a.Reaksi Suntikan
Semua gejala klinis yang terjadi akibat trauma tusukan jarum suntik,
b e n g k a k d a n k e m e r a h a n p a d a t e m p a t s u n t i k a n . Sedangkan
reaksi suntikan tidak langsung misalnya rasa takut, pusing, mual, sampaisinkope
atau pingsan.
b.Reaksi Suntikan
penurun panas.
41
Meski demikian, b i s a j u g a r e a k s i i n d u k s i v a k s i n b e r a k i b a t p a r a h
c.Faktor Kebetulan
Seperti disebut di atas, ada juga kejadian yang timbul secara kebetulan
dikelompokkan ked a l a m s a l a h s a t u p e n y e b a b , m a k a u n t u k
penyebab KIPI.
ini sudah ada puluhan ribu kejadian buruk akibat imunisasi yang dilaporkan,
dan p u l u h a n r i b u l a i n n y a y a n g t i d a k d i l a p o r k a n . P a d a
sebagian besar reaksi negatif dibanding obat -obat resep lainnya. Jadi
realitanya, tidak ada obat yang aman untuk setiap anak. Dan, beberapa obat lebih
sel dan molekul. Tes yang memadai untuk imunisasi juga tidak ada.
Yang juga kurang, adalah pengertian tentang efek jangka panjang dari
Yang diketahui adalah, sejak akhir tahun 1950-an, ketika imunisasi massal
lebih banyak kajian yang lebih baik tentang potensi efek buruk
1.BCG
43
menjadi abses kecildan kemudian menjadi luka dengan garis tengah ±10 mm.
2.DPT
akan turun dan hilang dalam waktu2 hari. Sebagian besar merasa nyeri sakit,
b e r b a h a y a d a n t i d a k p e r l u m e n d a p a t k a n pengobatan khusus,
akan sembuh sendiri.Bila gejala diatas tidak timbul tidak perlu diragukan bahwa
diulang.
3.POLIO :
4.CAMPAK :
5.HEPATITIS :
Belum pernah dilaporkan adanya efek samping. Perlu diingat efek samping
imunisasi jauh lebih ringan daripada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi.
Imunisasi, tak hanya menjaga agar anak tetap sehat, tapi juga ampuh
1.Tuberkulosis (TBC)
f a k t o r r e s i k o p r o g r e s i i n f e k s i m e n j a d i p e n y a k i t ( resiko penyakit
2.Hepatitis B
hepatitis B pada bayi menjadi kronik jauh lebih besar (lebih dari 90 persen)
karena penderita seperti orang sehat. Akibatnya ia tak segera menyadari dirinya
telah tertular v i r u s h e p a t i t i s B , b a h k a n s u d a h m e n u l a r k a n n y a
pada mata, kulit, lesu, tak memiliki nafsu makanserta sakit lambung-seperti
dokter.
men yerang hati dan merusak organ tubuh secara tak langsung
3.Penyakit polio.
layuh.P o l i o m y e l i t i s a t a u P o l i o , a d a l a h p e n y a k i t p a r a l i s i s
feses.
Poliovirus adalah virus RNA kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda
dana m a t m e n u l a r . V i r u s a k a n m e n y e r a n g s i s t e m s a r a f d a n
mengenal usia, lima puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3
hingga 5 tahun. Penyebab penyakit polio terdiri atas tiga strain yaitu strain
1 (brunhilde) strain 2 (lanzig), dan strain 3 (Leon). Strain 1adalah yang paling
paralitogenik atau yang paling ganas dan sering kali menyebabkan kejadian luar
adalah yang paling jinak. Penyakit Polio terbagi atas tiga jenis yaitu Polio
47
Terjadi kram o t o t p a d a l e h e r d a n p u n g g u n g , o t o t t e r a s a l e m b e k
menyerang usus, virus ini akandiserap oleh kapiler darah pada dinding usus dan
Pada periode inilah muncul gejala seperti flu. Namun, pada penderita
biasanyaakan menyerang seluruh bagian batang saraf tulang belakang dan batang
otak. Infeksi ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat menyebar sepanjang
neuron motor.
flaccid paralysis (AFP). Infeksi parah pada sistem saraf pusat dapat
48
menye- babkan kelumpuhan pada batang tubuh dan otot pada toraks
yang berhubungan dengan pipi, kelenjar air mata, gusi, danotot muka; saraf
lidah danrasa; dan saraf yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan
persen penderta yang menderita polio bulbar akan meninggal ketika otot
pernapasan mereka tidak dapat bekerja. Kematian biasanya terjadi setelah terjadi
paru.
paru besi'' (iron lung). Alat ini membantu paru -paru yanglemah dengan
p a r a h p a d a o t a k d a p a t m e n y e b a b k a n k o m a d a n kematian.
