TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan : di Yogyakarta
Pada Tanggal : 11 Januari 2018
1. Kebijakan Umum
a. Penyelenggaraan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RPSAU
dr. S. Hardjolukito merupakan tanggung jawab bersama dan dilaksanakan
dengan penuh rasa tanggung jawab.
b. Seluruh pelayanan di lingkungan RSPAU dr. S. Hardjolukito harus selalu
berorientasi kepada upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dengan memperhatikan Area Prioritas pengukuran mutu yang telah
ditentukan.
c. Dalam melaksanakan tugasnya semua petugas wajib mematuhi
ketentuan dalam Pelayanan/memberikan tindakan medis, sehingga
terhindar dari kesalahan tindakan.
d. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi dan menghormati hak
pasien.
e. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
f. Untuk melaksanakan koordinasi dan soaialisasi, wajib dilaksanakan rapat
rutin bulanan minimal 1 bulan sekali serta rapat dan laporan evaluasi yang
wajib dilaksanakan setiap tiga bulan sekali.
g. Setiap Unit yang terkait wajib membuat laporan pemantauan Indikator
Mutu setiap bulan.
2. Kebijakan Khusus
a. Penetapan Prioritas pengukuran mutu merupakan ketetapan Pimpinan
RSPAU dr. S. Hardjolukito sebagai bentuk partisipasi dan peran Pimpinan
rumah sakit dalam upaya mendukung peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di rumah sakit serta dalam rangka pemantauan/pengawasan
pelaksanaan program kerja PMKP.
KESESU
DASAR PEMILIHAN
NO URAIAN AIAN
PRIORITAS
(Y/T)
1 Misi dan Tujuan Strategis Rspau dr. S. Hardjolukito sebagai Y
rumah sakit rumah sakit pusat rujukan TNI AU
dan sebagai rumah sakit rujukan di
wilayah jawa tengah dan DIY
termasuk pelayanan mata. Selain
hal tersebut juga sesuai tugas pokok
kesehatan TNI AU yaitu dalam hal
memberikan dukungan kesehatan
penerbangan.
2 Data-data permasalahan - Alat Phaco hanya memiliki 1 mesin, Y
yang ada di rumah sakit sehingga jika rusak pelayanan akan
tertunda
- Alat Biometri dan USG hanya
memiliki 1 mesin, maka jika rusak
pelayanan akan tertunda
- Pasien Katarak cukup banyak di
RSPAU
3 Sistem dan proses yang - Variasi dalam pemberian obat Y
bervariasi dalam penerapan preoperasi dan post operasi
- Variasi penggunaan obat intra
operasi
- Variasi penanganan pasien dengan
komplikasi sistemik
- Melibatkan unit-unit pelayanan lain
di rumah sakit (Rawat jalan,
Penyakit dalam, laboratorium, dll)
4 Sistem pelayanan klinis - Pembagian pasien Bpjs dan umum Y
kompleks yang perlu yang belum terpisahkan untuk
efisiensi penomorannya (berkaitan dengan
Bmhp)
- Efisiensi penanganan pasien
dengan penyakit sistemik
5 Dampak perbaikan sistem - Memperbanyak jumlah pasien yang Y
ke seluruh unit di rumah bisa dilayani (Hight volume, fast
sakit handling)
- Mengurangi jumlah kebutuhan hari
rawat inap (Short Lost)
- Efisiensi obat pre, intra, dn paska
operasi)
6 Riset klinis dan pendidikan Sarana observership residen mata Y
profesi kesehatan
d. Mengacu hasil pemilihan Area Prioritas yang dilakukan oleh pejabat dan
Unit terkait, ditetapkan bahwa Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis
tahun 2018 adalah Area Pelayanan di Departemen Mata, dengan
Topik : “Peningkatan Mutu Pelayanan Katarak”.
f. Adapun Indikator Mutu Prioritas (IAK, IAM dan ISKP) dite tapkan sebagai
berikut:
UNIT/INST/ DEP INDIKATOR PENILAIAN STANDAR Penanggung KET
MUTU Jawab
KODE: IAK
KODE : IAM
KODE : ISKP
1. Persentase Kepatuhan 100% Dep. Mata Mutu Prioritas
pelaksanaan Sign In,
Time Out dan Sign Out
2. Kepatuhan pemberian 100% Mutu Prioritas
label obat high alert
3. Penandaan sisi lokasi
operasi (site marking) 100% Mutu Prioritas
sebelum sign in
4. Persentase kepatuhan
petugas kesehatan 80% Mutu Prioritas
dalam melakukan
kebersihan tangan
dengan metode enam
langkah dan lima momen
(Five Moment)
5. Angka insiden pasien
jatuh di rumah sakit
khususnya Dep. Mata 0% Mutu Prioritas
Ditetapkan : di Yogyakarta
Pada Tanggal : 11 Januari 2018