Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGUJIAN BAHAN

(PENGUJIAN PERCIK)
Dosen : AGUS ROHERMANTO, S.T., M.Eng

Disusun Oleh:
Nama : M. FAJAR SYAMSURYA
NIM : 3201802014
Kelas : D3-2A
Kelompok :2

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI P0NTIANAK
TAHUN 2019
A. DASAR TEORI

Pengujian percikan (sparktes) adalah pengujian logam secara visual untuk


mengklafikasikan berbagai macam baja paduan yang sesui dengan
komposisi kimia yang di kandung oleh logam itu dengan jalan
pengenderindaan bahan yang akan di uji.

Pengujian percikan ini bisa dilakukan untuk hampir semua bahan paduan
hasil produksi seperti : besi tempa,billet,dan sebagainya.

a. Prinsip terjadinya percikan bunga api

Benda uji (test piece)yang di gerindra dengan putaran tertentu akan


menghasilkan percikan bunga api.karena benda uji lebih lunak dari batu
gerindanya maka beragam hasil potongan bahan uji dengan panas benda uji
akan memercik atau terlempar ke udara bebas dan terbakar akibat terjadinya oksidasi
dengan udara luar.

b.karakteristik percikan api

secara garis besar percikan bungan api ini dapat di bagi menjadi tiga
kelompok yaitu :

1. Percikan yang dekat dengan batu gerinda.

2. Percikan tengan (pusat).

3. Ujung percikan terjauh.

Komponen percikan bunga api ini yang di amati adalah :

1. Panjang pendeknya percikan (garis nyala)

2. Melepar dan menyempitnya percikan

3. Jenis dan warna percikan

4. Bunga/kembang api yang di hasilkan

Kesemua komponen itu merupakan lapisan pijar yang berubah-ubah


intensitasnya tergantung pada panduan kandungan karbon yang ada pada benda uji
tersebut.
Dibawah ini contoh contoh percikan bunga api yang di hasilkan oleh berbagai
macam ferrousalloy:
1. Lowcarbonsteel(0,15% C )

2. Mediumcarbonsteel(0,4% C)

3. Hightcarbonsteel(1,0% )

B. PERLENGKAPAN PRAKTEK

Perlengkapan yang di gunakan dalam praktek ini adalah :

1. Portabel stasionery grinding machin,dengan putaran 2900 rpm

2. Roda atau batu gerinda.

3. Test piece (benda uji).

4. Alat safety equipment (kaca mata ).

C. KESELEMATAN KERJA :

1. Pelajari job sheet sebelum praktek

2. Gunakan pakaian praktikum dan sepatu kulit.

3. Jangan merokok dan makan waktu praktek

4. Tanyakan ke pada pembimbing praktikum hal-hal yang belum jelas

D. PROSEDUR PERCOBAAN

1. Siapkan benda Uji yang akan di uji.

2. Hidupkan mesin gerinda dengan cara memutar chanel ke arah satu (1).

3. Biarkan roda / batu gerinda sampai putaran normal.

4. Tempelkan test-piece pada batu/roda gerinda(sisi luar) sampai terjadi


percikan bunga api yang biasa diamati secara jelas.
5. Catat hasil pengamatan (bunga/kenbang api,panjang pendekmye
percikan,dan percikan) .
6. Lakukan langkah D,untuk benda uji berikutnya.
E. EVALUASI HASIL PRAKTUKUM.

1. Laporan individu data hasil pengujian

a. HSS

 BENTUK PERCIKAN.
o Panjang
o Halus
o Merah
b. ST 37

 BENTUK PERCIKAN

o Kecil
o Merah
o c. Pendek
c. ST 40

 HASIL PERCIKAN

o Panjang
o Lebar
o Merah
d. SS 304
 HASIL PERCIKAN

o Pendek
o Lebar
o Merah

e. KUNINGAN

 Tidak ada percikan di karenakan tidak memiliki kandungan karbon.

f. PIPA GALVANIS

 HASIL PERCIKAN.
o Halus
o Pendek
o Sedikit

g. ALUMINIUM

 Tidak memiliki percikan bunga api di karenakan tidak memiliki


kandungan karbon.

h. TEMBAGA

 Tidak memiliki percikan bunga api di karenakan tidak memiliki


kandungan karbon.
F. MENJAWAB PERTANYAAN

1. Apa fungsi dari pengujian percikan bahan?


 Untuk mempermudah mengetahui kandungan bahan dari suatu material feros
dengan cara mengukur visual percikan yang dihasilkan oleh gesekan gerinda.
2. Sebutkan perbedaan hasil pengujian percikan material ferros dan non ferros?
 Feros menghasilkan bunga api saat bergesekan pada batu gerinda
 Non ferros tidak menghasilkan percikan karna tidak mengandung ferros dan
karbon

G. ANALISA

Bentuk percikan :
HSS : panjang, halus, merah
ST37 : kecil, merah, pendek

Hasil percikan :
ST42 : panjang, lebar, merah
SS304 : pendek, lebar, merah
Kuningan : tidak ada percikan dikarenakan tidak memiliki kandungan karbon
Kalvanis : halus, pendek, sedikit
Alumunium : tidak ada percikan bunga api dikarenakan tidak memiliki kandungan
karbon
Tembaga : tidak ada percikan bunga api dikarenakan tidak memiliki kandungan
karbon
Baja yang mengandung karbon dalam persentase mulai dari 0,10-0,30 persen digolongkan
sebagai baja karbon rendah nomor Society of Automotive Engineers (SAE) setara berkisar
1.010-1.030. Baja kelas ini digunakan untuk membuat barang-barang seperti kawat
pengaman, kacang-kacangan tertentu,ring kabel. Baja yang mengandung karbon dalam
persentase mulai dari 0,30-0,50 persen digolongkan sebagai baja sedang. Sedangkan baja
yang mengandung karbon dalam persentase mulai dari 0,50-1,05 persen digolongkan sebagai
baja karbon tinggi.
H. KESIMPULAN

 Bentuk dan hasil percikan masing-masing benda uji berbeda-beda


 Pada kuningan, alumunium, dan tembaga tidak terdapat percikan api
dikarenakan tidak memiliki karbon
 Semakin tinggi karbon yang dimiliki benda uji maka akan semakin merah
hasil percikan tersebut

Anda mungkin juga menyukai