Penyakit Polio dapat ditularkan oleh infeksi droplet dari oro-faring (mulut
dant e n g g o r o k a n ) a t a u d a r i t i n j a p e n d e r i t a y a n g t e l a h t e r i n f e k s i
b e r k e m b a n g b i a k d i t e n g o r o k a n d a n u s u s l a l u k e m u d i a n menyebar
ke kelenjar getah bening, masuk ke dalam darah serta menyebar ke seluruh tubuh.
manusia melaluifekal-oral (dari tinja ke mulut) atau yang agak jarang terjadi
tercemarnya lingkungan leh virus polio dari penderita yang telah terinfeksi,
namun virus ini hidup di lingkungan terbatas. Virus Polio sangat tahan
terhadap alkohol dan lisol, namun peka terhadap formaldehide danlarutan klor.
Suhu yang tinggi dapat cepat mematikan virus tetapi pada keadaan bekudapat
dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruamkulit dan 4 hari setelah ruam kulit
ada.
ini j u g a m e n g h a s i l k a n s e b u a h r a c u n y a n g d i s e b u t e k s o t o x i n
syaraf (www.blogdokter.net).
karena penyakit iniKata tetanus diambil dari bahasa Yunani yaitu tetanos dari
terdapat dit a n a h , k o t o r a n h e w a n , d e b u , d a n s e b a g a i n y a . B a k t e r i
untuk menutupl u k a b e k a s p o t o n g a n ( w w w . u n i c e f . o r g ) .
25%. Pertusis atau batuk rejan adalah penyakit infeksi bakterial yang
pada bayi yang baru lahir dan keadaannya menjadi lebih parah. Pada tahun
2000 diperkirakan 39 juta kasus terjadi dan 297.000kematian terjadi didunia yang
5. Imunisasi MMR
1.Defenisi
MMR biasanya diberikan pada usia anak 16 bulan. Vaksin ini adalah
27/3 yang dilemahkan danAntigen gondongen dari virus hidup galur Jerry
2.Tujuan
3.Efek Samping
a k a n t e r j a d i p a d a b a y i y a n g a k a n dilahirkan.
h a m p i r s a m a d e n g a n c a m p a k b i a s a , s e p e r t i f l u , b a t u k , pilek dan
timbulterlalu banyak dan tidak separah campak biasa, juga cepat menghilang
dalam waktu 3h a r i . G e j a l a l a i n , u m u m n y a n a f s u m a k a n a n a k
katarak, tidak bisa mendengar, terjadi pengapuran diotak, juga banyak terjadi
Pemerintah telah melaksanakan Program Imunisasi sejak lebih dari 30 tahun yang
55
(vaksin DT).
tahun.
digunakan untuk imunisasi anak di berbagai rumah sakit dan klinik, walaupun
56
Imunisasi Nasional.
vaksin telah pula dilakukan di Finlandiasejak tahun 1982 selama 14 tahun. Studi
tersebut dilakukan pada 1,8 juta anak yang menggunakan 3 juta dosis vaksin
Dan M a k a n a n , d a n I k a t a n D o k t e r A n a k I n d o n e s i a a k a n t e r u s
57
memantau danm e n g k a j i e f e k t i f i t a s s e r t a k e a m a n a n s e m u a
23
p e r l u k h a w a t i r m e n g e n a i k e a m a n a n v a k s i n MMR.
beberapa negara terdapat kenaikan angka kejadian penderita Autisme yang cukup
hubungan A u t i s d e n g a n i m u n i s a s i a n a k . B a n y a k o r a n g t u a
agen inaktivasi pada pembuatan beberapa vaksin, seperti pertusis aseluler atau
b e r s i f a t n e f r o t o k s i s d a n neurutoksis.
