Makalah QC QA
Makalah QC QA
Assurance)
Disusun Oleh :
PURWOKERTO
2014
BAB I
PENDAHULUAN
penjabaran singkatnya :
Define – Menentukan sasaran proyek dan keinginan konsumen untuk dijadikan
penentu objek analisis atau batas spesifikasi,
Measure – Menghitung objek analisis untuk menentukan kemampuannya,
Analyze - Menganalisis, menentukan penyebab kecacatan, atau menyimpulkan hasil
dari proses “Measure”
Improve – Memperbaiki proses dengan acauan yang berdasarkan hasil dari proses
“Analyze”
Control – Mengontrol proses yang sudah diperbaiki dengan perhatian khusus pada
penyebab-penyebab cacat yang sudah diketahui.
Pada beberapa kasus, DMAIC dapat dimodifikasi menjadi DMAIIC, dimana
“I” kedua adalah Implement – Menerapkan hasil revisi dari proses “Improve”
detail dari langkah-langkah tersebut tidak baku dan menyesuaikan dengan kebutuhan
pemakainya, tinggal mengkombinasikan alat-alat analisis sesuai dengan tujuan dari
analisis.
2. DFSS
DFSS adalah singkatan dari Design For Six Sigma. Tidak seperti metode
DMAIC, DFSS digunakan untuk mencapai kualitas yang baik dari sebuah proses
yang belum berjalan atau produk maupun jasa baru.
Fase atau langkah dari DFSS tidak ditentukan secara baku – hampir setiap
perusahaan menentukan langkah DFSS’nya sendiri-sendiri menyesuaikan dengan
kebutuhan sendiri. Beberapa metode DFSS :
DMADV
Define – Menentukan sasaran proyek dan keinginan konsumen untuk dijadikan
penentu objek analisis atau batas spesifikasi,
Measure – Menghitung objek analisis untuk menentukan spesifikasi yang dibutuhkan
konsumen,
Analyze - Menganalisis, menentukan, dan menyimpulkan hasil dari proses “Measure”
Design – Merancang proses atau spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,
Verify – memeriksa, dan mengontrol hasil rancangan sehingga benar-benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
DMADOV
Define – Menentukan sasaran proyek dan keinginan konsumen untuk dijadikan
penentu objek analisis atau batas spesifikasi,
Measure – Menghitung objek analisis untuk menentukan spesifikasi yang dibutuhkan
konsumen,
Analyze - Menganalisis, menentukan, dan menyimpulkan hasil dari proses “Measure”
Design – Merancang proses atau spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,
Optimize – Optimalisasi, dan simulasikan desain dan kemampuannya dengan
menggunakan alat-alat dan pemodelan statistika,
Verify – memeriksa, dan mengontrol hasil rancangan sehingga benar-benar sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
DCCDI
Define – Tentukan tujuan proyek,
Customer – Analisa spesifikasi konsumen,
Concept – Ide proyek dikembangkan, direvisi, dan dipilih yang terbaik untuk proyek,
Design - Rancang desain proyek berdasarkan ide yang telah dipilih untuk memenuhi
spesifikasi-spesifikasi kebutuhan bisnis dan konsumen,
Implementation – menerapkan rancangan proyek ke proses produksi.
IDOV
Identify – mengidentifikasi konsumen dan spesifikasi produk yang dibutuhkan oleh
konsumen,
Design – menerjemahkan spesifikasi yang dibutuhkan konsumen kedalam beberapa
rancangan produksi, dari beberapa rancangan ini lalu dipilih atau (bisa juga)
digabungkan menjadi rancangan terbaik,
Optimize – Optimalisasi, dan simulasikan desain dan kemampuannya dengan
menggunakan alat-alat dan pemodelan statistika,
Validate – Pastikan desain yang dibuat telah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan
konsumen.
DMEDI (dikenalkan oleh PricewaterhouseCoopers)
Define – Menentukan sasaran proyek dan keinginan konsumen untuk dijadikan
penentu objek analisis atau batas spesifikasi,
Measure – Menghitung objek analisis untuk menentukan spesifikasi yang dibutuhkan
konsumen,
Explore – melakukan analisis lebih dalam guna mendapat pemahaman yang lebih
baik tentang spesifikasi produk yang dibutuhkan konsumen,
Develop – merancang dan mengembangkan ide mengenai proses produksi
berdasarkan hasil dari tahap “explore”,
Implement – menerapkan hasil rancangan kedalam proses produksi.
Sekali lagi hanya mengingatkan, detail dari langkah-langkah tersebut tidak
baku dan menyesuaikan dengan kebutuhan pemakainya, tinggal mengkombinasikan
alat-alat analisis sesuai dengan tujuan dari analisis.
KESIMPULAN
Quality Control (QC) adalah teknik operasional dan kegiatan yang digunakan untuk
memenuhi persyaratan kualitas. Quality Control dimaksudkan agar kegiatan yang
direncanakan dirancang untuk memberikan produk yang berkualitas. Quality Assurance atau
QA adalah semua tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan
keyakinan yang memadai bahwa suatu produk (jasa) akan memenuhi persyaratan. Meskipun
sasaran sama tentang kualitas tetapi QA dan QC adalah dua pekerjaan bidang yang berbeda,
dimana QA itu adalah prosedur untuk pencapaian mutu. Misalnya Quality plan beserta
dokumen pendukungnya. Dan QC adalah aktifitasnya (pelaksanaa dari prosedur tsb) yang
dibuktikan dengan record-record. Secara singkat QC terfokus pada pemenuhan persyaratan
mutu (produk/service) sedangkan QA terfokus pada pemberian jaminan/keyakinan bahwa
persyaratan mutu akan dapat dipenuhi. Atau dengan kata lain, QA membuat sistem pemastian
mutu sedangkan QC memastikan output dari sistem itu memang benar-benar memenuhi
persyaratan mutu. Perbedaaan antara QC dan QA adalah secara singkat QC terfokus pada
pemenuhan persyaratan mutu (produk/service) sedangkan QA terfokus pada pemberian
jaminan/keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dapat dipenuhi. Atau dengan kata lain, QA
membuat sistem pemastian mutu sedangkan QC memastikan output dari sistem itu memang
benar-benar memenuhi persyaratan mutu.