Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

IMPLEMENTASI LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN


UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL
SISWA MADRASAH IBTIDAIYAH DI TENGAH PANDEMI

Eva Luthfi Fakhru Ahsani, Nur Rufidah Azizah


Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Institut Agama Islam
Negeri Kudus, Indonesia
1
evaluthfi@iainkudus.ac.id, 2rufidahazizah@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengimplementasikan literasi budaya dan
kewargaan dalam rangka mengembangkan keterampilan sosial siswa Madrasah Ibtidaiyah
di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi. Diperoleh hasil bahwa literasi budaya dan kewargaan
mampu mengembangkan keterampilan sosial siswa MI di tengah pandemi Covid-19.
Siswa lebih peka terhadap lingkungan dengan mengimplementasikan literasi budaya dan
kewargaan serta mengenal budaya dan cinta tanah air. Meskipun ditengah wabah Covid-
19 ini diharuskan untuk belajar dirumah, siswa mampu mengembangkan keterampilan
sosial dengan mengimplementasikan literasi budaya dan kewargaan dengan mendidik
siswa MI supaya lebih peka dan membiasakan membantu orang lain, berbicara dengan
baik kepada orang lain, serta menghormati orang lain karena ini adalah ciri budaya dan
membuktikan cinta tanah air sebagai bentuk implementasi dari literasi budaya dan
kewargaan.

Kata Kunci: Literasi Budaya dan Kewargaan, Keterampilan Sosial, Siswa Madrasah
Ibtidaiyah.

IMPLEMENTATION OF CULTURAL AND CITIZEN LITERACY TO


DEVELOP SOCIAL SKILLS OF IBTIDAIYAH MADRASAH STUDENTS IN
THE MIDDLE OF A PANDEMIC

ABSTRACT

The purpose of this study is to implement cultural and civic literacy in the context of
developing the social skills of students of Madrasah Ibtidaiyah in the midst of the Covid-
19 pandemic. The research method used is a qualitative method with a phenomenological
approach. The results showed that cultural and civic literacy were able to develop the
social skills of MI students in the midst of the Covid-19 pandemic. Students are more
sensitive to the environment by implementing cultural and civic literacy and getting to
know culture and love for the country. Even though in the midst of the Covid-19 outbreak,
students are required to study at home, students are able to develop social skills by
implementing cultural and civic literacy by educating MI students to learn to be more
sensitive and get used to helping others, speaking well to others, and attending to other
people because this is cultural characteristics and proving the love of the homeland as
the implementation of forms of cultural and civic literacy.

Keywords: Cultural Literacy and Citizenship, Social Skills, Students of Madrasah


Ibtidaiyah.

