Anda di halaman 1dari 1

“Meningkatkan Sikap Nasionalisme Generasi Muda terhadap Warisan

Budaya Museum Manusia Purba Klaster Dayu Sangiran”

Enggar Kurniasih
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jember:
enggarkurniasih98@gmail.com
Alief Pandu Reva Maulana
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jember:
aliefreva04@gmail.com
Andi Kurniawan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jember:
Aandikurniawan.1504@gmail.com
Kendid Mahmudi
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Jember:
kendidmahmudi.fkip@unej.ac.id

Abstrak

Situs warisan budaya mempunyai arti penting bagi kebudayaan nasional terlebih dengan
berkembangnya IPTEK yang semakin canggih. Bangsa indonesia mempunyai
beranekaragam kebudayaan. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah masyarakat
terutama generasi muda diharapkan dapat memahami dan melestarikan warisan budaya
yang berpengaruh pada kelanjutan nasib bangsa Indonesia. Namun, generasi muda
hanya menjadikan hal tersebut sebagai gambaran bahkan mimpi di masa lampau. Jika
ingin bangga terhadap warisan budaya, kita sebagai generasi muda harus mampu
menggerakkan jiwa nasionalisme serta kecintaan terhadap warisan budaya bangsa
Indonesia. Sangat disayangkan sebagian masyarakat masih belum mengetahui apa saja
warisan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Dengan hal ini generasi muda yang
akan datang di harapkan mampu menumbuhkan sikap nasionalisme, menciptakan serta
memanfaatkan warisan budaya. Untuk menumbuhkan sikap nasionalisme generasi
muda terhadap warisan budaya bangsa, maka penulis menggunakan metode studi
literatur untuk pembelajaran menumbuhkan sikap nasionalisme dan kecintaan terhadap
warisan budaya. Penulis sengaja memilih Museum Manusia Purba Klaster Dayu
Sangiran sebagai obyek penelitian penulisan karya tulis dikarenakan museum manusia
purba klaster dayu sangiran sebagai sarana pendidikan praaksara untuk menumbuhkan
sikap nasionalisme dan ilmu pengetahuan seperti antropologi, arkeologi, geologi,
paleoanthropologi di Indonesia
Kata Kunci : Warisan budaya, nasionalisme, pendidikan

Anda mungkin juga menyukai