Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IMUNISASI PADA ANAK

Disusun Oleh:

Nurul Afni

NIM: 20301059

KELAS: 1B

DOSEN PENGAMPU: Roza Afifah, S.Pd., M. Hum

PRODI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH ILMU TINGGI KESEHATAN PAYUNG


NEGERI PEKANBARU

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah Imunisasi Pada Anak, Di Sekolah T Ilmu Kesehatan Payung Negeri
Pekanbaru sebagai tugas bahasa indonesia.

Pembuatan makalah ini salah satu sebagai tugas penulis dalam


meneyelesaikan mata kuliah Bahasa Indonesia sebagai mahasiswa baru Stikes
Payung Negeri Pekanbaru. Banyak rintangan dan hambatan yang penulis hadapi
dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan dan dukungan dari
bimbingan dosen sehingga bisa menyelesaikan makalah ini.

penulis mengucapkan terima kasih kepada semua Pihak-Pihak yang ikut


serta berpartisipasi dalam membimbing pembuatan makalah ini sebagai berikut:

1. Roza Afifah, S.Pd., M.Hum selaku Dosen Pengampu bahasa Indonesia


2. Ns.Yeni Devita, M.Kep selaku Koordinator Rumpunan Mata Kuliah

Penulis berharap dengan disusunya makalah ini dapat sedikit banyak


menambah pengetahuan para pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam
penulis makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkann kritik dan saran dari para pembaca demi penyempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 30 September 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………..ii

DAFTAR ISI…………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………….1

A. Latar Belakang………………………………………..1
B. Tujuan………………………………………………....1
C. Rumusan Masalah……………………………………..2
D. Manfaat………………………………………………...2

BAB II PEMBAHASAN………………………………...3

A. Pengertian Imunisasi………..…………………………3
B. Tujuan Imunisasi………………………………………3
C. Jenis-Jenis Imunisasi…….…………………………….4
D. Macam- Macam Imunisasi……………………………..5
E. Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi……..7

BAB III SIMPULAN DAN SARAN……………………..10

A. Simpulan……………………………………………..…10
B. Saran…………………………………………………….10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………..11

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Selama dalam proses tumbuh kembang, anak memerlukan asupan gizi


yang kuat, penilain nilai agam dan budaya, pembiasaan disiplin yang konsisten
dan upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan penyakit, yaitu pemberian
imunisasi. Pemahaman tentang imunisasi diperlukan sebagai dasar dalam
memberikan asuhan keperawatan pada anak sehat dan implikasi konsep imunisasi
pada saat merawat anak sakit, khususnya pada kasus tuberculosis, diferi, pertussis,
tetanus, polio, campak, dan hepatitis.

Tujuan jangka pendek dari pelayanan imunisasi adalah pencegahan


penyakit secara perorangan atau kelompok, sedangkan tujuan jangka panjang
adalah eradikasi atau eliminasi suatu penyakit.

Dari penyakit menular yang telah ditemukan, sampai saat ini di Indonesia
baru tujuh macam yang diupayakan pencegahannya melalui program imunisasi
yang selanjutnya kita sebut “penyakit yang dapat dengan imunisasi”

Sejak dimulainya program imunisasi di Indonesia pada tahun 1956, saat


ini telah dikembangkan tujuh jenis vaksinisasi yaitu BCG, Campak, Polio, DPT,
DT, TT.

B. Tujuan
Tujuan Umun
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan untuk anak menjadi
kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas
serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi.

1
Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui apa definisi dari imunisasi
2. Untuk menegetahui tujuan dari imunisasi
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Imunisasi
4. Untuk mengetahui macam-macam imunisasi
5. Untuk mengetahui penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

C. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan imunisasi
2. Sebutkan tujuan dari imunisasi
3. Jelaskan penyakit dari imunisasi
4. Jelaskan macam-macam imunisasi
5. Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

D. Manfaat
1. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa pengertian dari imunisasi
2. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang tujuan dari imunisasi
3. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang jenis-jenis imunisasi
4. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi
5. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa tentang macam-macam
imunisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukan sesuatu ke dalam tubuh, agar tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi berasal
dari kata imun yang berarti kebal atau resisten. Imunisasi terhadap suatu
penyakit hanya akan memeberikan kekebalan atau reisistensi pada
penyakit itu saja, sehingga untuk terhindar dari penyakit lain diperlukan
imunisasi lainya.
Imunisasi biasanya lebih fokus diperhatikan pada anak-anak karena
sistem kekebalan tubuh mereka masih belum sebaik orang dewasa,
sehingga rentan terhadap serangan penyakit berbahaya. Imunisasi tidak
cukup dilakukan satu kali, tetapi harus dilakukan secara bertahap dan
lengkap terhadap berbagai penyakit yang sangat membahayakan kesehatan
hidup dan hidup anak.
Pemberian imunisasi dimaksudkan untuk membentuk kekebalan tubuh.
Kekebalan tubuh dapat dipengaruhi oleh beberapa faktir diantaranya:
- Tinggi kadar anti body pada saat dilakukan imunisasi
- Potensi antigrn yang disuntikan
- Waktu antara pemberian imunisasi

Mengingat efektif dan dan tidaknya imunisasi tersebut akan


bergantung dari faktor yang mempengaruhinya sehingga kekebalan tubuh
dapat diharapkan pada diri anak

B. Tujuan Imunisasi
Tujuan dari pemberian imunisasi adalah:

3
a. Untuk mencegah terjadinya penyakit infeksi tertentu
b. Untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang angat
membahayakan kesehata bahkan bisa menyebabkan cacat atau
kematian pada penderitanya.