7
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

PENDAHULUAN keterampilan sosial dan perduli


Pendidikan di Indonesia terhadap lingkungan sekitar karena
ditengah pandemi Covid-19 sangat tujuan belajar tidak hanya aspek
merubah tatanan pendidikan yang kognitif saja tetapi keterampilan-
selama ini tengah berlangsung keterampilan lain juga perlu diasah
sebagaimana mestinya. Di dunia sejak dini. Dalam hal ini peran orang
pendidikan, pendidik bersama tua sangat penting dalam
dengan pemerintah mengupayakan pembelajaran online, karena peranan
untuk tetap melaksanakan orang tua dalam mendidik anak di
pembelajaran meskipun hanya rumah berada pada urutan pertama
dirumah saja. Kegiatan belajar di (Ahsani, 2020).
rumah merupakan kebijakan Literasi budaya memiliki arti
Mendikbud agar pendidikan masa sebagai kemampuan untuk
darurat pandemi covid-19 tetap memahami sehingga bersikap bahwa
terselenggara (Ahsani & Ningsih, identitas bangsanya yaitu
2020). Ditengah pandemi Covid-19 kebudayaan Indonesia. Sementara
pembelajaran diharapkan tidak hanya literasi kewargaan yaitu kemampuan
terfokus pada materi saja, karena untuk memahami hak dan kewajiban
bisa menyebabkan anak kurang sebagai warga negara (Kementerian,
nyaman dan stress menghadapi 2017). Sehingga jika disimpulkan
pembelajaran yang monoton arti dari literasi budaya dan
tersebut. Pendidik juga bisa kewargaan yaitu kemampuan
menyisipkan sebuah permainan, seseorang dalam memahami dan
edukasi tentang Covid-19, dan yang mampu bersikap sebagai masyarakat
harus ada yaitu keterampilan sosial. sosial dilingkungan sekitar karena
Keterampilan sosial merupakan bagian dari suatu budaya
diperlukan untuk berhubungan dan bangsa. Literasi budaya dan
dengan keluarga, teman, dan kewargaan pada abad 21 ini sangat
tetangga di dalam kehidupan sehari- penting sekali dikuasai oleh siswa di
hari. Dalam mengembangkan zaman sekarang. Namun, survei
keterampilan sosial, anak dibantu Programme for International Student
oleh guru. Guru memberi Assesment (PISA) Indonesia
kesempatan kepada siswa untuk menempati peringkat ke 69 dari 76
berinteraksi dengan temannya negara yang diteliti, tentu saja
dengan memberikan rasa simpati dan keadaan literasi di Indonesia sangat
empati terhadap lingkungan rendah. Serta masih banyak survei
masyarakat (Agustriana, 2013). yang menyebutkan seperti dari
Hal ini merupakan waktu World’s Most Literate Nations yang
yang tepat, siswa diharapkan peka disusun oleh Central Connecticut
terhadap lingkungan sekitar akibat State University di Amerika Serikat
maraknya wabah Covid-19. Siswa tahun 2016 silam menyebutkan
diharapkan mampu memiliki jiwa bahwa literasi di Indonesia
bersosial tinggi. Pendidik dan orang peringkatnya terendah kedua dari 61
tua harus bersinergi untuk negara yang diteliti (Yukaristia,
membentuk anak yang memiliki 2019).
8
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

Hal tersebut mengungkapkan berbasis keterampilan sosial. Guru


bahwa literasi di Indonesia sangat lebih menekankan pembelajaran
memprihatinkan, namun dengan yang berbasis kognitif yang hanya
begitu bukan berarti tidak ada diukur dalam aspek pengetahuan.
kesempatan bagi siswa Indonesia Literasi budaya dan
untuk mengimplementasikan literasi. kewargaan merupakan solusi yang
Seperti literasi budaya dan tepat untuk mengasah dan
kewargaan inilah yang harus mengembangkan keterampilan sosial
dikenalkan sejak awal karena siswa bagi siswa MI ditengah pandemi
harus mengetahui budaya, adat Covid-19. Berdasarkan Undang-
istiadat, kepercayaan, ras, dan suku Undang Republik Indonesia Nomor
bangsa Indonesia. bukan hanya itu 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang
saja, siswa juga harus ditanamkan Sistem Pendidikan Nasional bahwa
cinta tanah air dan tetap melestarikan pendidikan nasional berfungsi
budaya yang ada. Dengan begitu mengembangkan kemampuan dan
siswa akan memiliki jiwa patriotik membentuk watak serta peradaban
dan menghargai sesama. Ini juga bangsa yang bermartabat dalam
merujuk ke pendidikan karakter yang rangka mencerdaskan kehidupan
diharapkan oleh pendidikan bangsa, bertujuan untuk
Indonesia yang bersumber dari berkembangnya potensi peserta didik
empat olah yakni: olah hati yang agar menjadi manusia yang beriman
berarti beriman dan bertaqwa kepada dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Yang Maha Esa, memiliki sifat Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
tanggung jawab, disiplin, dan jiwa berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
ruhani yang baik; olah pikir memiliki menjadi warga negara yang
kecerdasan, kreatif, inovatif, dan demokratis, serta bertanggung jawab.
kritis; olahraga atau kinestetika yaitu Oleh karena itu, keterampilan-
hidup bersih dan sehat, ceria, ulet keterampilan siswa juga harus tetap
dan memiliki jasmani yang kuat; diperhatikan meskipun belajar
olah rasa dan karsa yaitu memiliki dirumah saja.
rasa kemanusiaan, saling mengasihi, Penelitian ini bertujuan untuk
gotong royong, cinta tanah air, kerja mengkaji tentang implementasi
keras, serta semangat juang tinggi. literasi budaya dan kewargaan untuk
(Wisnu Aditya Kurniawan, 2018:73). mengembangkan keterampilan sosial
Berdasarkan pengamatan, siswa MI ditengah pandemi Covid-
siswa di salah satu Madrasah 19, seperti apa keterampilan sosial
Ibtidaiyah di Jepara memiliki yang ditanamkan dan
keterampilan sosial yang rendah. Hal diimplementasikan dari literasi
ini ditunjukkan bahwa siswa tersebut budaya dan kewargaan oleh siswa
belum peka terhadap lingkungan MI ditengah pandemi Covid-19.
yang sekarang terdampak pandemi Karena sebagai generasi muda harus
covid-19, sehingga kurag terjalin bisa peka terhadap lingkungan
interaksi peduli sosial di disekitar yang terdampak Covid-19.
masyarakatnya. Selain itu, Sedari dini diajarkan keterampilan
pembelaajran di sekolah juga belum sosial supaya tidak ada ketimpangan
mengoptimalkan pembelajaran kelak, karena keterampilan sosial
9
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

