Anda di halaman 1dari 2

Penetapan Hari Sidang

(psl. 121 HIR/145 RBG)

PENETAPAN
Nomor ............./Pdt.G/20…./PA……

Ketua Majelis Pengadilan Agama ............................ membaca Penetapan Ketua


Pengadilan Agama ............................ nomor ............/Pdt.G/20......../PA............. Tanggal
………………….20........ dan Gugatan Penggugat yang terdaftar dalam Register Nomor
............/Pdt.G/20......../PA............. Tanggal ................. 20........ dalam perkara Gugatan
Waris antara :
1. ……………………………………………., sebaga Penggugat I;
2. …………………………………………….., sebagai Penggugat II;
3. ………………………………………………, sebagai Penggugat III;
4. Dst……………
Dalam hal ini menguasakan kepada………………., Advokat yang beralamat di
Jalan…………………………………..Kelurahan…………….Kecamatan……………..Kota
……………………………………………………………………………………………………;
Selanjutnya disebut juga sebagai Para Penggugat .
Melawan
1. …………………………………………………………sebagai Tergugat I;
2. …………………………………………………………. sebagai Tergugat II
3. Dst……………;

Membaca surat gugatan dalam perkara tersebut diatas, yang di dalamnya


termaktub permohonan pihak Penggugat agar dilakukan penyitaan jaminan terhadap
obyek sengketa yang dikuasai oleh tergugat untuk melindungi hak-hak Penggugat agar
pihak Tergugat tidak mengalihkan obyek sengketa tersebut sebelum perkaranya diputus
oleh Pengadilan Agama dan mendapatkan kekuatan hukum yang tetap.
Menimbang, bahwa Pengadilan berpendapat perlu terlebih dahulu untuk
mendengarkan pihak-pihak yang berperkara sehingga penetapan tentang sita jaminan
tersebut akan ditetapkan kemudian.
Menimbang, bahwa oleh karenanya hari sidang untuk perkara ini harus
ditetapkan terlebih dahulu.
Memperhatikan pasal 121 HIR/145 RBG serta ketentuan-ketentuan hukum lain
yang bersangkutan.
MENETAPKAN
1. Menangguhkan penetapan sita jaminan tersebut dan akan ditetapkan tersendiri.
2. Menentukan, bahwa pemeriksaan perkara tersebut akan dilangsungkan pada hari
……………….tanggal …………………..20........ pukul 09:00 Wib/Wita/Wit;
Memerintahkan kepada Jurusita/Jurusita Pengganti Pengadilan Agama
............................ memanggil kedua belah pihak agar datang menghadap di muka
sidang Pengadilan Agama ............................ pada hari, tanggal dan waktu yang
ditetapkan di atas. Selanjutnya agar diserahkan kepada Tergugat sehelai salinan
Gugatan, dengan diterangkan jika dikehendaki dapat dijawab secara tertulis yang
ditanda-tanganinya (mereka) sendiri atau oleh kuasa hukumnya, dan diajukan pada
waktu sidang tersebut.
Menentukan bahwa tenggang waktu antara hari memanggil kedua belah pihak
yang berperkara dan hari sidang paling sedikit harus ada tiga hari.

Ditetapkan di : ............................
Pada tanggal : .............................20........

Ketua Majelis,

………………………………………….

Anda mungkin juga menyukai