Anda di halaman 1dari 8

EDUKASI LITERASI MELALUI PEMASUKAN MATERI LITERASI

BUDAYA DALAM KEGIATAN KKN BTV 3 UNEJ DI KALANGAN ANAK


USIA SEKOLAH DASAR DI DESA AMPEL

Fenny Kurniawati1 Rokhani2


Universitas Jember1.2
email korespondensi: fennykurniawati29@gmail.com1 rokhani@unej.ac.id2

Abstract

Literacy is very important in improving the quality of quality human resources.


Indonesia is a country that has various ethnic groups and nations. This makes
Indonesia has a variety of cultures. It is important to have the ability to understand
diversity. So it is necessary to make efforts to increase cultural insight. Education has
an important role in instilling the values of local wisdom. It takes the participation of
the world of education in increasing cultural literacy. Students as part of an educated
society have great potential to contribute to increasing cultural literacy in society.
Through the inclusion of cultural literacy material in the Real Work Lecture (KKN)
work program, students can contribute more to increasing cultural literacy among
children with the hope that children have insight into culture and can recognize and
love culture as their national identity.
Keywords: cultural literacy, KKN

Abstrak
Literasi sangatlah penting dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
berkualitas. Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam suku dan bangsa.
Hal ini menjadikan Indonesia memiliki beragam budaya. Penting sekali memiliki
kemampuan untuk memahami keberagaman. Sehingga perlu upaya dalam
meningkatkan wawasan budaya. Pendidikan memiliki peran penting dalam
menanamkan nilai – nilai kearifan lokal daerah. Dibutuhkan peran serta dunia
pendidikan dalam peningkatan literasi budaya. Mahasiswa sebagai bagian dari
masyarakat yang terdidik memiliki potensi yang besar untuk turut berkontribusi
dalam peningkatan literasi budaya dalam masyarakat. Melalui pemasukan materi
literasi budaya dalam program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa
dapat lebih berkontribusi untuk turut meningkatkan literasi budaya di kalangan
anak dengan harapan anak memiliki wawasan terkait budaya serta dapat mengenali
dan mencintai budaya sebagai identitas bangsanya.
Kata kunci: Literasi kebudayaan, KKN
PENDAHULUAN

Pandemi Covid – 19 telah mengubah struktur tatanan kehidupan manusia dalam


segala aspek kehidupan. Salah satunya yang jelas terlihat dalam bidang pendidikan
yaitu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang semula dilakukan secara offline
kini harus dilakukan secara online. Dalam proses pembelajaran online tentunya
diperlukan media yang menjadi wadah interaksi antara guru dan murid. Hal ini
memungkinkan adanya penggunaan perkembangan teknologi. Kemajuan IPTEK
(Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sekarang ini membuat anak lebih dikenalkan
dengan teknologi seperti tv, gadget sehingga anak kurang akan buku bacaan.
Penggunaan gadget pada anak harus diimbangi dengan pemanfaatan yang benar. Di
sini orang tua berperan penting dalam mengontrol kegiatan anak selama pembelajaran
online agar kegiatan belajar anak dapat terlaksana dengan ideal. Namun pada
kenyataannya orang tua juga memiliki kesibukan untuk bekerja sehingga waktu yang
diberikan kurang maksimal kepada anak. Sehingga bisa dijumpai anak lebih suka
menggunakan gadget untuk bermain game, dan menonton hal – hal yang mereka
senangi. Sekarang ini anak lebih kenal dengan teknologi seperti tv, gadget sehingga
anak kurang akan buku bacaan. Hal tersebut berpengaruh pada minimnya
pengetahuan anak akan budaya daerah.

Salah satu masalah utama dalam bidang pendidikan dan kebudayaan berkaitan
dengan identitas bangsa. Arus globalisasi yang kian sarat menimbulkan kekhawatiran
akan budaya bangsa, khususnya budaya lokal akan terkikis. Sehingga perlu adanya
pemertahanan budaya lokal agar tetap terjaga eksistensinnya. Berdasarkan uraian
tersebut maka perlu upaya – upaya peningkatan literasi budaya yang dimulai sejak
dini di kalangan anak - anak. Sehingga perlu diadakannya pendampingan kepada
anak dalam mendorong semangat untuk berliterasi. Pengenalan dan pemahaman
terkait literasi budaya diharapkan mampu memupuk rasa kecintaan terhadap budaya
nusantara. Setelah pelaksanaan kegiatan KKN mitra diharapkan mampu mengenali
budaya yang ada di daerah.
METODE

Kegiatan KKN BTV 3 Universitas Jember dilakukan pada tanggal 11 Agustus 2021 –
9 September 2021. Lokasi KKN berada di Desa Ampel, Kecamatan Wuluhan,
Kabupaten Jember. Adapun pelaksanaan kegiatan meliputi 1.) Survey tempat lokasi;
2.) Observasi dan analisis permasalahan; 3.) Pembuatan kelas KKN; 4.) Melakukan
pelatihan dan pendampingan kepada sasaran. Dalam kegiatan KKN UNEJ back to
village tematik Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid – 19 yang menjadi
sasaran utamanya yaitu anak – anak di Dusun Kepel RT 05 RW 23.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Era globalisasi mendorong persaingan sumber daya manusia yang berkualitas.


Penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas mellaui pendidikan. Pendidikan
selalu berkaitan erat dengan literasi. Salah satu macam literasi yaitu literasi budaya.
Literasi budaya dipandang sebagai sesuatu yang penting karena membantu suatu
bangsa bisa eksis melalui budaya yang dimiliki oleh bangsa tersebut. UNESCO
(United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menempatkan
budaya budaya sebagai pilar keempat selain sosial, lingkungan dan ekonomi. Hal ini
menggambarkan persoalan budaya sangat berarti, sehingga perlu literat budaya.
Literasi budaya menurut Kemendikbud (2017) merupakan kemampuan dalam
memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Hirsch menjelaskan makna literasi budaya adalah kemampuan memahami dan
berpartisipasi dalam suatu budayanya sendiri.
KKN merupakan salah satu perwujudan dari tri dharmaperguruan tinggi
yaitu pendidikan, pelatihan, dan pengabdian masyarakat. Perguruan tinggi
mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk melaksanakan KKN pada daerah atau desa
yang telah ditentukan sebagai obyek pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN
melibatkan tiga pemangku kepentingan yaitu mahasiswa, masyarakat, dan
perguruan tinggi. Pada kegiatan KKN tematik Program Literasi Desa Pada Masa
Pandemi Covid – 19 melibatkan perguruan tinggi, mahasiswa sebagai fasilitator, anak
sebagai mitra. Secara konkrit pelaksanaan kegiatan KKN memberikan pengalaman
dan pembelajaran di lapangan bagi mahasiswa. Selain itu, juga memberikan manfaat
secara langsung dirasakan oleh masyarakat. Lama pelaksanaan KKN yaitu 30 hari.
Situasi pandemi membuat pelaksanaan kegiatan KKN dilakukan secara online
atau mandiri. Pelaksanaan kegiatan dilakukam di desa sendiri. Meskipun terdapat
kelompok KKN namun pelaksanaan program kerja dilakukam sendiri – sendiri.
Program KKN yang disusun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Dalam program KKN kali ini sasaran utamanya yaitu anak – anak khususnya anak
usia sekolah dasar. Pelaksanaan kelas KKN dilakukan secara offline dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan. Pemasukan materi literasi kebudayaan dalam program
KKN diharapkan mampu mendekatkan kembali anak – anak dengan budaya lokal
untuk menghindari ketidaktahuan terhadap budaya mereka sendiri.
Berdasarkan permasalahan yang ada, pada kegiatan KKN ini telah dilaksanakan
dua kali kelas KKN. Pada kelas KKN pertama, anak diberikan pelatihan dan
pengembangan puisi melalui gambar berbasis kearifan lokal. Puisi sebagai salah satu
media edukasi dalam upaya peningkatan literasi di kalangan anak. Dalam
pelaksanaan kegiatannya media yang digunakan yaitu gambar yang mengandung
nilai- nilai kearifan lokal budaya. Pemasukan unsur kearifan lokal dalam puisi
bertujuan untuk mendekatkan anak dengan kearifan lokal budaya daerah yang ada.
Hal tersebut membantu dalam memacu keingintahuan anak terhadap kearifan lokal
budaya yang ada yang disajikan dalam gambar. Selain itu, anak dilatih berfikir kritis
dalam penciptaan penulisan puisi dan juga melatih keberanian untuk tampil
membacakan puisi hasil karyanya.
Dalam kelas KKN kedua anak diberikan pelatihan dan pengenalan kearifan lokal
budaya melalui cerita rakyat yang ada di nusantara. Setiap daerah memiliki keunikan
tersendiri mengenai cerita rakyat yang terkandung di dalamnya. Hal tersebut memacu
anak untuk lebih mengenali daerahan dimana asal daerah cerita rakyat tersebut
berasal. Selain itu, anak dapat menangkap pesan moral berupa nilai – nilai kearifan
lokal melalui cerita rakyat. Anak – anak menangkap pesan moral berupa nilai – nilai
kearifan lokal cerita rakyat untuk diterapkan dan diimplementasikan pada lingkungan
sekolah, rumah maupun masyarakat. Proses penerapan dan pengimplementasian nilai
kearifan lokal yang terkandung dalam cerita rakyat masing – masing daerah sekaligus
dijadikan sebagai sarana literasi budaya. Pesan moral yang terkandung memiliki
pesan atau nasehat yang bersifat menuntun individu (anak) agar melahirkan pola
pikir, tindakan, perilaku yang sesuai dengan norma dan etika yang bersifat mendidik.
Nilai – nilai yang terkandung dalam cerita rakyat dapat dikatakan sebagai nilai
edukatif.
Berikut ini tahapan pelaksanaan kegiatan KKN:
1. Tahap Persiapan dan Perencanaan
Kegiatan awal yang dilakukan dengan mengurus perizinan lokasi KKN dan
informasi terkait KKN ke desa. Kemudian, dilakukan penerjunan mahasiswa
KKN oleh pihak universitas ke masyarakat secara daring dan dilanjutkan serah
terima mahasiswa KKN kepada perwakilan perangkat desa ataupun sasaran.
Selanjutkan melakakukan perencanaan kegiatan melalui penyusunan
kanvas dan logbook kegiatan yang KKN. Melakukan observasi ke tempat yang
menjadi sasaran dalam kegiatan KKN dengan melakukan wawancara pada
mitra. Hal tersebut berguna dalam mengidentifikasi dan merumuskan masalah
sehingga diperoleh gambaran permasalah yang dihadapi mitra. Berdasarkan
hasil wawancara yang diperoleh perlu disesuaikan dengan rancangan program
kerja yang sudah dibuat sebelumnya. Program kerja yang sudah disusun perlu
dikonfirmasikan kembali kepada mitra. Perlu penyiapan sarana dan prasana
pendukung dalam pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan. Tahap
Persiapan dan perencanaan dilakukan pada minggu pertama saat kegiatan KKN
dilakukan.
2. Tahap Pelaksaanan Kegiatan
Tahap pelaksanaan kegiatan merupakan eksekusi dari seluruh rancangan
program kerja yang di sudah dibuat. Pelaksanaan program kerja kegiatan KKN
dimulai di minggu kedua hingga minggu keempat. Tahap pelaksanaannya yaitu
mengumpulkan anak – anak dengan membentuk kelompok kecil yang
dikumpulkan pada satu kelas atau forum guna memudahkan pelaksanaan
kegiatan. Melakukan pendekatan dan pengenalan kepada anak. Selanjutnya
mengajukan kelas KKN, melakukan pelatihan dan pendampingan kepada anak.
pelatihan dan pendampingan dilakukan kepada anak yang berada di rentangan
kelas 4 – 6 SD.

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi


Proses monitoring kegiatan KKN dilakukan setiap minggu bersama dengan
Dosen Pembimbing Lapang. Hal ini dimaksudkan agar kegiatan KKN dapat
berjalan dengan lancar. Tahap monitoring dan evaluasi dilaksanakan dengan
tujuan melihat tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja KKN back to
village Universitas Jember.

Gambar 1. Kelas KKN 1


Gambar 2. Kelas KKN 2

Gambar 2. Kelas KKN 2

KESIMPULAN

Dalam tematik KKN Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid – 19 berfokus
pada literasi budaya. Literasi budaya penting dipahami oleh anak – anak sejak dini.
Pelaksanaan program kerja KKN dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan
pendampingan kepada anak usia sekolah dasar. Kegiatan KKN dilakukan dengan
memberikan pemahaman terkait pentingnya literasi kepada anak dan selanjutnya
melakukan beberapa pelatihan. Pemasukan materi literasi budaya pada program
kegiatan KKN ini berguna untuk lebih mengenalkan anak kepada budaya daerah. Hal
menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas literasi anak yang lebih maju
dan berdaya saing.
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala karunia dan rahmatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) back to village. Ucapan
terimakasih saya sampaikan kepada:

1. LPPM UNEJ selaku penyelenggara kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) back
to village III 2021.
2. Dosen pembimbing lapang, Dr. Rokhani, S., P. M. Si yang bersedia
memberikan bimbingan serta memberikan ilmunya selama berkegiatan KKN.
3. Kepala Desa Ampel yang sudah memberikan izin untuk melaksanakan
kegiatan KKN.
4. Mitra dalam kegiatan KKN yaitu adek – adek tercinta yang bersedia untuk
ikut .
5. Teman – teman KKN kelompok 29 yang telah membantu dalam kegiatan
KKN berkaitan penyampaian informasi.
6. Pihak – pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan kegiatan ini yang
tidak saya sebutkan.

DAFTAR PUSTAKA

Desyandri. 2018 Nilai – nilai Kearifan Lokal untuk Menumbuhkembangkan Literasi


Budaya di Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik
Pendidikan. No. 1. Hal 1 – 9.

Dwi Nurjanati. Pemasukan Materi Literasi Keuangan dalam Kurikulum Program


Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sebagai Media Edukasi Literasi Keuangan
Pelaku UMKM. Universitas Sebeas Mart Surakarta.

https://www.timesindonesia.co.id/read/news/228000/literasi-budaya

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Materi Pendukung Literasi Budaya


dan Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai