Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
HASIL
ELEMEN PENILAIAN
NO KRITERIA UNJUK KERJA
PENILAIAN
K BK
1 Mengkaji Persepsi klien/pasien terhadap resiko keamanan yang mungkin timbul diidentifikasi,
kemampuan mencakup bahaya di rumah, di tempat pekerjaan atau di tempat umum
klien/pasien untuk Kejadian kecelakaan masa lalu diidentifikasi, misalnya yang terkait dengan stres
berfungsi dengan emosional, kelelahan, kurangnya kesadaran terhadap bahaya yang berhubungan dengan
aman berbagai kegiatan, menurunnya kesehatan
Data yang terkumpul dianalisa.
2 Mengidentifikasi Pola normal terkait dengan praktik yang aman dalam menghadapi resiko diidentifikasi,
resiko keamanan/ misalnya pemahaman tentang kesehatan dan keamanan di tempat kerja
keselamatan Perubahan dalam status kesehatan terkait dengan pengetahuan, persepsi, sensasi, exercise
klien/pasien yang yang memungkinkan klien/pasien berada dalam bahaya diidentifikasi misalnya: obat-
mungkin terjadi obatan yang dipakai klien/pasien, efek samping
Perilaku tidak aman atau gangguan fungsi fisiologis diidentifikasi, misalnya: laporan
klien tentang luka bakar karena api
Kondisi fisik klien/pasien diperiksa mencakup: sistem neurologik, sistem kardiovaskular
dan respirasi, integritas kulit dan mobilitas
Sistem kesehatan klien/pasien diidentifikasi melalui pemeriksaan Neuropsychological,
tekanan darah, Electrocardiogram (ECG), fungsi pulmonary, Complete blood count
(CBC), fungsi ginjal dan gula darah
3 Menetapkan Data yang terkumpul dianalisa untuk menetapkan masalah klien/pasien yang berhubungan
masalah dengan resiko terjadinya kecelakaan, baik internal maupun eksternal.
klien/pasien yang Karakteristik masalah klien/pasien ditetapkan, misalnya yang terkait dengan:Perubahan
terkait dengan fungsi fisilogis, Gangguan fisik, Status psikologis, Kondisi lingkungan
resiko keamanan/
keselamatan Masalah klien/pasien terkait lainnya diidentifikasi, mencakup:
Resiko terjadinya aspirasi
Pola nafas tidak efektif
Kelelahan
Resiko terjadinya infeksi
Resiko terjadinya keracunan
Lemas/ kekurangan nafas
Resiko terjadinya trauma
Ketidak mampuan dalam melakukan kegiatan sehari- hari.
4 Mendokumentasik Masalah klien/pasien yang terkait dengan resiko keamanan/ keselamatan dicatat pada
an masalah dokumen klien/pasien.
klien/pasien yang
terkait dengan
resiko keamanan/
keselamatan Tindakan keperawatan yang direncanakan dicatat.
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
4 Melakukan
dokumentasi Hasil pengkajian awal tentang sumber-sumber cara penyebaran dan pola
terhadap penyebaran infeksi dicatat
tindakan
implementasi Tindakan pencegahan yang dilakukan dicatat
pencegahan
infeksi Respon/timbul atau tidak timbulnya infeksi dicatat
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
2 Mempersiapkan
alat dan bahan Daftar kebutuhan alat sesuai prosedur yang dipilih disiapkan sesuai standar.
sesuai prosedur
Fungsi dan kegunaan alat dipahami sesuai standar.
yang ditetapkan
Kondisi alat diperiksa untuk siap pakai.
Kemungkinan bahaya kerja dipahami/ diidentifikasi
3 Mempersiapkan
Hubungan trust dikembangkan.
klien/pasien yang
beresiko terhadap
Tujuan dan langkah-langkah tindakan yang dipilih disampaikan.
trauma baik
fisik/termal atau
kimiawi Resiko-resiko cedera karena keadaan sakit klien/ pasien disampaikan.
4 Melakukan
tindakan sesuai Tindakan-tindakan pencegahan cedera mekanik dilakukan sesuai SOP.
keadaan untuk
Tindakan pencegahan cedera termal dilakukan.
mencegah trauma
Penyelamatan klien/pasien saat kebutaan dilakukan sesuai SOP.
Penyelamatan klien/pasien terhadap efek radioaktif bagi yang mendapat
terapi ini dilakukan sesuai SOP.
5 Melakukan evaluasi Pasien yang beresiko cedera mekanik setelah tindakan dievaluasi.
Keikutsertaan klien/pasien dievaluasi.
Masalah dipastikan.
Tindaklanjut ditentukan.
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI:
K BK
1 Mengkalkulasi pemberian Instruksi tertulis dan tidak tertulis dari dokter serta hasil penyiapan
obat/pengobatan secara (dispensing) dari farmasis diverifikasi.
tepat
Rasio formula/kalkulasi obat digunakan.
Otoritas pemberian obat ditaati.
Konsultasi ulang dengan dokter dan pakar keperawatan dilakukan
2 Menyiapkan klien/pasien Identitas klien/pasien dikaji.
untuk memperoleh obat- Posisi klien/pasien dibantu dan ditenangkan.
obatan
Tanda vital klien/pasien dikaji.
Hasil pemeriksaan penunjang dicek.
Tujuh prinsip dasar dipahami.
Kebiasaan diet dan sosial serta riwayat reaksi obat sebelumnya dideteksi.
3 Menyiapkan alat dan Medication error dipahami.
obat-obatan sesuai teknik Peralatan dan teknik dan route pemberian obat dicek.
pemberiannya
Defect produk obat dicek.
Faktor-faktor yang mempengaruhi aksi dan respon klien/pasien dan obat-
obatan diidentifikasi.
4 Melaksanakan pemberian Obat-obatan dan peralatan disiapkan.
obat-obatan Masa berlaku dan label obat diperiksa
Obat-obat tertentu yang dihentikan dan instruksi obat dicek.
Pendidikan dan informasi pemberian obat disampaikan pada
klien/pasien.
Informasi tentang klien/pasien yang tidak jelas dan abreviasi yang tidak
jelas pemberian obat ditunda
5 Mengevaluasi hasil Berbagai kategori efek dan reaksi obat yang utama (adverce reaction dan dose
pemberian obat related reactions) dideteksi.
Tanda vital klien/pasien dipantau.
Data/nilai pemberian obat tertentu diperiksa
6 Mendokumentasikan
pemberian obat-obatan Reaksi dan efek sampingan obat dicatat dalam format terstandar.
sesuai dengan pedoman
instruksi Nama, dosis, metoda, waktu dan data-data khusus dicatat dalam format
Tanggal Pelaksanaan:
REKOMENDASI ASESOR/MITRA BESTARI: