FMEA Fmea PDF
FMEA Fmea PDF
LOGO
LOGO
SEJARAH FMEA
Pertama kali dikembangkan pada tahun 60’ an oleh NASA untuk
proyek pendaratan manusia ke bulan.
Pada tahun 80’ diadopsi oleh banyak industri yang menekankan pada
keselamatan, kehandalan dan mutu seperti: otomotif, electronic,
penerbangan, Komputer.
• Fokus pada:
KEGAGALAN SELAMA PROSES
TERKAIT DENGAN PRODUK
• Anggap material/part input = ‘OK’
• Dengarkan apa kata pelanggan anda
• Gunakan pengalaman
• Gunakan data
• Gunakan logika
• Adakah proses similar untuk pembanding?
Causes
Anggap input = ‘OK’
Nyatakan secara spesifik dan sejelas mungkin
Jangan nyatakan:
Operator lalai
Tetapi nyatakan:
Operator salah mengumpan benda kerja
Gunakan metoda problem solving
LOGO
TAHAPAN – TAHAPAN PROSES FMEA
Tahapan 4 : Identifikasi penyebab-penyebab
kegagalan/causes
Causes, contoh-contoh
Kesalahan dalam penyetingan
Kesalahan operator dalam mengambil part
Kesalahan dalam penyetingan tool
Prosedur yang tidak layak
Pemeliharaan mesin yang tidak layak
Mencari ‘cause’
Metoda problem solving:
Brainstroming
Multi-voting
Fish bone
Jangan terburu-buru,
Aplikasikan: Root cause analysis cycle
LOGO
TAHAPAN – TAHAPAN PROSES FMEA
Tahapan 5 : Tentukan nilai ‘occurance’
Menilai seberapa sering suatu penyebab kegagalan akan terjadi
Gunakan data historis produk similar (bila ada)
Bila ada banyak penyebab dari suatu failure: beri bobot untuk setiap
penyebab untuk mencari perkiraan nilai occurance
100/1000 produk 10
Sangat tinggi: Kegagalan selalu terjadi
50/1000 produk 9
20/1000 produk 8
Tinggi: Kegagalan sering terjadi
10/1000 produk 7
5/1000 produk 6
Sedang: Kegagalan jarang terjadi 2/1000 produk 5
1/1000 produk 4
0.5/1000 produk 3
Rendah: Kegagalan Sangat jarang
0.1/1000 produk 2
Hampir tidak ada 0.01 produk 1
LOGO
TAHAPAN – TAHAPAN PROSES FMEA
Tahapan 6 : current process control
Gambaran cara pengendalian yang ada:
Pengendalian bersifat preventive
Mencegah terjadinya penyebab
Preventive maintenance
Program penggantian tool
Tinjau apakah angka Occurance terpengaruh?
Pengendalian bersifat detective
Mendeteksi terjadinya penyebab
Sensor
pemeriksaan parameter set-up
Pokayoke
SPC
Mendeteksi terjadinya kegagalan
Sensor
Pokayoke
Fixture and jig
Inspeksi dan pengujian
Lihat control plan (bila sudah ada)
LOGO
TAHAPAN – TAHAPAN PROSES FMEA
Tahapan 7 : Tentukan nilai ‘detection’
Penilaian dari ‘current process control’ untuk mendeteksi adanya
kegagalan dan mencegah terkirimnya part yang gagal
Pemeriksaan sampling secara random tidak diperhitungkan,
kecuali menggunakan metoda statistik
LOGO
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
PERMASALAHAN:
PT INKA Madiun menerapkan sistem Make to Order dalam menjalankan bisnis
perusahaannya dengan duration yang sudah ditentukan. Perusahaan ini
bergerak di bidang manufacturing kereta api, jasa perawatan besar (overhall)
kereta api, perdagangan lokal, impor & ekspor barang dan jasa yang
berhubungan dengan perkeretaapian, produk pengembangan selain kereta
api (diversifikasi). PT INKA Madiun pada periode 21 September 2006 sampai
dengan 28 Februari 2007 sedang melaksanakan proyek manufacturing
carbody kereta penumpang ekonomi (K3) sebanyak 6 gerbong pesanan dari
PT KAI. Kondisi yang muncul di fabrikasi ternyata ada keterlambatan delivery
carbody kereta penumpang ekonomi (K3) yang berpengaruh di bagian proses
finishing yang dikerjakan oleh divisi kereta api. Pengerjaan kereta
penumpang ekonomi (K3) dibedakan menjadi dua tempat yaitu di divisi
manufaktur serta di divisi kereta api. Tiap tempat tersebut memberikan
kontribusi sebesar 50% dalam pengerjaan manufacturing kereta penumpang
ekonomi (K3).
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
ANALISA PERMASALAHAN:
Yang menjadi fokus amatan penelitian ini adalah di divisi manufaktur yang
memproduksi carbody kereta penumpang ekonomi (K3). Dalam penelitian
ini akan dilakukan identifikasi, analisis, evaluasi serta penanganan
risiko terhadap keterlambatan delivery carbody kereta penumpang
ekonomi (K3) pada divisi manufaktur.
Identifikasi risiko dilakukan oleh focus group dengan memperhatikan key
performance indicator divisi manufaktur serta aliran fisik dan informasi
proses manufacturing carboy kereta penumpang ekonomi(K3).
Kemudian dilakukan analisis risiko dengan dengan FMEA (Failure Mode
and Effect Analysis). Hasil pengukuran ini belum dapat dijadikan acuan
dalam menentukan level risiko, oleh karena itu dilakukan evaluasi risiko
dengan menggunakan peta level risiko yang didesain secara khusus untuk
hasil pengukuran dengan FMEA. Melalui pemetaan ini, didapat level untuk
tiap risiko sehingga dapat ditentukan penanganan terhadap risiko
tersebut.Dan dilakukan penanganan risiko dengan pendekatan value
management.
Kesimpulan:Dari hasil penelitian didapatkan dua belas risiko yang berpotensi
mempengaruhi keterlambatan delivery carbody kereta penumpang ekonomi
(K3). Tiga belas agen risiko pada level BA. Sepuluh agen risiko pada level
ALARP sehingga memerlukan analisis lanjut untuk penanganan.
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
Contoh Kegagalan Produk :
1. Pesawat Ulang Alik Challenger meledak :
Pesawat ulang alik - tidak seperti pesawat luar angkasa lainnya - badan
utama ... Pada tanggal 28 januari 1986 pesawat Challenger meledak 73
detik setelah lepas landas education.feedfury.com/content/16689381-
pesawat_ulang_alik.html
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2003/02/10/ILT/mbm.20030
210.ILT84969.id.html
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
Contoh Kegagalan Produk :
2. Pesawat Ulang alik Columbia meledak :
Pesawat Luar Angkasa Columbia sedang memasuki orbit. Tetapi sesuatu
menjadi salah dan Columbia meledak. Semua 7 astronot di dalamnya
tewas. ... 1 Februari 2003
id.wikipedia.org/wiki/Seconds_From_Disaster
http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2003/02/10/ILT/mbm.20030
210.ILT84969.id.html
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
Contoh Kegagalan Produk :
3. Titanic :
Pada tanggal 14 April 1912 dalam pelayaran perdananya , Titanic
menabrak sebuah iceberg (gunung es) dan tenggelam 2 jam 40 menit
kemudian. ... karodalnet.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Saat itu Titanic membawa lebih dari 2220 penumpang, 1513 di antaranya
tenggelam termasuk jutawan asal Amerika John Jacob Astor, Benjamin
Guggenheim, ... news4joke.blogspot.com/2008_07_06_archive.html
Karena rivet tersebut berkualitas sangat rendah, rivet-rivet itu pun rontok
ketika lambung Titanic menghantam gunung es. Karena rivet-rivet itu
jebol, lempengan-lempengan baja pada lambung Titanic pun menganga
dan air laut masuk. Akibatnya, Titanic pun tenggelam dalam waktu kurang
dari tiga jam setelah menabrak gunung es. Foecke memaparkan, teori
penyebab tenggelamnya Titanic itu dalam buku berjudul What Really Sank
the Titanic.
LOGO
CONTOH KASUS FMEA
Contoh Produk Inovation :
Jaringan Komunikasi Antar Mobil Untuk Hindari Kecelakaan
Adalah Thomas Batz, seorang ilmuwan komputer asal Jerman
yang berjasa dalam pengembangan ini, dibantu oleh beberapa
koleganya dari Fraunhofer Institute for Information and Data
Processing IITB di kota Karlsruhe, Jerman