Anda di halaman 1dari 9

PENGENALAN CARA

GEOREFERENCING PETA
DI ARCGIS 10.1

Jurusan Survei dan Pemetaan


Universitas Indo Global Mandiri
Pengertian Georeferencing
Georeferencing merupakan proses pemberian sistem koordinat pada suatu
objek gambar dengan cara menempatkan suatu titik control terhadap suatu
persimpangan antara garis lintang dan bujur pada gambar berupa objek tersebut,
atau dengan menempatkan titik ikat pada lokasi yang sudah diketahui koordinatnya.
Terdapat dua cara dalam proses Georeferencing di ArcGIS, yang pertama
dengan menempatkan titik control pada suatu garis perpotongan lintang dan bujur
kemudian untuk memasukan nilai koordinatnya, klik kanan pada titik control tersebut,
lalu pilih input X and Y atau Input DMS of Lon and Lat. Akan tetapi cara tersebut
cenderung akan menghasilkan RMS Error yang cukup besar, tergantung dari tingkat
ketelitian saat menempatkan titik control.
Dan cara yang kedua adalah dengan menempatkan titik control pada peta kemudian
memasukan nilai koordinat titik control tersebut dengan menggunakan titik acuan
yang sebelumnya telah di buat. Cara ini lebih mudah dari cara yang pertama, dan
hasil RMS Error akan lebih kecil.
Berikut ini langkah-langkahnya :
Buka peta yang akan di georeferencing di dalam Software ArcMap. Lalu atur
sistem koordinat yang akan digunakan. Klik kanan pada Layer Utama
pilih Properties→Coordinate System→Pilih Sistem Koordinat yang akan di gunakan.
Dalam bahasan ini saya mengunakan sistem koordinat Geografis dengan Datum
WGS 1984, untuk wilayah sumsel pilih proyeksi UTM WGS 1984 Zona 48S.
Toolbar Georeferencing

Pemilihan Pemilihan lokasi


Zona Control Point
Pada Sistem
Proyeksi
Tabel Hasil Georeferencing pada Peta

Pemilihan Titik
Control Point/
Georeferencing
1.Untuk menampilkan peta yang akan diregistrasi pilih icon
2.Setelah peta ditampilkan maka langkah selanjutnya adalah mengaktifkan toolbar
Georeferencing. Klik Customize, kemudian Toolbars, pilih Georeferencing. Maka
jendela dialog Georeferencing akan muncul

3. Fungsi-fungsi icon pada tool bar Georeferencing

4. Untuk menentukan titik kontrol maka icon yang dipilih adalah Dimana +
(hijau) merupakan source (koordinat image) dan + (merah) merupakan destination
(koordinat sebenarnya).
5. Titik kontrol yang dipilih atau dibuat minimal 4 buah dan merupakan titik terluar
agar tingkat kesalahan dapat dikurangi
6. Setelah mendapatkan minimal 4 buah titik kontrol maka langkah selanjutnya
memasukan koordinat peta (destination) dengan cara mengklik icon . Isikan
koodinat sebenarnya pada X Map dan Y Map. Jika menggunakan koordinat
geografis, maka daerah yang terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa pada
depan angka koordinat harus diketikkan tanda minus (-).
7. Setelah koordinat peta dimasukkan maka peta yang akan didigitasi telah
memiliki koordinat yang sebenarnya.
8. Agar georeferencing yang dilakukan dapat permanen maka
pilih Georeferencing -> Update Georeferencing. Atau jika akan disave menjadi
format lain, dapat dilakukan dengan cara klikGeoreferencing, pilih Rectify maka
akan muncul jendela Save As.Jika sudah disetting, klik Save.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai