KELAS XI
Cover
Pendahuluan ............................................................................................................... 2
Rangkuman ................................................................................................................ 13
1
PENDAHULUAN
Para Siswa SMK, selamat bertemu kembali. Bagaimana perkembangan studi Anda
sekarang? Tentu baik, bukan? Baiklah para siswa, sekarang siapkan diri Anda untuk
mengonstruksi kembali pengetahuan baru. Kali ini kita akan berbicara tentang
Menerapkan cara memasang alat pengukur dan pembatas. Modul ini secara formal diberi
judul “Cara Memasang Alat Pengukur dan Pembatas (APP)” yang didalamnya memuat
secara sistematis tentang langkah-langkah pemasangan APP, menggambar APP dan
memasang APP. Substansi materi yang ditonjolkan bersifat teoritis praktis. Diharapkan
peserta didik setelah mempelajari struktur modul dengan benar dapat melakukan praktek
kerja lapangan yang sesuai atau mempunyai kompetensi yang memadai apabila
diterjunkan parkatek kerja di pemasangan APP. Manfaat kompetensi materi ini secara
makro dapat bekerja sebagai Teknisi di PLN bagian APP.
1. Bagi Siswa
Unit modul ini hendaknya dipelajari sesuai urutan aktivitas yang diberikan yaitu
setelah mempelajari isi materi pelajaran pada kegiatan belajar, kerjakan soal, soal
pada latihan di bagian akhir setiap unit kegiatan belajar. Kemudian hasilnya
dibandingkan dengan kunci jawaban yang ada.
Sebaiknya modul ini dipelajari secara berkelompok, tetapi jika tidak memungkinkan
sdr. Dapat mempelajari sendiri.
Sdr harus mempelajari modul ini secara sistematis artinya sdr. dapat terus
mempelajari unit berikutnya apabila bagian unit sebelumnya telah dipahami dengan
baik.
2. Bagi Guru
Guru sebagai fasilitator perlu pula membaca modul dan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
Unit modul ini terdiri dari beberapa unit kegiatan belajar.
Sebelum membaca modul ini perlu dipahami terlabih dahulu yakni tujuan
pembelajaran dan satuan kompetensi yang harus dicapai
Struktur modul terdiri dari pendahuluan yang meliputi tujuan, ruang lingkup, prasyarat,
dan evaluasi. Kemudian bagian pemebelajaran yang memuat secara detail materi
yang harus diajarkan.
2
PETA KONSEP
3
KEGIATAN
BELAJAR
Kompetensi Dasar
3.3.1 Mengemukakan cara pemasangan alat pengukur dan pembatas satu fasa
4.3.1 Menggambar pengawatan instalasi pemasangan alat pengukur dan pembatas satu
fasa.
4.3.2 Melakukan pemasangan alat pengukur dan pembatas satu fasa.
4.3.4 Mendemonstrasikan hasil pemasangan alat pengukur dan pembatas satu fasa
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat mengemukakan cara
pemasangan alat pengukur dan pembatas satu fasa dengan percaya diri.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menggambar
pengawatan instalasi pemasangan alat pengukur dan pembatas satu fasa dengan
teliti.
3. Melalui pratikum peserta didik dapat melakukan pemasangan alat pengukur dan
pembatas satu fasa dengan benar dan tanggung jawab.
4. Melalui pratikum peserta didik dapat mendemonstrasikan hasil pemasangan alat
pengukur dan pembatas satu fasa dengan percaya diri.
4
Pokok-Pokok Materi
Uraian materi
Cara pemasangan pembatas type MCB ini sangatlah mudah, karena konstruksi pada
bagian bawah MCB sudah dilengkapi dengan ril, sehingga begitu ril dipasang MCB tinggal
memasukkan dari arah samping dan didorong sesuai dengan posisi yang diinginkan. Demikian
pula dalam pengoperasian, tinggal mendorong ke atas untuk posisi ON, dan menekan ke bawah
untuk posisi OFF. Dalam pemeliharaan, jika hal ini terkait dengan PLN maka
setting/peneraan/mengganti baru menjadi tanggung jawab PLN, sedang pada industri
umumnya diganti baru. Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pengaman,
diantaranya peka, cepat reaksi, andal, dan harganya tidak terlalu mahal.
5
APP : Alat Pengukur dan Pembatas
IP : Instalasi Pelanggan
B. INSTALASI APP
6
Dalam melaksanakan penyambungan kWh meter perlu diperhatikan terminal terminal
yang akan disambung. Terminal input untuk arus harus dibedakan dengan terminal outputnya,
demikian pula terminal untuk tegangan harus dapat dibedakan menurut ukuran fasya. Sistem
pengawatan kWh meter sebagai alat ukur energi listrik, tergantung dari cara pengukuran yang
akan dilakukan,apakah pengukuran langsung atau pengukuran tidak langsung juga sekaligus
tegantung dari onstruksi dari kWh meter itu sendiri. Untuk beberapa pengawatan dari kWh
dapat diuraikan menurut tabel berikut ini :
kWh meter 1 fasa biasa digunakan untuk pengukuran tegangan rendah dengan jenis
pengukuran langsung.
D. PEMASANGAN APP
7
Kotak APP yang dipasang di luar bangunan adalah dari jenis pasangan luar
dengan indeks proteksi keamanan sekurang‐kurangnya IP 45 dan dipasang di tempat
yang mudah dijangkau untuk pencatatan meter serta berjarak tidak lebih dari 7 meter
dari rumah pemanfaat. Lemari APP dipergunakan untuk sejumlah APP pada rumah
susun, pertokoan. 1(satu) lemari APP dipergunakan untuk tidak lebih dari 16 APP.
Lemari APP terpisah dari PHB nya. Semua lemari panel APP dan PHB harus
dibumikan
Gambar 7. sambungan tenaga listrik tegangan rendah pada rusun atau ruko
8
3. Panel Meter kWh – APP Kolektif
Panel meter untuk penempatan APP kolektif ditempatkan berdampingan
dengan panel PHB jaring distribusi, pada lokasi yang mudah dicapai, dan bukan
dijalur lalu lintas padat. Tinggi panel ti dak kurang dari 60 cm di atas permukaan
lantai. Jika di tempatkan di luar, bangunan di lindungi dengan patok pengaman ti
nggi 60 cm. Kabel SLP antara PHB distribusi dan panel APP dilindungi secara
mekanis. Tingkat IP untuk pasangan dalam sekurang-kurangnya IP 44 dan untuk
pasangan luar sekurang- kurangnya IP 45. BKT panel harus dibumikan.
9
Gambar 8: Sambungan tenaga listrik tegangan rendah tipe-a
Gambar 10: sambungan tenaga listrik tipe-B dengan memakai tiang atap
Pemeriksaan Visual
Untuk memeriksa gunakan tabel berikut.
Contoh :
11
Pemeriksaan dengan Ohmmeter
Ohmmeter digunakan pada saat tegangan dalam kondisi tidak aktif (off). JANGAN
SEKALI-KALI MENGGUNAKAN OHM METER PADA SAAT SIRKIT
BERTEGANGAN KARENA BISA MERUSAK OHMMETER ITU SENDIRI.
Sebelum Ohmmeter digunakan untuk menguji sebaiknya diuji terlebih dahulu dengan
menyentuhkan kedua kabelnya. Apabila jarum bergerak maka Ohmmeter dinyatakan
baik. Perhatikan perbedaan tampilan monitor Ohmmeter antara sirkit terbuka dan sirkit
tertutup di bawah ini: Pada sirkit terbuka nilai resistansnya sangat besar (tak terhingga)
sehingga jarum bergerak ke arah:. Sedangkan jika sirkitnya tertutup maka nilai resistans
penghantarnya terhitung dan jarum pasti bergerak ke arah. Dengan melihat tampilan
monitor Ohmmeter atau dengan menggunakan Buzzer pada Multimeter maka kita dapat
menguji rangkaian listrik, antara lain:
1. Mengetahui apakah kabel sudah tersambung atau masih terputus. Pada saat
pengujian sirkit (setelah selesai pemasangan) sebaiknya tegangan jangan langsung
dinaikkan tetapi uji tegangan dahulu dengan Ohmmeter. Misalnya lampu dan
sakelar yang melayaninya harus tersambung dengan baik, jadi hubungkan terminal
lampu ke kutub + Ohmmeter dan terminal sakelar pada kutub – Ohmmeter. Bila
sudah tersambung maka pasti jarum Ohmmeter bergerak ke arah 0.
2. Menguji keadaan sakelar apakah masih baik atau sudah rusak. Sebelum memasang
sakelar pada tembok, sakelar harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan
dalam keadaan yang baik. Caranya adalah tekan sakelar pada posisi on, lalu
sentuhkan terminalnya ke kutub + dan terminal yang lain ke kutub – maka kalau
sakelar dalam keadaan baik jarum Ohmmeter akan bergerak.
Rangkuman
12
3. Menyatukan beberapa pelanggan dalam kotak meter terpusat khusus untuk
meter energi elektromekanik (diatur dalam SPLN D3.001‐1 Kotak kWH Meter
Elektromekanik Terpusat, Bagian 1: kWh Meter Fase Tunggal).
4. Khusus pelanggan dengan daya mulai 33 kVA keatas , instalasi APP sebaiknya
menggunakan meter elektronik dengan sekurang‐kurangnya kelas 0,5. Dan
harus dipastikan aman dan tersegel sesuai ketentuan perusahaan
Kotak APP yang dipasang di luar bangunan adalah dari jenis pasangan luar dengan
indeks proteksi keamanan sekurang‐kurangnya IP 45 dan dipasang di tempat yang
mudah dijangkau untuk pencatatan meter serta berjarak tidak lebih dari 7 meter dari
rumah pemanfaat. Lemari APP dipergunakan untuk sejumlah APP pada rumah
susun, pertokoan. 1(satu) lemari APP dipergunakan untuk tidak lebih dari 16 APP.
Meter energi dan papan OK di pasang tidak kurang dari 180 cm di atas lantai pada
tempat yang terlindung dari panas , hujan dan benturan benda keras. Panel meter
untuk penempatan APP kolektif ditempatkan berdampingan dengan panel PHB
jaring distribusi, pada lokasi yang mudah dicapai, dan bukan dijalur lalu lintas padat.
Tinggi panel ti dak kurang dari 60 cm di atas permukaan lantai. Jika di tempatkan
di luar, bangunan di lindungi dengan patok pengaman ti nggi 60 cm. Ketentuan-
ketentuan pemasangan di rumah pelanggan adalah:
1. Tinggi panel APP (OK) tidak kurang dari 160 cm dari lantai.
2. Di luar atau di teras rumah, mudah dibaca, dan mudah akses masuk.
3. Tidak terkena hujan, panas, atau mudah terkena benturan mekanis.
4. Jauh dari jangkauan anak-anak.
13
Contoh soal
Di bawah ini yang termasuk menjadi alat pengukur dan pembatas pada sebuah jaringan
distribusi adalah :
a. SMP, SLP, APP, PHB
b. SLP, APP
c. APP, PHB
d. APP
Jawaban : d
Perhatikan gambar di bawah ini, yang dibatasi oleh tanda panah.
FORMATIF
14
3. Tuliskanlah ketentuan-ketentuan pemasangan APP d rumah pelanggan !
15
6. Gambarkan kembali gambar pengawatan dibawah ini kemudian isilah kotak yang
kosong dengan jawaban yang benar.
REFERENSI
Suhadi, dkk (2008). Teknik Distribusi Tenaga Listrik Jilid 1. Jakarta : BSE
https://www.academia.edu/8970098/DIAGRAM_PENGAWATAN_APP tanggal 6
agustus 2019 pukul 11.47
http://haquzambakchitt.blogspot.com/ tanggal 6 agustus 2019 pukul 11.05
http://kusumandarutp.blogspot.com/2015/12/alat-pengukur-dan-pembatas-app.html
tanggal 5 agustus pukul 10.00
https://www.academia.edu/10473681/Alat_Pembatas_dan_Pengukur tanggal 5 agustus
2019 pukul 20.20
16