Laporan Kerja Praktek Overhoule Centrifuge
Laporan Kerja Praktek Overhoule Centrifuge
Disusun Oleh :
DWI PRABOWO
NIM : 1605903010009
Bidang Keahlian Teknik Konversi Energi
DI
PT PUPUK ISKANDAR MUDA
KRUENG GEUKUEH - ACEH UTARA
DISUSUN OLEH :
DWI PRABOWO
Nim. 1605903010009
(MUZAFAR) (SUYONO)
T- 122048 T – 881429
Mengetahui :
i
HALAMAN PENILAIAN PERUSAHAAN
ii
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM STUDI
iii
HALAMAN PENGESAHAN SEMINAR KERJA PRAKTEK
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadhirat Allah SWT yang telah memberikan Hidayah dan
Juni 2019. Selanjutnya Shalawat beriring salam marilah kita sanjung sajikan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat sekalian yang
telah membimbing umat manusia dari jalan kesesatan ke alam kebenaran yang
saat ini sedang kita rasakan bersama. Dalam kesempatan ini penulis mengambil
pengetahuan dan wawasan baru yang sangat berharga. Oleh karena itu penulis
memberikan doa dan dukungan kepada penulis selama ini. Penulis juga tidak lupa
1. Bapak Husni Ahmad Zaki, selaku Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda.
Iskandar Muda.
v
3. Bapak Edi Untia , selaku Manager Departemen Mekanis PT. Pupuk Iskandar
Muda.
7. Kedua orang tua yang telah banyak memberikan bantuan moril dan materil
2. Bapak Maidi Saputra , S.T., M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin.
laporan Kerja Praktek ini, oleh Karena itu kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Laporan Kerja Praktek kini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
vi
membutuhkan untuk referensi ataupun untuk melakukan Kerja Praktek
selanjutnya.
DWI PRABOWO
NIM. 1605903010009
vii
DAFTAR ISI
2.4 Visi, Misi, Tata Nilai, Makna dan Tri Tekad perusahaan ............................. 9
viii
2.4.3 Makna ................................................................................................. 10
2.4.4 Tri Tekad ............................................................................................ 11
2.5 Struktur Organisasi PT. Pupuk Iskandar Muda ........................................... 11
4.1 Spesifikasi Centrifuge Model : P -6/2 .Item No : 52-GF 201 A-E ............ 48
ix
4.3 Analisa penyebab terjadinya kerusakan pada centrifuge ............................. 54
Lampiran 1: ......................................................................................................... 65
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 3.16 Belt ..................................................................................................43
xii
Gambar 4.7 Plan bearing pusher ..........................................................................61
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4 Jenis Resin Yang Digunakan Pada Unit Utilitas-1 ................................22
Tabel 2.5 Jenis Resin yang Digunakan Pada Unit Utilitas-2 .................................23
xiv
BAB 1
PENDAHULUAN
Industri pupuk merupakan industri turunan gas alam, dimana bahan baku
gas alam diproses menjadi ammonia yang selanjutnya menjadi bahan baku
Aceh Utara dan sekitarnya, menjadi modal awal bagi pertumbuhan industri hilir
termasuk industri pupuk urea. Kondisi tersebut didukung dengan letak geografis
yang sangat strategis dimana tersedianya jalur darat dan jalur laut yang merupakan
pupuk urea. PT. PIM sebagai satu-satunya industri pupuk urea yang berada di
padi Nasional. Teknologi yang digunakan PT Pupuk Iskandar Muda ini meliputi
lainnya.
harus diselesaikan dan hal tersebut akan dapat diwujudkan dalam kegiatan Kerja
Praktek.
1
2
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Teuku Umar dan
Dalam hal ini penulis melaksanakan Kerja Praktek di PT Pupuk Iskandar Muda
selama satu bulan dari tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 26 Juni 2019.
Agar dalam menyelesaikan kerusakan lebih terarah dan jelas, maka perlu
Iskandar Muda.