tidak hanya di lingkungan rumah, (keluarga, sekolah, dan masyarakat)


tetapi di lingkungan sekolah, (Yulianingsih et al., 2008).
lingkungan kelak kerja, dan Kemampuan literasi menjadi penting
lingkungan yang ditempatinya. untuk mengenal budaya dan jati diri
Keterampilan sosial perlu dikaji dan bangsa sehingga memupuk sikap
dikembangkan dengan baik oleh peduli terhadap sesama, saling
siswa dengan bantuan guru, orang menghargai satu sama lain, dan
tua, dan lingkungan sekitar yang toleransi antarumat beragama
mendukung. (Yudin, 2015).
Literasi budaya dan
METODE PENELITIAN kewargaan ini sedang gencar
dikalangan pendidikan Indonesia,
Penelitian ini adalah diharapkan dengan adanya berbagai
penelitian lapangan (field research). literasi termasuk literasi budaya dan
Metode penelitian menggunakan kewargaan ini dapat diserap tidak
penelitian kualitatif dengan hanya terhadap siswa saja namun
pendekatan fenomenologi dengan orang tua dan seluruh masyarakat
bertujuan untuk memaparkan dapat menunjang hal ini. Sehingga,
permasalahan yang akan dikaji lebih pengimplementasian literasi budaya
mendalam dengan melihat atau dan kewargaan ini dapat
menangkap suatu persoalan yang ada mengembangkan berbagai aspek
di lingkungan sekitar atau termasuk aspek keterampilan sosial
masyarakat. Subyek penelitian yang anak sekolah dasar, karena sedari
akan dikaji yaitu siswa di salah satu dini anak sudah belajar tentang
Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten memahami dan menyesuaikan diri
Jepara. Instrumen pengumpulan data terhadap kebudayaan Indonesia
yaitu menggunakan dokumentasi dan sebagai identitas bangsa dan
sumber-sumber dari literatur. Teknik mengetahui kewajiban sebagai warga
analisis data yang digunakan adalah Negara (Santi, 2019). Literasi
deskriptif kualitatif. Analisis data budaya dan kewargaan sangat ideal
meliputi reduksi data, penyajian data, jika digunakan untuk
penarikan kesimpulan. mengembangkan keterampilan sosial
siswa MI. Literasi budaya dan
HASIL PENELITIAN/KAJIAN kewargaan merupakan sebuah
jawaban atau solusi bagi masalah
Literasi Budaya dan Kewargaan atau problematika yang ada di
Literasi budaya menjadi hal Indonesia (Yukaristia, 2019). Jadi,
yang penting karena Indonesia dengan mengimplementasikan
memiliki beragam suku bangsa, literasi budaya dan kewargaan
bahasa, kebiasaaan, adat istiadat, mampu mengembangkan
kepercayaan, dan lapisan sosial. Oleh keterampilan sosial siswa Madrasah
karena itu, kemampuan untuk Ibtidaiyah ditengah pandemi Covid-
menerima dan beradaptasi, serta 19.
bersikap secara bijaksana atas
keberagaman menjadi sesuatu yang
dapat membangun budaya literasi
pada seluruh ranah pendidikan
10
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

penyesuaian diri dengan baik. Tidak


menutup kemungkinan setiap
Keterampilan sosial siswa MI di individu mampu membawa diri
Tengah Pandemi. sendiri menghadapi orang lain secara
baik karena telah memiliki
Wabah Covid-19 keterampilan sosial dengan baik dan
mengharuskan pembelajaran dalam interaksi sosial yang aktif. Sehingga
jaringan (daring) ini menjadi salah keterampilan sosial sebenarnya
satu alternatif dalam pembelajaran sangat lekat dan dekat dengan anak
jarak jauh (Ahsani & Mulyani, atau siswa MI untuk melakukan
2020). Terlepas dari itu, siswa yang kegiatan dan mengkspresikan diri.
masih mengenyam pendidikan tetap Keterampilan sosial juga
harus melaksanakan pembelajaran, mempengaruhi kecerdasan
sehingga tetap mendapatkan emosional anak atau siswa.
wawasan dan ilmu serta Kecerdasan emosional bisa
keterampilan-keterampilan lainnya. membantu membentuk kemampuan
Tidak ada alasan untuk tidak belajar seseorang mengatur kehidupan emosi
dan mengasah keterampilan, dengan pemikiran dan
termasuk keterampilan sosial. mengimplementasikannya melalui
Karena, siswa MI merupakan masa keterampilan diri kendali diri,
emas untuk dari perjalanan memotivasi diri sendiri, dan dapat
kehidupan setiap individu. berempati terhadap sesama serta
Keterampilan sosial memiliki keterampilan sosial
merupakan kemampuan seseorang (Temaluru, 2019). Pengembangan
untuk berkomunikasi dengan baik keterampilan sosial anak antara lain:
serta efektif terhadap orang lain baik menunjukkan kepekaan, kepedulian,
verbal maupun nonverbal. pengertian, dan perhatian terhadap
Keterampilan sosial juga dapat orang lain; mengetahui mana yang
meliputi tentang bagaimana anak benar dan mana yang salah sehingga
berkomunikasi, anak berbagi, dan anak dapat membedakan antara
bekerjasama dengan yang lainnya. keduanya; bergaul dengan teman
Keterampilan sosial berfungsi sebaya akan membentuk sikap dan
sebagai sarana untuk memperoleh sifat anak yang semestinya dan
hubungan yang baik (feedback) sesuai umurnya; serta mampu
dalam berinteraksi dengan orang lain berbuat sesuai norma sosial yang ada
(Bali, 2017). dilingkungan sekitarnya (Agusniatih,
Keterampilan sosial dapat 2019).
terbentuk jika siswa telah melakukan
interaksi terhadap sesama, memiliki Implementasi Literasi Budaya dan
lingkungan dengan teman sebaya, Kewargaan untuk Mengembangkan
serta dilatih dengan pembentukan Keterampilan Sosial Siswa MI di
karakter yang bisa didapat dari Tengah Pandemi Covid-19.
lingkungan keluarga, sekolah, serta
lingkungan bermain siswa. Literasi budaya dan
Keterampilan sosial bisa diterapkan kewargaan merupakan literasi yang
atau dipelajari melalui proses relevan dalam mengembangkan
11
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2Nur
Rufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

keterampilan siswa. Kegiatan literasi penerapan pengembangan dari


budaya dan kewarganegaraan dapat keterampilan sosial dengan
dilakukan dengan meminta siswa mengimplementasikan dari literasi
mengamati lingkungan sekitar yang budaya dan kewargaan dengan
berkaitan dengan Gerakan literasi memberi sesuatu tanpa membedakan
budaya dan kewarganegaraan budaya, ras, suku dan bangsa.
ditengah pandemi Covid-19. Dengan kegiatan tersebut, melatih
Kegiatan tersebut dapat dilakukan siswa Madrasah Ibtidaiyah ikut
dengan pendampingan orang tua. merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain yang masih kekurangan
serta ada contoh tindakan nyata dari
orang tua ini bisa mengembangkan
keterampilan sosial siswa yang tidak
hanya pandai dalam berkomunikasi
saja. Tetapi harus tetap diingat untuk
memakai masker sesuai anjuran
pemerintah. Melibatkan berbagai
kegiatan sosial dengan anak juga
perlu. Hal ini didasarkan dengan rasa
Gambar 1. Siswa memberi bantuan sembako gotong royong, rasa sesama makhluk
kepada ibu yang terdampak Covid-19 Tuhan, rasa kemanusiaan, dan rasa
memiliki satu sama lain (saudara).
Keberagaman akan memberikan
stimulus untuk menumbuhkan dan
meningkatkan rasa cinta tanah
air serta nasionalisme generasi
penerus bangsa melalui literasi
kebudayaan dan kewarganegaraan
(Putri Utami & Muzakki, 2020).
Literasi budaya dan
kewargaan sebagai kecakapan hidup
sama halnya dengan kecakapan
Gambar 2. Siswa memberikan masker dan dalam keterampilan sosial. Dalam
bantuan terhadap ibu hamil hal ini pembelajaran jarak jauh
berbasis daring juga perlu adanya
Bersarkan Gambar 1 dan pengembangan kecakapan hidup bagi
Gambar 2, siswa di Madrasah siswa (Ahsani & Mulyani, 2020).
Ibtidaiyah memberi sembako dan Menurut (Kementerian, 2017)
masker, untuk mengajarkan siswa literasi budaya dan kewargaan dalam
lebih peka terhadap lingkungan mencapai kecakapan
masyrakat yang terdampak pandemi berketerampilan sosial harus
covid-19. Siswa menanamkan sikap memiliki prinsip dasar dari literasi
kepedulian terhadap sesama dengan kebudayaan dan kewargaan sebagai
memberikan kebutuhan yang pengimplementasian dalam
digunakan sehari-hari. Hal tersebut mengembangkan keterampilan sosial
merupakan salah satu bentuk siswa MI ditengah pandemi Covid-
12
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

19. menari, bernyanyi, atau seni yang


Prinsip dasar tersebut lainnya. Bisa menggalang dana dari
menyatukan asas-asas yang kesenian tersebut yang ditampilkan
digunakan untuk mengembangkan lewat media sosial dengan berbagai
keterampilan sosial seperti: bantuan dari pihak-pihak terkait.
Dana yang terkumpul dapat
1. Budaya Indonesia sebagai diserahkan sebagai bentuk
pemikiran melalui bahasa dan keperdulian terhadap relawan dan
perilaku yang terdampak dari Covid-19. Ini
Bahasa yang ada di Indonesia juga telah dicontohkan oleh Bapak
ini sangat beragam. Ada 671 bahasa Ganjar Pranowo Gubernur Jawa
daerah yang tersebar di 34 provinsi. Tengah. Beliau telah mendirikan
Begitu banyak nya bahasa sehingga “Pertunjukan Seni Daring Panggung
dengan adanya literatur bahasa dan Kahanan” yang berisikan
kewargaan dapat mampu pementasan beberapa seni dari
menciptakan keterampilan sosial budaya Jawa.
bagi siswa MI karena sebagai siswa 3. Kewargaan yang banyak
harus mampu menghargai dan ragamnya dan berpartisipasi
menjaga bahasa dan perilaku. aktif
Karena manusia merupakan sebagai Indonesia merupakan Negara
bagian dari suatu budaya. Dalam dengan kemajemukan dan
jawa biasa disebut nguri-nguri multicultural. Sebagai warga Negara
budoyo leluhur. Indonesia pasti telah mengenal
semboyang Bhinneka Tunggal Ika
2. Kesenian setiap daerah yang memiliki arti berbeda-beda
sebagai hasil karya atau tetapi tetap satu jua. Begitu pula
produk dari budaya bangsa dengan keragamannya sehingga
Kesenian merupakan hasil sebagai warga Negara mampu
pemikiran atau adat dari suatu menghargai dan menghormati
masyarakat dengan berbagai suku keragaman tersebut. Meskipun
yang ada di Indonesia. Kesenian ini berbeda namun tetap kita semua
merupakan buah pemikiran yang saudara. Sedari dini siswa
disesuaikan dengan ciri khas dari dikenalkan dengan berbagai
daerah tersebut. Sebagai siswa kemajemukan dan multicultural dari
diharapkan mampu menghidupkan bangsa yang besar ini. Sehingga
atau melestarikan budaya didaerah tidak ada kata diskriminasi sosial
nya sebagai bentuk dari keterampilan antar sesama. Dengan begitu jika
sosial yang sangat baik. Jika siswa ada musibah atau bencana maka
mampu maka dapat dikatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia bergotong
siswa tersebut telah memiliki royong membantu dengan
keterampilan sosial karena mampu menyisihkan sebagian harta yang
bekerjasama, bergotong royong, serta dipunya. Seperti sekarang ada
memiliki komunikasi yang baik wabah Covid-19, seluruh rakyat
dengan lingkungan sekitar. Apalagi Indonesia bahu membahu menjadi
ditengah pandemi Covid-19 ini, satu untuk melawan wabah ini, dan
siswa harus tetap berlatih jika tetap mentaati peraturan pemerintah.
memiliki keterampilan dalam
13
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

Sehingga siswa MI yang sudah dengan melibatkan anak dalam


memiliki jiwa sosial tinggi maka pemberian bantuan terhadap orang
akan bergegas membantu dengan yang terdampak Covid-19 dan
dampingan orang tua serta pihak menyadari arti penting kesehatan.
yang terkait. Dan ini juga bisa Sehingga dapat mengikuti instruksi
dijadikan pembelajaran bagi siswa dari pemerintah untuk tetap dirumah,
yang belum terbiasa bersosial ini sering mencuci tangan, memakai
saatnya untuk berpartisipasi dengan masker, dibimbing membuat masker
mengimplementasikan literasi dari kain yang akan dibagikan
budaya dan kewargaan. kepada mereka-mereka yang
membutuhkan. Ini merupakan
pengalaman yang sangat langka dan
4. Nasionalisme dan patriotisme paling mengena jika siswa atau anak
yang tinggi dilatih sejak dini untuk berbagi
terhadap sesama yang membutuhkan
Sebagai warga Negara bantuan. Atau jika anak dengan
Indonesia diperlukan kesadaran keterbatasan ekonomi, bisa mengajak
dalam membangun rasa patuh serta teman-teman yang lain untuk ikut
bangga terhadap bangsa sendiri. membantu meskipun dengan
Jangan sampai Negara sendiri kesederhanaan. Mengembangkan
terjajah lagi dan tetap menjunjung keterampilan sosial memang harus
tinggi martabat bangsa. dilakukan dengan tahapan-tahapan
Keterampilan sosial dapat yang baik.
dikembangkan dengan rasa Pada akhirnya, literasi budaya
nasionalisme dan cinta tanah air dan kewargaan mampu
sehingga ikut berperan dalam hal mengembangkan keterampilan
tersebut dengan cara membeli sosial. Hal ini tentunya harus
produk dalam negeri, menyukai film- didasari dari niat dan bantuan dari
film yang mengandung hikmah berbagai pihak termasuk orang tua,
seperti perjuangan kemerdekaan, guru, masyarakat, serta lingkungan.
peristiwa-peristiwa bersejarah, dan Keterampilan sosial kelak akan
patuh terhadap pemerintah. sangat bermanfaat bagi kehidupan
5. Pengalaman terlibat secara siswa atau anak tersebut. Dengan
langsung dengan masyarakat memiliki keterampilan sosial anak
Pepatah mengatakan menjadi mudah bersosialisasi,
pengalaman merupakan guru terbaik. bertanggung jawab, percaya diri, dan
Pepatah lama ini telah menyadarkan hal positif lainnya. Dalam agama
bahwa setiap langkah yang ditempuh Islam juga telah dijelaskan pada
merupakan sebuah pengalaman. Hal surah An Nisa’ ayat 1 yang
ini merupakan langkah yang baik mengajarkan bahwa selalu menjaga
untuk mengembangkan keterampilan silaturrahim kepada sesama dan
siswa ditengah wabah Covid-19 ini. saling berinteraksi dalam kebaikan.
Siswa MI yang notabene memiliki Sangat jelas Allah SWT mengajarkan
ingatan yang kuat sehingga menjadi kepada manusia supaya lebih peka
waktu yang tepat untuk serta saling bersosialisasi dengan
mengembangkan keterampilan sosial manusia .
14
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

