Anda di halaman 1dari 5

Jenis-Jenis Waralaba

1. Product Franchise
Produsen menggunakan produk Franchise untuk mengatur bagaimana
cara pedagang eceran menjual produk yang dihasilkan oleh produsen.
Produsen memberikan hak kepada pemilik toko untuk mendistribusikan
barang-barang pemilik toko harus membayar biaya atau membeli
persediaan minimum sebagai timbal balik dari hak-hak ini. Contoh
terbaik dari jenis waralab ini adalah toko ban yang menjual produk dari
franchisor, menggunakan nama dagang, serta metode pemasaran yang
ditetapkan oleh Franchisor.
Contoh Perusahaan&Produk :

2. Manufacturing franchise
Jenis waralaba ini memberikan hak pada suatu badan usaha untuk
membuat suatu produk dan menjualnya pada masyarakat, dengan
menggunakan merek dagang dan menjualnya pada masyarakat, dengan
menggunkn merek dagang dan merek franchisor . Jenis waralaba ini
seringkali ditemukan dalam industry makanan dan minuman.
Kebanyakan pembuatan minuman botol menerima waralaba dari
perusahaan dan harus menggunakan bahan baku untuk memproduksi,
mengemas dalam botol, dan mendistribusikan minuman tersebut.
Contoh :
3. Bussines Opportunity Ventures
Bentuk ini khusus mengharuskan pemilik bisnis untuk membeli dan
mendstribusikan produk-produk dari suatu perusahaan tertentu.
Perusahaan harus menyediakan pelanggan atau rekening bagi pemilik
bisnis dan sebagai timbal baliknya pemilik bisnis harus membayar
suatu biaya atau prestasi sebagai kompensasinya.
Contoh :

4. Bussines Format Franchis


Bentuk format ini merupkan benuk franchising yang paling popular
didalampraktek. Melalui pendekatan ini, perusahaan menyediakan
suatu metode yang telah terbukti untuk mengoperasikan bisnis bagi
pemilik bisnis dngan menggunakan nama dn merek dgang dari
perusahaan. Umumnnya, perusahaan menyediakan sejumlah bantuan
tertentu bagipemilik bisnis untuk memulai dan mengatur perusahaan.
Sebaliknya, pemilik bisnis membayar sejumlah biaya atau royalty.
Kadang-kadang, perusahaan juga mengharuskan pemilik bisnis untuk
membeli persediaan dari perusahaan.
Contoh :
5. Waralaba Format Bisnis
Dalam waralaba format bisnis, pemegang waralaba (franchise)
memperoleh hak untuk memasarkan dan menjual produk atau
pelayanan dalam suatu wilayah atau lokasi yang spesifik dengan
menggunakan standar operasional dan pemaaran dari franchisor.
Dalam bentuk ini terdapat tiga jenis waralaba, yaitu waralaba format
pekerjaam, format usaha, dan format investasi.
a. Waralaba format pekerjaan
Waralaba yang menjalankan usaha berupa format pekerjaan
sebenarnya membeli dukungan untuk usaha sendiri, misalnya bisnis
penjualan jasa penyetelan mesin mobil dengan merek waralab
tertentu. Bentuk usaha waralaba seperti ini cenderung paling mudah
dan umumnnya membutuhkan modal yag kecil karena tidak
menggunakan tempat dan perlengkapan yang berlebihan.
b. Waralaba format usaha
Waralaba format usaha termasuk bisnis waralaba yang berkembang
paling pesat. Betuknya berupa toko eceran yagng menyediakan
barang/jasa atau restoran cepat saji (fastfood). Biaya yang
dibutuhkan untuk waralaba format ini lebih besar dari waralaba
format pekerjaan karena dibutuhkan tempat usaha dan peralatan
khusus.
c. Waralaba format investasi
Ciri utama membedakan waralaba format ini dari waralaba format
pekerjaan dan usaha adalah besarnya usaha, khususnya besarnya
investasi yang dibutuhkan. Perusahaan yang mengambil waralaba
format investasi biasanya ingin melakukan diversifikasi atau
penganekaragaman pengelolaan, tetapi karena manajemennya tidak
berpengalaman dalam mengelola usaha baru sehingga ia memilih
jalan drngan mengambil waralaba format ini. Contoh waralaba format
investasi adalah usaha hotel dengan menggunakan nama dan
standar sarana pelayanan hotel franchisor.
Contoh :

Contoh Waralaba Format Pekerjaa

B. Contoh waralaba format usaha

C. Contoh waralaba format investasi

B. Waralaba format distribusi produk

Dalam waralaba format ini, franchise memperoleh lisensi untuk


memasarkan produk dari suatu perusahaan tunggal dalam lokasi yang
spesifik. Franchisor juga dapat memberikan franchise wilayah tertentu, dimana
franchise wilayah mendapat hak untuk menjual kepada sub-franchise
diwilayah geografis tertentu. Franchise itu bertanggung jawab atas beberapa
atau seluruh pemasaran sub-franchise, melatih dan membantu sub-franchise
baru, dan melakukan pengendalian dukungan operasi, serta program
penagihan royalty.

Berdasarkan jumlah usaha yang berhak dimiliki franchise, digolongkan


menjadi :

A. Single Unit Franchise


Format waralaba ini adalah format paling sederhana dan paling banyak
digunakan karena kemudahannya. Franchisor memberikan hak kepada
franchise untuk menjalankan usaha atas nama usahanya, dengan
panduan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnnya. Franchise hanya
diperkenankan untuk menjalankan usahanya pada sebuah cabang atau
unit yang telah disepakati.

B. Area Franchise
Pada Format ini, Franchise memperoleh hak untuk menjalankan
usahanya dalam sebuah wilayah tertentu, misalkan pada sebuah
provinsi atau kota, dengan jumlah unit usaha/cabang yang lebih dari
satu.

C. Master Franchise
Format master franchise memberikan hak kepada franchise untuk
menjalankan usahanya di sebuah wilayah atau sebuh negara dan bukan
hanya membuka usaha. Franchise dapat menjual lisensi kepada sub-
franchise dengan ketentuan yang telah disepakati.

Anda mungkin juga menyukai