Anda di halaman 1dari 4

Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

PERCOBAAN 6
SISTEM REPRODUKSI

Tujuan Percobaan
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan:
1. Dapat menjelaskan fungsi-fungsi organ yang terlibat dalam sistem reproduksi
manusia dan peranannya masing-masing.
2. Dapat menjelaskan fungsi sistem reproduksi.
3. Dapat menjelaskan mengapa harus mempelajari siklus estrus.

Teori Singkat
Sistem reproduksi merupakan sistem yang menjamin kelangsungan hidup atau
kelestarian suatu spesies. Dari laki-laki dihasilkan spermatozoa, dan dari perempuan
dihasilkan ovum. Fertilisasi terjadi akibat pertemuan spermatozoa dengan ovum. Dari
fertilisasi dihasilkan keturunan.
Organ utama sistem reproduksi disebut gonad. Fungsi gonad adalah menghasilkan
gamet. Selain itu, gonad juga menghasilkan hormon-hormon yang berperan dalam fungsi
dan perkembangan organ-organ reproduksi, mempengaruhi tingkah laku dan dorongan
seksual serta mempengaruhi organ dan jaringan tubuh lainnya. Testes adalah organ
reproduksi utama laki-laki. Sedangkan ovarium adalah organ reproduksi utama
perempuan.
Selain organ utama, pada sistem reproduksi laki-laki juga terdapat organ-organ
asesoris yang berupa sistem duktus (saluran-saluran) dan kelenjar-kelenjar. Sistem ductus
ini bertanggung jawab dalam hal pematangan, penyimpanan dan penghantaran
spermatozoa. Sistem duktus tersebut antara lain: epididimis, vas deferen dan uretra.
Kelenjar-kelenjar asesoris ada sistem reproduksi laki-laki terdiri dari vesika
seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar bulbouretral. Kelenjar-kelenjar ini menghasilkan

Laboratorium Terpadu Unit D


Prodi Farmasi FMIPA UNISBA Page 1
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

sekret-sekret yang menunjang sperma. Campuran sperma dan sekret-sekret dari kelenjar-
kelenjar tersebut disebut semen.
Sistem duktus pada sistem reproduksi perempuan terdiri dari tuba uterus (tuba
falopii), uterus dan vagina. Tuba falopii berfungsi mentranspor ovum dari ovarium ke
uterus.
Perempuan mengalami siklus aktivitas seksual bulanan yang disebut siklus
menstruasi. Siklus menstruasi sangat berkaitan dengan siklus di ovarium (siklus ovarium)
serta pengaturan hormonal pada siklus-siklus tersebut.
Dalam percobaan ini akan diamati organ-organ reproduksi tikus. Selain itu akan
diamati pula sikus aktivitas seksual yang terjadi pada tikus betina (siklus estrus) sebagai
model.

Bahan dan Alat


Bahan:
Larutan NaCl fisiologis 0,9%, metanol, metilen biru dalam etanol (1:1.000)
Alat:
Alat bedah, papan bedah, tali, gambar-gambar anatomi sistem reproduksi manusia,
mikroskop, kaca objek, pipet tetes.
Hewan percobaan:
Tikus jantan dan tikus betina

Prosedur Percobaan
Anatomi Sistem Reproduksi
a. Sistem Reproduksi Tikus
Bedah 1 ekor tikus jantan dan 1 ekor tikus betina, kemudian amati organ-organ yang
terlibat dalam sistem reproduksi.
TUGAS PENGAMATAN 1
Gambar pada buku jurnal saudara organ reproduksi jantan dan organ reproduksi
betina berdasarkan hasil pengamatan anatomi tikus!

Laboratorium Terpadu Unit D


Prodi Farmasi FMIPA UNISBA Page 2
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

b. Sistem Reproduksi Manusia


1) Sistem Reproduksi Laki-laki
Berdasarkan literatur, pelajari organ-organ yang terlibat dalam sistem reproduksi
laki-laki, serta fungsi masing-masing organ.
2) Sistem Reproduksi Perempuan
Berdasarkan literatur, pelajari organ-organ yang terlibat dalam sistem reproduksi
perempuan, serta fungsi masing-masing organ.
TUGAS PENDAHULUAN
Tuliskan organ-organ yang menyusun sistem reproduksi laki-laki dan perempuan
beserta fungsi masing-masing organ!

Fisiologi Sistem Reproduksi


Pembuatan apusan vagina tikus betina:
 Bilas vagina tikus beberapa kali dengan menggunakan pipet yang berisi NaCl
fisiologis.
 Tempatkan dua tetes suspensi cairan vaginasecara terpisah di atas kaca objek.
 Biarkan kering di udara.
 Fiksasi 3 menit dengan metanol, sisa metanol dibuang.
 Warnai dengan larutan metilen biru selama 2 menit.
 Bilas dengan air selama 1 menit.
 Apusan siap untuk diamati.
 Amati pula kemungkinan adanya sperma jika hewan tersebut sebelumnya telah
berkopulasi.
Tabel
Pengamatan Siklus Estrus Tikus
Fase Karakteristik (pengamatan preparat apusan vagina)
Diestrus Banyak sekali leukosit
Proestrus
- Awal - Ada sisa-sisa leukosit (polimorfonuklear), sel-sel berinti
- Akhir - Hanya sel berinti
Estrus - Penumpukan selsel-sel tanduk
- Tidak ada leukosit
Metestrus - Sel-sel tanduk masih terlihat
- Mulai terlihat adanya leukosit

Laboratorium Terpadu Unit D


Prodi Farmasi FMIPA UNISBA Page 3
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia

Gambar. Hasil pengamatan di bawah mikroskop dari apusan vagina yang


menunjukkan fase-fase pada siklus estrus mencit (McLean dkk,
2012)
Pustaka:
McLean, A. C., Valenzuela, N., Fai, S., Bennet, S. A., (2012), Performing Vaginal Lavage, Crystal Violet
Staining, and Vaginal Cytological Evaluation For Mouse Estrous Cycle Staging Identification, Journal of
Visualized Experiment, (67), e4389 10.3791/4389, DOI: 10.3791/4389.

TUGAS PENGAMATAN 2
Berdasarkan hasil apusan vagina, tentukanlah fase estrus dari tikus betina, berikan
penjelasan!

Laboratorium Terpadu Unit D


Prodi Farmasi FMIPA UNISBA Page 4

Anda mungkin juga menyukai