D i s e a s e R e g i s t r y ) m e n g e l u a r k a n r e k o m e n d a s i t e n t a n g batasan
59
paparan etilmerkuri yang masih bisa ditoleransi antara 0,1 – 0,47 ug/kg
berat b a d a n / h a r i . K a n d u n g a n y a n g a d a d i d a l a m v a k s i n
merkuri.
otak.S a l i n e B e r n a r d a d a l a h p e r a w a t d a n j u g a o r a n g t u a d a r i
dengan g e j a l a k e r a c u n a n m e r k u r i B e b e r a p a o r a n g t u a p e n d e r i t a
K r e e s t e n M . M a d s e n d k k d a r i b e r b a g a i i n t i t u s i d i denmark seperti
anak usia 2 hingga 10 tahun sejak tahun 1970 hingga tahun 2000.Mengamati
956 anak sejak tahun 1971 hingga 2000 anak dengan autis.
mendapatkan ekposur d e n g a n i m u n i s a s i T h i m e r o s a l . P e n e l i t i a n
61
dalam Jurnal
penyakit jantung.
b e r p e n g a r u h t e r h a d a p g a n g g u a n g a n g g u a n neurodevelopment
t i d a k mengakibatkan Autis.
meneruskan p e m b e r i a n i m u n i s a s i M M R . H a l i n i j u g a m e n a m b a h
sebagian kecil saja yang mengalami gejala Autis. Peristiwa tersebut mungkin
liner tediri dari 61-68 asam amino, kaya sistein dan memiliki
s a m a , y a i t u t h i m e r o s a l t i d a k mengakibatkan Autis.
awam bahkan beberapa klinisi pun jadi bingung. Bila terpengaruh oleh
anak.
64
merkuri terjadi pada setiap anak, namun hanya sebagian kecil saja yang
anak, logam berat tersebut dapat dikeluarkan oleh tubuh. Tetapi pada anak Autis
dokter a n a k . M u n g k i n h a r u s m e n u n d a d a h u l u i m u n i s a s i y a n g
disingkirkan. Dalam hal seperti ini, harus dipahami dengan baik resiko,
tanda dan gejala autis sejak dini.Bila anak tidak beresiko atau tidak
Kekawatirant e r h a d a p i m u n i s a s i t a n p a d i d a s a r i p e m a h a m a n
•P e r t a m a : B i l a i b u a d a l a h p e m b a w a v i r u s d a l a m d a r a h n y a ,
m a k a vaksin harus diberikan paling lama 12 jam setelah lahir. Tetapi bila ibu
pertamaatau kedua.
•Setelah pemberian Setelah vaksinasi panas badan anak mungkin naik,dan juga
daerah sekitar bekas suntikan menjadi merah. Untuk itu anda bisa memakai obat
penurun panas (Tempra, Sanmol, dll), dan kompresdengan air hangat bagian
bekas suntikan.
2.Jadwal pemberian
67
terakhir saats e b e l u m m a s u k s e k o l a h ( 4 s / d 6 t a h u n ) . D i a n j u r k a n
Segera hubungi dokter anak anda apabila timbul gejala -gejala seperti
Diberikan pada usia2 bulan, 4 bulan dan sekitar 6 bulan. Setelah itu
sampingany a n g p e r n a h d i t e m u k a n , k e c u a l i k e m e r a h - m e r a h a n
badanr i n g a n . B i l a a d a r e a k s i a l e r g i s e t e l a h i m u n i s a s i , m a k a
4.POLIO
catatan, untuk anak-anak tipe ini harus dihindari kontak dengan anak
lain yang barusaja menerima vaksin OPV sampai sekitar 2 minggu setelah
vaksinasi.
•S e t e l a h p e m b e r i a n U n t u k I P V , s e r i n g m e n i m b u l k a n p a n a s
vaksin ini.
badanringan.
•Setelah pemberian Seperti vaksin lainnya cukup siapkan obat penurun panas,
pemberian. Yaitu pada usia 12 s/d 15 bulan dan saat sebelum masuk
•R e s i k o y a n g m u n g k i n t i m b u l J a r a n g s e k a l i t i m b u l m a s a l a h
•Setelah pemberian Seperti vaksin lainnya cukup siapkan obat penurun panas,
PEMBERIAN
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
tubuhy a n g a k a n m e l i n d u n g i a n a k a n d a d a r i p e n y a k i t - p e n y a k i t
DAFTAR PUSTAKA
2.http://eprints.ums.ac.id/888/1/2008v1n102.pdf
3.http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=15&id=4
4.http://syehaceh.wordpress.com/2008/05/12/imunisasi-dan-faktor-yang-
mempengaruhinya/ 5.http://www.ictjogja.net/kesehatan/C5_1.htm
6.http://vinadanvani.wordpress.com/2008/02/20/jenis-imunisasi-yang-
diawajibkan-dan-dianjurkan/
7.http://m.infeksi.com/articles.php?lng=en&pg=15&id=13
8.http://www.litbang.depkes.go.id/~djunaedi/documentation/vol.32_No.2/imunisa
si.pdf 9.www.google.com
OLEH :