C. Jenis-Jenis Imunisasi
Imunisasi dapat dibagi atas dua yaitu imunisasi aktif dan imunisasi pasif
A. Imunisasi Aktif
Merupakan pemberian zat sebagai antigen yang diharapkan akan
terjadi suatu proses infeksi buatan sehingga tubuh mengalami reaksi
imunologi spesifik yang akan menghasilkan respon seluler dan
humoral serta dihasilkan sel memori, sehingga apabila benar-benar
terjadi infeksi maka tubuh secara cepat dapat merespon. Imunisasi
aktif ada 2 yaitu:
1. Imunisasi aktif alamiah adalah kekebalan tubuh yang secara
otomatis diperoleh sembuh dari suatu penyakit.
2. Imunisasi aktif buatan adalah kekebalan tubuh yang dapat dari
vaksinasi yang diberikan untuk mendapatkan perlindungan dari
suatu penyakit.

Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam kandungan dalam


setiap vaksinya antara lain:

a. Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat


atau mikroba guna terjadi semacam infeksi buatan dapat berubah
poli sakarida, toksoid atau virus virus dilemahkan atau bakteri
dimatikan
b. Pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur
jaringan
c. Preservatif, stabilizer, dan antibiotika yang berguna untuk
menghindari tubuhnya mikroba dan sekaligus untuk srabilisasi
antigen

4
d. Adjuvan yang terdiri dari garam alumunium yang berfungsi untuk
meningkatkan imunogenitas.
B. Imunisasi Pasif
Merupakan pemberian zat yaitu suatu zat yang dihasilkan melalui
suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia atau
binatangyang digunakan untuk mengatasi mikroba uang diduga sudah
masuk dalam tubuh yang terinfeksi. Imunisasi pasif ada 2 yaitu:
a. Imunisasi pasif alamiah
Adalah antibodi yang di dapat seseorang karena diturunkan oleh
ibu yang merupakan orang tua kandung, langsung ketika berada
dalam kandungan.
b. Imunisasi pasif buatan
Adalah kekebalan tubuh yang di peroleh karena suntikan serum
untuk mencegah penyakit tertentu.

D. Macam-Macam Imunisasi
Dalam pemberian imunisasi pada bayi dan anak dapat dilakukan
dengan beberapa imunisasi yang dianjurkan
a. Imunisasi BCG (Bacillus Calmatte Guerin)
1. Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit TBC
yang primer atau yang rngan dapat terjadi walaupun sudah
dilakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC
yang berat seperti TBC yang selaput otak, TBC milier atau TBC
tulang. Imunisasi BCG ini merupakan vaksin yang mengandung
kuman TBC yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberian
imunisasi BCG adalah satu kali dan waktu pemberian imunisasi
BCG pada umur 0-11 bukan, akan tetapi pada umurnya diberikan
pada bayi yang berumur 2 atau 3 bulan. Efek samping pada BCG

5
dapat terjadi pada daerah suntikan dan dapat terjadi limfadenitis
regional, dan reaksi panas.
2. Efek samping
Imunisasi BCG meningalkan indurasi dan kemerahan
ditempat suntikan yang berubah menjadi pustule, kemudian pecah
menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan, akan sembuh secara
spontan dan akan meninggalkan tanda parut.

b. Imunisasi DPT ( Diphteri, Pertusis, dan Tetanus)


1. Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit diferi. Imunisasi DPT ini merupakan vaksin
yang mengandung racun kuman diferi yang telah dihilangkan sifat
racunnya akan tetapi masih dapat merangsang oembentukan zat
anti. Erekuensi pemberian imunisasi DPT adalah tiga kali, dengan
maksud pemberian pertama zat anti terbentuk masih sangat sedikit
terhadap vaksin dan organ-organ tubuh membuat zat anti, kedua
ketiga terbentuk zat anti yang cukup. Waktu pemberian imunisasi
DPT imunisasi antar umur 2-11 bulan dengan interval empat
minggu. Cara pemberian imunisasi DPT melalui intra muscular.
2. Efek samping
Efek samping pada DPT mempunyai efek ringan dan efek
berat, efek ringan seperti pembengkakan dan nyeri pada tempat
penyuntikan, demam. Sedangkan efek berat dapa menangis hebat
kesakitan kurang lebih 4 jam, kesadaran menurun, terjadi kejang,
dan shock.
c. Imunisasi Polio
1. Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit polionmyelitis yang dapat memnyebabkan

6
kelimpuhan pada anak. Kandungan vaksin ini adalah viruas yang
dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi polio adalah empat
kali. Waktu pemberian imunisasi polio pada umur 0-11 bulan
dengan interval pemberian empat minggu. Cara pemberian
imunisasi polio melalui oral.
d. Imunisa Campak
1. Indikasi
Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini sangat
menular. Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilemahkan.
Waktu pemberian imunisasi campak pada umur 9-11 bulan. Cara
pemberian imunisasi campak subkutan
e. Imunisasi Hepatitis B
f. Imunisasi MMR (Measles Mumps, dan Rubeda
g. Imunisasi Tiphus Abdominalis
h. Imunisasi Varicella
i. Imunisasi Hepatitis A
j. Imunisasi HIB (Haemophilus Influenza Tipe B)

E. Penyakit Yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi


1. Tuberculosis
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Cara
penularannya melalui droplet atau percikan air ludah. Sedangkan
reservoar adalah manusia., imunisasi yang dapat mencegah [enyakit ini
adalah BCG.

2. Diferi
Penyakit ini disebabkan oleh Corynebacterium dyptheriae tipe gravis,
milis, dan intermedium, yang menular percikan ludah yang tercemar.

7
Gejala ringan berupa membran pada rongga hidung dan gejala berat
apabila terjadi obstruksi jalan napas karena mengenai laring, saluran
napas bagian atas, tonsil dan kelenjar sekitar leher membengkak.
Imunisasi yang diberikan untuk mencegah penyakit ini adalah DPT.
3. Pertusis
Penyakit ini disebabkan oleh Bordetella. Penularan melalui droplet,
bahayanya dapat menyebabka pneumonia yang dapat menimbulakan
kematian. Gejala berupa batuk, pilek, untuk mencegah penyakit ini
maka gunakan imunisasi DPT.
4. Tetanus
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium tetani. Gejala awla
ditunjukan dengan bayi tidak mau menyusu. Kekebalan pada penyakit
ini hanya diperoleh dengan imunisasi atau vaksinasi lengkap,
imunisasi yang diberikan tidak hanya DPT pada anak, tetapi juga TT
pada calon pengantin.
5. Poliomyelitis
Penyakit ini disebabkan oleh virus polio 1,2,3. Yang menyerang
myelin atau serabut otot. Gejala awal tidak jelas, dapat timbul gejala
demam ringan dan infeksi saluran pernapasan, penularan penyakit ini
melalui droplet atau fekal, reservoarnya adalah manusia yang
menderita polio.
6. Campak
Penyebab penyakit infeksi adalah virus morbili yang menular melalui
droplet, gejala awal ditunjukan dengan adanya kemerahan yang mulai
timbul pada bagian belakang telinga, dahi, dan menjalar ke wajah dan
dan anggota badan, imunisasi yang diberikan pada usia 9 bulan dengan
rasional kekebalan ibu terhadap penyakit campak berangsur akan
hilang sampai usia 9 bulan.
7. Hepatitis B
Penyakit infeksi ini disebabkan oleh virus hepatitis B yang menyerang
kelompok resiko secara vertical yaitu bayi dan ibu pengidap,

8
sedangkan secara horizontal tenaga medis dan paramedic, pecandu
narkotika, pasien hemodialisis. Gejala yang muncul tidak khas , seperti
anoreksia, mual dan kadang-kadang ikterik. Pencegahannya lakukan
imunisasi hepatitis B diberikan pada bayi 0-11 bulan dengan maksud
untuk memutus rantai penularan dari ibu ke bayi.

9
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari pembahasan masalah diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit
dengan memasukan sesuatu ke dalam tubuh agar tahan terhadap penyakit
yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. dan dari
pembahasan di atas adalah mampu mengetahui imunisasi, jenis-jenis
imunisasi, penyakit yang dapat divaksinisasi, cara pemberiannya dan
komplikasi dari pemberian imunisasi.

B. Saran
Perlu peningkatan ilmu pengetahuan teknologi tentang imunisasi
dikalangan paramedis sehingga pelayanan kesehatan khususnya imunisasi
dapat diberikan sesuai dengan standar asuhan pelayanan kesehatan.
Pada pemberian pendidikan kesehatan kepada masyarakat yang
sebenarnya tentang pentingnya imunisasi dan hal-hal yang berkautan
sehingga masyarakat tidak perlu takut membawa anaknya imunisasi.
Bagi setiap ibu agar selalau memperhatikan kesehatan bayinya yaitu harus
selalu aktif ke tenaga kesehatan terdekat. Karena dengan imunisasi dapat
mencegah bayi dari berbagai penyakit.

10
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Aziz Alimul. 2009.Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Jakarta
Hidayat, Aziz Alimul 2005, pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta
Depkes RI . 2005. Pedoman teknis imuniasi tingkat puskesmas . jakarta
Ns. Yuliastati, S.kep, M.kep, Amelia Arnis, M.Nurs. 2016. Keperawatan
Anak. Jakarta

11

Anda mungkin juga menyukai