NAMA : Marzuki
NIM : 200740034
KELAS : A2
A. Hakikat Folklor
Folk adalah sekelompok orang yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik,sosial,budaya.
Ciri-ciri pengenal ini dapat berupa ras, warna kulit,rambut, mata pencarian yang
sama,bahasa yang sama , pendidikan yang sama, dan agama atau kepercayaan. Dapat
didefinisikan bahwa folklor adalah kebudayaan yang kolektif macam apa saja. Berkenaan
dengan jenis kebudayaannya, Yadya (1981; 25-28). bahwa folklor adalah bagian dari
kebudayaan yang bersifat tradisional, tidak resmi (unofficial), dan nasional.
folk yang berbunyi “sekelompok orang, yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik
maupun kebudayaan sehingga dapat dibedakan dari kelompok-kelompok lainnya” dan
pengertian lore yang berbunyi “kebiasaan atau kebudayaan” menyiratkan bahwa
penelitian folklor di Nusantara ini sangat luas dan sangat beraneka ragam. Barnouw
(1982:241) juga menyatakan bahwameneliti folklor akan sampai pada “the enjoyment of
life”.Hal itu berarti satu kenikmatan hidup itu adalah mempelajari folklor.
Folklor menjadi proyeksi atau angan-angan rakyat, atau sebagai alat pemuasan atau
pemenuhan impian masyarakat.Dengan beberapa episodenya, Cerita Si Jonaha pada
masyarakat Batak menggambarkan impian seorang tokoh untuk mengalahkan penguasa,
raja, orang elit, dan orang terhormat dengan berbagai strategi.Folklor sebagai media
pendidikan mengacu pemanfaatan bentuk folklor sebagai sarana mengajarkan pelajaran
pada siswa, sedangkan folklor sebagai sumber pendidikan mengacu pada pemanfaatan isi
folklor sebagai bahan pelajaran kepada siswa.
PERTANYAAN
1. Apabila tidak adanya pembelajaran materi budaya batak toba, apakah budaya ini akan
senantiasa musnah?
2. Apakah ada manfaat bagi kesehatan dari praktek atau mempelajari budaya Batak
Toba?
KEPUSTAKAAN
Sibarani. Robert. 2013. Folklor Nusantara: Hakikat,Bentuk,dan Fungsi.Medan. Penerbit
Ombak
Endaswara. Swardi. FOLKLOR NUSANTARA Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta.
Penerbit Ombak