Kelas : XI IPS 3
Absen : 13
Biografi[
Abu Dzar berasal dari suku Ghifar (dikenal sebagai penyamun pada masa sebelum
datangnya Islam). Ia memeluk Islam dengan sukarela. Ia salah seorang sahabat yang terdahulu
dalam memeluk Islam. Ia mendatangi Nabi Muhammad langsung ke Mekah untuk menyatakan
keislamannya.
Setelah menyatakan keislamannya, ia berkeliling Mekkah untuk mengabarkan bahwa ia kini adalah
seorang Muslim, hingga memicu kekhawatiran serta kemarahan kaum kafir Quraisy dan
membuatnya menjadi bulan - bulanan kaum Quraisy. Berkat pertolongan Abbas bin Abdul Muthalib,
ia selamat dan suku Quraisy membebaskannya setelah mereka mengetahui bahwa orang yang
dipukuli berasal dari suku Ghifar. Ia mengikuti hampir seluruh pertempuran-pertempuran selama
Nabi Muhammad hidup.
Orang-orang yang masuk Islam melalui dia, adalah: Ali-al-Ghifari, Anis al-Ghifari, Ramlah al-
Ghifariyah.
Dia dikenal sangat setia kepada Rasulullah. Kesetiaan itu misalnya dibuktikan sosok sederhana ini
dalam satu perjalanan pasukan Muslim menuju medan Perang Tabuk melawan kekaisaran
Bizantium. Karena keledainya lemah, ia rela berjalan kaki seraya memikul bawaannya. Saat itu
sedang terjadi puncak musim panas yang sangat menyayat.
Dia keletihan dan roboh di hadapan Nabi SAW. Namun Rasulullah heran kantong airnya masih
penuh. Setelah ditanya mengapa dia tidak minum airnya, tokoh yang juga kerap mengkritik
penguasa semena-mena ini mengatakan, "Di perjalanan saya temukan mata air.
Saya minum air itu sedikit dan saya merasakan nikmat. Setelah itu, saya bersumpah tak akan
minum air itu lagi sebelum Nabi SAW meminumnya." Dengan rasa haru, Rasulullah berujar,
"Engkau datang sendirian, engkau hidup sendirian, dan engkau akan meninggal dalam kesendirian.
Tapi serombongan orang dari Irak yang saleh kelak akan mengurus pemakamanmu." Abu Dzar Al
Ghifary, sahabat setia Rasulullah itu, mengabdikan sepanjang hidupnya untuk Islam.
Beliau adalah salah satu dari lapan orang pertama yang menerima rasulullah sebagai nnabi
terakhir dan mengimanai Allah satu satunya yang berhak di sembah, belau abdurrahman bin auf
masuk islam dua hari setelah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Abdurrahman bin auf asalnya dari Jurai keturunan Bani zuhrah yang lahir pada tahun 580 M,
sepuluh tahun setelah kelahiran rasulullah shallallahualaihi wasallam., ayah beliau bernama Auf
bin Abdul Auf al- Harith, dan ibunya bernama as-Syifa Siti yang diamana ibu beliau sangat
senang dan hobi memerdekakan budak pada saat itu.
Dari silsilah itulah Abdurrahman bin Auf adalah bagian keturunan Bani zuhrah dan masih
berhubungan erat dengan suku Quraisy. Beliau sangat ditunggu tunggu kelahirannya oleh
bapaknya dan ibunya sehingga menjadi sangat berharga bagi Bani Zuhrah.
Abdurrahman bin auf adalah juga suami dari saudara seibu Utsman Bin Affan, yaitu anak
perempuannya dari Urwa bint Kariz ibunya Utsman dengan suami kedua setelahnya.
Beliau juga Abdurrahman Bin Auf adalah salah satu Sahabat Rasulullah yang ikut serta berhijrah
ke Abesinia. Pernah sewaktu ketika Abdurrahman bin Auf dengan sahabat-sahabat seimannya
mearikan dan mencoba menyelamatkan diri dari tekanan para kaum kafir Quraisy yang yang tak
pernah bosan untuk mengincar mereka.
Takkala Rasulullah shalallualahi wasallam., dan para sahabat-sahabatnya ingin melakukan
perjalanan ke Madinah, Abdurrahman bin Auf salah satu dari sahabat rasulullah yang menjadi
pelopor kaum muslimin untuk mengikuti ajakan rasulullah yang Mulia.
Pada masa jahiliyah Abdurrahman bin Auf dikenal dengan nama Abd Amr. Setelah masuk Islam,
Rasulullah shallallahualaihi wasallam memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Nama lengkapnya
ialah Abdurrahman bin Auf bin Abdul Harits bin Zahrah bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu-
ayyi.
Dari silsilah tersebut, dapatlah kita ketahui bahwa sahabat yang satu ini sangat dekat dengan
nasab Rasulullah shalallahualaihi wasallam yaitu Kilab bin Murrah.
Abdurrahman mengenal islam dan masuk islam dari melalui tangan Abu Bakar as-Shiddiq dan
beliau masuk islam setelah Abu bakar masuk Islam.
Abdurrahman bin auf tidaklah pernah lupat dari siksaan kejaran dan tekanan kaum kafir
Quraisy. Namun dengan hal ini tidak membuatnya takut dan genttar sedikitpun untuk
mengahadapi kau kuffar, sekalipun maut akan menjemputnya sewaktu waktu. Ia tetap sabar tegar
dan konsisten membenarkan mengikuti dan mengimanii risalah yang dibawa oleh Rasulullah
shalallualahi wasallam.
Menariknya pada suatu ketika sahabat bermusyawarah ingin memilih khalifah setelah umar
dalam pemilihan khalifah tersebut, Ada sebuah catatan yang cukup menarik ketika bicarakan
sahabat Rasulullah shalallualahi wasallam., Abdurrahman bin Auf, memanglah nama beliau tak
seharum Abu Bakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan atau Ali bin Abi Thalib.
Namun andil nya dalam memperjuangkan dinul Islam patut untuk kita contoh dan kagum karena
selain mengangkat senjata, beliau juga tak pernah tak ikut dalam ambil andil mengumbaangkan
harta bendanya untuk kemaslahatan perjuangan kaum muslimin pada saat itu.
Dikarenakan keistiqomahannya dalam menegakkan dinul Islam dan menjadi pengikut setia
Rasul alahiasshalatu wassalam ,yang dimana kemudian ia menjadi seorang figur bagi orang-
orang yang hijrah kepada Allah dan Rasulnya.
3. Di dalam harta yang dimiliki oleh seseorang maka sesungguhnya di dalamnya ada yang
harus diberikan kepada orang lain, baik melalui zakat, infak, ataupun sedekah. Dalam
realitanya ada sebagian orang yang enggan mengeluarkan hartanya untuk orang lain.
Bagaimana hal tersebut bisa terjadi dan hubungkanlah dengan kisah Aburrahman bin
Auf!
Jawab :
Seseorang yang sudah termasuk orang yang wajib membayar zakat,
atau orang yang mampu untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah
seperti infaq, bersedekah akan tetapi enggan mengeluarkannya
(kikir)maka ia akan berdosa dan kelak akan medapat adzab dari
Allah.hal itu terjadi karena Orang orang sekarang lebih mementingkan
kepentingan duniawi daripada kepentingan akhirat hal ini berhubungan
terbalik dengan kisah abdurahman bin auf . Beliau zuhud akan
kemewahan dunia. Barang apa saja yang ia pegang dan ia jadikan
modal perdagangan pasti menguntungkannya. Seluruh usahanya itu
ditujukan untuk mencapai rida Allah Swt semata sebagai bekal di
akherat kelak.
Suatu hari ia menjual tanah seharga 40 ribu dinar, kemudian uang itu
dibagi-bagikannya kepada kelurganya Bani Zuhrah, istri Nabi saw dan
kaum fakir miskin. Pada hari lain, ia menyerahkan 500 ekor kuda untuk
perlengkapan bala tentara Islam . Menjelang wafatnya ia mewasiatkan
50 ribu dinar untuk jalan Allah Swt dan 400 dinar untuk setiap orang
yang ikut Perang Badr dan masih hidup.Selain pemurah dan dermawan,
Aburrahman bin Auf juga zuhud terhadap jabatan dan pangkat.
4. Setiap manusia pasti mempunyai kesalahan dan kekurangan. Namun demikian manusia
harus berusaha maksimal untuk selalu berusaha memperbaikinya. Saran apa yang dapat
Saudara sampaikan kepada orang yang pernah melakukan kesalahan dengan merujuk
Jawab : saran saya kita harus berani untuk membela kebenaran dan mau
mengingatkan orang apabila melakukan kesalahan tetapi dalam menegur orang
yang salah ada etika nya yaitu :
- Pertama, tidak merendahkan ego orang yang ditegur. Karena, secara
psikologis, bila ego seseorang direndahkan, dia justru membuat
pertahanan diri untuk menyelamatkan egonya dari gangguan pihak luar.
- Kedua, cari waktu yang tepat. Salah waktu juga membuat teguran
dipahami sebaliknya. Niat untuk meluruskan kesalahan pun tidak akan
tercapai.
- Ketiga, pahami posisi sosial orang yang ditegur. Jangan sampai teguran
dianggap sebagai ancaman bagi posisi orang yang kita tegur.
Kritik, betapa pun membangunnya, akan terasa menyerang dan menyengat bagi penerimanya saat
pertama kali ia mendengarkannya. Oleh karena itu, ada baiknya, sebelum menyampaikan kritik,
buka pembicaraan dengan kalimat positif dan berikan pujian terhadap kelebihan yang telah ia miliki
selama ini. Tunjukan bahwa apa yang akan Anda sampaikan berikutnya bukanlah berarti ia selalu
berbuat salah atau kurang. Bangun kepercayaan dirinya sehingga kritik yang Anda sampaikan tidak
serta-merta terasa seperti serangan baginya.
Agar maksud Anda dapat diterima dengan baik, sampaikan kritik dengan jelas dan singkat. Hindari
menyampaikan kritik dengan emosi Anda sedang tinggi karena ini akan berpengaruh terhadap
respons penerima kritik. Hindari juga membanding-bandingkan dirinya dengan rekan kerja lainnya
sekalipun maksud Anda untuk memberi contoh. Tidak ada yang senang dibanding-bandingkan,
apalagi jika dirinya dalam kondisi sedang dikritik.
Membanding-bandingkan dapat membuat seseorang merasa inferior dan semakin merasa diserang.
Salah-salah, kritik Anda bukan hanya tidak didengar, orang tersebut justru berbalik tidak menyukai
Anda.
Tentunya, ketika kita menyampaikan kritik, kita sudah dapat melihat sisi yang kurang dan dapat
ditingkatkan atau diperbaiki, bukan? Oleh karena itu, selalu sampaikan kritik diikuti dengan solusi
atau saran. Jangan hanya menunjukan di bagian mana yang salah tanpa memberi tahu bagaimana
membenarkannya. Jika hanya memberikan kritik, sudah pasti kritik tersebut berlalu tanpa jejak.
Namun, jika diikuti dengan saran, ia cenderung akan mengingat apa yang Anda sampaikan lebih
sebagai saran yang baik dan kemungkinan baginya untuk mengikuti saran Anda lebih besar. Oleh
karena itu, pastikan juga bahwa Anda memahami masalah atau situasi mengapa tindakannya perlu
dikritik sehingga Anda dapat memberikan solusi juga.
5. Kritik Anda Bukan Harga Mati
Terakhir, bila Anda sudah menyampaikan kritik dan menawarkan solusi, tetapi rekan kerja Anda
menolak untuk menerima, bahkan mungkin berbalik menyerang, ingatlah bahwa kritik Anda bukan
harga mati. Ia berhak bersikap tak acuh, mengabaikan, atau menolak kritik dan saran Anda. Tutp
pembicaraan Anda dengan menyampaikan sekali lagi maksud Anda menyampiakan kritik bukanlah
untuk menyerang atau menjatuhkan, tetapi karena Anda melihat ada cara atau sikap yang lebih baik
yang dapat ia ambil dalam menyikapi situasi tertentu sehingga Anda menyanyampaikan kritik dan
saran tersebut. Pastikan ia memahami bahwa, bukan dirinya yang Anda tidak suka, tetapi sikap
atau tindakannya yang Anda harap bisa ia perbaiki.