Anda di halaman 1dari 2

Barsisa, Kisah Ahli Ibadah Yang

Mati Setelah Berbuat Maksiat


Muhammad Hafidh Al-bakrii - detikRamadan
Ilustrasi
Jakarta - Iblis adalah musuh besar dan abadi yang
senantiasa menyesatkan manusia agar berpaling
dari Allah swt. Ia akan terus berupaya menggoda
manusia agar mengikuti jalannya. Semakin besar
ketaatan dan takwa seseorang maka akan semakin
hebat dan licik cara yang ia pakai. Salah satu dari
korban kelicikan Iblis adalah Barsisa.
Barsisa adalah seorang soko guru di Zaman Bani
Israil, ia sangat rajin dan giat melakukan ibadah,
memiliki karamah (keistimewaan) yang luar biasa,
muridnya yang mencapai 600.000 orang saja bisa
terbang semuanya.
Pada suatu hari Iblis mendatangi kediamannya.
"Siapa engkau? Dan ada keperluan apa engkau
kesini?" tanya Barsisa setelah membukakan pintu.
"Nama saya Abid, dan saya berkeinginan menjadi
teman beribadah anda," jawab laki-laki yang tak
lain adalah iblis.
Sembari mempersilahkannya masuk, Barsisa
berkata: "Barangsiapa yang beribadah kepada Allah
maka cukuplah Allah yang menjadi temannya."
Mendengar itu, Iblis tidak lantas berputus asa. Ia
terus memutar otaknya memikirkan cara agar ia
bisa menyesatkan Barsisa, akhirnya ia
memutuskan untuk tinggal di rumah Barsisa
beberapa hari.
Selama menetap di rumah Barsisa, Iblis sangat
rajin beribadah, bahkan selama 3 hari ia tidak
makan dan minum, terus melakukan ibadah.
Menyaksikan itu, Barsisa bertanya kepada Iblis,
"Wahai pemuda, aku telah beribadah selama 620
tahun, tapi aku tidak sanggup beribadah sepertimu,
tanpa makan, minum dan istirahat. Apa yang harus
aku lakukan agar bisa sepertimu."
Mendapat angin segar, Iblis tidak membiarkannya
lewat begitu saja. "Terlebih dahulu kamu harus
melakukan maksiat dan kemudian bertaubat.
Setelah itu kamu pasti akan mendapat halawah
(kemanisan) ibadah," jawab Iblis.
Tanpa sadar Barsisa membenarkan
ucapan iblis yang tampak masuk akal itu, lantas ia
bertanya, "Dosa apa yang harus aku lakukan".
"Membunuh, zina atau minum khamar. Diantara
ketiganya minum khamarlah yang paling ringan
dosanya dan hanya berurusan dengan Tuhan,"
jawab Iblis melancarkan serangan selanjutnya.
Setelah berfikir sejenak Barsisa memilih untuk
meminum khamar dan kemudian mendatangi
tempat penjualan khamar yang dijaga oleh seorang
perempuan.
Sampai di sana ia membeli dan langsung
meminumnya. Dalam keadaan mabuk itu ia
memperkosa perempuan penjaga ruko dan
membunuh suami perempuan itu yang mencoba
menghalanginya.
Berita perzinahan dan pembunuhan yang dilakukan
Barsisa menyebar ke seluruh pelosok negeri
sehingga diketahui raja. Raja kemudian
memutuskan untuk mengeksekusi Barsisa.
Di hari eksekusi itu, datanglah Iblis menemui
Barsisa. "Wahai Barsisa, apakah kamu ingin
selamat dari hukuman ini," tanya Iblis. Barsisa
hanya mengangguk tak berdaya.
"Kamu harus sujud kepadaku terlebih dahulu
dengan menundukkan kepalamu," kata Iblis.
Barsisa pun menurutinya dan pada saat itu pedang
algojo menebas leher Barsisa.

Innalillahi wainna ilaihi rajiun, Barsisa


mati dalam keadaan suul khatimah.
Ibrah yang bisa dipetik adalah:
1.Sebanyak apapun ibadah yang kita lakukan, kita
harus tetap waspada terhadap tipu daya Iblis yang
sewaktu-waktu mereka lancarkan. Semakin tinggi
martabat seseorang maka semakin besar godaan
yang akan menghadangnya.
2. Jangan memandang remeh dosa sekecil apapun
itu, karena dosa kecil itu merupakan jenjang untuk
mengerjakan dosa yang lebih besar lag dan
Bertobatlah jika telah mengerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai