Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS PEMBAYARAN GAJI DAN UPAH TENAGA

OPERATOR PADA PT. THIESS CONTRACTOR


INDONESIADI SANGATTA

RIA AGUSTINE, ELFREDA A.LAU, SUYATIN

Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

ABSTRACT

The objective is to determine the payment of salaries of employees PT.Thiess operator Contractor
Indonesia.Rumusan matter whether Amount
payment of salaries and wages of employees at PT. Thiess Contractor Indonesia in accordance with the
regulations Sangatta East Kalimantan Governor No. 561 / K.806 / 2013.
Basic theory of Human Resource Management outlines the Definition of Management and Human
Resources, Interest, Wages, Analysing Wage Wages method, the basic assessment Wage and Wage
measurement. Hypothesis: Is the amount of salaries and wages of employees PT.Thiess Contractor Indonesia
paid in accordance with the decision Gunernur or based PP.Menkeu No. 162 / PMK.011 / 2012 and the
amount of non-taxable income.
Based on data analysis, the minimum wage of Rp. 1,956,535, - companies provide wages higher than the
minimum wage of Rp. 2.000.000, - higher.
It can be concluded that the imposition of a pay system based on hours worked by the employee obtained the
greater number of hours of work, the higher the income the salary received by the employee PT.Thiess
Contractor Indonesia

Keywords: Employee Wages and Hours of Work Number.

I. LATAR BELAKANG karyawan dapat mempengaruhi


Tenaga kerja adalah salah satu asset produktivitas setiap karyawan.
perusahaan yang diperlukan dalam Sebagai salah satu alat bagi
keseluruhan kegiatan perusahaan. manajemen untuk pengawasan dan
Semakin besarnya tenaga yang digunakan analisis keterangan-keterangan yang
berarti cenderung untuk meningkatkan menyangkut seluruh operasi perusahaan
aktivitas secara keseluruhan yang adalah sistem pengendalian intern.
selanjutnya meningkatkan profit Apabila pelaksanaan internal control
perusahaan. sudah dilakukan dengan baik, maka
Sumbangan tenaga kerja dalam pelaksanaan sistem akan terkoordinasi
pencapaian tujuan perusahaan tidak akan sehingga sistem akuntansi penggajian
terlepas dari gaji dan upah yang diberikan perusahaan sudah memadai.
kepada karyawan karena seseorang yang Oleh sebab itu pada setiap
bekerja tentu mengharapkan timbal balik perusahaan, baik swasta maupun
yang sesuai dengan jerih payahnya, pemerintah selalu membutuhkan
sebaliknya perusahaan juga pengelolaan sistem pengendalian intern
mengharapkan hasil yang maksimal dari yang baik. Untuk pelaksanaan
setiap karyawan. Oleh karena itu imbalan pengendalian intern yang baik harus
gaji dan upah yang layak kepada ditunjang dengan sistem manajemen yang
direncanakan dengan baik dan tepat. Mulyadi (2001:17) menyatakan
Sistem manajemen yang direncanakan Sistem gaji dan upah dirancang untuk
dengan baik akan meningkatkan menangani transaksi perhitungan gaji dan
tersedianya data dan informasi yang upah karyawan dan pembayarannya,
terpercaya, sehingga dapat menjamin perancangan sistem akuntansi penggajian
keakraban (akurasi) laporan yang dan pengupahan ini harus dapat
disampaikan. menjamin validitas, otorisasi
Menentukan cara pemberian gaji dan kelengkapan, klasifikasi penilaian,
upah yang akan dibayar kepada karyawan ketepatan waktu dan ketepatan posting
adalah merupakan suatu keputusan serta ikhtisar dari setiap transaksi
manajemen yang cukup sulit. Untuk itu penggajian dan pengupahan.
diperlukan prosedur gaji dan upah yang Didalam Undang-
lebih baik sehingga gaji dan upah yang UndangRepublik Indonesia No. 13 Tahun
dibayarkan telah sesuai dengan ketentuan 2003 tentang Ketenagakerjaan bagian
serta tepat waktunya diterima oleh kedua pasal 88 ayat 2 dan 3 dijelaskan
karyawan. bahwa Untuk mewujudkan penghasilan
Berdasarkan hal tersebut diatas, yang memenuhi penghidupan yang layak
penulis ingin meneliti mengenai sistem bagi
penggajian dalam pembayaran gaji dan kemanusiaan, pemerintah menetapkan
upah karyawan yang diterapkan di kebijakan pengupahan yang melindungi
PT. Thiess Contractor Indonesia, maka pekerja/buruh.Kebijakan pengupahan
penulis tertarik memilih judul “Analisis yang melindungi pekerja/buruh meliputi:
Pembayaran Gaji dan Upah pada PT. upah minimum, upah kerja lembur, upah
Thiess Contractor Indonesia di tidak masuk kerja karena berhalangan,
Sangatta”. upah tidak masuk kerja karena
melakukan kegiatan lain di luar
II. LANDASAN TOERI pekerjaannya,
Hasibuan (2001:10) mengemukakan upah karena menjalankan hak sewaktu
Manajemen Sumber Daya Manusia istirahat kerjanya, bentuk dan acara
adalah ilmu dan seni mengatur hubungan pembayaran upah, denda dan potongan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan upah, hal-hal yang dapat diperhitungkan
efisien membantu terwujudnya tujuan dengan upah, struktur dan skala
perusahaan,karyawan, dan masyarakat. pengupahan yang proporsional, upah
Menurut Gouzali( 2002 : 8 ) Gaji untuk membayaran pesangon, dan upah
adalah Imbalan yang diterima seorang untuk perhitungan pajak penghasilan.
pegawai sebagai balas jasa dari
perusahaan karena si pegawai telah III. METODE PENELITIAN
bekerja dan memberikan waktunya, Alat Analisis Data
pikirannya, tenaganya serta Berdasarkan permasalahan, tujuan
keterampilannya kepada perusahaan dan hipotesis yang diajukan maka analisis
untuk mencapai tujuan perusahaan. data yang digunakan dalam penelitian ini
Achmad M. Ruky ( 2001 : 64 ) Upah adalah komperasi atau perbandingan
adalah pembayaran atas penyerahan jasa antara gaji dan upah menurut SK
ke perusahaan yang dilakukan oleh Gubernur Kaltim No. 561/K.806/2013.
karyawan pelaksana atau buruh. Dengan Tgl. 9 Desember 2013,tentang penetapan
kata lain umumnya upah dibayarkan upah minimum Kabupaten Kutai Timur
berdasarkan jam kerja atau hasil kerja. tahun 2014, sebesar Rp. 1.956.535,00
(Satu Juta Sembilan Ratus Lima Puluh
Enam Ribu Lima Ratus Tiga Puluh Lima pemerintah. Jika karyawan tersebut
Rupiah). Perusahaan yang telah bekerja lebih dari waktu jam kerja yang
memberikan upah lebih tinggi dari telah ditentukan, maka kelebihan tersebut
ketentuan upah minimum Kabupaten akan diperhitungkan sebagai jam
(UMP) sebagaimana dimaksud dalam lembur.Pengusaha diwajibkan membuat
Diktum Kesatu dilarang mengurangi atau dan memelihara Buku Gaji dan Upah.
menurunkan upah dimaksud. Keputusan Buku Gaji dan Upah adalah buku catatan
ini berlaku sejak tanggal 1 Januari 2014 yang mudah dimengerti oleh semua pihak
sampai dengan tanggal 31 Desember tentang pembayaran sejumlah upah
2014, dengan ketentuan apabila tenaga kerja yang diterima dari
dikemudian hari ternyata terdapat perusahaan. Buku Gaji dan Upah tersebut
kekeliruan dalam penetapanya akan memuat Nomor Urut, Jabatan, Upah
diperbaiki sebagaimana mestinya, pokok, tunjangan, jumlah jam lembur,
dibandingkan dengan upah yang potongan upah, Jumlah pendapatan, dan
ditentukan perusahaan terhadap tenaga tanda terima dari tenaga kerja.
operator PT. Thiess Contractor Indonesia. Jelaslah bahwa menurut ketentuan
diatas, perusahaan harus mengumpulkan
Uji Hipotesis data gaji dan upah seluruh pekerjanya,
Hipotesis diterima apabila besarnya menghitung jumlah tiap - tiap gaji dan
upah yang di berikan oleh PT. Thiess upah karyawan sesuai dengan ketentuan,
Contractor Indonesia di Sangatta Kutai dan semuaitu membutuhkan pengelolaan
Timur kepada tenaga operator telah administrasi gaji dan upah yang cermat
sesuai dengan SK Gubernur Kaltim dan teliti demi kelangsungan hidup
Nomor 561/K.806/2013 Tgl. 9 Desember perusahaan itu sendiri.
2013, Adapun sebaliknya hipotesis Tujuan dari analisis adalah untuk
ditolak apabila jumlah upah tenaga memperoleh pemahaman atas sistem
operator yang diberikan oleh PT. Thiess yang berjalan sesuai dengan krasteristik
Contractor Indonesia di Sangatta kepada perusahaan, pada tahap ini analisis akan
buruh tidak sesuai dengan SK Gubernur dilakukan pada sistem telah diterapkan
Kaltim. pada PT. Thiess Contractor Indonesiadi
Sangatta yaitu sistem informasi
IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN manajemen penggajian dan pengupahan
Berdasarkan data yang diperoleh dari terhadap karyawan yang masih digunakan
hasil penelitian dilapangan tentang sampai sekarang. Adapun sampel
pembayaran gajih dan upah karyawan PT. karyawan yang diteliti adalah karyawan
Thiess Contractor Indonesiadi Sangatta dalam bidang pertambangan.
Kab. Kutai Timur selanjutnya akan Dari analisis awal untuk mengetahui
dianalisis tentang sistem pembayaran cara kerja sistem yang telah dilakukan,
upah karyawan, dan informasi data yang selanjutnya akan dilakukan penganalisaan
diperoleh dari PT.Thiess Contractor untuk kelemahan- kelemahan atau
Indonesiadi Sangatta, selanjutnya permasalahan yang terjadi dari sistem
dipergunakan untuk menganalisis informasi manajemen penggajian dan
permasalahan terhadap upah karyawan pengupahan yang telah diterapkan atas
pada PT.Thiess Contractor Indonesiadi dasar permasalahan yang ditemui, maka
Sangatta. Standar gaji yang diberikan akan dicarikan alternatif untuk
kepada karyawan sesuai dengan standar pemecahan atas masalah tersebut.
upah yang telah ditetapkan oleh peraturan
Tabel 5.1 : Analisa Perbandingan Gaji dan Upah Menurut SK Gubernur dengan PT.Thiess Contractor
terjadi
Menurut PT. Thies s SK Gubernur
Masa Kerja Jumlah
No. Nama Status Contractor Indones ia Kaltim Keterangan
(Tahun) Gaji Pokok Pendidikan Gaji Pokok Selis ih
(Rp) (Rp) (Rp)
1 Sufri K-1 1,0 2.400.000 SLTA 1.956.535 443.465 lebih besar
2 Fais al Situmorang TK 2,7 2.600.000 STM 1.956.535 643.465 lebih besar
3 Fidelis Semana K-3 3,1 2.875.000 STM 1.956.535 918.465 lebih besar
4 Tonny C K-0 2,8 2.500.000 STM 1.956.535 543.465 lebih besar
5 Ramanus AK K-0 2,4 2.000.000 STM 1.956.535 43.465 lebih besar
6 S Hem Pranata S K-0 3,5 2.750.000 STM 1.956.535 793.465 lebih besar
7 Ewa Kurniawan K-1 3,2 2.750.000 STM 1.956.535 793.465 lebih besar
8 Kas rian TK 2,8 2.400.000 STM 1.956.535 443.465 lebih besar
9 M Reza Pahlevi K-1 3,2 2.730.000 STM 1.956.535 773.465 lebih besar
10 Efri Malaon Siregar K-0 3,6 2.750.000 STM 1.956.535 793.465 lebih besar
11 Sutris no K-2 5,0 2.725.000 STM 1.956.535 768.465 lebih besar
12 Ronny Is tinto K-3 3,1 2.462.500 STM 1.956.535 505.965 lebih besar
13 Hendra Saputra K-2 3,7 2.730.000 STM 1.956.535 773.465 lebih besar
14 M Fajar Kurniawan TK 3,5 2.513.750 STM 1.956.535 557.215 lebih besar
15 Imron K-1 3,1 2.400.000 STM 1.956.535 443.465 lebih besar
16 As rians yah TK 3,5 2.600.000 STM 1.956.535 643.465 lebih besar
17 M Ali Hanafiah K-3 3,8 2.875.000 STM 1.956.535 918.465 lebih besar
18 M Syah Rus kendar K-2 3,4 2.500.000 STM 1.956.535 543.465 lebih besar
19 Hendra Gunawan K-1 2,4 2.000.000 SMA 1.956.535 43.465 lebih besar
20 Deky Setiawan K-1 3,4 2.750.000 SMA 1.956.535 793.465 lebih besar
21 Anang Widodo K-1 3,4 2.750.000 SMA 1.956.535 793.465 lebih besar
22 M Irpan S TK 2,8 2.600.000 SMA 1.956.535 643.465 lebih besar
23 Agus Setiawan TK 3,2 2.730.000 SMA 1.956.535 773.465 lebih besar
24 Parawoto TK 3,2 2.750.000 SMA 1.956.535 793.465 lebih besar
25 Zulhaidier TK 3,2 2.725.000 SMA 1.956.535 768.465 lebih besar
26 Taufik Hidayat TK 3,2 2.562.500 SMA 1.956.535 605.965 lebih besar
27 Edi Rus wendi TK 3,2 2.730.000 SMA 1.956.535 773.465 lebih besar
28 Mudi Yans yah TK 3,2 2.500.750 SMA 1.956.535 544.215 lebih besar
29 Mas runi TK 3,2 2.400.000 SMA 1.956.535 443.465 lebih besar
30 Supianto TK 3,2 2.600.000 SMA 1.956.535 643.465 lebih besar
Sumber : PT.Thies s Contractor Indones ia 2014.

keterlambatan dari tanggal 4 ke tanggal 7.


Apabila proses perhitungan gaji dan Menurut analisa penulis, hal ini
upah karyawan telah diperoleh, maka menunjukkan ketidak stabilan dan tidak
proses selanjutnya adalah pembuatan tepat waktu dalam sistem penggajian
daftar gaji sebelum dilakukan karyawan serta merupakan suatu keluhan
pembayaran gaji sebelum melakukan dari karyawanPT. Thiess Contractor
pembayaran gaji kepada karyawan. Indonesia, apabila hal ini sering terjadi
Adapun sistem dalam pembuatan akan mempengarauhi kinerja karyawan
daftar gaji PT. Thiess Contractor dan akan berdampak pada kinerja
Indonesiadi Sangatta ini masih karyawan.
menggunkan sistem manual, dokumen Sedangkan dalam proses
daftar gaji dan upah yang telah dibuat penggajian kepada karyawan penulis
oleh fungsi kuangan ini terlebih dahulu manganalisa bahwa proses pembayaranya
harus ditanda tangani oleh Manager, sudah baik. Karena sistem pembayaranya
keuangan dan penganwas SDM. dilakukan melalui rekening bank.
Dalam prosedur pembuatan gaji
karyawan ini, penulis menganalisis
bahwa pengendalian internalnya kurang V. KESIMPULAN DAN SARAN
baik karena dalam satu tahun pasti ada Kesimpulan
keterlambatan yang terjadi dalam 1. Besarnya jumlah gaji yang diterapkan
pembayaran gaji dari perusahaan ke di PT. Thiess Contractor Indonesiadi
tanggal 4 setiap bulan, akan tetapi sering Sangatta sesuai dengan peraturan
Gubernur Kaltim tentang standar 3. Sebaiknya pihak perusahaan
UMP, sebesar Rp. 1.956.535 selain itu memberikan apresiasi lebih kepada
upah minimun yang diterima lebih karyawan berupa bonus untuk
besar senilai rata-rata diatas Rp. memberikan motivator kepada
2.000.000 oleh tenaga operator karyawan demi peningkatan produksi
berdasarkan jumlah jam kerja yang yang lebih bagi perusahaan
mereka dapatkan setelah dikurangi
pajak terutama pajak penghasilan VI. DAFTAR PUSTAKA
pasal 21.
2. PT. Thiess Contractor Achmad M. Ruky, Manajemen
Indonesiamemberlakukan sistem gaji Penggajian dan Pengupahan Untuk
berdasarkan jumlah jam kerja yang Karyawan Perusahaan, PT.
diperoleh oleh karyawan jam kerja, Gramedia Pustaka Utama,Cetakan,
semakin bayak jumlah jam kerja yang Kedua, Jakarta, 2001
diperoleh oleh karyawan semakin Gouzali, 2002, Pemeriksaan Akuntansi ,
besar pula pendapatan mereka bahkan Edisi kedua, Penerbit Rineka Cipta
melebih jumlah UMP yang telah Jakarta.
ditentukan. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya
3. Sistem penggajian atau pembayaran Manusia, Edisi Pertama, BPFE
upah yang dilakukan oleh PT. Thiess Yogyakarta,2001
Contractor Indonesia sudah baik, Mulyadi, Sistem Penggajian,Edisi
karena perusahaan ini telah Ketiga, Penerbit Salemba Empat,
menggunakan sistem komputerisasi Jakarta,2001
dalam pembayaran gaji karyawan,
pembayaran gaji telah dilakukan
dengan menggunakan sistem
perbankan dengan pembayaran gaji
langsung kerekening karyawan
masing-masing.
4. Kelemahan yang masih terjadi dalam
perusahaan PT. Thiess Contractor
Indonesia adalah dalam setahun sering
terjadinya keterlambatan pembayaran
gaji karyawan, namun hal ini masih
dalam batas toleransi.

Saran
1. Sebaiknya pihak perusahaan PT.
Thiess Contractor Indonesia dalam
pembayaran gaji karyawan tidak
terjadi keterlambatan, ini demi
kelancaran produksi perusahaan.
2. Sebaiknya sistem pencatat waktu kerja
karyawan dilakukan dengan
menggunakan sistem yang lebih baik,
demi mengurangi terjadinya
kecurangan yang terjadi dan untuk
menghindari kesenjangan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai