Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Hidroterapi
Disusun Oleh :
Anggi Agustini (17309009)
Anjani Nurjanah (15309004)
Astin Mirzen (15309002)
Baetul Muin (15309010)
Destiana Ramdhani (17309012)
Hanan Triwibowo (15309013)
JURUSAN FISIOTERAPI
FAKULTAS KESEHATAN
POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG
2019
A. PENGERTIAN LOW BACK PAIN
Low back pain adalah nyeri pada punggung bagian bawah yang biasanya disebabkan
karena cedera pada otot (tegang) atau ligamen (keseleo). Banyak orang yang terkena nyeri
punggung bawah ini akan mengalami lebih dari satu kali. Low back pain adalah gejala yang
mungkin terjadi dari berbagai proses yang berbeda. Pada umumnya timbulnya nyeri pada bagian
pinggang disebabkan karena adanya tekanan pada susunan saraf tepi atau karena saraf terjepit.
Nyeri punggung bawah bisa memiliki banyak penyebab yang menjadi kondisi mendasar,
namun seringkali tidak ada penyebab spesifik yang akan ditemukan dan rasa sakit akan mereda
dengan sendirinya.
B. Warm Up
Posisi :
1. Pasien berdiri
2. Terapis berdiri di depan pasien
Teknik :
1. Terapis melakukan palpasi di bagian lateral pelvic lalu terapis melakukan gerakan tilting
1
2. Pasien aktif melakukan gerakan pelvic tilting
C. Walking Forward
Posisi :
1. Pasien berdiri dengan posisi anatomis
2. Terapis berdiri disamping pasien
Teknik :
1. Pasien berjalan kedepan selama tiga menit di pandu oleh terapis
2. Pasien berdiri dengan posisi anatomis kemudian abduksi elbow 45 derajat lalu berjalan
kedepan selama tiga menit di pandu oleh terapis 2
3. Pasien berdiri dengan posisi anatomis kemudian abduksi elbow 90 derajat lalu berjalan
kedepan selama tiga menit di pandu oleh terapis
4. Kemudian balik lagi jalan dengan posisi seperti awal, hanya saja menggunakan sarung
tangan khusus. 2
D. Walking Backward
Posisi :
1. Pasien berdiri dengan posisi anatomis
2. Terapis berdiri disamping pasien
Teknik :
Pasien melakukan gerakan berjalan mundur selama tiga menit di pandu oleh terapis.
3
Kemudian jalan mundur dengan menggunakan sarung tangan khusus
E. Walking Sideways
Posisi :
1. Pasien berdiri dengan posisi anatomis
2. Terapis berdiri disamping pasien
Teknik :
1. Pasien berdiri dengan posisi anatomis kemudian berjalan kearah samping selama 3 menit di
pandu oleh terapis.
2. Pasien berdiri dengan posisi anatomis kemudian abduksi elbow 45 derajat kemudian
4
berjalan ke arah samping selama tiga menit di pandu oleh terapis.
3. Pasien berdiri dengan posisi anatomis kemudian abduksi elbow 90 derajat kemudian
berjalan ke arah samping selama tiga menit di pandu oleh terapis.
4. Kemudian jalan kesamping kembali dengan menggunakan sarung tangan khusus seperti
posisi awal 4
F. Workout
1. Upper Extremities Lumbar Stabilization in Shallow Water
a. Posisi :
1. Posisi kaki pasien seperti kuda-kuda,
2. Terapis berada di sampin pasien
b. Teknik :
1. Pasien mengayun tangan :
- Shoulder flexion dan shoulder extention
- Shoulder internal rotation dan shoulder external rotation
7. Pasien aktif melakukan hip ekstensi dekstra/sinistra 30 derajat selama 3 menit dengan
sabuk pemberat
3. Advanced Dynamic Exercises
Posisi :
1. Pasien duduk di atas matras apung (Dinamic)
2. Terapis berada disamping pasien
Teknik :
1. Pasien duduk di atas matras apung kemudian gerakan kaki flexi - ekstensi dan tangan
fleksi – ektensi, jaga kestabilan badan agar tidak jatuh
4. Strengthening Abdominalis
Posisi :
1. Pasien berdiri dengan posisi badan bersandar pada dinding kolam.
2. Terapis berdiri di samping pasien
Teknik :
1. Pasien aktif melakukan fleksi hip dekstra 90 derajat
2. Pasien aktif melakukan fleksi hip sinistra 90 derajat
3. Pasien aktif memegang pinggir kolam dan menahan badan saat pasien aktif fleksi hip
dekstra sinistra (dalam waktu bersamaan) 90 derajat.
9
G. Cooldown
Posisi :
1. Pasien berdiri dengan posisi badan menghadap pada dinding kolam.
2. Terapis berdiri di samping pasien.
Teknik :
1. Pasien aktif melakukan dorsal fleksi dan fhalanges dekstra menempel pada dinding
kolam.
2. Pasien aktif melakukan dorsal fleksi dan fhalanges sinistra menempel pada dinding
kolam.
3. Flexi – extensi hip dan knee secara maksimal (dextra dan sinistra lakukan secara
bergantian)
4. Pasien aktif melakukan fleksi hip dengan calcaneus menyentuh anak tangga pertama.
5. Pasien aktif melakukan hip fleksi dengan calcaneus menyentuh anak tangga berikutnya
sampai batas maksimal fleksi hip 90 derajat.
6. Gerakan shoulder rotasi secara bersamaan (dekstra-sinistra)
Sumber :
https://doktersehat.com/nyeri-punggung-bawah/
https://hellosehat.com/pusat-kesehatan/nyeri-kronis/mengatasi-low-back-pain/
https://www.omni-hospitals.com/articles/index/39
https://youtu.be/He0Y30f6p6E