Adapun tujuan umum dari kegiatan Kerja Praktek ini adalah sebagai
berikut:
perusahaan.
Berikut ini merupakan tujuan khusus dari kegiatan Kerja Praktek yang
1. Mencari sebab dan akibat kerusakan yang terjadi pada Centrifuge Model :
Ruang lingkup Kerja Praktek meliputi waktu Kerja Praktek dan lokasi
Kerja Praktek di PT. Pupuk Iskandar Muda dilaksanakan selama 1 bulan mulai
tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan tanggal 26 Juni 2019. Adapun jam Kerja
Praktek disesuaikan dengan jam kerja karyawan reguler PT. PIM sebagai berikut :
1 Senin s/d Kamis 07.00 s/d 16.00 WIB 12.00 s/d 13.00 WIB
Kerja Praktek dilaksanakan di area pabrik PT. Pupuk Iskandar Muda yang
TINJAUAN PUSTAKA
PT. Pupuk Iskandar Muda, yang merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara
proyek pabrik PIM ini awalnya dirintis oleh PT. PUSRI Pelembang sejak 1981,
didukung dekat dengan sumber alam dan air yang merupakan bahan baku utama
utama PT. Rekayasa Industri dari Indonesia dan Toyo Engineering Coorporation
dari Jepang. Pembangunan pabrik dimulai 13 Maret 1982 dan selesai tiga bulan
lebih awal dari rencana, pada akhir tahun 1984 pabrik mulai berproduksi,
5
6
dengan pabrik pupuk PT Asean Aceh Fertilizer dan penyulingan gas alam PT
Arun NGL. Co. Penentuan lokasi ini berdasarkan pada penelitian dari beberapa
Dekat dengan sumber bahan baku yang berupa gas alam dari lhoksukon
Penyaluran bahan baku gas alam dari Exxon Mobil dapat dipermudah
terlebih dahulu.
Pengambilan air baku dari sungai Peusangan juga dapat ditunjang dengan
telah dibebaskan lahan seluas 323 Ha, dengan rencana perincian 162 Ha
Adapun penentuan tata letak pabrik PT PIM ini dilakukan dengan pertimbangan-
Keselamatan kerja serta kemudahan lalu lintas personil dalam pabrik. ( PT.
Bunga Seulanga
bangsa.
Kelopak Bunga
Pinggiran Bunga
Kepala Gajah
Gajah Putih
Sepasang Gading
dari luar.
Dua puluh empat guratan pada belalai dan dua garis di pangkal belalai
Dua buah titik yang terletak di antara kedua tulisan “Pupuk Iskandar
2.4 Visi, Misi, Tata Nilai, Makna dan Tri Tekad perusahaan
PT .Pupuk Iskandar Muda mempunyai beberapa visi, misi, tata nilai, makna
dan Tri Tekad perusahaan yaitu :
a. Visi
b. Misi
efisien.
PT Pupuk Iskandar Muda memiliki lima tata nilai yang ditanamkan dan
harus dimiliki setiap individu yang berada didalamnya yang disingkat dengan
anggota tim.
tepat mutu, tepat biaya, kreatif dan inovatif untuk mencapai hasil yang
kompetitif.
2.4.3 Makna
perusahaan.
dari:
1. Unsur Pimpinan adalah Direksi yang terdiri dari : Direktur Utama, Direktur
Umum,
Umum.
Kompartemen Pemasaran.
12
Berikut struktur organisasi pada PT Pupuk Iskandar Muda periode 2014 sampai
Pabrik dan sarana produksi terdiri dari beberapa unit, yaitu Unit Utilitas
sebanyak 2 (dua) unit, Unit Ammonia sebanyak 2 (dua) unit, Unit Urea sebanyak
2 (dua) unit, serta satu unit Pabrik Adsorben Sulfur Removal yang dikenal dengan
nama PIMIT.
seperti :
1. Air bersih untuk bahan baku dan pendingin, air bebas mineral untuk
ketel uap, uap air (steam), udara instrument, tenaga listrik dan oksigen
serta nitrogen.
13
Fractionation Colum
a) Clarifier
e) Demineralizer
a) Package Boiler
a) Main Generator
b) Stand By Generator
c) Emergency Generator
14
memiliki 3 phasa dengan penurunan tegangan melalui trafo step down (13,8 KV –
2,4 KV – 480 V – 220 V). Jika Main Generator berkerusakan, maka akan
terlebih dahulu bekerja sebelum beban diambil oleh Stand By Generator. selain 3
generator tersebut, terdapat juga sistem baterai yaitu UPS (Uninterrupted Power
a. Desulfurizer
d. Hydrotreater
a. Primary Refomer
b. Secondary Reformer
c. Shift Converter
a. CO2 Absorber
15
b. CO2 Stripper
c. Methanator
terpasang 1.725 Ton/ hari. Adapun unit ini sendiri terdiri atas:
1. Seksi Sintesa
sebesar 2 Ton Adsorben per hari dengan sistem operasi batch. Produk adsorben
(FeSO4.7H2O) 1100 kg dan Soda Abu (Na2CO3) sebanyak 440 kg untuk 1 (satu)
produksi, diantaranya :
16
curah berbobot mati sampai 25.000 DWT. Kedalaman rata-rata 10.5 meter
pada saat air surut dan dilengkapi dengan sarana untuk membuat pupuk curah
ke dalam kapal (Ship Loader). Serta sarana air minum dan sarana navigasi.
2. Gudang urea curah lengkap dengan Portal Scrapper dan ban berjalan.
memonitor limbah.
1. Buangan berupa gas dari pabrik tidak mengandung gas berbahaya dan
kandungan oksigen.
3. Debu urea yang terjadi pada saat pembutiran diserap dan diamankan dengan
urea filter dengan sistem Wet Scrubbler (penangkapan debu dengan air).
dielompokkan menjadi bahan baku utama dan bahan baku penunjang. Pada bagian
ini akan menjelaskan bahan baku tersebut mulai dari unit utilitas-1 & 2, unit
Bahan baku pada unit utilitas-1&2 terdiri atas bahan baku utama dan
Bahan baku utama pada unit utilitas-1 & 2 secara garis besar terdapat 3
1. Gas Alam
Gas alam pada unit ini digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik
pada generator turbin gas dan juga dipakai sebagai pembangkit steam pada waste
heat boiler. Gas alam dipasok oleh Exxon Mobil Oil, dibersihkan oleh PT Arun
NGL dan dialirkan melalui pipa ke PT Pupuk Iskandar Muda. Spesifikasi gas
Komposisi % Mol
CO2 0
N2 1,087
CH3 93,556
C2H6 3,999
C3H8 0,893
iC4H10 0,252
nC4H10 0,208
iC5H12 0,005
nC5H12 0
C6H14+ 0
Total 100,000
2. Air
Kebutuhan air pada unit utilitas-1&2 berasala dari Sungai Peusangan yang
3. Udara
Udara yang digunakan berasal dari udara bebas di sekitar pabrik (kandungan
Bahan baku penunjang pada unit utilitas-1&2 secara garis besar terbagi
Bahan kimia pada unit ini digunakan untuk mendukung proses water
treatment dan memelihara alat proses sehinga air yang digunakan pada proses
performa seccara keseluruhan. Bahann kimia yang digunakan pada unit utility
menara pendingin
flokulasi
koagulasi
ion pengatur pH
oksigen
slime Water
Water
scale Water
bakteri Water
kerak
Unit
menara pendingin
koagulasi
Clarifier
oksigen
Water
scale Water
Water
Water
22
Water
bakteri Water
kerak
Unit
pada unit utilitas-1&2 dapat dilihat pada tabel 2.4 dan 2.5 berikut.
positif
positif
Bahan baku utama pada unit ammonia-2 secara garis besar terdiri atas 3
1. Gas Alam
Gas alam digunakan sebagai umpan dan bahan bakar pada primary reformer
serta digunakan sebagai bahan bakar pada generator turbin gas. Gas alam yang
digunakan mamiliki spesifikasi yang sama dengan yang digunakan pada unit
2. Air
Digunakna sebagai bahan baku pembuatan steam dan media air pendingin.
Steam dapat digunakan untuk bahan baku pembuatan gas sintesa danmedia
pemanas.
24
3. Udara
dipakai berasal dari sekitar pabrik. ( PT. Pupuk Iskandar Muda. 2019).
Bahan baku penunjang pada unit ammonia-2 secara garis besar dapat
1. Katalis
C-20-7CDS
Final Desulphurizer (61-108-D)
C.7-4
57-4
Primary Reformer (61-101-B)
25-4G
C14-2RR
Secondary Reformer (61-103-D)
C14-4GG
Topsoe KM-IR
Ammonia Coverter (61-105-D)
ICI-35-4
Zeolite 4A
Mol Sieves Dryer (61-109-DA/DB)
Zeolite 4A
2. Bahan Kimia
Terdapat bahan kimia yang digunakan pada unit ammonia, yaitu aMDEA
dan perlite.
a. aMDEA
digunakan sebagai absorber CO2 Pretreatment Unit (CPU) dan Main CO2
Removal (MCR).
b. Perlite
Bahan baku utama pada unit urea-1 secara garis besar terdapat 2, yaitu
1. Ammonia
Spesifikasi Nilai
Karakteristik Cair
Tekanan 17 kg/cm2G
Temperatur 30ºC
2. CO2
CO2 ini berasal dari CO2 stripper yang terdapat pada unit ammonia-2. Spesifikasi
tabel 2.8.
Spesifikasi Nilai
Karakteristik Gas
Temperatur 380ºC
a. Bentuk : pellet
b. Ukuran : 5 x 5 mm
a. C Organik : 13,06%
28
d. pH : 7,5
e. N : < 6%
Untuk urea formaldehyde terbentuk dari hasil reaksi antara Methanol, Caustik
soda, dan urea solution. Fungsinya sebagai anti cacking urea granulle. ( PT.
DASAR TEORI
3.1 Centrifuge
senyawa yang kepadatanya berbeda (dari pekat ke bentuk bubuk) serta berat
melekulnya berbeda, cairan ini berupa cairan carbamath, alat ini memanfaatkan
gaya sentrifugal, yaitu gaya yang timbul akibat benda yang di putar dari suatu titik
memisahkan partikel dari suatu benda cair (pekat). Besarnya gaya sentrifugal
tergantung dari besarnya jari jari dari titik pusat dan kecepatan sudut yang timbul
akibat putaran motor. Apabila putaran motor semakin tinggi maka semakin besar
pula gaya sentrifugal yang dihasilkan untuk mendapatkan hasil yang di inginkan
dengan sempurna tanpa merusak sempel digunakan kecepatan yang sesuai dengan
3.3 Klasifikasi
yaitu :
29
30
Model ini biasanya dalam bentuk tabletop (bisa diletakan diatas meja)
yang dirancang untuk pemisahan sampel urine, serum atau cairan lain dari bahan
padat yang tidak larut. Centrifuge ini biasanya berkecepatan 0-3000 rpm,dan bisa
2019)
untuk pengukuran volume hematocrit pack cell, sedangkan blood bank centrifuge
adalah centrifuge yang di pakai di bank darah dan serologi yang dirancang untuk
2019)
(tekanan hidrolik) digunakan pertama kali untuk operasi mekanisme pusher dari
swicht harus dihidupkan sebelum motor rotor. oleh karena itu, dari sudut pandang
sirkuit motor rotor atau untuk memutus sirkuit, kapan pun pompa oli tidak
kabel arus sesuai dengan instruksi yang diberikan pada pelat untuk memastikan
arah putaran motor yang normal. Berikut rangkaian kelistrikan centrifuge 52-GF
201 A-E.
fondasi yang digunakan karet karena melindungi getaran operasi terus menerus, di
mana perpipaan dapat tertutup (diblokir) dengan padatan atau pasokan bubur
(carbamat pekat) yang sama baik dalam laju aliran steam dan pasokan bubur
33
(ammonium carbamat pekat) baik dalam laju aliran dan konsentrasi sulit
diperoleh, harus dihindari perpipaan bubur yang cacat mungkin sering naik
ketidakseimbangan abnormal.
pada pipa lumpur. metode apa pun yang dapat menghambat efek Centrifuge atau
bilas kue.
2. Pipa filtrate
harus disediakan pipa ini, karena sejumlah besar udara dikeluarkan dengan filtrat
karena efek kipas dari badan yang berputar dengan filtrat. hisap udara melalui
celah antara pintu depan dan kasing depan dan melalui lubang persegi dari casing
belakang karena efek kipas dari badan yang berputar harus kehabisan sisi pipa
filtrat. jika udara ini tidak berhasil dihilangkan, ini berarti bahwa bagian depan
sebagai berikut :
memiliki motor dan katup aliran. Adalah penting bahwa membilas tekanan
minuman keras adalah kondisi yang sangat tetap hingga lebih dari 2 kg / cm g
saringan dan menyumbat keranjang dengan air selama operasi terus menerus.
interval pembilasan harus terbaik untuk mencuci air terhadap beberapa hal.
belakang layar dan juga di keranjang luar. dalam memanaskan keranjang rotor
menuangkan air cuci harus dihindari dalam keadaan apa pun saat mesin
Perpipaan yang memungkinkan pengisian terpisah air cuci dan uap jelas
sangat nyaman. gunakan pipa ini hanya ketika rotor berputar dengan
kembali ke sisi casing belakang. air pencuci dapat mengalir ke dalam ruang oli
operasi dari casing belakang ketika air pencuci ini digunakan saat rotor
berhenti. pasokan uap dalam jumlah kecil selama operasi juga berguna untuk
Motor rotor centrifuge tipe p dapat dimulai kapan saja ketika suhu oli di
ketika suhu oli melebihi 30 c, oil cooler harus digunakan untuk menjaga agar suhu
oli optimal mencapai 40 c hingga 60 c. operasikan pompa oli saja dan panaskan
oli dengan air hangat, air hangat digunakan untuk minyak pemanasan, pompa oli
Complex, 2019).
a) Bersihkan bagian dalam casing belakang dan tangki minyak dengan baik dan
dari oli operasi yang difilter melalui media filter melalui lubang pernafasan
b) periksa apakah ada pelonggaran baut, terutama baut pengencang dari bagian
yang berputar.
d) pastikan bahwa antara cincin pengeluaran powder urea dan casing depan
terhubung pasti
e) pastikan bahwa rotor dapat diputar dengan mudah dengan tangan dan
2. Starting (memulai)
layar dalam keranjang harus dicuci ketika kadar air kue ditekan selama
interval pencucian operasi kontinyu berbeda setiap properti bubur. Interval cuci
37
singkat adalah setiap 3 jam, tetapi biasanya setiap 5-8 jam setelah memulai. perlu
1) Metode flashing
Hentikan feeding larutan urea, tanpa menghentikan rotasi centrifuge dan cuci
b. Ketika feeding urea selution tidak melebur dengan liquor, hentikan pengisian
urea selution dan kemudian matikan motor basket dan kemudian matikan air
abnormal.
