1. Infeksi : Ini dapat meningkatkan jumlah sel darah putih, yang berkembang biak dalam menanggapi
rangsangan dengan zat asing (antigen)
2. Virus : Kekebalan reaksi terhadap infeksi umum dalam tubuh seperti infeksi virus yang dapat
terjadi dengan flu biasa serta infeksi yang lebih serius seperti HIV.
3. Peradangan : Infiltrasi denga sel-sel inflamasi selama imfeksi atau peradangan di daerah yang
diberikan kelenjar getah bening.
4. Kanker : Infiltrasi dengan sel ganas (metastis) dibawa ke node dengan getah bening mengalir dari
daerah jenis tertentu.
5. Kanker darah : Tidak terkontrol, perbanyakan limfosit ganas seperti di limfoma atau leukimia.
Pada ukuran normal, kelenjar getah bening mereka adalah seukuran kacang polong, yang
kadang-kadang bisa dirasakan di bawah kulit, terutama ketika mereka menjadi bengkak, ketika
mereka bisa menjadi sama besar dengan kelereng, atau bahkan lebih besar. Kelenjar getah bening,
biasanya disebabkan karena infeksi, terutama infeksi virus seperti flu biasa. Namun, ada berbagai
jenis lain infeksi yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, seperti infeksi
bakteri dan infeksi parasit, seperti :
a. Gigi abses
b. Infeksi di telinga
d. Campak
e. Penyakit gondok
f. Demam kelenjar
- LIMFADENOPATI GENERALISATA
Limfadenopati pada dua atau lebih regio anatomi yang berbeda
- LIMFADENOPATI LOKAL
Limfadenopati pada satu regio anatomi
a. Limfadenopati kepala dan leher (55%)
b. Limfadenopati axila (5 %)
c. Limfadenopati supraclavicula (1 % )
e. Limfadenopati inguinal (14 % )
dafpus : Dorland, W.A Newman. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31. Jakarta : EGC
- Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar ILMU PENYAKIT DALAM. Jakarta : Interna Publishing
1. KGB submandibular
2. KGB submentale
b. Drainase limfatik : Bawah bibir, dasar mulut, gigi, kelenjar ludah submental, ujung lidah dan
kulit pipi.
3. KGB Jugularis
a. Lokasi : Di atas dan di bawah otot sternokleidomastoideus di kedua sisi leher, dari sudut rahang
atas klavikula.
b. Drainase Limfatik : Kulit kepala dan leher, kulit lengan dan dada, dada, dan kelenjar ketiak.
5. KGB Suboksipital
6. KGB Postaurikuler
a. Lokasi : Di belakang telinga
7. KGB Preauricular
b. Drainase Limfatik : Kelopak mata dan konjungtiva, wilayah temporal dan pinna