Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTEK

“UJI PERCIK (SPARK TEST)”

DISUSUN OLEH :

NAMA : BERNADUS RICO


NIM : 4202017051

KELAS : 3B//D4 MKE

KELOMPOK : 3 (TIGA)

LABORATORIUM PENGUJIAN BAHAN DAN METROLOGI


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
SEPTEMBER 2021
A. TUJUAN

Adapun tujuan dari laporan ini adalah:

1. Mengetahui dan mengelompokkan kandungan karbon logam dengan pengamatan atau


melihat percikan bunga api.
2. Mengetahui karakteristik logam dengan pengamatan pada loncatan bunnga api yang
timbul waktu penggerindaan.
3. Membedakan jenis logam yang diuji.
4. Membedakan kekerasan logam lewat pengamatan loncatan bunga api pada tiap bahan
yang diuji.

B. DASAR TEORI
Pengujian percikan (spark test) adalah proses pengujian logam secara visual
untuk mengklasifikasikan berbagai macam baja paduan yang sesuai dengan komposisi
kimia yang dikandung oleh logam itu dengan jalan penggerindaan bahan yang akan
diuji.
Penggerindaaan benda uji maksudnya adalah supaya kita bisa mengamati
percikan bunga api yang dihasilkan pada waktu penggerindaan. Cara pengetesan ini
merupakan cara yang paling mudah dan murah jika dibandingkan dengan metode
Analisa kimia (chemical spot testing).
Pengelompokkan benda uji itu didasarkan atas percikan bunga api yang
dihasilkan pada waktu penggerindaan. Hasil pengamatan yang kita dapat dibandingkan
dengan contoh-contoh yang ada pada literatur dan pada akhirnya kita dapat menentukan
masuk kelompok mana benda uji tersebut.
Pengujian percikn ini bisa dilakukan untuk hampir semua bahan paduan hasil
produksi seperti: besi tempa, billet, dan sebagainya.

a. Prinsip Terjadinya Percikan api


Benda uji (test piece) yang digerinda dengan putaran tertentu akan
menghasilkan percikan bunga api. Karena benda uji itu lebih lunak dari batu
gerindanya maka beram hasil potongan bahan uji dengan panas yang dihasilkan
oleh gesekan roda gerinda dengan benda uji akan memercik atau terlempar ke
udara bebas dan terbakar akibat terjadinya oksidasi dengan udara luar.
Selama percikan, bunga api itu menyala karena adanya unsur oksigen
pada udara bebas, sehingga partikel karbon yang sangat kecil itu terbakar dan
menhasilkan asap karbon dioksida.

b. Karakteristik Percikan Api


Secara garis besar percikan bunga api ini dapat dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
1. Percikan yang dekat dengan batu gerinda.
2. Percikan tengah (pusat).
3. Ujung percikan terjauh.
Komponen percikan bunga api yang diamati adalah:
1. Panjang pendeknya percikan (garis nyala).
2. Melebar dan menyempitnya percikan.
3. Jenis dan warna percikan.
4. Bunga / kembang api yang dihasilkan
Kesemua komponen itu merupakan lapisan pijar yang dapat berubah-ubah
intensitasnya tergantung dari paduan kandungan karbon yang ada pada benda
uji tersebut,
Dibawah ini contoh percikan bunga api yang dihasilkan oleh berbagai
macam ferrous alloy:
1. Low carbon steel (0,15% C)
2. Medium carbon steel (0,4% C)

3. High carbon steel (1,0 % C)


C. PERLENGKAPAN PRAKTEK
Perlengkapan yang diguniakan dalam praktek ini adalah:
1. Portable stationary grinding machine, dengan putaran 2900 rpm

2. Roda atau batu gerinda

3. Test piece (benda uji)

1. ST 37
2. ST 40
3. ST 60
4. HSS
5. SS 304
6. PIPA GALVANIS
7. KUNINGAN
8. TEMBAGA
9. ALUMUNIUM

4. Alat safety equipment (kaca mata)

D. KESELAMATAN KERJA
1. Pelajari job sheet sebelum praktek
2. Gunakan pakaian praktikum dan sepatu kulit
3. Jangan merokok dan makan waktu praktek
4. Tanyakan pada pembimbing praktikum yang belum jelas

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Siapkan benda uji yang akan diuji
2. Hidupkan mesin gerinda dengan cara memutar channel ke arah angka satu (1)
3. Biarkan roda / batu gerinda sampai putaran normal
4. Tempelkan test – piece pada batu / roda gerinda (sisi luar) sampai terjadi percikan
bunga api yang biasa diamati secara jelas.
5. Catat hasil pengamatan ( bunga / kembang api, panjang pendeknya percikan, jenis
percikan dan warna percikan ).
6. Lakukan langkah d, untuk benda uji tersebut.
F. DATA PENGAMATAN
NO BENDA UJI WARNA PERCIKAN PANJANG BUNGA MEKAR/KUNCUP
PERCIKAN API
1 ST 37 MERAH PANJANG BANYAK MEKAR
KEKUNINGAN
2 ST 40 MERAH PANJANG BANYAK MEKAR
KEKUNINGAN
3 ST 60 MERAH KEMERAHAN PENDEK SEDIKIT KUNCUP
4 HSS MERAH KEMERAHAN PANJANG SEDIKIT KUNCUP
5 SS 304 MERAH PENDEK SEDIKIT KUNCUP
KEKUNINGAN
6 GALVANIS ORANGE PEKAT PENDEK SEDIKIT KUNCUP
7 KUNINGAN TIDAK ADA TIDAK TIDAK TIDAK ADA
ADA ADA
8 TEMBAGA MERAH PENDEK SEDIKIT KUNCUP
KEKUNINGAN
9 ALUMUNIUM TIDAK ADA TIDAK TIDAK TIDAK ADA
ADA ADA
G. PENGOLAHAN DATA
- Data Hasil Pengujian
Bahan – Bahan yang Diuji:

1. ST 37
Berdasarkan pengujian didapatkan hasil seperti warna percikan kuning,
percikannya panjang dan bunga percikannya banyak.
2. ST 40
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan warna percikannya kuning,
percikannya panjang, bunga percikannya banyak. Perbedaannya dengan st
37 yaitu bahan st 40 ini kandungan karbonnya lebih banyak daripada
kandungan karbon pada bahan ST37.
3. ST 60

Dari hasil perngamatan dan percobaan dapat disimpulkan warna


percikannya merah, percikannya pendek, percikan bunga nya banyak dan
menyempit. ST 60 kandungan karbon nya lebih banyak dari St 37 dan st
40.
4. HSS

Dari hasil pengamatan dan percobaan dapat disimpulkan bahwa percikan


kuning kemerahan, percikannya pendek, percikan bunganya sedikit dan
menyempit
5. SS 304

Dari hasil pengamatan dan percobaan dapat disimpulkan bahwa percikan


kekunigan, percikannya pendek, percikan bunga apinya banyak dan
melebar.
6. Pipa Galvanis

Dari hasil pengamatan dan percobaan dapat disimpulkan bahwa percikan


kekuningan, percikannya sedang, percikan bunga api tidak ada cenderung
lurus dan menyempit.
7. Kuningan

Dari hasil pengamatan dan percobaan pada kuningan tidak terjadi percikan
ini dikarenakan kuningan sama sekali tidak mengandung karbon.
8. Tembaga

Dari hasil pengamatan dan percobaan pada tembaga tidak terjadi percikan.
Dikarenakan tidak memiliki unsur karbon.

9. Alumunium
Dari hasil pengamatan dan percobaan pada kuningan tidak terjadi percikan.
Sama seperti kuningan aluminium juga tidak memiliki unsur karbon
H. ANALISA

Dari praktikum diatas dapat kita Analisa sebagai berikut:


Uji percik adalah pengujian terhadap logam secara visual untuk mengklasifikasi
berbagai macam baja paduan sesuai dengan komposisi kimia yang dikandung oleh
logam itu dengan menggerinda bahan yang akan diuji. Penggerindaan ini dimaksud agar
kita bisa mengamati percikan bunga api yang dihasilkan pada waktu penggerindaan.
Pengelompokan benda uji didasarkan pada percikan bunga api yang dihasilkan pada
waktu penggerindaan, semakin banyak percikan terlihat maka logam tersebut memiliki
presentase karbon yang tinggi.

I. PERTANYAAN JOB SHEET

1. Apa fungsi dari penguian percikan bahan?

Jawab:
Fungsi dari pengujian percikan bahan adalah untuk mengetahui mana
logam yang golongan ferros dan non ferros, untuk mengetahui ada atau tidaknya
kandungan karbon pada benda uji atau logam tersebut, dan juga untuk mengetahui
banyak sedikitnya jumlah karbon pada logam melalui percikan api yang
dihasilkan.

2. Sebutkan perbedaan hasil pengujian material ferros dan non ferros?

Jawab:
ferros adalah logam besi atau sebuah bahan yang mengandung unsur
karbon dan apabila diuji menggunakan metode penggerindaan akan menghsilkan
loncatan bunga api. Sedangkan non ferros adalah logambukan pengujian dengan
metode penggerindaan tidak dapat menimbulkan loncatan bunga api.
J. KESIMPULAN

Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, benda uji yang telah dilakukan
pengujian percik dapat dibedakan atas:

1. Ada atau tidaknya kandungan besi (fe) pada logam tersebut:


A. Logam ferros: ST 37, ST 40, ST 60, HSS, SS304 dan Galvanis.
B. Logam non ferros: Alumunium, Tembaga dan Kuningan.

2. Kandungan karbon yang terkandung pada benda uji:


A. Baja karbon rendah : ST 37, ST 40, ST 60, SS 304
B. Baja karbon menengah: HSS Dengan semakin banyak kandungan karbon yang ada pada suatu
logam maka

kekerasan yang ada semakin besar. Melalui pengujian percik ini maka bisa mengetahui
nilai kekerasan suatu logam diperkirakan besar/kecilnya yaitu berdasarkan bentuk
bunga api, jenis bunga api dan Panjang/pendeknya bunga api. Warna dari bunga api
yang menentukan komposisi kimia yang terkandung pada suatu logam.

K. SARAN
Dari hasil selama saya melakukan kegiatan praktek saya memberikan saran kepada
peserta praktek mempersiapkan diri dengan menguasai pelajaran yang akan diterapkan
agar memudahkan dalam melakukan prakte
1

Anda mungkin juga menyukai