4. Berhenti (stopping)
urea. mencuci bagian dalam keranjang dan casing depan sepenuhnya dengan
kemudian motor pompa minyak. untuk waktu yang lama, tutup penutup depan dan
cuci selengkap mungkin dengan selang karet dll. Bahkan pada jadwal berjalan
terus menerus, lepaskan penutup setidaknya seminggu sekali dan cuci ruang
filtrat dari casing depan sepenuhnya dengan selang karet. ini sangat diinginkan
untuk perawatan mesin yang baik. (Iskandar Muda Fertilizer Complex, 2019).
mendapatkan hasil operasi yang aman dan efisien. orang yang berpengalaman
dengan pengetahuan yang cukup tentang mesin hanya dapat terlibat dalam
39
pekerjaan perbaikan lengkap. Inspeksi berkala juga harus dilakukan sebulan sekali
Ketika centrifuge harus disimpan untuk waktu yang lama karena pekerjaan
ereksi tertunda di lokasi tertentu atau karena alasan lain, cobalah untuk
suatu benda cair (pekat). Besarnya gaya sentrifugal tergantung dari besarnya jari
jari dari titik pusat dan kecepatan sudut yang timbul akibat putaran motor. Jadi
Berikut ini adalah gambar 3.7, Charge Pipe yang berfungsi sebagai wadah
Berikut ini adalah gambar 3.8, Cake Scraper berfungsi sebagai cincin
Berikut ini adalah gambar 3.10, Front Casing yaitu sebagai bagian dari
Berikut ini adalah gambar Pusher Segmen yaitu sebagai perangkat mesin
Berikut ini adalah gambar 3.13 yaitu Distributor bagian saluran yang
Berikut ini adalah gambar 3.14, Pusher Disk yaitu bagian yang berfungsi
Berikut ini adalah gambar 3.16 V- belt sebagai komponen transmisi untuk
Berikut ini adalah gambar 3.17Rubber Hose yaitu selang saluran oli yang
menyuplai oli ke piston.
Berikut ini adalah gambar 3.18 yaitu Rem pada mesin centrifuge yang
berfungsi untuk menghentikan putaran pully pada saat mesin sudah mati tapi
masih berputar.
13. Oil Pump Base (pompa oli dari cover tangki oli).
Berikut ini adalah gambar 3.19 Oil Pump Base yaitu tempat dudukan
16. Silinder
Berikut ini adalah gambar 3.21 Silinder sebagai tempat landasan main dari
Berikut ini adalah gambar 3.23 Basket tahap 1 adalah keranjang utama
Berikut ini adalah gambar 3.24 Pusher Shaft adalah poros main basket
Berikut ini adalah gambar 3.25 Bearing Case yaitu dudukan bearing poros
Berikut ini adalah gambar 3.26 Motor sebagai penggerak utama pada
PEMBAHASAN
Temperatur Oli : 0 – 30 CO
metode tujuh langkah analisa kerusakan. Pada metode ini penulis akan menyusun
48
49
Apabila langkah-langkah ini tidak diikuti dengan baik dan tidak berurutan dapat
ada tujuh langkah yang harus dilakukan, ketjuh langkah tersebut adalah:
1. Pengumpulan data
6. Analisa kerusakan.
7. Lakukan perbaikan.
Karna lima langkah awal ini yang membantu penulis dalam melakukan analisa
1. Pengumpulan data.
informasi yang lengkap dan pemahaman dari peristiwa, faktor penyebab dan root
Pertanyaan Jawaban
ubnormal/Emergency
Pada langkah ini kita harus mencari semua fakta yang terjadi pada
lama.
30 0C
sebagai berikut:
menemukan kerusakan terhadap kasus Vibrasi tinggi dan ubnormal sound. Setelah
yang serius, yaitu terjadinya over clearance pada bearing casing centrifuge.
menemukan kerusakan terhadap kasus Vibrasi tinggi dan ubnormal sound. Setelah
yaitu bearing sudah goyang karena disebabkan oleh putaran poros over dan
jangka waktu pemakaian bearing. Berikut gambar bearing yang sudah goyang.
53
menemukan kerusakan terhadap kasus Vibrasi tinggi dan ubnormal sound. Setelah
yaitu pompa oli dalam keadaan abnormal. Berikut gambar pompa oli
menemukan kerusakan terhadap kasus Vibrasi tinggi dan ubnormal sound. Setelah
54
yaitu pada Plan Bearing Main Basket terjadi keausan dalam keadaan abnormal.
