Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SEKOLAH : S M P MUHAMMADIYAH PANGKALAN BALAI


Mata Pelajaran : KEMUHAMMADIYAHAN
Kelas/Semester : VIII (DELAPAN) / Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit (5 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 1. Memahami Khittah Perjuangan Muhammadiyah


Kompetensi Dasar : 1.1. Menjelaskan pengertian, fungsi dan macam-macam
Khittah Muhammadiyah
1.2. Menjelaskan Matan Khittah Muhammadiyah
Indikator : 1.1.1. Menjelaskan pengertian Khittah Muhammadiyah
(C2)
1.1.2. Menjelaskan fungsi Khittah Muhammadiyah. (C2)
1.1.3. Menyebutkan beberapa rumusan Khittah
Muhammadiyah (C2)

I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat menjelaskan pengertian Khittah Muhammadiyah
b. Siswa dapat menjelaskan fungsi Khittah Muhammadiyah
c. Siswa dapat menyebutkan beberapa rumusan Khittah Muhammadiyah

 Karakter siswa yang diharapkan ialah : Berakhlaq terpuji


Tanggung jawab
Disiplin
II. Materi Ajar
KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

A. Pengertian :
 Dari Bahasa “Khittah berarti langkah / garis”
 Dari Istilah “Khittah berarti pedoman yang berisi arah, kebijaksanaan dan
langkah-langkah yang harus ditempuh, sehingga usaha yang dilakukan itu benar-
benar dapat mewujudkan cita-cita yang diidamkan.”
 Atau diartikan sebagai garis yang berisi tentang pemikiran untuk melaksanakan
keyakinan dan cita-citanya.
 Jadi Khittah ialah “kebijakan dasar yang memberikan arah perjuangan yang
harus ditempuh Persyarikatan Muhammadiyah, sehingga apa yang menjadi
tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.”

B. Fungsi Khittah :
 Adalah “Sebagai landasan operational dan dasar gerakan dakwah yang berisi
pokok ideologi”
 Ideologi ialah Azas / haluan
 Ideologi ialah hasil pemikiran manusia yang berupa pandangan hidup, keyakinan,
pendirian, prinsip perjuangan, pokok pikiran, cita-cita, tujuan dan diyakini
kebenarannya untuk dilaksanakan dalam kehidupannya.
 Konsep Khittah Perjuangan Muhammadiyah memiliki makna mendasar yaitu:
1. Suatu garis perjuangan yaitu rumusan teori, metode, system, strategi, taktik dan
perjuangan Muhammadiyah.
2. Suatu pemikiran untuk melaksanakan perjuangan ideology / keyakinan hidup
Muhammadiyah.
3. Khittah Perjuangan pada dasarnya tidak mempunyai sifat tetap, artinya selalu
berubah, untuk disesuaikan dengan situasi, kondisi sertta ruang dan waktu,
kendati terdapat diantaranya yang tidak begitu mudah berubah karena
merupakan prinsip-prinsip perjuangan Muhammadiyah.
4. terdapat Khittah Perjuangan yang bersifat pola dasar (khiitah makro) dan yang
merupakan program dasar (khiitah mikro)

C. Macam-macam Rumusan Khittah :

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 1 of 26
1. Langkah Dua Belas pada masa jabatan KH. Mas Mansyur ( 1939)
2. Khiitah Muhammadiyah 1956 – 1959 Tanwir di Palembang
3. Khittah Perjuangan Muhammadiyah 1969 Tanwir di Ponorogo
4. Khittah Muhammadiyah muktamar ke 38 di Ujung Pandang
5. Khittah Muhammadiyah muktamar ke 40 di Surabaya

III.Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Dialogis
 Demonstrasi
 Penugasan
 Diskusi

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 40 menit)

a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


- Assalaamu’alaikum wr wb
- Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang ingin dicapai.
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
 Bersama Siswa mencari informasi yang luas
dan dalam tentang materi yang dipelajari yaitu Khittah Perjuangan
Muhammadiyah.
 Siswa menyiapkan buku Materi
Kemuhammadiyahan tentang Khittah Perjuangan Muhammadiyah, dari
berbagai pendekatan pembelajaran, media pembewlajaran dan Sumber
pembelajaran.
 Membangkitakn dan memfasilitasi interaksi
antar siswea , antar siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar
lainnya.
 Melibatkan siswa aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
 Membangkitkan siswa untuk menggali
konsep dan pemikiran.

ELABORASI :
 Siswa membaca dan menulis (melalui tugas) tentang Khittah
Perjuangan Muhammadiyah dari beragam sumber.
 Menerangkan memfasilitasi siswa dalam tugas dan diskusi kelompok
 Berdiskusi untuk berpikir menggali permasalahan, menganalisa,
menyelesaikan masalah tentang pentingnya Khittah Perjuangan
Muhammadiyah
 Memfasilitasi siswa cooperative learning.
 Memfasilitasi membuat laporan kerjanya.
 Mendemonstrasikan maksud dan tujuan belajar tentang Khittah Perjuangan
Muhammadiyah
 Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri.

KONFIRMASI :
 Memberi umpan balik secara positif dan penguatan pada siswa.
 Memberi konfirmasi hasil belajar.
 Jelaskan pengertian tentang ” Khittah Perjuangan Muhammadiyah” !

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 2 of 26
Demonstrasikan cara mengajak (tausyiyah) tentang pentingnya ”
Khittah Perjuangan Muhammadiyah” mampu menjawab tantangan
dunia ! ”
 Memfasilitasi siswa yang memiliki masalah dan menjawab
pertanyaan atau kesulitan siswa
c. Penutup (15 Menit)

 Bersama – sama menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan,


 Melakukan penilaian atau refleksi akhir proses pembelajaran :
Quis : 1. Apakah arti Khittah Perjuangan Muhammadiyah?
2. Apakah Fungsi Khittah Perjuangan Muhammadiyah?
 Member umpan balik terhadap terhadap hasil proses pembelajaran
 Memberikan tugas – tugas kepada siswa :
Tugas Rumah : Buatlah Tulislah Macam – macam Khittah Perjuangan
Muhammadiyah dalam kertas Plano.
 berdoa dan salam. selesai

Pertemuan 2 (2 x 40 menit)
Materi Ajar :

KHITTAH 12 LANGKAH MUHAMMADIYAH

A. KHITTAH 12 LANGKAH MUHAMMADIYAH


 dipopulerkan KH. Mas Mansyur tahun 1938 – 1940
 berdasarkan Hoofdbestuur Moehammadiyah Yogyakarta tanggal 7 Mei 19399 no
295 / E lampiran dari hal : Muqadimah tafsir Langkah Muhammadiyah , istilah yang
dipakai adalah Langkah Muhammadiyah tahun 1938 – 1940, karena langkah
Muhammadiyah itu berisi 12 angka.

B. ISI MATAN 12 LANGKAH MUHAMMADIYAH


1. Memperdalam masuknya Iman
 Iman adalah suatu keyakinan dalam hati yang tidak boleh dicampuri oleh keragu-
raguan dan dipengaruhi oleh prasangka.
 Manifestasi dari keyakinan tersebut harus diucapkan oleh lisan
 Dan diwujudkan dalam segala perbuatan.
 Sabda Nabi “ Iman adalah kepercayaan dalam hati, diucapkan dalam lisan dan
diamalkan dengan perbuatan”
 Kepercayaan adalah hal fundamental dalam Islam, ia menjadi titik tolak permulaan
muslim.
 Tinggi rendahnya kepercayaan akan member corak kepada setiap kehidupan
seseorang. Pada dasarnya dalam hati setiap muslim terdapat benih iman yang
bercahaya.
 Cahaya iman tersebut semakin lama sem akin besdar dan cemerlang. Namun
sebaliknya ada pula cahaya iman yang semakin lama semakin kecil dan padam.
 Apa yang membuat cahaya iman itu semakain kecil dan padam ?
 Perbuatan itu tidak lain adalah perbuatan maksiat. (terutama maksiat pada
Allah swt)
 Maka sebagai warga Muhammadiyah hendaklah senantiuasa melakukan amal baik
(senantiasa), sehingga semakin lama iman kita semakin bertambah.

2. Memperluas faham agama


 Islam adalah agama yang memberikan kemudahan. Maka tugas kita untuk
menampilkan wajah Islam yang sesungguhnya.
 Tidak ada amalan yang dipersulit dalam Islam kecuali atas kehendaknya
sendiri.
 Perhatikan dua hadis ini :
 “Mudahkanlah, dan jangan kamu mempersulit , serta gembirakanlah, dan
jangan membikin orang lari”
 “Sesungguhnya agama itu ringan , dan tiada seseorang yang memberat-
beratkan agama, melainkan ia dikalahkan oleh agama. Maka hendaklah kamu
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 3 of 26
sekalian menjalankan agama itu dengan lurus, berdekat – dekatlah dfan
bergembiralah. Bermohonlah pertolongan pada waktu pagi dan sore dan sebagian
dari waktu malam”
 Berdasarkan dua hadis diatas teranglah bahwa ajaran agama itu mudah dan
ringan. Dan keringanan agama itu menyebabkan :
a. hukum – hukum Islam itu dapat berubah – rubah dengan mengingat keadaan
seseorang.
b. agama Islam itu tidak mengikat faham.

3. Memperbuahkan budi pekerti


 Ingatlah salah satu penunjang kesuksesan seseorang itu adalah karena seseorang itu
memiliki budi pekerti yang baik.
 Sebagtai pelajar Muhammadiyah , harus berusaha untuk mengamalkan akhlak yang
terpuji (mahmudah) dan menjauhi akhlak yang tercela (mazmumah).
 Hal itu terwujud jika dalam hati kalian terdapat peerasaan takut kepada
Allah swt.
 Beberapa akhlak yang harus dipakai oleh orang mukmin, khususnya pelajar
Muhammadiyah ialah :
a. takut kepada Allah
b. menepati perjanjian
c. benar
d. rahmat dan mahabbah kepada sesama hamba Allah, khususnya kepada sesame
mukmin.

4. Menuntun amalan intiqad


 Intiqaad ialah syarat pokok dalam usaha menuju perbaikan dan kesempurnaan.
 Pekerjaan intiqad adalah amalan yang diperintahkan oleh Allah.
 Macam – macam intiqad :
a. Intiqad pada diri sendiri
b. intiqad pada teman sejawat
c. intiqad suatu badan yang dikelola oleh beberapa orang (lembaga), ada dua yaitu
a.1. intiqad pada persyarikatan atau majelisnya sendiri
a.2. intiqad kepada persayarikatan atau majelis lain.

5. Menguatkan persatuan
 Hidup akan lebih indah jika senantiasa menguatkan persatuan organisasi dan
mengokohkan persaudaraan.
 Persatuan didakwahkan olh Islam dan dicontohkan oleh Nabi Muhammad saw.
 Dasar – dasar pergaulan menurut tuntunan Al Quran dan Hadis ialah :
a. mencintai saudaranya sebagaimana sinta dan saying kepada dirinya sendiri.
b. member maaf akan kesalahan dan menyambung persaudaraan.
c. menghargai diri, kemanusiaan, dan hak milik orang lain.
6. Menegakkan keadilan
 Keadilan itu dijalankan sebagaimana mestinya, walaupun akan membahayakan
diri sendiri.
 Ketetapan yang seadil – adilnya harus dibela dan dipertahankan dimana saja.
7. Melakukan kebijaksanaan
 Dalam setiap gerak, tidak boleh melupakan hikamh (kebijaklsanaan).
 Hikmah hendaklah disandarkan kepada kitabullah dan sunnah Rasulullah saw.
8. Menguatkan majelis tanwir
 Keberadaan majelis tanwir berpengaruh besar dalam Muhammadiyah dan menjadi
tangan kanan yang potensial disamping Hoofdbestuur (Pimpinan Pusat)
Muhammadiyah.
9. Mengadakan konferensi bagian
 Untuk menyusun program Muhammadiyah berikhtiar dengan mengadakan
konferensi bagian.
10. Memusyawarahkan putusan
 Hendaklah setiap putusan mengenai majelis dimusyawarahkan dengan yang
bersangkutan terlebih dahulu sehingga dapat menghasilkan keputusan yang tepat.
11. Pengawasan Gerakan

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 4 of 26
Untuk mengawasi gerak Muhammadiyah baik yang telah, sedang berjalan dan
yang akan datang.
12. Menjalin hubungan dengan gerakan luar
 Muhammadiyah berusaha menjalin hubungan dengan pihak luar (ekstern)
persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia.

 Langkah nomor 1 – 7 adalah langkah ilmu yang mengharuskan adanya


penjelasan – penjelasan.
 Langkah nomor 8 – 12 adalah langkah mati yakni tinggal dipraktikkan.

a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)


- Assalaamu’alaikum wr wb
- Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang ingin dicapai.
- Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
 Bersama Siswa mencari informasi yang luas
dan dalam tentang materi yang dipelajari yaitu Khittah 12 Langkah
Muhammadiyah.
 Siswa menyiapkan buku Materi
Kemuhammadiyahan tentang Khittah 12 Langkah Muhammadiyah, dari
berbagai pendekatan pembelajaran, media pembewlajaran dan Sumber
pembelajaran.
 Membangkitakn dan memfasilitasi interaksi
antar siswea , antar siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar
lainnya.
 Melibatkan siswa aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran.
 Membangkitkan siswa untuk menggali
konsep dan pemikiran.

ELABORASI :
 Siswa membaca dan menulis (melalui tugas) tentang Khittah 12
Langkah Muhammadiyah dari beragam sumber.
 Menerangkan memfasilitasi siswa dalam tugas dan diskusi kelompok
 Berdiskusi untuk berpikir menggali permasalahan, menganalisa,
menyelesaikan masalah tentang pentingnya Khittah 12 Langkah
Muhammadiyah
 Memfasilitasi siswa cooperative learning.
 Memfasilitasi membuat laporan kerjanya.
 Mendemonstrasikan maksud dan tujuan belajar tentang Khittah 12 Langkah
Muhammadiyah
 Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan
rasa percaya diri.

KONFIRMASI :
 Memberi umpan balik secara positif dan penguatan pada siswa.
 Memberi konfirmasi hasil belajar.
 Jelaskan pengertian tentang ” Khittah 12 Langkah Muhammadiyah”
 Demonstrasikan cara mengajak (tausyiyah) tentang pentingnya ”
Khittah 12 Langkah Muhammadiyah” mampu menjawab tantangan
dunia ! ”
 Memfasilitasi siswa yang memiliki masalah dan menjawab
pertanyaan atau kesulitan siswa

c. Penutup (15 Menit)


 Bersama – sama menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan,

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 5 of 26
 Melakukan penilaian atau refleksi akhir proses pembelajaran :
Quis : 1. Apakah arti Khittah 12 Langkah Muhammadiyah?
2..Siapakah pencetus 12 Langkah Muhammadiyah ?
 Member umpan balik terhadap terhadap hasil proses pembelajaran
 Memberikan tugas – tugas kepada siswa :
 Tugas Rumah : Tulislah hadis tentang 1. Iman dan artinya 2. Hadis
tentang Mudahkan dan jangan kamu mempersulit.
 berdoa dan salam. selesai

Pertemuan ke – 3 (2 x 40 menit)
MATERI AJAR :
KHITTAH SURABAYA TAHUN 1978

 Khittah Muhammadiyah Surabaya berdasar Keputusan Muktamar ke 40 di


Surabaya.
 Isi Rumusan Khittah Surabaya ialah :
0. Kakekat Muhammadiyah
1. Muhammadiyah dan Masyarakat
2. Muhammadiyah dan Politik
3. Muhammadiyah dan dan Ukhuwah Islamiyah.
4. Dasar Program Muhammadiyah
Berdasarkan landasan serta pendirian Muhammadiyah menetapkan
langkah kebijaksanaan sbb:
(a) Memulihkan kembali Muhammadiyah sebagai Peresyarikatan yang
menghimpun sebagaian anggota masyarakat yang terdiri dari
muslimin dan muslimat.
(b) Meningkatkan pengertian dan kematangan anggota
Muhammadiyahtentang hak dan kewajiban sebagai sebagai warga
NKRI.
(c) Menempatkan poersyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan
dakwah Islam untuk melaksanakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar
ke segenap penjureu lapisan masyarakat.

a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


 Assalaamu’alaikum wr wb
 Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang ingin dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

b. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
 Bersama Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang
dipelajari yaitu Khittah Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah Surabaya).
 Siswa menyiapkan buku Materi Kemuhammadiyahan tentang Khittah
Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah Surabaya). Dari berbagai pendekatan
pembelajaran, media pembelajaran dan Sumber pembelajaran.
 Membangkitakn dan memfasilitasi interaksi antar siswea , antar siswa
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
 Melibatkan siswa aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
 Membangkitkan siswa untuk menggali konsep dan pemikiran.

ELABORASI :
 Siswa membaca dan menulis (melalui tugas) tentang Khittah
Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah Surabaya).dari beragam sumber.
 Menerangkan memfasilitasi siswa dalam tugas dan diskusi kelompok

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 6 of 26
 Berdiskusi untuk berpikir menggali permasalahan, menganalisa,
menyelesaikan masalah tentang pentingnya Khittah Muhammadiyah
tahun 1978 (Khittah Surabaya).
 Memfasilitasi siswa cooperative learning.
 Memfasilitasi membuat laporan kerjanya.
 Mendemonstrasikan maksud dan tujuan belajar tentang Khittah
Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah Surabaya).
 Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri.

KONFIRMASI :
 Memberi umpan balik secara positif dan penguatan pada siswa.
 Memberi konfirmasi hasil belajar.
 Jelaskan pengertian tentang ” Khittah Muhammadiyah tahun 1978
(Khittah Surabaya).
 Demonstrasikan cara mengajak (tausyiyah) tentang pentingnya ”
Khittah Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah Surabaya).
 Memfasilitasi siswa yang memiliki masalah dan menjawab
pertanyaan atau kesulitan siswa

b. Penutup (15 Menit)

 Bersama – sama menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan,


 Melakukan penilaian atau refleksi akhir proses pembelajaran :
 Quis : 1. Sebutkan isi Khittah Muhammadiyah tahun 1978 (Khittah
Surabaya).
 Memberi umpan balik terhadap terhadap hasil proses pembelajaran
 Memberikan tugas – tugas kepada siswa :
 Tugas Rumah : Buatlah Tulislah isi Khittah Muhammadiyah tahun 1978
(Khittah Surabaya).dalam kertas ukuran Plano.
 berdoa dan salam. Selesai

V. Alat dan Sumber Belajar

 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan


Pusat Muhammadiyah, Kemuhammadiyahan Kelas 2 , 1999, Yogyakarta : . Suara
Muhammadiyah
 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, 2008, Al Islam dan Kemuhammadiyahan Kelas 2 , Jakarta :
Mentari Pustaka
 Buku Paket : Rahma, Dewi Mustika, SPdi., 2009, Kemuhammadiyahan Kelas VIII,
Yogyakarta : Majelis Pendidikan Muhammadiyah Derah Istimewa Yogyakarta
 Al – Qur’an
 Al - Hadits

VI. Penilaian
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):

KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH

Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------------- X 48
Jumlah skor maksimal
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 7 of 26
- Pengamatan sikap (afeksi):
Tunjukkanlah PERILAKU SOSIAL Anda DI SEKOLAH YANG MENCERMINKAN
SEBAGAI PELAJAR MUHAMMADIYAH yang telah mempelajari KHITTAH
PERJUANGAN MUHAMMADIYAH ! (Taati aturan , kerjasama dengan teman
satu kelompok / tim dan tunjukkan perilaku sportif, keberanian, percaya diri ,
disiplin, tertib, bertanggung jawabdan menghargai teman)

Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di
cek ( √ ) memdapat nilai 1
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 32
Jumlah skor maksimal

- Kuis / embedded test (kognisi):


Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan
mengenai Memahami KHITTAH PERJUANGAN MUHAMMADIYAH !

Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------------- X 20
Jumlah skor maksimal

- Nilai akhir yang diperoleh siswa =

Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis


2. Rubrik Penilaian

Nama Siswa Didik :


Kelas :
Tanggal :

2.1. Penilaian Sikap

RUBRIK PENILAIAN AFEKTIF


UNJUK KERJA MEMAHAMI Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Kualitas
Aspek Sikap Yang Dinilai Penerapan
1 2 3 4
Memahami Khittah Perjuangan Muhammadiyah
1. Mewaspadai sikap kaburnya kebenaran dakwah Muhammadiyah di
masyarakat
2. Menunjukkan sikap positif dan aktif dalam peran menjaga Khittah Muh.
3. Sikap mengendalikan emosi
4. Bersikap tidak berlebihan dalam segala situasi dan kondisi
5. Bersikap kesetiakawanan
6. Bersikap tertib dan tidak mengganggu (di kelas)
7. Bersikap memberikan rasa aman dan nyaman
Bentuk pengamalan :
 Sikap disiplin
 Sikap santun dalam berbicara
 Sikap hormat
 Sikap jujur
 Bertanggung jawab
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 8 of 26
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 48

RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTOR


PERILAKU SOSIAL DI SEKOLAH
Memahami Khittah Perjuangan Muhammadiyah

CEK (√ )
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
1 2 3 4
1. Bekerja sama dengan teman satu kelompok
2. Keberanian dalam melakukan tugas dan tanggung jawab
3. Berbuat kasih sayang sebagai perwujudan khittah
perjuangan Muhammadiyah
4. Menjaga asset milik sekolah
5. Menunjukkan sikap positif dalam kelas dan sekolah
6. Sebagai kader Muhammadiyah “Berperilaku terpuji”
7. Cakap dan peduli kebersihan lingkungan KELAS VIII
8. Aktif sebagai siswa penggerak dakwah Muhammadiyah
JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 32

RUBRIK PENILAIAN KOGNITIF


Memahami Khittah Perjuangan Muhammadiyah

Kualitas Jawaban
Pertanyaan yang diajukan
1 2 3 4

1. Apa pengertian “Khittah Perjuangan Muhammadiyah” ?


2. Sebutkan macam-macam Khittah Perjuangan Muhammadiyah !
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20

2.2. Penilaian Tertulis


PENILAIAN
Mata Pelajaran : Kemuhammadiyahan
Kelas : VIII (Delapan)
Semester : Ganjil
Ulangan Harian ke : 1 (satu)

Soal :
1. Sebutkan pengertian Khittah Perjuangan Muhammadiyah !
2. Apakah Fungsi dari Khittah Muhammadiyah itu ?
3. Sebutkan 5 (lima) macam Rumusan Khittah Perjuangan Muhammadiyah !
4. Sebutkan 12 Langkah Muhammadiyah !
5. Sebutkan Khittah Ponorogo !
6. Sebutkan Khittah Khittah Surabaya !
7. Jelaskan hubungan Khittah – Khittah Muhammadiyah dengan dengan perilaku
masyarakat sekarang ini ?

Kunci Jawaban :
1. Pengertian Khittah menurut :
a. bahasa ialah langkah / garis

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 9 of 26
b. istilah ialah “pedoman yang berisi arah, kebijaksanaan dan langkah-langkah yang harus
ditempuh, sehingga usaha yang dilakukan itu benar-benar dapat mewujudkan
cita-cita yang diidamkan.”
2. Fungsi Khittah ialah
“Sebagai landasan operational dan dasar gerakan dakwah yang berisi pokok ideologi”

3. Macam-macam Rumusan Khittah :


1. Langkah Dua Belas pada masa jabatan KH. Mas Mansyur ( 1939)
2. Khiitah Muhammadiyah 1956 – 1959 Tanwir di Palembang
3. Khittah Perjuangan Muhammadiyah 1969 Tanwir di Ponorogo
4. Khittah Muhammadiyah muktamar ke 38 di Ujung Pandang
5. Khittah Muhammadiyah muktamar ke 40 di Surabaya

4. 12 Langkah Muhammadiyah :
1. Memperdalam masuknya Iman
2. Memperluas faham Agama
3. Memperbuahkan budi pekerti
4. Menuntun amalan Intiqad
5. Menguatkan persatuan
6. Menegakkan keadilan
7. Melakukan kebijaksanaan
8. Menguatkan Majelis Tanwir
9. Mengadakan konferensi bagian
10.Memusyawarahkan putusan
11.Pengawasan Gerakan
12.Menjalin hubungan dengan gerakan luar

5. Butir – butir Khittah Ponorogo :


1. Pola Dasar Perjuangan :
a. Muhammadiyah berjuang untuk mencapai / mewujudkan suatu cita – cita dan
keyakinan hidup yang bersumber ajaran Islam.
b. Dakwah Islam Amal makruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar –
benarnya.
c. dakwah Islam dan amal; makruf nahi munkar sepeti yang dimaksud harus
dilakukan melalui dua jalur yaitu :
1). Jalur kekuasaan
2). Jalur masyarakat
d. Untuk melakukan dakwah Islam dan namal makruf nahi munkar dibuat alat yang
berupa organisasi :
1) Untuk jalur kekuasaan dengan menjalin hubungan dengan organisdasi politik
(partai)
2) Untuk Jalur masyarakat berhubungan dengan organisasi non partai / lembaga
khusus yang secara langsung membimbing dan membina masyarakat.
e. Muhammadiyah sebagai organisasi memilih dan menempatkan diri sebagai
“gerakan Islam dan amal makruf nahi munkar dalam bidang masyarakat” .
Sedang untuk alat perjuangan dalam bidang politik kenegaraan (politik
praktis) , Muhammadiyah membentuk satu partai politik di luar organisasi
Muhammadiyah.
f. Muhammadiyah harus menyadari bahwa partai tersebut adalah proses
pengkaderan dan senantiasa melakukan pembinaan.
g. Antara Muhammadiyah dan partai ada hubungan organisatoris, tetapi tetap
mempunyai hubungan ideologis.
h. Masing – masing berdiri dan berjalan sendiri – sendiri menurut caranya sendiri
– sendiri , tetapi saling pengertian dan mengarah pada tuuan yang satu.
i. Pada prinsipnya tidak dibenarkan adanya rangkap jabatan , terutama jabatan
pemimpin demi tertibnya pembagian kerja (spesialisasi).

2. POLA DASAR PERJUANGAN

Dengan dakwah amal makruf nahi munkar dalam arti dan proporsi yang sebenar-
benarnya, Muhammadiyah dapat membuktikan baik secara teoritis konsepsionil,

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 10 of 26
maupun operasional, bahwa ajaran Islam mampu mengatur masyarakat Negara
Republik Indonesia yang ber-Pancasila dan UUD 1945 menjadei masyarakat yang
adil dan makmur serta sejahtera, bahagia , material dan spiritual yang diridhai Allah
swt.
6. Butir – butir Khittah Surabaya :
1. Hakekat Muhammadiyah
2. Muhammadiyah dan masyarakat
3. Muhammadiyah dan Politik
4. Muhammadiyah dan Ukhuwah Islamiyah
5. Dasar Program Muhammadiyah

7. Hubungan Khittah-khittah Muhammadiyah dengan perubahan perilaku masyarakat


sekarang adalah :
1. Muhammadiyah memberikan benteng untuk berbuat, berpikir, bersikap dan beragama
yang benar.
2. Muhammadiyah memberikan dasar bergaul, tumbuh, berkembang, penelitian ilmiah
, dan berkompetisi.
3. Muhammadiyah memberikan penguatan dalam peradaban Islam yang modern dengan
tetap berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah.

Pangkalan Balai, Ju
Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah KEMUH ,VIII, GANJIL

Ahmad Isnaini DRS. DWI YUDO SISWANTO


NUPTK : ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 11 of 26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(2)

SEKOLAH : S M P MUHAMMADIYAH PANGKALAN BALAI

Mata Pelajaran : KEMUHAMMADIYAHAN

Kelas/Semester : VIII (DELAPAN) / Ganjil


Alokasi Waktu : 8 x 40 menit (4 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 1. Memahami Tokoh dan Pimpinan Nasional dari


Kalangan Muhammadiyah

Kompetensi Dasar : 2.1. Memahami tokoh Muhammadiyah yang berperan di kancah


Nasional (Jend. Sudirman, KH. Kahar Muzakir & Buya Hamka)
(C3, A3, P3)
2.2. Memahami Tokoh Pimpinan Pusat Muhammadiyah (KH.
Ahmad dahlan, KH. Ibrahim, KH. Hisyam, KH. Mas
Mansyur, Ki Bagus Hadi Kusumo, AR. Sutan Mansur, Kol.
HM. Yunus Anis, KH. Ahmad Badawi, KH. Faqih Usman,
KH. AR. Fakhruddin, KH. Ahmad Azhar Basyir, Prof. Dr.
Amien Rais, Prof. Syafi'i Ma'arif (C3, A3, P3)

Indikator : 1.2.1. Menerangkan peran Panglima Besar Jenderal Sudirman


dalam meraih Kemerdekaan Indonesia. (C2)
1.2.2. Menjelaskan peran Prof. Dr. KH. Kahar Muzakir pada
awal kemerdekaan Indonesia (C2)
1.2.3. Menjelaskan peran Prof. Dr. KH. Buya HAMKA pada
perpolitikan Indonesia (C2)

I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat mengetahui peran Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam meraih
Kemerdekaan Indonesia.
b. Siswa dapat mengetahui peran Prof. Dr. KH. Kahar Muzakir pada awal
kemerdekaan Indonesia.
c. Siswa dapat menjelaskan peran Prof. Dr. KH. Buya HAMKA dalam perpolitikan
Indonesia.
d. Siswa dapat meneladani peran ntokoh dan pimpinan nasional dari kalangan
Muhammadiyah dalam berpikir, bersikap dan berkarya.

 Karakter siswa yang diharaokan ialah : Berakhlaq terpuji


Tanggung jawab
Disiplin
Patuh
II. Materi Pembelajaran

BEBERAPA TOKOH DAN PIMPINAN NASIONAL DARI KALANGAN


MUHAMMADIYAH

A. PANGLIMA BESAR JENDERAL SUDIRMAN

 Lahir di Purbalingga, 7 Februari 1912


 Kader Muhammadiyah dan Ortom Hizbul Wathan
 Dididik dan dibesarkan oleh Keluarga R. Cokrosunaryo (Camat Bodas Karangjati
– Rembang) beliau ialah kakak ipar Jenderal Sudirman.
 Lulusan Sekolah Guru Muhammadiyah tahun 1934 di Solo.
 Guru SMP Muhammadiyah 2 di Kota Cilacap, Jawa Tengah.
 Lulusan Akademi Militer di Belanda.
 Perang pengusiran pasukan sekutu anak buah Jenderal Bethel dari Kota
Magelang dan Ambarawa tanggal 12 – 15 Desember 1945 dan kemudian
diabadikan menjadi monumen ”Palagan Ambarawa”
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 12 of 26
 Maka setiap tanggal 15 Desember dikenang sebgai ”Hari Infanteri”
 Tanggal 15 Oktober 1945 dibentuk Tentara Keamanan Rakyat.
 Tanggal 12 November 1945 Pak Dirman diangkat menjadi Panglima Besar
dengan pangkat Jenderal.
 Meskipun pangkat Pak Dirman sudah berubah dari ”Pak Guru” menjadi
Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia berpangkat Jenderal, namun
kepribadian beliau sikapo kesederhanaan, kejujuran dan rendah hati selalu
menghiasi pribadinya.
 Setiap malam Selasa selalu menghadiri pengajian Muhammadiyah yang
diadqakan Pesantren ”Asiyiyah Kauman.
 Bagi Pak Dirman menjadi Pak Guru atau Jenderal, beliau tetap bertekap ” Sekali
Muhammadiyah tetap Muhammadiyah”
 Pak Dirman juga telah mengangkat dua terminologi dalam Islam yaitu Jihad dan
Hijrah dalam memimpin perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.
 Bapak Perang Gerilya
 Bapak TNI
 Bapak Jenderal yang sholeh
 Wafat 29 Januari 1950
 Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta

B. PROF. DR. KH. KAHAR MUZAKIR


 Lahir 16 April 1907 di Kampung Gading, Yogyakarta
 Nama kecil Dalhar
 Ayahnya bernama Kyai Mudzakir bin Kyai Abdullah bin Kyai Hasan Basri
adalah seorang Guru
 Ibunya bernama Nyai Khadijah adalah seorang pedagang
 Adik Kyai Mudzakir adalah Kyai Munawir yang pendiri pesantren Krapyak.
 Kahar Mudzakir menikah dengan Bunayah binti Muhsin
 Tahun 1919 – 1923 kuliah di Universitas Al Azhar di Mesir.
 Setelah lulus dari Al Azhar melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri
Darul Ulum
 Kembali ke Indonesia bergabung dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Bagian Pemuda dan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem)
 Pendiri dan penganjur dan sekaligus Direktur Akademi Tabliogh
Muhammadiyah.
 Aktif di Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 1950 – 1973 di Yogyakarta.
 Anggota BPUPKI (Dokuritzu Zyumbi Tyoosakai) dibentuk tanggal 29 April
1945 atas tindak lanjut dari ”janji yang diberikan kekaisaran Jepang” tanggal
7 September 1944 tentang Kemerdekaan pada masa yang akan datang bagi
segenap rakyat Indonesia”
 Dalam sidang BPUPKI KH. Kahar Mudzakir mengusulkan serta
memperetahankan Syari’at Islam dalam Piagam Jakarta sebagai dasar
pembentukan Negara ini.
 Beliau juga menandatangani Piagam Jakarta sebagai Muqodimah (Staats
Fundamental Norm) Undang – Undang Dasar yang telah dikukuhkan uantuk
yang kedua kalinya oleh anggota BPUPKI.
 Pendiri Universitas Islam Indonesia di Yogyakarta.
 Tahun 1945 – 1960 diangkat sebagai Rektor pertama UII
 Tanggal 3 Desember 1973 wafat di RS PKU Muhammadiyah.

C. PROF. DR. BUYA HAMKA


 HAMKA = Haji Abdul Malik Karim Amrullah
 Lahir 17 Februari 1908 atau 14 Muharram 1326 H.
 di Sungai Batang, Maninjau, Sumatera Barat.
 Seorang Politikus, agamawan, wartawan, budayawan, ilmuwan, sastrawan,
 Ahli Tafsir Al Qur’an pertama di Indonesia dengan sebutan Tafsir Al Azhar.
 Tahun 1920 menjadei wartawqn surat kabar Pelita Andalas, Seruan Islam,
Bintang Islam, dan Seruan Muhammadiyah.
 Tahun 1923 menunaikan Ibadah Haji di Mekah Al Mukaromah pertama
kalinya
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 13 of 26
 Tahun 1925 umur 17 tahun pada pertama kalinya mengarang buku berjudul
”Khatibul Ummah” yaitu kumpulan dari segala pidato.
 Tahun 1928 menjadi editor majalah Kemajuan Masyarakat
 Tahun 1929 menerbitkan empat sampai lima buku yang berkaitan dengan
tarikh dan sosial.
 Tahun 1932 menjadi editor dan menerbitkan majalah Al Mahdi di Makasar.
Hamka editor majalah Pedoman Masyarakat, Panji Masyarakat dan Gema
Islam.
 Tahun 1945 – 1949 kembali ke kampung halaman di Sumatera Barat setelah
belajar di Mekah kemudian ditunjuk sebagai Ketaua Muhammadiyah
Sumatera Barat.
 Tahun 1950 hijrah Ke Jakarta
 Tahun 1925 HAMKA memulai kegiatan politik sebagai anggota Partai politik
Sarekat Islam.
 Tahun 1945 membantu menentang usaha kembalinya penjajah Belanda ke
Indonesia melalui pidato dan menyertai kegiatan gerilya di dalam hutan di
Medan.
 Tahun 1947 diangkat menjadi Ketua Barisan Peretahanan Nasional Indonesia.
 Tahun 1955 menjadi Anggota Konstituante Masyumi dan menjadi pemidato
utama dalam Pilihan Raya Umum 1955.
 Beliau dicalonkan olehb Muhammadiyah untuk mewakili daerah pemilihan
Jawa Tengah.
 Dalam sidang Masyumi di Bandung bHAMKA menyampaikan pidato tentang
penolakannya terhadap gagasan Presiden Soekarno untuk menerapkan
Demokrasi Terpimpin.
 Tahun 1958 diangkat sebagai pegawai tingkat tinggi Kementrian Agama .
 Tahun 1959 bulan Juli menerbitkan majalah tengah bulanan bernama ”Panji
Masyarakat”. 17 Agustus 1960 majalah ini dibubarkan karena memuat tulisan
Muhammad Hatta yang berjudul ”Demokrasi Kita” yang memuat kritikan
terhadap konsep Demokrasi Terpimpin.
 Tahun 1960 Masyumi diharamkan oleh pemerintah Indonesia.
 Setelah Masyumi dan Konstituante dibubarkan oleh Soekarno HAMKA
kembali memusatkan perhatiannya pada dakwah Islamiyah di Masjid Al Azhar
Kebayoran Baru Jakarta. Bersama KH. Fakih Usman ketika itu menjabat
sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
 Tahun 1964 – 1966 Hamka dipenjarakan opleh Presiden Sukarno karena
dituduh pro Malaysia. Selama di penjara HAMKA mulai menulis Tafsir Al
Azhar yang merupakan karya ilmiah terbesarnya.
 Setelah keluar penjara diangkat sebagai :
1. Anggota Badan Musyawarah Kebijakan Nasional
2. Anggota Majelis Haji Indonesia
3. Anggota Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia.
 Tahun 1967 majalah ini terbit kembali dan dipimpin langsung HAMKA
samapi akhir hayatnya.
 Tahun 1975 sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia hasil munas
pertama.
 Wafat 24 Juli 1981

III.Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Dialogis
 Demonstrasi
 Penugasan
 Diskusi

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 40 menit)

Sejarah peran Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 14 of 26
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Assalaamu’alaikum wr wb.
- Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (60 menit)

EKSPLORASI :
 Siswa menyimak sejarah peran Panglima Besar Jenderal
Sudirman.
 Siswa menyimpulkan secara sederhana sejarah Panglima Besar
Jenderal Sudirman.

ELABORASI :

 Menerangkan sejarah Panglima Besar Jenderal Sudirman.


 Memberikan contoh peran pimpinan Muhammadiyah dalam NKRI
 Menjelaskan keteguhan hati dalam mengawal NKRI
 Menyebutkan fungsi, dan Missi Muhammadiyah dalam perjuangan
merebut dan mempertahankan kemerdekaan NKRI
 Menerangkan peran Panglima Besar Jenderal Sudirman dalam
Kemiliteran
 Mengajarlkan sikap hormat, patuh, setia, tanggung jawab dan peduli
sebagaimana yang dicontohkan Panglima Besar Jenderal Sudirman.
 Menekankan sikap jujur dan menghargai Tokoh dan pemimpin
nasional dari kalangan Muhammadiyah.

KONFIRMASI :

 Buatlah motto kepahlawanan sebagaimana dicontohkan Panglima


Besar Jenderal Sudirman !
 Demonstrasikan peran Panglima Besar Jenderal Sudirman sebagai
tokoh Nasional dari kalangan Muhammadiyah dalam NKRI !

a. Penutup (15 Menit)

- Menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan, evaluasi


akhir proses pembelajaran , memberikan tugas – tugas kepada siswa,
berdoa dan selesai

Pertemuan 2 (2 x 40 menit)

PROF. DR. KH. KAHAR MUDZAKIR

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Assalaamu’alaikum wr wb.
2. Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
3. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
o Siswa memahami peran Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir.
o Siswa memberikan kesimpulan awal peran tokoh nasional dari
kalangan Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Kahar Mudzakir.

ELABORASI :
 Menyebutkan peran Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir.
 Menerangkan peran Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir dalam
kemerdekaan Indonesia

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 15 of 26
 Mengajarlkan sikap hormat, patuh, setia, tanggung jawab dan peduli
sebagaimana peran peran Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir
 Menekankan sikap jujur dan menghargai tokoh nasional dari kalangan
Muhammadiyah.
 Merangkum isi peran Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir
 Memedomani ketokohan Prof. DR. KH. Kahar Mudzakir dalam bidang
agama, politik dan ilmuwan.

KONFIRMASI :
 Terangkan bagaimana peran KH. Kahar Mudzakir sebagai
anggota BPUPKI ?
 Buatlah Ringkasan peran KH. Kahar Mudzakir sebagai tokoh
nasional dari kalangan Muhammadiyah, dalam karya ilmiah pada
kertas A4 ukuran font 12 jenis Times New Roman sebanyak dua
halaman dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan ini.

C.Penutup (20 Menit)

 Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diberikan,


evaluasi akhir proses pembelajaran , memberikan tugas – tugas kepada
siswa, berdoa dan selesai
 Menyampaikan ajakan agar senantiasa taat kepada Allah dan
Rasulullah saw serta kedua orang tua.

Wassalaamualaikum wr wb.

Pertemuan ke 3 (2 x 40 menit)

PROF. DR. KH. HAMKA

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


1. Assalaamu’alaikum wr wb.
2. Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
3. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
o Siswa memahami peran Prof. DR. KH. HAMKA.
o Siswa memberikan kesimpulan awal peran tokoh nasional dari
kalangan Muhammadiyah Prof. Dr. KH. HAMKA.

ELABORASI :
 Menyebutkan peran Prof. DR. KH. HAMKA
 Menerangkan peran Prof. DR. KH. HAMKA
 Mengajarlkan sikap hormat, patuh, setia, tanggung jawab dan peduli
sebagaimana peran peran Prof. DR. KH. HAMKA
 Menekankan sikap jujur dan menghargai tokoh nasional dari kalangan
Muhammadiyah.
 Merangkum isi peran Prof. DR. KH. HAMKA
 Memedomani ketokohan Prof. DR. KH. HAMKA dalam bidang agama,
sastrawan, budayawan, politik dan ilmuwan.

KONFIRMASI :
 Terangkan bagaimana peran KH. HAMKA dalam bidang agama
?
 Buatlah Ringkasan peran HAMKA sebagai tokoh nasional dari
kalangan Muhammadiyah, dalam karya ilmiah pada kertas A4 ukuran
font 12 jenis Times New Roman sebanyak dua halaman dikumpulkan
satu minggu setelah pertemuan ini.

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 16 of 26
C. Penutup (20 Menit)

 Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah diberikan,


evaluasi akhir proses pembelajaran , memberikan tugas – tugas kepada
siswa, berdoa dan selesai
 Menyampaikan ajakan agar senantiasa taat kepada Allah dan
Rasulullah saw serta kedua orang tua.

Wassalaamualaikum wr wb.

Pertemuan ke 4 (2 x 40 menit)

EVALUASI
V. Sumber Belajar

 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan


Pusat Muhammadiyah, Kemuhammadiyahan Kelas 2 , Suara Muhammadiyah,
Yogyakarta, 1999.
 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, Al Islam dan Kemuhammadiyahan Kelas VII b, Mentari
Pustaka, Jakarta, 2008
 Al – Qur’an
 Al - Hadits

F. Penilaian
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):
Fungsi dan Missi Muhammadiyah.

Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------------- X 50
Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (afeksi):


Tunjukkanlah SIKAP CERDAS, SOPAN SANTUN DAN AKHLAQ TERPUJI Anda
DI SEKOLAH ! (Taati aturan , kerjasama dengan teman satu kelompok / tim dan
tunjukkan perilaku sportif, keberanian, percaya diri dan menghargai teman)

Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta ujian
menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap perilaku yang di
cek ( √ ) memdapat nilai 1
Jumlahskor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 30
Jumlah skor maksimal

- Kuis / embedded test (kognisi):


Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-pertanyaan
mengenai PEMAHAMAN KONSEP TOKOH DAN PEMIMPIN NASIONAL
DARI KALANGAN MUHAMMADIYAH

Keterangan:

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 17 of 26
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai antara 1
sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------------- X 20
Jumlah skor maksimal

- Nilai akhir yang diperoleh siswa =

Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis


2. Rubrik Penilaian

2.1. Penilaian Sikap

RUBRIK PENILAIAN
UNJUK KERJA Mengenal Tokoh dan Pemimpin Nasional dari Kalangan
Muhammadiyah.

Kualitas Penerapan
Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Memahami Mengenal Tokoh dan Pemimpin Nasional dari
Kalangan Muhammadiyah

1. Sikap bertanggung jawab melaksanakan perintah


2. Bersikap patuh dan taat kepada pimpinan.
3. Menunjukkan sikap positif dan respek terhadap kegiatan ortom
4. Bentuk pengamalan dalam kegiatan berdiskusi :
 Bersikap ramah
 Bersikap sportif
 Bersikap menghormati hak orang lain
 Bersikap santun dalam bertanya dan menjawab
 Bersikap kekeluargaan dan tenggang rasa

JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 32

RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU SOSIAL DI SEKOLAH
Mengenal Tokoh dan Pemimpin Nasional dari Kalangan Muhammadiyah

CEK (√ )
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
1 2 3 4
1. Menyadari dalam pembinaan sebagai warga Muhammadiyah
2. Mampu meneladani Nabi saw untuk shalat berjama’ah
3. Melaksanakan shalat berjamaah di masjid
4. Menghormati guru & menghargai teman
5. Berperilaku positif dalam ukhuwah Islamiyah
JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20

RUBRIK PENILAIAN
Pemahaman Konsep Mengenal Tokoh dan Pemimpin Nasional dari Kalangan Muhammadiyah
Pertanyaan yang diajukan Kualitas Jawaban

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 18 of 26
1 2 3 4

1. Apa Missi Muhammadiyah ?


2. Apakah yang dimaksud baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur ?
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 8

2.2. Penilaian Tertulis


PENILAIAN

Mata Pelajaran : Kemuhammadiyahan


Kelas : VIII (DELAPAN)
Semester : GANJIL
Ulangan Harian ke : 2 (dua)

Soal :
1. Sebutkan peran apa sajakah yang bias anda teladani dari ketiga tokoh nasional dari
kalangan Muhammadiyah diatas ?
2. Sebutkan tokoh – tokoh lain dari kalangan Muhammadiyah yang ikut berperan dalam
menentukan arah kemerdekaan bangsa Indonesia !

Kunci jawaban :
1. Peran sebagai : Guru, Agamawan, Panglima TNI, budayawan, politikus, sastrawan,
ilmuwan.
Sikap jujur, santun, tekun, bersahaja, bertanggungjawab, kesatria, profesional, loyal,
rendah hati, sabar, teguh, istiqomah pada Al Quran dan As Sunnah.
2. Ir. Soekarno, KH. Mas Mansyur, Ki Bagus Hadi Kusumo dalam anggota (BPUPKI) dan
Prof. DR. KH. Rasyidi sebagai menteri Agama RI pertama..

Pangkalan Balai, 7 Juli 2015


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

........................................... DRS. DWI YUDO SISWANTO


NUPTK : ....................................

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 19 of 26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(3)

SEKOLAH : S M P MUHAMMADIYAH PANGKALAN BALAI

Mata Pelajaran : KEMUHAMMADIYAHAN

Kelas/Semester : VIII (DELAPAN) / 2 (Dua ) / Genap


Alokasi Waktu : 12 x 40 menit (6 x pertemuan )

Standar Kompetensi : 2. Memahami Tokoh dan Pemimpin Nasional dari


kalangan Muhammadiyah

Kompetensi Dasar : 2.2. Memahami Pimpinan Muhammadiyah Tingkat


Pusat (KH. Ahmad Dahlan, KH. Ibrahim, KH.
Hisyam, KH. Mas Mansyur, Ki Bagus Hadi
Kusumo, AR. Sutan Mansur, Kol. HM. Yunus
Anis, KH. Ahmad Badawi, KH. Faqih Usman, KH.
AR. Fakhruddin, KHA> Azhar Basyir, Prof. Amien
Rais, Prof. Syafi'i Ma'arif (C3, A5, P4

Indikator : 2.2.1. Memahami pandangan hidup KHA. Dahlan (C2)


2.2.2. Menjelaskan perhatian KH. Ibrahim pada Angkatan Muda
Muhammadiyah. (C2)
2.2.3. Menerangkan KH. Hisjam terhadap pendidikan. (C2)
2.2.4. Menjelaskan peran KH Mas Mansur dalam menghidupkan
jiwa Islami di Muhammadiyah
2.2.5. Menyebutkan peran Ki Bagus untuk persatuan bangsa
Indonesia
2.2.6. Menerangkan peran AR Sutan Mansur dalam memimpin
Muhammadiyah
2.2.7. Menjelaskan upaya Kolonel HM Yunus Anis untuk
menjaga identitas Muhammadiyah
2.2.8. Menyebutkan peran KHA Badawi dalam menumpas PKI
2.2.9. Menyebutkan masa kepemimpinan KH Faqih Usman
2.2.10. Menjelaskan peran KH AR Fahruddin dalam me-
Muhammadiyah-kan Muhammadiyah kembali
2.2.11. Menerangkan masa kepemimpinan Prof. Dr. KH Ahmad
Azhar Basyir
2.2.12. Menerangkan peran Prof. Dr. KHM. Amin Rais dalam
reformasi
2.2.13. Menjelaskan masa kepemimpinan Prof. Dr. KH. Buya
Ahmad Syafii Ma’arif

I. Tujuan Pembelajaran
a. Siswa dapat memahami pandangan hidup KHA. Dahlan.
b. Siswa mencermati perhatian KH. Ibrahim pada Angkatan Muda Muhammadiyah.
c. Siswa memperhatikan peran KH. Hisjam terhadap bidang pendidikan.
d. Siswa memahami peran KH. Mas Mansyur dalam menghidfupkan jiwa Islam dalam
Muhammadiyah.
e. Siswa memahami peran Ki Bagus Hadi Kusumo untuk persatuan bangsa Indonesia
f. Siswa mengetahui Peran AR . Sutan Mansur dalam memimpin Muhammadiyah.
g. Siswa mengetahui peran Kol. HM. Yunus Anis dalam menjaga Identitas
Muhammadiyah.
h. Siswa memahami peran KH. Ahmad Badawi dalam menumpas PKI.
i. Siswa mengetahui peran kepemimpinan KH. Faqih Usman.
j. Siswa memahami peran KH. AR. Fakhruddin dlam me-Muhammadiyahkan kembali
Muhammadiyah.
k. Siswa mengetahui peran Prof. Dr. Kh. Ahmad azhar Basyir
l. Siswa memahami peran Prof. Dr. HM Amien Rais dalam reformasi

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 20 of 26
m. Siswa memahami peran Prof. Dr. HA. Syafi’i Ma’arif

 Karakter siswa yang diharapkan ialah : Berakhlaq terpuji


Tanggung jawab
Disiplin
Taat dan Patuh

II. Materi Pembelajaran


KH. AHMAD DAHLAN (1912 – 1923)
 PEMIKIRAN DALAM BIDANG KEAGAMAAN
1. Selalu menekankan pentingnya mempelajari / menelaah Al Qur’an dan Hadis
sebagai sumber pokok hukum Islam, dalam setiap pertemuan / rapat
Muhammadiyah. Beliau gemar mempelajari Al Qur’an dan menafsirkan ayat –
ayatnya.
2. Mengusahakan terwujudnya ummatan waahidatan (persatuan umat) , untuk
membicarakan tentang kebenaran dan kebaikan Islam. Kegiatan itu meliputi :
a. Mengadakan konggres Islam di Garut dan Cirebon, kerjasama dengan Sarekat
Islam (SI).
b. Mengadakan ”Perkumpulan Musyawaratul Ulama”, yaitu perkumpulan
ulama Muhammadiyah, dengan ulama dari golongan lain, untuk
membicarakan hukum – hukum Islam. Perkumpulan ini kemudian
berkembang dan diikuti ulama se Jawa untuk membicarakan usaha agar
umat Islam di Indonesia menjadi kuat.
3. Mengadakan musyawarah soal kiblat degan ulama dari dalam dan luar
Yogyakarta. Dan menetapkan hari Raya Idul Fitri dengan Ilmu Hisab.
4. Pemurnian Faham Agama.
 Kyai Dahlan berusaha membawa Islam dengan berdassarkan pada
kemurnian Al Qur’an dan As Sunnah, ar-ruju’ ila Al-Qur’an wa al-hadits.
 Ajaran yang demikian menjadi identitas bagi paham ala Muhammadiyah.
 Kuatnya paham ajaran ”kemurnian” (purifikasi), pada waktu itu menjadi
gerakan Muhammadiyah identik sebagai gerakan puritan yaitu membedakan
mana yang termasuk ajaran dan mana yang termasuk produk budaya atau
tradisi.
 Maka Kyai Dahlan berusaha untuk memberantas pengaruh-pengaruh yang
dapat merusak aqidah Islam yaitu takhayul, bid’ah, dan Churofat.
 Takhayul ialah berangan – aangan kosong (adanya angan-anagn kosong
terhadap suatu kejadian yang menimbulkan suatu akibat).
 Bid’ah ialah menambah atau mebuat – buat sesatu yang baru yang tidak ada
tuntunannya.
 Churofat ialah kepoercayaan tanpa pedoman yang syah.
 Dalam mengambil keputusan beliau mengajak untuk menjauhkan sikap
”bertaklid buta” (yaitu menerima perkataan orang lain tanpa mengetahui
sumbernya) dan menghidupkan kembali sengat ber-ijtihad.
 Pemahaman keagamaan Kyai Dahlan mengandung dua unsur sekaligus
Yaitu :
a. Unsur purifikasi (tanzih) yang menghendaki kemurnian ajaran Al
Qur’an dan As Sunnah.
b. Unsur Tajdid (pembaharuan) yaitu menjadikan ajaran Islam yang
bergerak dalam ranah sosial kemasyarakatan.
 Dalam kehidupan sosial beliau mempelopori mendirikan rumah Yatim,
rumah sakit, cara penyaluran zakat, sedekah, Qurban dll.
 Itu semua menjadi cikal bakal dari pertumbuhan Amal Usaha
Muhammadiyah.

B. PEMIKIRAN DI BIDANG KEMASYARAKATAN

1. Dorongan ”mati” sebagai pendorong seseorang untuk beramal.


2. Mendirikan sekolah yang bernama Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah.
3. Mendirikan Organisasi Muhammadiyah.
4. Mengembangkan Organisasi Muhammadiyah.

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 21 of 26
III.Metode Pembelajaran
 Tanya jawab
 Dialogis
 Demonstrasi
 Penugasan
 Diskusi

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 8 (2 x 40 menit)

A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)


- Assalaamu’alaikum wr wb.
- Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
- Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran

B. Kegiatan Inti (60 menit)

EKSPLORASI :
 Siswa memahami materi tentang pemikiran KHA Dahlan.
 Siswa memaparkan secara sederhana di depan kelas tentang pemikiran
KHA. Dahlan.

ELABORASI :
 Membuat kelompok diskusi untuk mendemonstrasikan hasil diskusi.
 Tanya jawab antar kelompok diskusi
 Membuat rangkuman hasil diskusi
 Menjelaskan dan melengkapi jawaban siswa yang kurang lengkap.
 Pendalaman materi dengan cara memberikan umpan balik tentang
bagaimana cara menerapkan pemikiran KHA Dahlan dalam kehidupan
remaja.

KONFIRMASI :

 Apakah pemikiran KHA Dahlan dalam bidang keagamaan ?


 Buatlah program anda dalam melaksanakan pemikiran KHA Dahlan
dalam bidang kemasyarakatan. Buat dalam tulisan ilmiah pada kerta A
4 dengan font Times New Roman ukuran font 12, minimal sebanyak
satu halaman. Dikumpulkan satu minggu setelah pertemuan ini.

a. Penutup (15 Menit)

- Menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan, evaluasi


akhir proses pembelajaran , memberikan tugas – tugas kepada siswa,
berdoa dan selesai

Pertemuan 9 (2 x 40 menit)

B. KH. IBRAHIM (1923 – 1933)

 Lahir 7 Mei 1874 di Kauman , Yogyakarta.


 Ayahnya bernama KH. Fadhil Rahmaningrat (Adik kandung Nyai Dahlan)
 Ayahnya seorang penghulu Hakim Negeri Kesultanan Yogyakarta zaman Sri
Sultan Hamengkubuwono ke VII
 Menikah dengan Siti Moechidah binti Abdurrahman alias Djojotaruno &
meninggal 1904
 Menikah lagi dengan Ibu Moesinah binti Abdurrahman (adik ragil dari Ibu
Siti Moeschidah)
 Ibu Moesinah dikaruniai umur panjang usianya sampai 108 tahun, pada
tanggal 9 September 1998 beliau wafat.
Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai
Page 22 of 26
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
 Assalaamu’alaikum wr wb
 Berdoa, presensi, apersepsi dan pre test
 Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran dan kompetensi
dasar yang ingin dicapai.
 Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


EKSPLORASI :
 Bersama Siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang materi yang
dipelajari yaitu KH. Ibrahim
 Siswa menyiapkan buku Materi Kemuhammadiyahan tentang KH. Ibrahim
.Dari berbagai pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan Sumber
pembelajaran.
 Membangkitakn dan memfasilitasi interaksi antar siswea , antar siswa
dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
 Melibatkan siswa aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
 Membangkitkan siswa untuk menggali konsep dan pemikiran.

ELABORASI :
 Siswa membaca dan menulis (melalui tugas) tentang KH. Ibrahim
dari beragam sumber.
 Menerangkan memfasilitasi siswa dalam tugas dan diskusi kelompok
 Berdiskusi untuk berpikir menggali permasalahan, menganalisa,
menyelesaikan masalah tentang pentingnya KH. Ibrahim
 Memfasilitasi siswa cooperative learning.
 Memfasilitasi membuat laporan kerjanya.
 Mendemonstrasikan maksud dan tujuan belajar tentang KH. Ibrahim
 Memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa
percaya diri.

KONFIRMASI :
 Memberi umpan balik secara positif dan penguatan pada siswa.
 Memberi konfirmasi hasil belajar.
 Jelaskan pengertian tentang ”
 Demonstrasikan cara mengajak (tausyiyah) tentang pentingnya
mempelajari peran KH. Ibrahim
 Memfasilitasi siswa yang memiliki masalah dan menjawab
pertanyaan atau kesulitan siswa

b. Penutup (15 Menit)

 Bersama – sama menyimpulkan pembelajaran yang telah diberikan,


 Melakukan penilaian atau refleksi akhir proses pembelajaran :
 Quis : 1. Sebutkan isi peran KH. Ibrahim .
 Memberi umpan balik terhadap terhadap hasil proses pembelajaran
 Memberikan tugas – tugas kepada siswa :
 Tugas Rumah : Buatlah Tulislah isi peran KH. Ibrahim , pada kertas
ukuran Plano.
 berdoa dan salam. Selesai

Pertemuan ke – 10 (2 x 40 menit)
MATERI AJAR :

KH. HISYAM (1934 – 1937)

 Lahir di Kauman, Yogyakarta 10 November 1883.


 Konsentrasi kerja pada kepemimpinannya di bidang pendidikan agama maupun
perndidikan umum, maka hasilnya dapat dirasakan sampai sekarang.

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 23 of 26
 Pada masa nya membuka pertama kali Sekolah Dasar Tiga tahun (Volkschool
atau Sekolah Desa)
 Beliau membuktikan kerja kerasnya untuk memajukan bidang pendidikan
Muhammadiyah.

KH. MANSUR (1937 – 1942)

 Lahir di Surabaya hari Kamis, 25 Juni 1896

V. Sumber Belajar

 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan


Pusat Muhammadiyah, Kemuhammadiyahan Kelas 2 , Suara Muhammadiyah,
Yogyakarta, 1999.
 Buku Paket : Majlis Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah Pimpinan
Pusat Muhammadiyah, Al Islam dan Kemuhammadiyahan Kelas VII b, Mentari
Pustaka, Jakarta, 2008
 Al – Qur’an
 Al - Hadits

F. Penilaian
1. Teknik penilaian:
- Tes unjuk kerja (psikomotor):

Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas unjuk kerja peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = ----------------------------------------- X 50
Jumlah skor maksimal

- Pengamatan sikap (afeksi):


Munjukkanlah diri mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam
MKCHM
Keterangan:
Berikan tanda cek ( √ ) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta
ujian menunjukkan atau menampilkan perilaku yang diharapkan. Tiap
perilaku yang di cek ( √ ) memdapat nilai 1
Jumlahskor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 30
Jumlah skor maksimal

- Kuis / embedded test (kognisi):


Jawab secara lisan atau peragakan dengan baik, pertanyaan-
pertanyaan mengenai PEMAHAMAN KONSEP mengamalkan nilai –
nilai yang terkandung dalam MKCHM

Keterangan:
Penilaian terhadap kualitas jawaban peserta ujian, dengan rentang nilai
antara 1 sampai dengan 4

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 24 of 26
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = ----------------------------------------- X 20
Jumlah skor maksimal

- Nilai akhir yang diperoleh siswa =

Nilai tes unjuk kerja + nilai observasi + nilai kuis

2. Rubrik Penilaian

2.1. Penilaian Sikap


RUBRIK PENILAIAN

Kualitas Penerapan
Aspek Yang Dinilai
1 2 3 4
Mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam
MKCHM

1.Sikap bertanggung jawab melaksanakan perintah


2.Bersikap taat kepada aturan sekolah
3.Menunjukkan sikap positif
4.Bentuk pengamalan dalam kegiatan berdiskusi :
 Bersikap hormat
 Bersikap patuh
 Bersikap sopan santun dalam berbicara
 Bersikap menghormati yang lebih tua
 Bersikap kasih sayang
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 32

RUBRIK PENILAIAN
PERILAKU SOSIAL DI SEKOLAH
Mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam MKCHM

CEK (√ )
PERILAKU YANG DIHARAPKAN
1 2 3 4
1. Membaca Al Qur’an setiap pagi sebelum pelajaran
2. Mengamalkan shalat fardhu berjama’ah
3. Melaksanakan shalat berjamaah di masjid
4. Shalat tidak masbuk
5. Berinfaq secara rutin
JUMLAH

JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 20

RUBRIK PENILAIAN
PEMAHAMAN KONSEP Mengamalkan nilai – nilai yang terkandung dalam MKCHM

Kualitas Jawaban
Pertanyaan yang diajukan
1 2 3 4

1. Jelaskanlah pengertian dari masbuk ! ?


2. Apakah yang dimaksud sikap istiqamah ?

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 25 of 26
JUMLAH
JUMLAH SKOR MAKSIMAL: 8

2.2. Penilaian Tertulis


PENILAIAN

Mata Pelajaran : Kemuhammadiyahan


Kelas : VIII (DELAPAN)
Semester : 2 (Dua) / Genap
Ulangan Harian ke : 3 (tiga)

Soal :
1. Apakah arti dari Istiqamah ?
2. Apakah yang dimaksud dengan Masbuk ?
3. Sebutkan dua jenis shalat sunah !
4. Terangkah pengertian dari amanah !
5. Jelaskanlah yang dimaksud dengan patuh !

Kunci jawaban :
1.. Istiqamah = Sikap teguh pendirian dalam melaksanakan perintah dan menjauhi
larangan Allah swt sepanjang hayat.
2. Masbuk = Seseorang
yang terlambat dalam memulai shalat berjamaah
3. Sunah ada dua : sunah
mu’akad dan sunah ghoiru mu’akad
4. amanah = orang yang
dapat dipercaya
5. patuh = sikap selalu
mentaati perintah dan menghindari larangan yang ditetapkan

Pangkalan Balai, Juli 2019


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ahmad Isnaini, S.Pd Muhammad Ali, S.Pd

Muhammad Ali, S.Pd, SMP Muhammadiyah Pangkalan Balai


Page 26 of 26

Anda mungkin juga menyukai