Halaman ke-1
D. Deskripsi Hasil Review Buku
Halaman ke-2
Islam sebagai agama mayoritasnya. Keragaman di Indonesia terjadi karena
diakibatkan oleh faktor budaya dan ekonomi. Begitu pula dengan
keragaman yang ada di Asia, namun dengan seluruh keragaman yang ada,
Asia tetap memegang erat kedamaian. Seperti halnya saat Islam memasuki
kawasan Asia yang mana pada saat itu diduduki oleh kaum mayoritas
Hindu dan Budha. Muslim menyebarkan Islam dengan cara-cara yang
damai dan tidak menggunakan jalan kekerasan yaitu dengan melalui
saluran perdagangan, perkawinan, tasawuf, politik, pendidikan dan
kesenian. Keragaman di Asia juga dipengaruhi oleh negara penjajah
terdahulu. Negara yang pernah dijajah lebih cenderung plural sedangkan
negara yang tidak mengalami penjajahan justru sebaliknya.
Halaman ke-3
dan tidak sepeti orang kelas menengah ke bawah yang kehidupannya
cenderung sederhana. Perbedaan yang terjadi tidak hanya perbedaan dalam
bidang ekonomi saja. Tinggi rendahnya pendidikan seseorang dapat
mengakibatkan terjadinya perbedaan derajat orang tersebut. Sebagai
negara plural Indonesia harus adil dalam menetapkan peraturan atau dasar
hukum negara. Walaupun penduduk Indonesia mayoritas muslim,
pemerintah tidak menetapkan Indonesia sebagai negara berhukum Islam
dengan alasan menghargai dan menghormati kaum minoritas yang ada di
seluruh penjuru Indonesia. Indonesia terdiri atas 34 provinsi yang di
dalamnya memiliki banyak keberagaman. Keberagaman yang muncul di
setiap provinsi memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan provinsi
masing-masing. Salah satu perbedaan yang ada yaitu kepemilikan sumber
daya manusia yang dimiliki setiap provinsi. Provinsi yang memiliki
sumber daya manusia yang baik cenderung lebih maju. Seperti halnya
provinsi yang ada di Pulau Jawa seperti Jawa Barat. Provinsi ini cenderung
lebih maju karena banyak penduduknya yang berpendidikan tinggi
dibandingkan dengan provinsi lain seperti yang ada di pulau Papua,
Maluku, Riau, dll.
Halaman ke-4
kemunculan pro-kontra di dunia dan peristiwa radikalisasi juga banyak
terjadi di Indonesia seperti peristiwa pemboman Bali, peristiwa Ambon,
Poso, dan Aceh. Untuk menanggapi peristiwa hal ini kita harus melakukan
identifikasi dengan jelas dan adil dengan tidak sembarang menyalahkan
suatu kelompok.
Islam berdiri dengan keberagamannya, namun tetap dalam tujuan
dan pedoman yang sama. Selain Islam, agama lain juga memiliki
komunitas dalam beribadah. Mereka memiliki tujuan ibadah yang sama,
namun dengan cara yang berbeda. Dari sinilah mulai muncul persaingan
antar kelompok untuk mempertahankan pahamnya. Sebuah visi diberikan
oleh para aktivis tentang akan seperti apa dunia ini jika ketidakadilan dapat
dikoreksi. Sangat jarang seseorang memiliki sebuah visi untuk mulai
melakukan perubahan. Kebanyakan orang tidak bisa melakukan sebuah
aksi perubahan tanpa dorongan dari pihak lain. Agama radikal lebih
memilih kekerasan sebagai metode untuk mengadakan perubahan dengan
memanfaatkan akar-akar keagamaan yang ada dalam dirinya. Agama
radikal memiliki dasar keyakinan yang dikomunikasikan dengan jelas agar
pandangan dunia ini berfungsi dan sukses bagi orang-orang yang beriman.
Kita dapat mengembangkan kemampuan untuk memberikan rasa hormat
kepada keragaman dengan cara berpikir yang positif terhadap perbedaan
yang dimiliki orang lain. Banyak orang yang tersesat dengan menganut
ajaran yang menyimpang seperti berpikir bahwa kekerasan adalah cara
yang tepat untuk membuat perubahan. Bom bunuh diri adalah salah satu
contoh ajaran yang menyesatkan. Mereka menganggap bahwa tindakan
tersebut merupakan aksi jihad. Untuk menanggapi peristiwa ini maka
pemimpin Muslim di Indonesia membuat Tim Penanggulangan Terorisme.
Permasalahan mengenai keragaman dapat dipecahkan dengan
memahami akar masalah yang ada. Hal pertama yang harus dilakukan
yaitu dengan cara memahami definisi dari pluralisme. Akibat dari
kesalahan memaknai radikal dapat menyebabkan kelompok tersebut yang
semestinya bisa dirangkul malah akan semakin brutal. Oleh karena itu kita
Halaman ke-5
harus belajar memahami makna radikal dengan memperkuat keimanan dan
wawasan melalui studi agama yang ada.
Halaman ke-6
berpergian, tutup, menghentikan, menjelaskan, menutupkan, membuat
jalan di muka bumi, mengutuk, dan menetapkan. Oleh karena itu kita
jangan sampai salah penafsiran.
Halaman ke-7
sejarah, keunikan, keajaiban setiap agama yang ada. Seperti halnya dalam
pembahasan buku ini kita dapat mengetahui sejarah masuknya musik Jawa
ke dalam proses peribadatan Kristen dengan mengubah lirik berbahasa
asing yang berasal dari sisa sisa penjajahan Belanda.
Umumnya studi terhadap agama dilakukan melalui dua pendekatan
yaitu teologi atau studi agama. Studi agama dianggap lebih dapat
memahami perbedaan dibandingkan dengan teologi karena teologi lebih
tertuju ke satu agama. Tertuju dalam satu agama cenderung tidak cukup
untuk melakukan pemahaman keragaman. Kita harus memahami dasar
beberapa agama agar kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi
saat konflik antar agama muncul. Dalam studi ini tentunya kita harus
menggunakan etika yang baik agar tidak membuat orang lain tersinggung
saat kita memahami agamanya khususnya di wilayah dengan mayoritas
agama yang berbeda dengan kita. Studi ini tidak boleh kita jadikan sebagai
doktrin untuk kepentingan suatu agama.
Penutup
Setelah buku ini saya baca, dapat saya simpulkan bahwa kita harus
mensyukuri adanya ciptaan Allah, seperti halnya perbedaan. Perbedaan
Allah ciptakan untuk ciptaan-Nya sendiri, yaitu kita sebagai manusia. Saya
berharap bahwa kita harus pandai memahami perbedaan yang dimiliki
orang lain agar tidak terjadinya konflik yang hanya akan membuat dunia
hancur.
Halaman ke-8