Dari hasil pengecekan secara visual penyebab terjadinya vibrasi tinggi dan
ubnormal sound adalah terjadinya vibrasi secara linier terjadi pada bearing
oli pada bearing casing lolos. (Iskandar Muda Fertilizer Complex, 2019).
Pada bagian ini akan membahas hasil analisa dan pembahasan dimana
yang dilakukan pada dan hal-hal yang perlu dianalisa dari hasil tersebut. Pada saat
linier terjadi pada bearing casing sehingga mengakibatkan vibrasi pada shaft
2. Casing retak terjadi karena dua hal, yaitu Over Clearance bearing casing dan
Kualitas dari material Spare part. Sebagai informasi, tidak pernah dilakukan
4. Pompa oli pusher bocor mechanical seal disebabkan karena ada kotoran pada
pengerjaannya sesuai dengan apa yang diuraikan pada bagian sebelumnya. Yang
Didapatkan bahwa akar kerusakan yang meyebabkan terjadinya vibrasi tinggi dan
ubnormal sound adalah terjadinya vibrasi secara linier pada bantalan ( bearing
Centrifuge 52-GF 201 terdiri dari beberapa langkah kerja, yaitu langkah
Sebelum pembongkaran selesai, tiriskan oli dari tangki oli, pastikan untuk
sebagai berikut:
1. Lepaskan baut B ( 66 )
Buka pintu depan dan lepaskan Charge Pipe (pipa saluran masuk)
Distributor)
15. Lepaskan bagian rem dari perangkat rem ( F1, F2 , F3, F4, F5 dll)
16. Lepaskan Oil Pump Base (pompa oli dari cover tangki oli)
20. Lepaskan baut ( C24) dan Piston Supporter (pendukung piston )(C 7)
Perhatian :
Sedikit oli akan keluar pada saat overhoul dari piston dan bagian silinder.
21. Menarik keluar Basket tahap 1, Basket Supporter Tahap 1, dan Pusher
Shaft
stage 2 )(A 2) lagi. Tarik keluar Basket Supporter (pendukung basket tahap
2) dan Main Shaft (poros utama). bagian dalam dari bantalan depan dan
25. Lepaskan Basket Rear Side Rinsing Pipe (Pipa pembilas sisi belakang
Basket)
28. Menarik Bearing Case (B 2). (Iskandar Muda Fertilizer Complex, 2019).
adalah langkah Cleaning dan pemeriksaan terhadap part yang sudah dibongkar.
5. Bersihkan casing
1. Bearing Case
2. Labyrinth Ring
3. Partition Plate
5. Main Shaft
6. Basket Supporter 2
7. Pusher Disc
8. Cylinder
9. Pusher Shaft
22. Distributor
4.8 Hasil
Dari setiap langkah yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada
Note :
Centrifuge, pada tanggal 19-06-2019 jam 01.30 wib Centrifuge tersebut dilakukan
Start. Dan kondisi Centrifuge 52-GF 201 dalam kondisi baik, yaitu Centrifuge
tidak Vibrasi dan Indikasi Operasional juga kembali Normal. (Iskandar Muda
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
berikut:
1. Kerusakan yang terjadi pada unit Centrifuge 52-GF 201 ini adalah :
Plan bearing main Basket dan plan bearing pusher mengalami aus
permukaan.
2. Analisa yang dapat diambil dari kerusakan yang terjadi disebabkan oleh
5.2 Saran
1. Lakukan pengecekan yang rutin dengan check list untuk mengetahui setiap
tertentu.
62
4. Gunakanlah suku cadang yang kualitasnya terjamin. (Iskandar Muda
63
DAFTAR PUSTAKA
2. Perpustakan, PT PIM
64
Lampiran 1:
Dokumentasi pembongkaran dan perbaikan
65
Pompa oli Transfer Penggerak Oil Lubricator
66
Pengukuran sisi plan bearing pusher Pengukuran sisi plan bearing pusher
67
Start pengoperasian Start pengoperasian
68