(PENGUJIAN PERCIK)
Dosen : AGUS ROHERMANTO, S.T., M.Eng
Disusun Oleh:
Nama : M. FAJAR SYAMSURYA
NIM : 3201802014
Kelas : D3-2A
Kelompok :2
Pengujian percikan ini bisa dilakukan untuk hampir semua bahan paduan
hasil produksi seperti : besi tempa,billet,dan sebagainya.
secara garis besar percikan bungan api ini dapat di bagi menjadi tiga
kelompok yaitu :
2. Mediumcarbonsteel(0,4% C)
3. Hightcarbonsteel(1,0% )
B. PERLENGKAPAN PRAKTEK
C. KESELEMATAN KERJA :
D. PROSEDUR PERCOBAAN
2. Hidupkan mesin gerinda dengan cara memutar chanel ke arah satu (1).
a. HSS
BENTUK PERCIKAN.
o Panjang
o Halus
o Merah
b. ST 37
BENTUK PERCIKAN
o Kecil
o Merah
o c. Pendek
c. ST 40
HASIL PERCIKAN
o Panjang
o Lebar
o Merah
d. SS 304
HASIL PERCIKAN
o Pendek
o Lebar
o Merah
e. KUNINGAN
f. PIPA GALVANIS
HASIL PERCIKAN.
o Halus
o Pendek
o Sedikit
g. ALUMINIUM
h. TEMBAGA
G. ANALISA
Bentuk percikan :
HSS : panjang, halus, merah
ST37 : kecil, merah, pendek
Hasil percikan :
ST42 : panjang, lebar, merah
SS304 : pendek, lebar, merah
Kuningan : tidak ada percikan dikarenakan tidak memiliki kandungan karbon
Kalvanis : halus, pendek, sedikit
Alumunium : tidak ada percikan bunga api dikarenakan tidak memiliki kandungan
karbon
Tembaga : tidak ada percikan bunga api dikarenakan tidak memiliki kandungan
karbon
Baja yang mengandung karbon dalam persentase mulai dari 0,10-0,30 persen digolongkan
sebagai baja karbon rendah nomor Society of Automotive Engineers (SAE) setara berkisar
1.010-1.030. Baja kelas ini digunakan untuk membuat barang-barang seperti kawat
pengaman, kacang-kacangan tertentu,ring kabel. Baja yang mengandung karbon dalam
persentase mulai dari 0,30-0,50 persen digolongkan sebagai baja sedang. Sedangkan baja
yang mengandung karbon dalam persentase mulai dari 0,50-1,05 persen digolongkan sebagai
baja karbon tinggi.
H. KESIMPULAN