Anda di halaman 1dari 21

MANAJEMEN FISIOTERAPI

DENGAN METODE

S. NOVY HIKMAH M. R, SST, RPT


FISIOTERAPIS
RSUP Dr SARDJITO YOGYAKARTA
GRIYA FISIO BUNDA NOVY
SEJARAH NSMRDnS
Neuro Senso Motor Refleks
Development & Syncronization
(NSMRDnS) diadop dari berbagai
sumber, penelitian, dan clinical
reasoning kemudian diramu oleh
Ibu Nawangsasi Takarini, NDT,
M.Physio sesuai dengan
kebutuhan masing-masing anak
dengan berbagai permasalahan.
Metode ini mulai di aplikasikan di
PNTC Solo sejak 2009 untuk
menangani anak dengan kasus
gangguan gerak dan perilaku
serta gangguan belajar.
NSMRI
 Dikembangkan oleh Dr. Setvlana
Masgutova seorang psycholog dan
physiotherapist.
 Metode ini pertama kali digunakan
untuk treatment kasus brain injury.
 Metode ini fokus pada mekanisme
perkembangan dan pembelajaran
gerakan secara natural.
NSMRI
 Pendekatan ini berdasarkan pada Konsep Masgutova
tentang reflex integration, dimana sangat penting
memahami perkembangan gerakan dasar sebagai
pendukung utama neuro-sensory-motor integration
yang mempengaruhi pembentukan pola belajar gerak
yang bermakna dan fungsional serta perkembangan
pribadi individu.
 Pendekatan Neuro Senso Motor Reflex Intergration
(NSMRI) adalah neuro physio psycology
NSMRI === NS
 Dasar penting pada metode NSMRI adalah memahami
sumber yang mendukung perkembangan gerakan
utama yaitu refleks yang diakibatkan oleh alam kepada
individu yang akan mempengaruhi program motorik
yang bersifat genetik, yang digunakan seumur hidup.
 Refleks-refleks tersebut hampir tidak diketahui oleh
ilmu pengetahuan, dan sedikit sekali disinggung dalam
literatur atau jarang digunakan dalam praktek
pendidikan (Retscher, 2008).
NS = NEUROSENSO STIMULASI

 Refleks-refleks yang mengikuti kita seumur hidup


(lifelong reflexes) adalah:
 Reflex Gravitasi,
 Grounding,
 Stabilitas,
 Balancing,
 Centering,
 Head Righting,
 Tendon Guard,
 Matured Gait dll.

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
 Refleks-refleks tersebut mengiringi individu
seumur hidup, dan memberikan pengaruh besar
pada perkembangan struktur dan fungsi tubuh :
kontrol postur, koordinasi gerakan, sensory
integration dan sensor-motor integration.
 Kematangan refleks juga mempengaruhi
perkembangan dan fungsi otak. Refleks-refleks
yang mengikuti kita seumur hidup akan
mempengaruhi perkembangan emosi dan
kepribadian, serta mempengaruhi cara belajar
(learning style) dan perkembangan kepribadian
(Masgutova, 2004). NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Reflex Gravitasi
 Reflex Gravitasi = respon dari otak dan
tubuh terhadap Gravitasi Bumi akibat
perubahan-perubahan yang terjadi
pada: Struktur tubuh, Posisi tubuh
dalam ruang & Gerakan
 Reflex gravitasi berhubungan dengan
aktivitas dari Garis Gravitasi tubuh.
 Refleks gravitasi adalah aktivitas dari
body center line untuk melawan
Gravitasi bumi
NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Grounding Reflex
 Grounding Reflex adalah reaksi dari otak dan
tubuh terhadap perubahan-perubahan pada
posisi tubuh yang disebabkan oleh sensasi
penginderaan terhadap dasar dimana tubuh
terletak dan penyebaran berat badan.
 Grounding Reflex disebabkan oleh
perubahan-perubahan pada:
 Permukaan tumpuan (tanah, lantai) –
kualitasnya (temperatur dan tekstur).
 Posisi tubuh dalam ruang
 Perubahan arah atas-bawah
 Gerakan

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Stability Reflex
 Stability Reflex (refleks keseimbangan) adalah
reaksi dari otak dan tubuh terhadap perubahan
struktur tubuh dan gerakan yang disebabkan
oleh perubahan pada permukaan (tanah, lantai)
dimana seseorang berdiri (duduk, dll.).
 Stability reflex menjadi aktif terutama jika
seseorang kehilangan posisi yang stabil
dikarenakan oleh fluktuasi atau gerakan yang
tidak terduga, misalnya mobil yang direm
mendadak.
 Stability Reflex disebabkan oleh perubahan-
perubahan sebagai berikut:
 Posisi permukaan (lantai)
 Posisi tubuh dalam ruang
 Gerakan NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Balancing Reflex
 Balancing Reflex adalah reaksi tubuh
dan otak untuk mencari keseimbangan
tubuh pada saat keseimbangan tubuh
hilang karena perpindahan Garis
Gravitasi (Pusat Gravitasi).
 Akibat dari perpindahan Garis Gravitasi
(Pusat Gravitasi) adalah muncul
perasaan tidak stabil.
 Balancing Reflex muncul karena adanya
perubahan pada:
 Struktur tubuh
 Posisi tubuh dalam ruang
 Gerakan

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Centering Reflex
 Centering Reflex adalah reaksi terhadap
perubahan struktural dan otot dalam
hubungan antara pusat tubuh dan bagian-
bagian di sekelilingnya.
 Body Centering adalah tentang seluruh
sistem gerak, yang mengkoordinasi gerakan
dan skills di dalam hubungan antara pusat
dan bagian-bagian di sekelilingnya.
 Artinya adalah integrasi antara body center
dengan:
 Tungkai – lengan dan kaki
 Kepala
 Sacrum – coccyx

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Head Righting Reflex

 Head Righting Reflex adalah reaksi terhadap


perubahan struktural dan spasial dalam posisi kepala
ke arah posisi dan gerakan seluruh tubuh.
 Head righting reflex berdasarkan pada gerakan
seluruh tubuh secara spesifik dan perubahan postur:
sewaktu kita miring ke samping, tubuh secara
otomatis menuju ke sisi sebaliknya untuk menjaga
keseimbangan. NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Tendon Guard Reflex
 Tendon Guard Reflex adalah reaksi perlindungan diri
terhadap tekanan fisik atau emosional (tekanan yang
datang tiba-tiba atau berlangsung lama dan dalam berbagai
situasi kehidupan).

 Tendon Guard Reflex adalah sebuah Postural Reflex.


 Refleks ini mengaktifkan mekanisme proteksi tubuh, yang
menjalankan tugas biologis untuk “menutupi atau
menyembunyikan” atau “melawan dan menghindari” dengan
tujuan untuk “mempertahankan hidup”.

 Ada dua tipe Tendon Guard Reflex :


 Red light
 Green light
NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Red Light Reflex

 Refleks
ini membuat kita berhenti.
Penyebabnya adalah stres yang negatif.
Pemicunya adalah stimuli yang tidak terduga
dan muncul tiba-tiba.

 “Red Light” Reflex membantu


mengembangkan kemampuan untuk
berkonsentrasi pada detil dan mempersempit:
jarak pandang, pendengaran, gerakan dan
tindakan.

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
Green Light Reflex

 Refleks
ini membuat kita bergerak, dan
bertindak atas stress yang positif.

 Green Light” Reflex membantu


mengembangkan atensi yang lebih
luas dan terfokus untuk tugas melihat
dan mendengar, menganalisa dan
mengawasi konsekuensi dari tindakan
dan perilaku.

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
KONSEP PENDEKATAN
NEUROSENSO STIMULASI (NS)
 Berdasarkan pada lifelong reflexes dan riwayat perkembangan.
 Pendekatan NS proses menejemennya adalah sbb :
 Prosedur assessment untuk menentukan apakah refleks dan
skema dasarnya sudah terintegrasi
 Activating and re-patterning exercises untuk mengatasi pola-pola
refleks yang berfungsi dengan cara yang tidak produktif untuk
menghilangkan efek pertahanan hidup yang salah dan negatif di
dalam sistem otak dan tubuh kita
 Exercise yang menguatkan hubungan alamiah di antara pola-
pola lifelong reflexes dan untuk mengorganisasi proses tumbuh
kembang
 Teknik dan gerakan yang terpadu untuk mengaktifkan pola refleks
yang akan mendukung penggunaan pola tersebut secara
memadai untuk koordinasi motorik dan pembentukan ketrampilan
motorik
 Prosedur integrasi untuk memperkuat sumber perkembangan
genetik yang dimiliki oleh pola lifelong reflexes dan untuk
mendukung ketrampilan dan kemampuan.
NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
TUJUAN PENDEKATAN NSMRI
 Meringankan dan menghilangkan stress dan kompensasi
disfungsional yang non-produktif di dalam struktur tubuh
 Mengaktifkan motor program yang alami dan genetik dan
seluruh mekanisme perkembangan gerak
 Mengaktifkan ”brain-body” integration mechanisms, yang
mempengaruhi perkembangan gerak
 Mengoptimalkan motor- and sensory-motor integration
 Mendukung ketrampilan motorik dan cognitive yang alami dan
khusus
 Mengungkap kemampuan untuk membuat perubahan-
perubahan positif dalam struktur, postur & gerak tubuh, dan
sistem koordinasi yg beragam
 Membantu anak dan dewasa untuk menggunakan motor skills
 Membuat exercise terpadu yang bersifat individual untuk anak
dan dewasa yang memiliki permasalahan dalam perkembangan
gerak, emosi, motivasi, dan pembelajaran.
MANFAAT TEKNIK NSMRI
 Untukmengatasi masalah gangguan sensori integrasi
pada kasus sbb :
 Delayed Development
 Speech Delayed
 ADD / ADHD
 Autisme dan Asperger syndrome
 Cerebral Palsy
 Down Syndrome
 Post Stroke dll
STIMULASI TAKTIL

NOVY HIKMAH, S.ST, RPT


Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy
NOVY HIKMAH, S.ST, RPT
Fisioterapis Pediatri
RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Klinik Griya Fisio Bunda Novy

Anda mungkin juga menyukai