https://doi.org/10.21009/JPUD.
072.12
Ahsani, E. L. F. (2020). Strategi
Orang Tua dalam Mengajar dan
SIMPULAN
Mendidik Anak dalam
Pembelajaran At The Home
Kemampuan literasi penting
Masa Pandemi Covid-19. Al
untuk mengenal budaya dan jati diri
Athfal: Jurnal Kajian
bangsa sehingga memupuk sikap
Perkembangan Anak Dan
peduli terhadap sesama.
Manajemen Pendidikan Usia
Implementasi dari literasi budaya
Dini, 3(1), 37–46.
dan kewargaan yang dapat
https://ejournal.stainupwr.ac.id/i
mengembangkan keterampilan sosial
ndex.php/Al_Athfal/article/view
yaitu menanamkan sikap kepedulian
/180
siswa MI terhadap sesama dengan
Ahsani, E. L. F., & Mulyani, S. E.
memberikan kebutuhan yang
(2020). The Implementation of
digunakan sehari-hari berupa
Distance Learning Based E-
sembako dan masker. Keterampilan
Learning for Developing
sosial merupakan suatu yang sangat
Student’s Life Skills. Didaktika:
penting dan harus dimiliki setiap
Jurnal Pendidikan Sekolah
individu. Setiap siswa harus mampu
Dasar, 3(2), 115–120.
mengembangkan keterampilan sosial
Ahsani, E. L. F., & Ningsih, A.
yang dimiliki. Antara orang tua,
(2020). Pengaruh Pembelajaran
guru, sekolah, masyarakat, serta
Melalui Program TVRI
lingkungan harus bersinergi
Terhadap Aspek Psikomotorik
mencetak generasi muda yang peka
Siswa SD di Masa Pandemi
terhadap sosial. Selain mampu
Covid-19. AR-RIAYAH : Jurnal
mengembangkan keterampilan
Pendidikan Dasar, 4(2), 145.
sosial, siswa MI juga dapat
https://doi.org/10.29240/jpd.v4i
meningkatkan rasa cinta tanah air
2.1594
dan ikut melestarikan budaya serta
Bali, M. M. E. I. (2017). Model
menjunjung tinggi martabat bangsa.
Interaksi Sosial dalam
Hal ini menjadi langkah semangat
Mengelaborasi Keterampilan
bagi siswa untuk mengharumkan
Sosial. Jurnal Pedagogik, 4(2),
nama bangsa di kancah internasional.
211–227.
DAFTAR PUSTAKA https://ejournal.unuja.ac.id/inde
x.php/pedagogik/article/view/19
Agusniatih, A. (2019). Keterampilan Kementerian, P. dan K. (2017).
Sosial Anak Usia Dini. Edu Materi Pendukung Literasi
Publisher. Budaya dan Kewargaan.
Agustriana, N. (2013). PAUD PPs Kementerian Pendidikan dan
Universitas Negeri Jakarta Kebudayaan.
permasalahan metode Parji, P., & Andriani, R. E. (2016).
pembelajaran yang tepat dan Upaya Peningkatan
Metode. Pendidikan Usia Dini, Keterampilan Sosial Siswa
7(2), 267–286. Melalui Permainan Tradisional
15
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 11, Nomor 01, Mei 2021

Congklak. Gulawentah:Jurnal Atma Jaya.


Studi Sosial, 1(1), 14. Yudin, J. (2015). Pengintegrasian
https://doi.org/10.25273/gulawe Literasi Budaya Dan
ntah.v1i1.27 Kewargaan Dalam Teks Hikayat
Putri Utami, I. W., & Muzakki, A. Pada Buku Teks Bahasa
(2020). Analisis Pendampingan Indonesia. Konferensi Nasional
Literasi Budaya Dan Bahasa Dan Sastra (Konnas
Kewarganegaraan Di Era New Basastra) V, 149–156.
Normal. Wahana, 72(2), 126– Yukaristia. (2019). Literasi: Solusi
130. Terbaik untuk Mengatasi
https://doi.org/10.36456/wahana Problematika Sosial di
.v72i2.2851 Indonesia. CV Jejak.
Santi, A. I. N. (2019). Panggilan Yulianingsih, W., Lestari, G. D., &
Literasi Dampingi Anak Didik Rahma, R. A. (2008). Parenting
Berprestasi. Sekolah Don Bosco Education Dalam Literasi.
2 Jakarta. Prosiding Seminar Nasional
Temaluru, Y. (2019). Pengembangan Dan Temu Kolegial Jurusan
Kemampuan Personal. PLS Se-Indonesia, 55–58.
Universitas Katolik Indonesia

16
1Eva Luthfi Fahru Ahsani, 2NurRufidah Azizah. Implementasi Literasi Budaya
dan Kewargaan untuk Mengembangkan Keterampilan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah di Tengah
Pandemi.

Anda mungkin juga menyukai