Anda di halaman 1dari 2

Ikhwah sekalian di grup whatsApp Belajar Islam yang semoga dimuliakan

oleh Allah Rabbul 'alamin, ini adalah pertemuan pertama kita dalam
pelajaran kitab Tsalatsatul Ushul karya Syaikh Muhammad bin Abdil
Wahhab.
Kitab yang akan kita kaji ini adalah kitab kecil atau yang dalam bahasa
arab disebut Kutaib, hanya saja isinya merupakan perkara-perkara penting
dalam agama Islam, kitab ini yaitu kitab Tsalatsatul Ushul (tiga landasan
utama dalam beragama), kitab yang begitu bagus dan penting karena dua
perkara;
Pertama: ia adalah kitab yang kecil,
Kedua: walaupun kecil, kitab ini menjelaskan tiga pertanyaan yang
diajukan oleh malaikat kepada seorang hamba di alam kubur.
Di dalamnya dibahas inti dari kitab ini, yakni mengenal Allah subhanahu
wa ta'ala, mengenal Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, mengenal
Islam. Semuanya disampaikan berserta dalil-dalilnya.
Demikian pula di dalamnya dibahas Pola Hidup Seorang Muslim yang
meliputi ilmu, amal, dakwah dan sabar. Dibahas pula Tauhid Rububiyyah,
Tauhid Uluhiyyah, tujuan penciptaan jin dan manusia, demikian pula
tentang al-Wala wal Bara (loyalitas), dibahas pula macam-macam Ibadah,
dan hal-hal penting lainnya.
Asy-Syaikh Shalih Alu Syaikh hafidzhahullahu ta'ala dalam syarah
(atau penjelasan) kitab tersebut, beliau berkata: “Sudah semestinya kita
semangat dalam memperhatikan kitab kecil ini, mengajarkannya kepada
orang-orang awam, para wanita di rumah, anak-anak kecil dan yang
lainnya. Semuanya disesuaikan dengan tingakatan orang yang kita ajak
bicara, para ulama kita dahulu mengajarkan kitab tersebut untuk para
jama’ah setiap ba’da subuh, bahkan menyuruh mereka untuk
menghafalnya. Tentunya hal itu karena semangat dalam kebaikan, dan
cinta kebaikan untuk hamba-hamba Allah yang beriman.
Sungguh perhatian paling utama yang kita berikan kepada orang yang
beriman adalah perhatian terhadap perkara yang bisa menyelamatkan
mereka ketika ditanya oleh dua malaikat di alam kubur, karena jika dia bisa
menjawabnya dengan baik, maka dia akan bahagia dalam kehidupan
setelahnya, sebaliknya jika ia tidak bisa menjawabnya dengan baik maka
dia akan hidup – setelahnya – dengan adzab dan kesengsaraan.
Na'udzubillah tsumma na'udzubillahi min dzalik...demikianlah yang
dikatakan oleh Syaikh Shalih alu syaikh ketika menjelaskan kitab
tersebut.
Ikhwah sekalian,..
Cara penyampaian yang akan saya lakukan adalah…
1. Menyampaikan teks asli dan terjemahnya;
2. Menyampaikan faidah-faidah dari apa yang disampaikan oleh
penulis, yang kami ambil dari berbagai kitab syarah (maksudnya kami
ambil dari berbagai kitab syarah Tsalatsatil Ushul), juga dari kitab-
kitab lainnya, terutama tafsir, syarah hadits atau kitab akidah
lainnya In sya Allahu Ta'ala.
Hanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala kita memohon semoga diberikan
kemudahan dalam mempelajarinya dan mengamalkannya.
Dan ingat bahwa, ilmu itu adalah yang kita fahami, maka usahakanlah
memahaminya dengan baik. Karena itu Imam Ibnul Qayyim mengatakan
bahwa diantara maratibul ilmi (tingkatan ilmu) adalah husnul
fahmi (memahaminya dengan baik).
Ikhwah sekalian demikianlah materi pada pagi hari ini, semoga bermanfaat.
Akhukum fillah,
Abu Sumayyah Beni Sarbeni

Anda mungkin juga menyukai